SUAMI IDAMAN BOCAH SMA

Adit yang disuruh mamanya untuk membersihkan piring yang kotor dengan keadaannya yang kekenyangan tampak melongo, karena gimana dia mau membereskan semuanya kalau dirinya saja sulit bergerak.

" bi...bi ira!." panggil adit karena benar-benar tidak bisa bergerak kevinpun terpaksa meminta tolong kepada bi ira.

" iya den ada apa?." tanya bi ira yang menghampiri adit.

" aku minta tolong dong bi beresin ini semua, soalnya aku gak bisa gerak nih." ucap adit.

Bi ira yang melihat dan akan membersihkan piring yang kotorpun tampak melongo karena melihat makanan begitu banyaknya sudah habis tanpa sisa.

" mohon maaf den, ini semua den adit yang beresin?."

" hehe...iyah bi, soalnya enak." jawab adit sambil terkekeh.

" beda yah den rasanya kalau dimasakin sama istri sendiri mah." goda bi ira.

" ah, bibi mah bisa aja." jawab adit yang malu.

Setelah menggoda adit bi irapun langsung membereskan meja makanya.

Dan tak lama setelah bi ira setelah membereskan meja makan, papahnya aditpun kini mulai masuk dan langsung mendekati adit yang sedang kekenyangan itu.

" loh dit, kamu kanapa?." tanya papahnya adit karena melihat adit yang sedang mengusap-usap perutnya.

" eh papah, ini pah aku kekenyangan." jawab adit.

Papahnya adit yang mendengar dan melihat anaknya itupun hanya bisa menggelengkan kepalanya.

" yaudah papah ke kamar dulu." ucap budi papahnya adit.

Adit dan papahnya memang jarang sekali mengobrol mereka hanya akan mengobrol hal-hal yang penting saja.

Sementara itu kini diruang tamu, mira dan melisa terlihat sedang mengobrol bahkan melisa terlihat tertawa kala mendengar cerita mira soal kejadian tadi siang bersama suaminya.

" ada-ada aja adit, masa gadis secantik ini disamain sama kebo sih."

" iyah mah, tau tuh adit." sahut mira.

" jadi hari ini kalian gak sekolah dong?."

" enggak mah."

Mira dan melisa telihat sangat asik sekali mengobrol tentang banyak hal, mira juga sempat bertanya soal rumah tangga kepada mamahnya.

Saat mira dan melisa sedang mengobrol tiba-tiba aditpun ikut bergabung.

" lagi ngomongin aku yah?." ucap adit dengan pedenya.

" dih pede banget kamu dit, orang kita lagi ngomongin masakan, iya kan mir?." tanya melisa.

" iyah bener."

Mereka begitu kompak padahal sedari tadi mereka sedang asik bergosip soal adit, namun mereka tidak mengakuinya.

Aditpun hanya mengangkat kedua bahunya, kemudian dia segera duduk disamping mira untuk mendengarkan obrolan dua wanita tersebut.

Namun setelah lumayan lama mereka berbincang dan adit yang mendengarnha itupun mulai bosan dan mulai memutuskan untuk pergi ke kamarnya.

" mau kemana?." tanya mira.

" ke kamar." jawab adit yang langsung pergi ke kamarnya.

Setibanya di kamar adit langsung mengambil ponselnya untuk bermain game, namun saat dia menghidupkan ponselnya banyak deretan notifikasi Panggilan dari ketiga temanya.

Aditpun segera memeriksa pesan ketiga temanya tersebut, ternyata mereka menanyakan tentang ketidakhadiran adit ke sekolah hari ini.

Dan baru saja adit hendak membalas pesan mereka, namun tiba-tiba ponsel mira yang sedang di atas mejapun berbunyi, Aditpun langsung mengambil ponsel mira kemudian langsung melihat siapa yang menelepon istrinya.

Dan ternyata itu adalah panggilan dari cesi, karena cesi juga sudah tau mengenai hubungan pernikahan mereka, aditpun Langsung segera menjawab panggilannya.

" halo!, ada apa ces?."

Cesi yang mendengar suara adit sedikit kaget namun beberapa detik kemudian ia kembali menormalkan diri ia baru ingat kalau adit dan mira sudah menikah.

[ enggak di, gua cuma mau tanya aja, kenapa lo sama mira enggak masuk hari ini?]

" gua sama Mira kesiangan." jawab adit apa adanya.

[ widihh...habis ngapain lo sampai kesiangan gitu?]

" kepo beut lo." sahut adit.

[ habis bikin adit junior yah?] goda cesi sambil terkekeh.

" boro-boro dipegang aja langsung ngamuk."

[ haha...kasian banget sih lu dit, yang sabar aja ya] ucap cesi dan setelah mengedek itu, cesipun langsung segera mematikan telponya.

" sialan lo." umpat adit.

Sementara itu cesi yang ada disekolah Langsung tertawa puas setelah meledek adit tadi.

" lo kenapa ces?." tanya vanya.

" hah...enggak kok gak apa-apa." jawab cesi yang masih tertawa.

Vanya yang melihat tingkah sahabatnya itupun tentu saja langsung curiga kepadanya, sepertinya ada yang disembunyikan oleh vanya dari dirinya.

" dah, yo ah Balik, mamah gua udah nyuruh gua balik nih." ucap cesi yang langsung mengajak Vanya untuk segera pulang, karena cesi takut kalau vanya akan bertanya lagi kepadanya.

Sebenarnya cesi ingin sekali memberitahu soal hubungan mira dan juga adit, tetapi cesi tidak berani karena takut kalau vanya tidak dapat menjaga rahasia.

Kembali ke adit, adit yang sedang bermain game di kamar tiba-tiba langsung diganggu oleh mira.

" mir diem, gua lagi main nih."

" bodo amat." ucap mira, dia kini terus menganggu suaminya yang sedang asik bermain game.

" miraaaaa!." teriak adit.

Karena diganggu oleh istrinya mirapun membuat adit jadi kalah dalam permainannya, dan melihat adit yang kalah membuat mira langsung tertawa puas.

" awas lo yaa." ancam adit.

Aditpun dengan gemas langsung menangkap Mira, dan adit langsung menggelitik mira hingga membuatnya kegelian.

" dit amput dit, geli."

Adit yang tidak menghiraukan ucapan dan permohonan istrinyapun Langsung terus menggelitikinya.

" rasain lo siapa suruh lo, gangguin gua."

Saat sedang menggelitiki mira tanpa sengaja Aditpun terjatuh dan langsung menimpa mira, hingga menyebabkan wajah mereka saling bertatapan.

Jarak wajah mira dan juga adit saat ini sangatlah dekat dan hanya berjarak beberapa senti saja, keduanyapun kini sama-sama diam.

Dan beberapa detik kemudian aditpun Langsung mencium bibir sang istri, entah keberanian apa yang Adit bisa mencium mira.

" manis.* ucap adit yang langsung melepaskan ciumannya.

Dan setelah mengatakan itu juga adit langsung tersadar dan langsung melarikan diri, sementara mira ia masih terdiam dan masih terlarut dalam pikirannya saat adit tiba-tiba mencium dirinya.

TO BE CONTINUE.