Jameela Iskandar , seorang putri dari konglomerat kaya raya, dia wanita yang cantik , baik hati , juga sukses dalam karir.
Dirga Wijaya, seorang CEO kondang , pebisnis muda yang sukses . tampan , mapan , idaman semua wanita .
Dirga dan Jameela menikah karena saling mencintai, bukan karena perjodohan bisnis . Dirga sangat menyayangi dan mencintai Jameela begitu besar . hingga rasa cinta itu merubahnya menjadi sosok yang posesif.
pada awslnya punya suami posesif memang membuat hati wanita tersanjung , tapi ternyata posesif nya tak selamanya membawa bahagia
karena kelewat posesif nya menjadikan dia cemburu buta dan bertindak berlebih .
sehingga karena cemburu buta itu , berubah menjadi kemarahan tanpa dasar , dan jatuhlah talak tiga dari mulut Dirga
Dirga menyesali nya dan ingin rujuk kembali
bisakah keduanya bersatu kembali
lalu bagaimana dengan tanggapan dari orang tua Jameela, relakan mereka melepas putrinya kembali
ikuti kisahnya dalam
Talak Tiga Suamiku
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mama Mia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Agam Iskandar
"Katakan ini tidak benar Kevin!" ucap Dirga sekali lagi.
"Itu adalah data yang Anda minta, Tuan. Dan itu semua benar. Saya bahkan berani menjamin ke akuratannya!"
Dirga membaca kembali data itu dari atas sampai selesai
AGAM ISKANDAR.
Ada gambar Seorang pria berwajah tampan di bawah nama itu. Foto yang sama yang dia lihat beberapa hari yang lalu. Yang sedang berpelukan dengan istrinya. Seorang pria berusia tiga puluh lima tahun. Pemilik perusahaan GOLDEN EYE di Jerman Dan memiliki cabang di hampir seluruh negara di dunia, bahkan termasuk Indonesia.
Dirga ingat dengan nama perusahaan itu karena perusahaan Dirga juga sedang mencoba menjalin kerjasama dengan perusahaan itu. Dan proposal pengajuan kerjasama mereka belum di terima.
Foto foto profil perusahaan Agam Iskandar pun bisa dia lihat. Betapa sukses sosok bernama Agam Iskandar ini.
Agam Iskandar, sulung dari dua bersaudara. Dia adalah putra pertama dari raja bisnis kondang di negara ini, Yang kekayaan keluarganya berada dua tingkat di atas kekayaan milik keluarga Dirga Wijaya, Aksa Mahendra Iskandar. Dan adik dari Agam Iskandar itu bernama Jameela Iskandar .
Kepala Dirga bagai di hantam palu Godam besar. Tubuhnya terasa tak bertulang. Aksa Mahendra adalah nama ayah mertuanya, dan Jameela Iskandar itu istrinya. Itu artinya pria yang kemarin dia tuduh berselingkuh dengan istrinya itu adalah KAKAK IPARNYA.
Ya Tuhan fakta apa ini? Mata Dirga terus memindai gambar gambar yang ada di hadapannya. Dirga memang belum pernah bertemu dengan Agam Iskandar sang kakak ipar. Karena pada saat pernikahan mereka dua tahun yang lalu, Agam tidak hadir di karenakan ada nya goncangan dalam perusahaan nya yang berada di Jerman. Pun pada saat Agam pulang ke tanah air, keduanya tidak bertemu karena saat itu Dirga sedang ada perjalanan bisnis ke luar negeri.
Bodohnya Dirga adalah, kenapa dia tak pernah mencoba mencari tahu tentang sang kakak ipar? kenapa dia tidak mencoba mengunjungi kakak ipar yang berada di Jerman. Bukankah itu hanya luar negeri, bukan luar dunia. Apa yang sulit baginya. Terlebih dia sendiri juga sering bepergian ke luar negeri. Dirga kembali tercekat. Dia seolah sudah kehabisan oksigen untuk sekedar bernafas.
"Kevin ..!" suara Dirga tercekat, serasa tak bisa melewati tenggorokan.
Yang dipanggil hanya tetap berdiri tegak di tempat nya sambil menatap lurus ke arah sang CEO .
"Istriku tidak pernah berselingkuh!" Dirga menatap sendu ke arah Kevin
"Saya tahu, Tuan!" sahutnya. "Andalah yang bodoh menuduh tanpa mencari tahu kebenaran nya terlebih dahulu!" lanjut Kevin yang hanya bisa tersampaikan dalam hati .
"Ternyata Pria itu kakak ipar ku, Kevin !" air mata Dirga nyaris tumpah.
"Iya. Sesuai di data seperti itu !" jawab Kevin lagi .
"Kevin, istriku tidak berselingkuh. Itu artinya hubungan kami bisa di perbaiki lagi!" tiba tiba saja Dirga berseru dengan wajah berbinar. Kevin yang mendengar nya turut merasa lega
"Aku harus pulang Kevin. Aku harus menemui istriku!" ucap nya sambil hendak beranjak dari kursi kebesaran nya .
