Salibury High School diramaikan dengan kedatangan murid yang baru pindah dari Surabaya. Awalnya gadis itu hanya dihebohkan dengan parasnya yg cantik tapi lama kelamaan gadis itu selalu digosipkan karna kenakaln nya dan selalu menjadi buronan ketos salibury high school. Awalnya gadis itu tertarik cowok cuek dan dingin disekolah barunya itu, Sampai di satu kejadian dimana dia tau bahwa cowok yang ia idamkan ternyata ketos di sekolahnya itu. Karna gadis itu adalah gadis yang nakal jadi selama sekolah di salibury high school itu dia selalu terlambat, ia kira cowok yang sering menghukumnya lewat bawahan nya itu bukan cowok cuek itu yang membuat ia kesal pada ketua osis itu.
Kepo kan sama kelanjuta nya keduanya bakalan benci jadi cinta apa bakalan jadi musuh bubuyutan..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kim_Eya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
New couple
Drrtt...
Me : Hallo
Garvin : Gue didepan rumah lo
Garvin memutuskan panggilan telponya yura merasa bingung kenapa garvin tiba-tiba didepan rumahnya, padahal tadi sore dia baru saja mengantarkannya pulang.
"Ck ngapain sih gue belum selesai ngomong udah dimatiin" gerutu yura
Dia langsung turun dari kamarnya dan keluar untuk menemui garvin.
Gadis itu tak melihat garvin didepan rumahnya hanya ada motor sportnya saja "Kemana sih dia tadi dia bilang ada didepan rumah gue" gumam yura dengan kesal karena merasa dikerjain oleh garvin, namun ternyata garvin mengirim pesan pada yura
Garvin : Ketaman sekarang ra
"Apaan sih dia nyuruh-nyuruh gue sumpah ngeselin banget"
Yura beranjak ketaman belakang namun disana tak ada garvin juga. Dia merasa kesal dengan garvin dan mencoba menghubungi laki-laki itu.
Me : Ka lo ngerjain gue ya, gue udah dibelakang taman rumah tapi elo ga ada
Garvin : Kata siapa gue ada di taman belakang rumah lo
Me : Terus dimana jangan bilang taman belakang sekolah gila lo ya ka
Garvin hanya tertawa dan memutuskan sambungan telponnya, yura sangat kesal oleh garvin karena laki-laki itu menjahilinya.
Saat yura hendak ingin pergi tiba-tiba tangan dia ditarik seseorang dan ternyata itu garvin yang dari tadi bersembunyi dibalik tembok bunga anggrek.
"Huwaa..." teriak yura dengan terkejut.
Saat yura menoleh ternyata garvin "Ngapain sih lo" sentak yura kesal dia dan ingin pergi namun garvin menarik yura dan memeluknya.
Dan sontak yura terdiam karena garvin memeluknya "Maaf ra gue cuman iseng jangan marah" ujar garvin yang mengelus pundak yura dengan lembut dan membuat jantung yura makin berdebar-debar seperti popcorn yang akan meledak.
'Bisa mati muda gue sama sikap garvin gini'batin yura yang tengah menenangkan jantungnya
Garvin melepaskan pelukannya dia menatap yura dengan lembut, yura hanya terpaku diam karena sedari tadi jantung dia tak aman sama sekali.
"Ra gue mau jujur sama elo" ujar garvin dengan lembut
Yura pun hanya menganggukan kepalanya yang tak kuat bicara karena jantungnya itu.
"Ra gue nyaman sama lo mungkin awalnya gue ragu sama perasaan gue, dan kalau lo mau tau kenapa gue selalu menghukum lo sampai-sampai bikin lo kesal sama gue. Itu semua gue lakuin biar bisa dekat sama lo ra"
"Mungkin cara biar gue deket sama lo itu terbilang nyebelin tapi gue ga tau harus kaya gimana buat bisa sama elo terus" ujar garvin dengan jujur sama perasaanya sendiri yura masih mencerna perkataan garvin yang belum sampai pada otaknya.
"Ja-jadi mau lo gi-gimana ka" tanya yura yang berbata-bata karena salah tingkah
"Gue mau lo jadi cewe gue malam ini ra" sahut garvin yang masih menunggu jawaban dari yura
"Gu-gue" saat yura ingin menjawab pertanyaatan garvin laki-laki itu pun memotong ucapan yura.
"Kalau lo belum bisa kasih jawaban sekarang ga apa-apa ra gue tunggu" sahut garvin
Yura sebenarnya ragu dengan garvin tapi dia tak ingin garvin berdekatan dengan gadis lain termasuk maudy yang calon tunangannya.
