NovelToon NovelToon
RATU YANG TERBUANG

RATU YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Penyesalan Suami / Fantasi Wanita
Popularitas:2.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Kleo

Bercerita tentang seorang permaisuri bernama Calista Abriella, yang telah mengabdi pada kekaisaran selama 10 tahunnya lamanya. Calista begitu mencintai Kaisar dan rela melakukan apa saja untuknya, namun cinta tulus Calista tak pernah berbalas.

Sampai suatu peristiwa jatuhnya permaisuri ke kolam, membuat sifat Calista berubah. Ia tak lagi mengharap cinta kaisar dan hidup sesuai keinginannya tanpa mengikuti aturan lagi.

Kaisar yang menyadari perilaku Calista yang berbeda merasa kesal. Sosok yang selalu mengatakan cinta itu, kini selalu mengacuhkannya dan begitu dingin.

Akankah sifat Calista yang berbeda membuat kaisar semakin membencinya atau malah sebaliknya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kleo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4 - Pesta Perjamuan

Ketiga pelayan terlihat sibuk mempersiapkan pakaian dan perhiasan Tuannya. Sedangkan Calista, ia hanya duduk tenang di meja rias. Ia menatap perhiasan yang diletakan di depannya, cantik dan mahal, tak kalah dengan gaun yang ketiganya bawa untuk Calista.

Gaun dengan renda dan berlian di setiap sisinya, gaun mengembang mewah, yang di buat hanya untuknya.

“Gaun dan perhiasan ini sangat berlebihan berikan aku gaun yang ada di lemari saja,” ucap Calista sambil menatap malas pada benda itu.

“T-tapi, Yang Mulia, gaun ini pemberian Kaisar. Beliau menyarankan Anda untuk mengenakan ini,” jawab Daisy.

“Lantas? Apa aku harus mengikuti apa yang ia katakan? Aku tuan kalian, siapa yang kalian patuhi? Aku atau kaisar,” balas Calista.

Daisy menunduk, “B-baik, Yang Mulia. Saya akan mencarikan Anda gaun yang lain.”

Sementara Daisy mencarikan gaun, Elisha dan Alie membantu Calista berdandan dan memasang perhiasan.

Calista menatap bayang dirinya di cermin, rambut gelombang coklat dan mata hijaunya itu tampak padu dengan hidung mancung dan bibir tipisnya.

“Jangan gunakan riasan itu, Elisha. Gunakan riasan yang tipis saja!” tegas Calista sambil memegang lengan Elisha yang ingin memoles wajahnya.

“A-apa, b, baik, Yang Mulia,” jawab Elisha terbata-bata.

“Dan Alie tak usah menyibukkan dirimu untuk mencari perhiasan yang cocok, aku tak akan memakai semua itu!”

Calista ingat betapa dulunya ia tak bisa lepas dari yang namanya perhiasan. Dengan gelang di kedua tangan, beberapa kalung di leher, dan cincin di setiap jari, juga gaun tebal mengembang, menjadi ciri khas Calista sebagai permaisuri yang mengikuti peraturan.

Tapi kini ia tak ingin lagi mengikuti semua aturan yang mengikatnya, aturan yang membuatnya jauh dari dirinya sendiri dan putranya.

“Aku tidak akan mengikuti peraturan, aku akan bersikap sesuai keinginanku sekarang.”

"Peraturan yang hanya membuatku menderita, aku tidak akan mengikutinya lagi."

...****************...

Di ruang pesta para bangsawan telah berkumpul, kaisar pun telah duduk di singgasananya bersama Selene. Semua orang menunggu kedatangan Calista, karna tanpa dirinya acara perjamuan tak bisa dimulai.

“Kira-kira apakah permaisuri akan datang di perjamuan kali ini?” tanya seorang Nyonya bangsawan sambil berbisik

“Tentu saja, jika tak ada permaisuri, acaranya tak akan bisa dimulai,” jawab bangsawan lainnya.

“Aku begitu penasaran, bagaimana penampilan Permaisuri setelah sembuh dari sakitnya,”

“Benar, mungkin saja ia akan hadir seperti biasa. Dengan perhiasan yang memenuhi tubuhnya, riasan tebal, dan gaun yang begitu lebar,” ucap salah satu bangsawan dengan nada merendahkan.

“Permaisuri kerajaan Lezarde, Calista Abriella memasuki ruangan!”

Saat penjaga pintu mengumumkan nama Calista dengan nyaring. Semua perhatian bangsawan pun tertuju ke arah pintu yang mulai terbuka, mereka penasaran ingin melihat penampilan permaisuri kali ini.

Ketika Calista memasuki ruang perjamuan, semua orang yang menatapnya seketika terdiam. Para bangsawan dan pelayan, semuanya terperangah. Hingga Langkah Calista pun terdengar nyaring di antara semua orang yang terpaku menatapnya itu.

Bagaimana tidak sosok yang selalu menggunakan banyak perhiasan dan riasan yang tebal, kini hadir dengan gaun putih sederhana dan jubah berwarna senada. Tidak ada perhiasan juga riasan tebal, hanya sebuah mahkota di atas kepalanya yang menjadi penjelas siapa Calista.

