NovelToon NovelToon
Mantanku Seleb

Mantanku Seleb

Status: sedang berlangsung
Genre:Cerai / Wanita Karir
Popularitas:3.3k
Nilai: 5
Nama Author: Van Theglang Town

Lanjutan Novel Mendadak Menjadi Mama Muda.

Setelah bercerai dengan Raka, Ajeng mengubah nasibnya menjadi seorang selebritas. Meskipun butuh waktu yang cukup lama, karir Ajeng cukup sukses dan mempertemukan dia dengan Kim Beomsik, seorang pengusaha sukses keturunan Korea-Amerika.
Sementara Raka yang belum move on dari Ajeng, berusaha menata kehidupannya menjadi lebih baik. Ketika bertemu kembali dengan Ajeng, Raka menagakui masih belum bisa melupakan Ajeng.
Lantas bagaimana kisah Ajeng dan Raka. Akankah cinta mereka bersemi kembali, atau Beomsik berhasil meluluhkan Ajeng dan menikahinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Van Theglang Town, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mantan

Hari ini adalah jadwal Ajeng bertemu dengan AJ Production. Celia sudah mengatur waktu untuk bertemu dengan rumah produksi film itu. Dengar-dengar dia membutuhkan artis untuk peran wanita yang berasal dari Indonesia untuk filmnya.

Berkat lobi Celia sang manajer, Ajeng akhirnya berkesempatan untuk membintangi film yang akan berlatar di kampung halamannya. Meskipun dia harus mengikuti proses seleksi dan casting, tapi Ajeng memiliki peluang lebih untuk mendapatkan peran itu.

Mereka pergi langsung ke gedung perusahaan AJ Production. Ajeng sangat bersemangat karena kapan lagi dia akan mendapatkan kesempatan ini.

Sampai di lantai dua belas, Ajeng dan Celia langsung menuju sebuah ruangan tempat di mana proses casting dilakukan. 

Ternyata tidak ada banyak orang yang datang. Mungkin memang sengaja tiap artis yang datang dijadwal sesuai dengan kebutuhannya.

Sampai di sebuah ruangan, Ajeng langsung disambut oleh sang produser Eric Pharel.

“Selamat datang AJ di Aj!” sapa Eric dengan lucu. Karena nama panggung Ajeng sama dengan nama perusahaan produksi filmnya.

“Terima kasih, sungguh unik karena namaku sama,” ucap Ajeng sambil menjabat tangan lelaki paruh tua itu. Di sampingnya tampak seorang perempuan tiga puluh tahunan yang menatapnya dengan tidak berkedip. Ajeng merasa pernah melihat wanita itu.

“AJ ini Kyle Marry Tracya. Dia adalah Ketua tim Produksi ini!” ucap Eric memperkenalkan para timnya.

“AJ Agustina!” balas Ajeng sambil menjabat tangan itu dan menatap wajah perempuan cantik itu. Namanya rasanya pernah ia dengar. Ia sedang berusaha mengingat-ingat.

“Kyle Tracya, senang bertemu denganmu AJ!” sambut Kyle sambil berusaha tersenyum kaku pada Ajeng.

“Aku juga,” jawab Ajeng berusaha untuk tidak canggung.

“Silakan duduk!” Kyle mempesilakan Ajeng duduk di kursi yang sudah disediakan. 

Tanpa ragu Ajeng duduk sambil menilai situasi di sekitarnya. Dia melirik Celia yang duduk agak menjauh karena memang sebagai manajer dia harus bisa setiap saat ada di setiap dibutuhkan.

“Kamu mungkin sudah menerima salinan skripnya?” tanya Kyle.

“Ya sudah! Ajeng membuka buku skrip yang sudah dari tadi masuk ia pegang.

“Bagaimana menurutmu?” tanta Eric meminta pendapat Ajeng tentang jalan skenario film itu secara keseluruhan.

Skenario film yang berjudul Trapped in Jakarta adalah film laga yang ceritanya tentang perjuangan seorang wanita tour guide Indonesia yang harus menyelamatkan seorang turis asing yang sedang berlibur di Jakarta.

“Sangat menarik, ini akan menjadi film laga yang sangat ditunggu,” jawab Ajeng.

“Apa  kamu merasa cocok dengan pemeran wanita ini?” tanya Kyle dengan tatapan jeli.

Ajeng cukup terpojok dengan pertanyaan Kyle. Dia merasa kalau pertanyaan itu meragukan kalau dia bisa memerankan peran utama itu.

“Dari karakter Limah aku rasa aku memiliki setengah kepribadiannya. Petarung kuat dan tidak gampang menyerah!” jawab Ajeng sangat tegas.

“Benarkah?” Kyle tampaknya kurang puas dengan jawaban Ajeng.

“Kalau bukan aku yang akan memerankan tokoh Limah. Apa ada artis yang cocok selain dari aku?” tanya Ajeng penuh percaya diri.

“Kau penuh percaya diri. Aku sangat suka itu!” ungkap Eric.

Ajeng tersenyum dengan anggun. Pendapat Eric tentu saja membuat Kyle agak sedikit terlihat sinis.

“Tapi kalau kau memerankan dia, akan ada adegan berbahaya. Ya meski nanti pakai peran pengganti tapi tetap saja kamu harus memiliki ilmu bela diri dan jiwa petarung,” ucap Kyle.

“Kalau urusan itu tidak usah khawatir, aku sudah belajar karate. Meskipun tidak mahir, tetap saja aku memiliki ilmu bela diri sebagai dasar.”

Kyle tercekat seperti tidak percaya jika Ajeng sudah belajar karate.

