NovelToon NovelToon
Cinta Semanis Madu

Cinta Semanis Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:5.9k
Nilai: 5
Nama Author: mommy almira

Syahida gadis manis dan periang yang kerja di sebuah perusahaan bagian keuangan , harus dihadapkan pada dua lelaki tampan dan juga mencintainya. Siapakah yang akan Syahida pilih, Juna seorang lelaki dingin,disiplin dengan watak keras ataukah lebih memilih Raihan pemuda baik hati lemah lembut dan penyayang..?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

32. Akan ku berikan semua untukmu Jun

"Lepaskan tanganmu.." ucap Juna sambil focus menyetir.

"Nggak mau... Aku kan sudah biasa seperti ini sama kamu kan Jun, apa kamu sudah lupa...?" sahut Cindy lalu mencium lengan Juna.

Juna hanya geleng- geleng kepala melihat tingkah Cindy.

"Aku lagi focus menyetir tolong jangan ganggu aku..." ucap Juna dingin.

"Aku akan melepaskan tangan kamu tapi dengan satu syarat...ayo kita ke apartemen ku . Aku akan memberikan apa dulu kamu sering minta sama aku. Aku akan memberikannya padamu sekarang Jun. Aku sudah siap sekarang. Semuanya...semuanya akan aku berikan sekarang. Kamu boleh melakukan apapun sampai kamu puas Jun. Apapun .. Sesukamu Jun..." sahut Cindy.

"Jangan gila kamu. Kita sudah tidak punya hubungan apa- apa lagi. Hubungan kita sudah lama berakhir..." ucap Juna.

"Nggak Jun, kamu yang sudah memutuskan hubungan kita secara sepihak. Dan aku nggak bisa menerimanya. Aku masih menganggap hubungan kita masih ada sampai sekarang..." ucap Cindy.

Juna pun merasa sangat kesal dengan sikap Cindy. Dia terus focus menyetir mobilnya menuju kantor. Sementara itu Cindy terus saja bergelendotan di lengannya sambil sesekali mengelus pipi Juna kadang juga menciumnya.

***

Sementara itu Syahida dan Raihan masih asik mengobrol sambil menikmati jalanan Jakarta yang lumayan macet.

"Pak Raihan, kenapa mba Cindy membiarkan pak Raihan kembali ke kantor bersamaku..? Apa dia tidak cemburu..?" tanya Syahida.

"Kenapa harus cemburu..?" tanya Raihan sambil menoleh ke arah Syahida.

"Ya harusnya cemburu lah pacarnya jalan sama cewek lain.." jawab Syahida.

Raihan pun tertawa.

"Kenapa pak Raihan tertawa..?" tanya Syahida.

"Aku nggak pacaran sama Cindy, kami hanya sahabat baik saja.." sahut Raihan.

"Hanya sahabatan..? Yang benar pak..? Tapi menurut gosip yang beredar pak Raihan dan mba Cindy itu sepasang kekasih lho..." ucap Syahida.

"Oh jadi Syahida dan teman- teman kantor suka bergosip tentang aku...?" tanya Raihan.

"He..he.. aku cuma mendengarnya saja dari mereka..." sahut Syahida.

Raihan pun hanya tersenyum mendengar ucapan Syahida.

"Kalau pak Raihan bukan pacarnya mba Cindy, lalu pak Raihan pacarnya siapa dong..?" tanya Syahida.

"Bukan pacar siapapun.." jawab Raihan.

"Ah nggak mungkin, masa cowok ganteng seperti pak Raihan tidak punya pacar..." sahut Syahida.

Raihan pun tersenyum.

"Aku memang belum punya pacar. Tapi aku sedang menyukai seseorang. Seorang gadis manis, yang imut dan menggemaskan..." ucap Raihan.

"Oya..? Beruntung sekali gadis itu disukai oleh pak Raihan. Apa pak Raihan sudah mengatakan pada gadis itu kalau pak Raihan suka sama dia...?" tanya Syahida.

Raihan pun menggelengkan kepala.

"Kenapa pak..?"

"Nggak tahu, aku masih ragu.." jawab Raihan.

"Ragu kenapa..?" tanya Syahida.

"Aku takut gadis itu tidak menyukaiku lalu dia akan menjauhiku..." jawab Raihan.

"Aduh pak Raihan ini bagaimana..? Kalau pak Raihan tidak mengungkapkan perasaannya pada gadis itu , nanti keburu diambil orang lho..." ucap Syahida.

Raihan pun tersenyum lagi.

"Syahida sudah punya pacar..?" tanya Raihan.

Syahida menggelengkan kepala.