Meski begitu, semua orang mengagumi kecantikan sang permaisuri, bahkan para Nyonya bangsawan menutup mulut kagum mereka dengan kipas. Ya, ia begitu berbeda kali ini, meski menggunakan gaun sederhana, tetap tak bisa melepaskan kata elegan darinya.

Setiap langkahnya begitu berwibawa, walau wajahnya tanpa ekspresi, kecantikan begitu terpancar darinya.

“Benarkah dia permaisuri?”

“Betapa anggunnya beliau.”

“Aku tak percaya bisa melihat wajah asli permaisuri.”

“Kenapa dia bisa berubah jadi seperti ini.”

“Astaga beliau begitu cantik.”

Semua bisik-bisik antar bangsawan, mulai memecah keheningan di ruang perjamuan, Calista terus berjalan maju sampai di hadapan sang kaisar.

“Saya Calista Abriella, menghadap matahari kekaisaran, Kaisar Leonardo Edgar Alaric!” ucap wanita itu sambil menunduk.

Setelah mengucapkan beberapa patah kata, Calista duduk diam di singgasananya. Tak sekalipun ia menatap Kaisar, ia terus saja menatap lurus ke ruang perjamuan.

Kaisar yang sejak tadi tertegun akan penampilan Calista, diam-diam memperhatikan setiap gerak-geriknya.

“Aku mendengar kau baru saja sembuh, bagaimana keadaanmu sekarang?” tanya Leonardo membuka perbincangan.

“Seperti yang Anda lihat, Yang Mulia. Saya datang ke perjamuan ini dengan begitu sehat,” jawab Calista.

“Syukurlah jika kesehatanmu membaik,” balas Kaisar.

Jawaban dingin dan acuhnya Calista, menimbulkan pertanyaan besar bagi Kaisar. Bukankah dulu jika dia bertanya tentang keadaannya, dia menjawabnya dengan penuh cinta dan menceritakan semua yang ia alami saat sakit, tapi kenapa sekarang? Hanya jawaban singkat yang ia dapatkan.

Kaisar segera menepis pikirannya, ia melihat ke arah para bangsawan dan mengumumkan di mulainya perjamuan.

“Karna permaisuri telah datang ke perjamuan, maka aku akan memulai perjamuan yang di adakan malam ini!” ucap sang Kaisar mengumumkan.

Ya, untuk memulai perjamuan tahunan istana. Maka untuk memulainya Kaisar dan Permaisuri harus berdansa, para bangsawan baru boleh menikmati pesta setelah selesainya dansa tersebut.

Selene yang melihat Calista sejak awal memasuki ruangan. Tampak begitu kesal akannya, bagaimana tidak perubahan permaisuri telah membuat pusat perhatian beralih padanya.

‘Bukankah aku wanita paling cantik di sini? Lalu sejak kapan wanita ini berubah!’ Selene.

‘Seharusnya dia mati saja, kenapa harus hidup lagi?’ Selene.

‘Baiklah akan kubuktikan siapa yang paling berkuasa di sini, meski kau seorang permaisuri, tapi kaisar milikku dan posisimu itu adalah milikku!’ Selene.

“Yang Mulia, Ayo kita lakukan dansa pertama,” ajak Selene sambil menarik lengan Kaisar.

“Jika kita tidak berdansa kapan acaranya dimulai?” tanya Selene.

Pernyataannya membuat semua orang di perjamuan terkejut, bukankah dansa pertama hanya bisa dilakukan oleh permaisuri dan kaisar? Kenapa seseorang yang hanya berstatus selir bisa dengan berani berkata seperti itu.

Kaisar melirik ke samping, ingin melihat reaksi Calista. Jika seseorang mengusik posisinya tidakkah ia marah? Tapi apa yang di harapkan Leonardo tak terjadi. Calista masih memasang ekspresi yang sama.

“Baiklah, ayo kita lakukan dansa pertama,” jawab kaisar yang berdiri dari tempatnya.

Ia mulai berjalan menuruni anak tangga bersama Selene. Leonardo penasaran, ia ingin melihat bagaimana reaksi Calista setelah ini.

1
Rini Astria
Luar biasa
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
cuma jatoh dari pohon gak bakal koma selama 6 bulan.. pas di kolam gak bisa berenang malah dibiarin gelooo
Berlian Nusantara dan Dinda Saraswati
emang gue pikirin
Julia Juliawati
Luar biasa
Julia Juliawati
ngarep dot com km Leonardo 🤣🤣🤣
Julia Juliawati
saha shazia Thor?
wiga ciwaruga
Luar biasa
wiga ciwaruga
bagussbagusbagusss ceritanyaaaaa...terharuuuu
Alza Nur
sedih banget sampai Q nangis 😭😭 baru ini cerita yg oke
Bzaa
otewe....
Bzaa
terimakasih otot, vote sudah otewe..
Bzaa
kerennnn... happy ending, akhir hidup bahagia dengan hidupnya masing2
Bzaa
senang berakhir dgn bahagia
Bzaa
aih Anastasia mata2 ternyata
Bzaa
fix lah Isabel jodohnya theo 😘
Bzaa
semangat terus ya tor💪
Bzaa
semoga ada kebahagiaan di balik kesedihan
Bzaa
semoga Calista masih bisa merawat ayahny
Bzaa
sedihhh bangett
Bzaa
Aaron biar kena batunya dulu..
sblmnya aku mendukung Aaron, skrg males banget
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!