Novel ini menceritakan kisah tentang sebuah perjuangan cinta antara Shanum Afnan Al-Farisi dengan Ziyad Adnan Al-Farisi. Keduanya merupakan pasangan beda negara hingga berhasil meresmikan status mereka menjadi suami istri. Diawal hubungan keduanya terlihat bahagia dan berjalan dengan lancar. Namun, kisah yang mereka impikan tak seindah yang mereka bayangkan setelah menikah. Kira-kira apa yang terjadi pada hubungan mereka? Penasaran? Baca kisah perjuangan cinta mereka sampai selesai.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irha Hussnain, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Cemburu I
Ziyad pun membalas tulisan Shanum di kertas yang sama dengan perasaan yang sulit ditebak.
Sama-sama, nona. Saya senang membantu. Saya ingin memesan makanan yang paling enak disini sesuai dengan rekomendasi Anda.
Setelah menulis balasan untuk Shanum, Ziyad memberikan secarik kertas tersebut kepada Shanum dan Shanum pun tersenyum tanda mengerti menu yang akan ia rekomendasikan. Ia pun segera meninggalkan Ziyad menuju dapur restauran.
Ziyad sangat senang melihat senyuman Shanum yang selama ini dia rindukan. Meskipun senyuman tersebut sebenarnya bukan untuknya karena dia telah menyamar menjadi orang lain yang tentunya Shanum tidak kenal.
Disisi lain, Shanum meminta salah satu chefnya untuk membuat menu yang ia rekomendasikan kepada orang yang telah menolongnya.
“Seharusnya, aku menanyakan namanya” gumam Shanum dalam hati
Beberapa menit kemudian, pesanan Ziyad pun siap untuk diantar. Salah satu karyawannya bersiap untuk mengambil pesanan untuk diantarkan ke meja Ziyad namun Shanum menghentikannya karena ia sendiri yang akan mengantarkannya.
Karyawan-karyawan Shanum yang ada di dapur restauran tersebut merasa bingung campur kaget seketika menatap satu sama lain karena ini pertama kali bosnya mengantar pesanan pelanggan karena jika nenek Uzma yang datang Shanum hanya memanggil waiters dan tidak turun langsung karena ia menemani nenek Uzma di ruang kerjanya.
Ziyad menunggu pesanannya dan tak sabar untuk mencicipi menu yang di rekomendasikan oleh Shanum.
Beberapa saat kemudian, Ziyad melihat Shanum berjalan ke arahnya dengan anggun sambil membawa pesanannya, ia benar-benar tak menduga jika Shanum sendiri yang datang mengantarnya. Atensi Ziyad tidak lepas dari Shanum dan membuatnya terpanah karena sekarang Shanum tambah cantik dan anggun memakai gamis warna pink pastel dengan hijab warna senada yang sangat cocok untuk Shanum. Ia benar-benar bangga dengan perubahan Shanum dan membuatnya menyesal telah menyia-nyiakan perempuan pujaan hatinya itu.
Shanum meletakkan beberapa menu yang ia rekomendasikan lengkap. Mulai dari Appetizer, Main Course, dan Dessert kepada pelanggan barunya itu. Ia tak lupa memberikan secarik kertas yang sudah ia tulis sebelumnya.
Ziyad tersenyum dan memberi bahasa isyarat terimakasih yang dimengerti oleh Shanum. Setelah itu Shanum meninggalkan Ziyad untuk menikmati makanannya. Tidak dipungkiri Ziyad merasa sedikit kecewa karena ia berharap Shanum akan makan bersamanya.
Saat Ziyad menikmati makan siangnya, tiba-tiba dari arah pintu masuk ia melihat Khaleed masuk ke dalam restauran bersama dengan si kembar. Ia merasa iri dengan kedekatan Khaleed bersama anak-anaknya.
“Meskipun Shanum tidak mengatakan jika mereka anak-anakku. Aku sangat yakin jika mereka anak-anakku karena mereka terlihat berumur sekitar 6 tahun” ucap Ziyad dalam hati sambil melihat keakraban si kembar dengan Ziyad .
Ziyad sangat ingin memeluk si kembar dan bermain bersamanya dan mengatakan jika ia adalah ayah kandung mereka tapi belum saatnya dan ia percaya akan ada waktu harapannya terkabulkan.
Sementara itu, Khaleed merasa ada yang memerhatikannya melihat kearah Ziyad dan dengan sigap, Ziyad pura-pura melihat kearah lain dan melanjutkan menghabiskan makanannya.