"Baik, tuan. Saya yang akan menggantikan pekerjaan Anda!" Kevin membungkukkan sedikit badannya .
"Iya Kevin. Lakukan! Aku harus menemui istriku. Aku akan mencabut talak yang kuucap kemarin!"
"What ...!!" Kevin tersentak mendengar ucapan Tuan Dirga. "kembali mengucap talak?" Kevin sungguh tak bisa berucap .
"Iya, dan sekarang aku akan mencabutnya. Aku tak mau berpisah dengan Jameela!" Dirga segera melesat pergi .
"Tapi Tuan?" Kevin belum selesai bicara tapi tuannya sudah melesat jauh. Kevin jatuh terduduk di sofa. Dia benar-benar tak percaya. Dia kira tuannya hanya bertengkar karena tuannya yang tak bisa menahan cemburu dan emosi. Tak menyangka jika kata kutukan itu telah terucap kembali .
"Itu artinya..." Kevin mengusap wajahnya kasar . "Anda sudah terlambat Tuan!" gumamnya. "jika pun nyonya mau, belum tentu tuan besar Iskandar bisa terima. Dan jika pun Tuan Iskandar bisa terima, tentu ada aturan yang harus Anda lalui terlebih dahulu. Dan saya yakin anda tak kan bisa terima dengan aturan itu. Apakah Anda lupa atau pura pura lupa!"
Kevin masih terus bergumam gumam sendiri, di ruang yang hanya tinggal dirinya saja di tempat itu. Kevin tidak habis pikir. Kok bisa tuan Dirga yang terhormat, berpendidikan tinggi, seorang CEO besar, di takuti jawab maupun lawan, bisa berubah menjadi sebodoh ini. Apa tidak bisa berfikir rasional, Apa tidak bisa mengendalikan lidah nya? Kenapa mengedepankan emosi dengan alasan cemburu?
*
Dirga menggeber mobilnya dengan brutal, tak peduli melewati apapun. menyalip apapun yang ada di hadapannya.
"hiks ...hiks ...hiks ... aku tidak berkhianat !"
Jameela yang sedang menangis di pojokan kamar terlintas begitu saja di depan mata Dirga .
"Tidak, sayang.Jangan menangis lagi!" ucap Dirga sambil menggelengkan kepalanya.
"Tunggu aku sayang, Aku akan bersujud memohon maaf padamu, maafkan aku!" rintihan Dirga lagi .
"hiks ...hiks ...hiks...!"
Bayangan itu terus saja melintas di depan matanya membuat Dirga merasa frustasi. Berulang kali Dirga menggoyang goyangkan kepalanya demi mengusir bayangan buruk itu .
"Tidak Mila, jangan menangis ku mohon !" Dirga mengusap bening kristal yang masih juga tak tahu diri, terus menerus menetes membasahi pipinya.
Tin tiinnn...
Tin Tin tiinnn...
Dua orang security bergegas membuka pintu begitu mendengar bunyi klakson yang di bunyikan berulang. Mereka tahu itu tuan mereka datang
Mobil Dirga segera masuk .
Ckiittt.... Mobil berhenti setelah Dirga mengerem nya secara brutal .
"Selamat datang, Tuan!" pak Diman, nama security itu, dan juga Agung Prasetyo, anaknya yang ikut bekerja di rumah itu sebagai security juga seperti dirinya. Keduanya menunduk hormat. begitu Dirga turun dari mobil .
brak ..
Dirga menutup pintu mobil kencang lalu segera bergegas berlari hendak masuk kedalam rumah tanpa menghiraukan keduanya.
"Selamat datang Tuan!" sapa pak Mukti, dan pak Adi yang berpapasan dengannya di Pintu masuk. Keduanya baru saja hendak keluar setelah membersihkan taman belakang, dan hendak beristirahat siang di.pos satpam sambil ngobrol. Hal yang memang biasa mereka lakukan di jam istirahat.
Dirga terus berlari masuk tanpa menghiraukan keduanya.
"Mila..., Mila..? Sayang, kau di mana?" Dirga berteriak di sepanjang jalan menuju kamar.
"Tuan..." panggil Bu Surti tapi tak di gubris oleh Dirga .
"Di mana istriku?" hanya bertanya sambil tetap berlari menaiki tangga menuju kamarnya bersama sang istri.
"Bi .. Susi takut!" ucap Susi sambil menarik ujung baju Bu Surti .
"Kira kira apa yang akan tuan lakukan jika beliau tahu Nyonya sudah pergi dari rumah?" bisik Bu Sarmi yang sudah berdiri di samping Bu Surti .
"Diam lah kalian, kita tunggu saja disini !" sahut Bu Surti. Sejujurnya dia juga merasa takut mendapati kemarahan Tuan nya. Saat ini saja badannya sudah terasa panas dingin. Telapak tangannya yang tergenggam sudah di basahi keringat dingin.
lupa² inget😁
jadi kepengen hihihi