"Tapi aku juga sama seperti pak Raihan..." ucap Syahida.

"Apanya yang sama..?" tanya Raihan.

"Iya, aku juga menyukai seseorang..?" jawab Syahida.

Lalu Raihan menoleh ke arah Syahida lalu dia kembali melihat ke arah depan. Raihan menarik nafas panjang lalu menghembuskannya pelan.

"Siapa laki- laki beruntung yang Nona Syahida sukai...?" tanya Raihan.

"Rahasia dong pak..he..he..." jawab Syahida.

Raihan menggeleng- gelengkan kepala sambil tersenyum.

"Nona Syahida sudah mengungkapkan perasaan pada laki- laki itu..?" tanya Raihan.

"Sudah..."

"Oya..? Lalu apa jawaban dari laki- laki itu...?" tanya Raihan.

"Dia tidak menjawab apa- apa. Hanya tersenyum saja..." jawab Syahida.

Raihan pun tersenyum.

"Ya seperti itu senyumnya , seperti senyum pak Raihan..." ucap Syahida sambil melihat ke arah Raihan.

Raihan pun tertawa.

Beberpa menit kemudian mobil Raihan sudah memasuki kawasan gedung angkasa Group.

***

Tak jauh dari mobil Raihan mobil Juna pun sudah sampai ke tempat parkir gedung Angkasa Group.

Juna pun memarkirkan mobilnya di sana. Lalu Juna dan Cindy keluar dari dalam mobil. Ketika Juna berjalan hendak pergi dari tempat parkir tiba- tiba Cindy mengejarnya.

"Jun..tunggu..." seru Cindy.

Juna pun berhenti lalu membalikkan badannya.

"Ada apa lagi..?" tanya Juna dingin.

Tanpa aba- aba Cindy langsung memeluk Juna dengan erat.

"Kembalilah Jun, aku sangat mencintai kamu.. Aku nggak bisa pisah dari kamu Jun, aku mohon kembalilah padaku Jun, kembalilah... " ucap Cindy.

Dari arah belakang Syahida dan Raihan yang akan masuk ke lobby pun melihat Cindy yang sedang memeluk Juna. Syahida dan Raihan pun kaget dengan adegan yang ada di depan matanya. Lalu Raihan menutup mata Syahida dengan telapak tangannya.

"Ayo nona Syahida , kita kembali ke mobil saja. Kita pergi dari sini. Di sini ada adegan film dewasa. Tidak sopan jika kita melihatnya..." ucap Raihan lalu menarik tangan Syahida.

Juna melihat Syahida yang pergi bersama Raihan dan pergi dengan mobil.

"Lepaskan aku Cindy..." ucap Juna.

"Nggak Jun aku nggak mau melepaskan kamu.. Aku masih cinta sama kamu Jun, kenapa kamu nggak perduli sama aku..?" ucap Cindy sambil menangis.

Lalu Juna melepaskan pelukan Cindy.

"Sampai kapan kamu akan seperti ini Cindy..? Sampai kapan..? Aku capek Cindy melihat tingkah kamu yang seperti anak kecil. Sadarkah Cindy hubungan kita sudah putus..! Dan kesalahan kamu lah yang menyebabkan hubungan kita kandas..." ucap Juna kesal.

"Tapi aku sudah menyesali kesalahan aku dan meminta maaf sama kamu Jun, lalu apa yang harus aku lakukan supaya kamu mengerti kalau aku masih mencintai kamu dan membuat kamu kembali padaku Jun..." ucap Cindy masih dengan menangis.

Lalu dengan tiba- tiba Cindy merangkul leher Juna dan dengan cepat dia mencium bibir Juna dengan rakus.

Dan bersamaan dengan itu datanglah Agung dan Widya yang akan menuju parkiran. Rencananya Agung akan menebeng mobil Widya karena dia tidak membawa motor. Motornya rusak dan sedang diperbaiki di bengkel.

Melihat Cindy yang sedang mencium Juna Agung dan Widya pun kaget.

"Mba Widya lihat itu..." ucap Agung.

Lalu Widya membekap mulut Agung agar suaranya tidak terdengar oleh Juna dan Cindy.

"Sstttt...jangan keras- keras ngomongnya nanti mereka dengar. Ayo kita sembunyi di sana..." ucap Widya lalu menarik tangan Agung dan bersembunyi di balik mobil.

Mereka berdua mengintip sambil menguping pembicaraan Juna dan Cindy.

Juna kaget karena Cindy tiba- tiba mencium bibirnya dengan rakus. Juna lalu mendorong tubuh Cindy.

"Apa yang kamu lakukan Cindy..!" ucap Juna kesal dengan sikap Cindy.