“Masakan di restauran ini benar-benar enak. Shanum benar-benar berhasil membangun restauran ini sesuai dengan skill yang ia miliki ”ucap Ziyad dalam hati dan berdiri untuk membayar pesanannya.
Meskipun Shanum mentraktirnya, namun Ziyad tetap ingin membayarnya. Setelah membayar, Khaleed tiba-tiba berhadapan dengan Ziyad dan memberi suatu kode yang membuat Ziyad bingung.
“Permisi. Kumis Anda mau jatuh, Pak” ucap Khaleed sambil menahan tawanya.
Ziyad terkejut dan segera memperbaiki kumis palsunya. Pada saat yang sama Shanum datang dari arah lantai 2 ruang kerjanya dan mendapati Ziyad, Khaleed dan si kembar berdiri berhadapan.
“Mommy. Kami pulang” ucap Zayn and Zaynab secara bersamaan sambil berlari memeluk Shanum
“Awas jatuh sayang. Mommy baru saja ingin pergi menjemput kalian. Terima kasih kak Khaleed” ucap Shanum sambil tersenyum meskipun masih ada perasaan yang agak canggung kepada Khaleed.
“Aku memang ada urusan di dekat sekolah si kembar. Jadi aku berencana menjemput mereka setelah urusanku selesai”ucap Khaleed sambi tersenyum manis
“Si Khaleed ini benar-benar menyebalkan. Baru pertama kali aku melihatnya tersenyum kepada perempuan dan yang lebih menyebalkannya lagi perempuan itu adalah Shanum, cintaku sekaligus istriku”ucap Ziyad dalam hati sambil menyembunyikan cemburu dan kekesalannya.
Ziyad pun bergegas untuk meninggalkan tempat tersebut namun baru beberapa langkah, Shanum memanggilnya dan membuatnya dia berhenti sejenak dan tak lama dia berjalan meninggalkan restauran tersebut dengan perasaan campur aduk.
“Emang tunawicara bisa mendengar kak?”tanya Shanum kepada Khaleed saat mereka tiba di ruang kerja milik Shanum di lantai 2.
“loh. Emang dia tunawicara? Baru saja aku menegurnya karena kumisnya hampir jatuh dan lebih anehnya lagi, dia memakai kacamata hitam saat makan” ucap Khaleed yang membuat Shanum terkejut dan bingung.
“Kok kumisnya bisa hampir jatuh, apa dia tidak sengaja mencukur kumisnya setengah? Tapi dari gerak-geriknya orang itu memang aneh sih. Tapi aku nggak boleh berpikiran negatif pada orang yang telah membantuku meskipun dengan hal kecil”ucap Shanum dalam hati dan merasa sangat kebingungan
“Sudahlah. Kakak mau pesan apa?. Pasti kalian sudah lapar karena sudah waktunya makan siang”ucap Shanum dan memanggil salah satu karyawannya untuk memesan makanan namun segera membatalkannya karena permintaan anak-anaknya.
“Hari ini Zayn mau makan Chicken Sandwich buatan mommy yang paling enak di dunia” ucap Zayn sumringah.
“Zaynab mau juga, tapi pakai double cheese ya mommy” ucap Zaynab yang tak kalah sumringahnya dengan kembarannya.
“Khaleed juga mau mommy” ucap Khaleed dengan nada suara yang pelan sehingga tidak ada yang bisa mendengarnya.
Khaleed sangat senang bisa bersama Shanum dan si kembar. Ia seakan menganggap dirinya suami dari Shanum dan daddy dari si kembar.
...****************...
Sebulan kemudian, Ziyad terlihat sibuk menandatangani beberapa dokumen penting di meja kerjanya. Ia terlihat lelah dan kurang semangat beraktivitas, ini semua terjadi karena kejadian seminggu yang lalu saat tidak sengaja bertemu dengan Shanum di Kuala Lumpur berduaan dengan Khaleed.
Seminggu yang lalu
Setelah menetap selama 3 hari di Johor Bahru, Ziyad kembali ke Kuala Lumpur untuk melaksanakan pekerjaan kantornya yang terbengkalai. Hari ini ia mempunyai pertemuan dengan klien barunya di salah satu restauran terkenal di Kuala Lumpur.
Beberapa saat kemudian, Ziyad bertemu dengan klien dan berbincang-bincang mengenai kerjasamanya di ruang VIP
dan pada saat yang sama, Shanum dan Khaleed masuk ke dalam restauran dimana Ziyad bertemu dengan kliennya. Shanum dan khaleed memiliki urusan yang penting di Kuala Lumpur dan memutuskan untuk makan malam di restauran tersebut.