Dia berpikir sejenak 'Gue boleh egoiskan' batin yura yang bertanya pada hatinya
"Ka gue mau jadi cewe lo" ujar yura dengan malu
Garvin langsung tersenyum lebar saat mendengar jawaban dari yura dia pun memeluk yura dengan begitu erat "Makasih ra udah terima gue, gue ga bisa janji buat jadi cowo yang baik buat lo tapi bakal gue usahain" bisik garvin ditelinga yura dan membuat gadis itu tersipu malu wajahnya pun memerah seperti tomat.
Garvin sudah pulang dari 1 jam yang lalu entah apa yang dipikirkan yura saat ini, dia begitu bahagia karena garvin yang dulu dia benci sekarang jadi kekasihnya.
"Benar kata nadira jangan terlalu benci jadinya cinta" gumam yura
"Eomma yura punya pacar" teriak yura dengan gembira untung saja sang nenek tidak ada dirumah mungkin jika nenek siska tau dia akan heboh dan menggoda yura terus.
~o0o~
Pagi ini yura kesekolah berangkat bersama dengan garvin gadis itu pun masih tersipu malu karena laki-laki yang dia benci sekarang menjadi kekasihnya.
Saat dia memasuki kekelas kedua sahabat yura dengan bingung karena dia senyum-senyum seperti orang yang sedang jatuh cinta.
"Woy ra lo ketempelan setan ya" celetuk alleta
"Al lo tau ga jatuh cinta itu ternyata bikin jantung berdebar-debar" sahut yura sambil tersenyum-senyum kedua sahabatnya pun saling pandang karena bingung dengan sikap yura yang begitu aneh menurut mereka.
"Emang lo jatuh cinta sama siapa ra?" Tanya nadira dengan penasaran
"Gue udah jadian sama ka garvin"
"Apa" dengan berbarengan nadira dan alleta begitu terkejut karena sahabatnya ini sangat kesal dengan garvin tiba-tiba mereka berdua pacaran.
"Jelasin kekita sekarang juga" sentak alleta sambil menggoyangkan badan yura. Dia menceritakan semuanya bagaimana garvin menyatakan perasaanya kepadanya dan membuat kedua sahabatnya salah tingkah dengan cerita yura.
"Gue mau dong sisain cowo kaya ka garvin" ujar nadira
Ditempat lain kedua sahabat garvin sama kebingungan juga karena sedari tadi garvin senyum-senyum dan sampai tertawa geli.
"Astaga itu anak gila kayanya mau tunangan sama si maudy" cetus gio yang memperhatikan garvin dari tadi
"Lo kenapa vin" tanya bara
"Gue sama yura jadian" sahut garvin dengan tersenyum lebar dan membuka ponsel miliknya disana ada photo yura yang dia ambil di sosial media milik yura.
"Serius lo? kalau gitu teraktir kita makan" sahut gio
Garvin memberikan tiga lembar uang seratus ribu sontak gio sangat senang "Gue doain langgeng terus ya, dan banyakin teraktir kaya gini biar yura makin cinta" teriak gio yang pergi kekantin untuk membeli cemilan
***
"Ngapain lo nyuruh gue kesini"
"Gue sih mau ajak lo kerja sama buat bikin si jalang yura dijauhin garvin"
"Sorry gue ga sudi kerja sama sama lo, seorang maudy mau kerja sama dengan gue padahal lo calon tunangannya garvin" cetus gadis itu
Maudy hanya berdecak dan gadis yang diajak kerja sama dengan maudy sudah pergi.
"Awas aja lo bakal gue bikin jadi kacung gue" gumam maudy dengan tersenyum sinis
Bel pulang sekolah sudah berbunyi yura dan kedua sahabatnya berjalan kearah parkiran, disana sudah ada garvin yang sedang menunggunya dari tadi.
"Hai ka" sapa yura tersenyum kearah garvin
Garvin membalas senyuman yura yang membuat teman-temannya bingung baru kali ini melihat garvin terseyum.
"Gila bautnya frozen udah kendor dong" cetus gio
Garvin tak menghiraukan ocehan gio dia pun memasangkan helm ke yura dan menyuruh yura untuk naik keatas motor garvin, yura pun berpamitan pada teman-temannya.
"Guys gue sama ka garvin duluan ya" ujar yura dia pun memeluk pinggang garvin dengan erat
"Gue juga mau kaya gitu al" celetuk nadira yang didengar oleh bara
"Sama gue aja nad" sahut bara
Yang membuat alleta dan gio memutarkan bola matanya "Ck, modus lo dugong" celetuk gio dia pun pergi meninggalkan sekolah.