“Wah hebat sekali kamu! Ternyata wanita sepertimu bisa bela diri juga!” puji Eric.

“Zaman sekarang seorang wanita memang harus punya ilmu bela diri,” sahut Ajeng.

“Tapi kamu yakin kamu bisa melakukan adegan intim selain jago bela diri?” tanya Kyle.

“Maksud Anda?” Ajeng tidak tahu kalau dalam skript ada adegan intim.

“Nanti peran Limah harus beradegan disiksa dan dilecehkan! Apa Anda tidak membaca skrip secara keseluruhan?” tanya Kyle.

Entah ada dendam pribadi apa wanita itu terus mencecarnya. Ajeng merasa seperti sedang dikuliti hidup-hidup.

Melihat Ajeng yang tidak langsung menjawab dengan cepat, Kyle tersenyum tipis karena puas melihat Ajeng yang tampak kebingungan.

“Sebagai seorang aktris harusnya sudah siap jika harus melakukan adegan apapun,” jawab Ajeng dengan suara yang tegas.

“Benarkah? Selama ini aku dengar Anda menghindar adegan-adegan intim. Kenapa kedengarannya seperti bukan Anda saja,” cicit Kyle.

“Kyle dia pasti bisa. Lagipula kita punya pemeran pengganti yang bisa melakukan itu semua. “ Eric sepertinya sudah membaca situasi yang dibuat Kyle.

“Baiklah, aku rasa sudah cukup. Aku sudah tidak sabar untuk membuat film ini.”

Kyle kemudian berdiri tanpa menatap Ajeng lagi. Dia pun meninggalkan mereka di ruangan itu dengan sikap yang tidak ramah.

Ajeng terlihat kebingungan dengan sikap Kyle, apa artinya dia tidak bisa mendapatkan peran utama itu. Kenapa Kyle sepertinya tidak bisa mempercayakan peran itu untuknya.

“Jangan khawatir AJ! Kyle orangnya memang seperti itu. Tetapi sebenarnya dia adalah orang yang baik. Kau akan cepat beradaptasi dengannya!” hibur Eric.

Ajeng tersenyum sambil menatap punggung Kyle yang pergi. Dia merasa ada yang tidak beres dengan wanita itu. Entah kenapa dengan menyebut nama wanita itu pikirannya merasa terganggu.

“AJ, aku dengar kamu memiliki hubungan dengan seorang pengusaha sukses. Apa itu benar?” tanya Eric mengusik privasinya Ajeng.

“Ternyata beritanya sudah banyak beredar. Itu memang benar,” jawab Ajeng santai.

“Kalau begitu, apa dia tidak keberatan jika kamu bermain film ini?” tanya Eric agak ragu.

Ajeng cukup terkejut mendapat pertanyaan itu. Dia memang belum membicarakan ini dengan Beomsik. Entah kenapa dia juga merasa tidak perlu memberitahu Beomsik dulu terkait proyek ini. 

“Jangan sampai nanti ada masalah!” 

“Tidak akan ada masalah. Anda tidak usah khawatir!” Ajeng memastikan kalau Beomsik tidak akan menghalanginya untuk berakting dalam film ini.

“Syukurlah!” Eric bisa bernapas lega mendengar Ajeng menjamin kalau semuanya tidak akan masalah.

Setelah panjang berdiskusi, Ajeng kemudian pulang dengan Celia setelah menandatangani beberapa dokumen. Sudah dipastikan kalau Ajeng akan membintangi film itu dan proses syuting akan dilakukan mulai minggu depan.

“Celia, apa kamu mengenal siapa Kyle Marry Tracya?” tanya Ajeng ketika dalam perjalanan pulang.

“Dia salah satu sutradara sekaligus asisten produser AJ Production.”

“Ya aku juga tahu itu, tapi rasanya aku tidak asing dengan nama itu,” tambah Ajeng berusaha mengingat-ingat nama wanita itu.

“Kamu sungguh tidak tahu apa memang pura-pura tidak tahu?” tanya Celia dengan tatapan menyelidik.

“Mak-maksudmu? A– aku memang tidak tahu,” jawab Ajeng sudah sangat bingung dengan ketidaktahuannya.

“Dia pernah dekat dengan Raka Mahesa. Mantan suamimu,” jawab Celia dengan wajah yang heran.

“Hah? Be–benarkah??” Ajeng tampak tidak percaya. Pantas saja dia merasa tidak asing dengan nama itu.

“Menurutmu, apa dia juga tahu kalau aku ini mantan istrinya Raka?” tanya Ajeng dengan wajah yang panik.

“Sepertinya dia juga tahu. Tidak mungkin jika dia tidak mengenalmu sebagai mantan istri mantannya.”

“Celia, aku dan Raka menikah pun menikah siri. Tidak ada banyak orang yang tahu. Kami menikah tanpa resepsi,” keluh Ajeng.

“Bisa saja dia mencari tahu kamu,” sambung Celia.

Ajeng termenung mendengarnya. Pantas saja jika sikapnya sangat sinis padanya. Ternyata dia adalah mantannya Raka. Kenapa tadi ia sama sekali tidak mengingat nama itu.

1
Rose Yura🌹
masihan Raka 🥲
Rose Yura🌹
yeeee... author ke kesayangan ķembali🥰
Van Theglang Town
Sebelumnya author minta maaf karena butuh 4 tahun kurang lebih melanjutkan kisah Ajeng dan Raka, btw meskipun pembaca sudah lupa alur cerita Ajeng dan Raka semoga baca lagi ini bisa flashback lagi. happy reading.
Rose Yura🌹: makasih thor . semangat lagi ya nulisnya..
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!