"Jun..hik..hik..." Cindy menangis.

"Cukup Cindy...Cukup..!" seru Juna.

Sementara itu Agung dan Widya fokus sekali melihat apa yang terjadi di depannya.

"Mba, apa mereka selingkuh..? Mba Cindy kan pacarnya pak Raihan , tapi kenapa mereka berciuman di tempat ini..?" bisik Agung.

"Sudah diam kita lihat saja.. Apa yang terjadi sama mereka..." jawab Widya juga sambil berbisik.

Cindy menangis sambil menatap Juna.

"Jun, katakan padaku, kamu masih mencintai aku kan..? Kamu hanya pura- pura membenciku kan, ayo katakan padaku Jun, kalau kamu masih cinta sama aku Jun.." ucap Cindy sambil terisak.

"Dulu aku memang mencintai kamu, tapi setelah kamu pergi meninggalkan aku, aku sangat kecewa dan perlahan- lahan rasa cintaku sama kamu hilang. Dan sekarang aku sudah tidak punya perasaan apapun sama kamu Cindy..." ucap Juna dengan menatap lurus ke depan.

"Nggak Juna, tolong jangan bicara seperti itu, aku minta maaf sama kamu Jun, tolong kembalilah padaku... Aku janji aku akan memberikan apapun yang kamu mau Jun. Tubuh ini dari rambut sampai ujung kaki akan aku serahkan semuanya padamu Jun, percayalah Jun...aku akan membuatmu bahagia. Aku akan memuaskan kamu Jun..." ucap Cindy sambil mendekat ke arah Juna.

"Tubuh ini kan yang kamu inginkan sejak dulu...? Ambil Jun, ambil sekarang Juga Jun. Kamu mau melakukannya di mana..? Di mobil..? Atau di apartemen aku..? Aku siap Jun, aku siap memberikannya padamu..." sambung Cindy.

"Cukup Cindy..! Cukup...!'' teriak Juna lalu menggelengkan kepalanya.

"Apa- apaan sih kamu..? Tolong jangan seperti itu... Maaf aku nggak bisa kembali sama kamu lagi... Tolong jangan paksa aku...biarlah kita menjalani kehidupan masing- masing. Maaf Cindy..." ucap Juna lalu masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya meninggalkan parkiran.

Awalnya dia akan kembali ke ruang kerjanya untuk mengambil tasnya. Tapi dia urungkan percuma saja hari sudah sore jam kantor pun sudah selesai.

Melihat Juna pergi meninggalkannya , Cindy pun hanya bisa menangis sendirian. Dia pun menyesal kenapa dulu dia pergi meninggalkan Juna ke Amerika. Padahal kalau untuk melanjutkan kuliah S2 dia bisa melanjutkan di Jakarta saja tanpa harus jauh- jauh ke negara orang.

Setelah lelah menangis, Cindy lalu kembali ke ruang kerja untuk mengambil kunci mobil dan barang lainnya yang masih ada di ruang kerja.

Sementara itu Agung dan Widya yang sejak tadi mengintip mulai paham dengan apa yang terjadi antara Juna dan Cindy.

"Mba jadi mereka itu dulunya pasangan kekasih lalu putus gara- gara mba Cindy meninggalkan pak Juna...?" tanya Agung.

Widya pun mengangguk.

"Pak Juna sok jual mahal banget ya mba, masa diajak balikan aja nggak mau..." ucap Agung.

"Ngapain balikan sama mantan yang udah ninggalin. Mending cari yang lain...'' jawab Widya.

"Tapi kan mba Cindy itu cantik dan juga seksi mba, mau cari di mana lagi cewek kayak dia..? Susah mba.." ucap Agung.

"Mba Widya dengarkan tadi mba Cindy rela memberikan tubuhnya buat pak Juna. Hah... Bodoh sekali pak Juna menolak tawarannya sebagus itu. Sampai ditawarin mau d mobil apa di apartemen ... Aduuhhh....Kalau gue udah langsung embat aja deh tuh mba Cindy. Udah gue lahap langsung deh nggak perlu nyari tempat lagi..." sambung Agung.

"Ah, loe sih emang muka mesum nggak bisa dikasih yang enak- enak, main embat- embat aja...udah ah ayo pulang..." ucap Widya.

" Tapi anterin gue pulang sampai di rumah ya mba.." sahut Agung.

"Enak aja, nggak bisa, gue sampai depan gang aja. Males gue masuk gang sempit ntar mobil gue lecet..." jawab Widya sambil masuk ke dalam mobil.

"Iya iya deh..." ucap Agung lalu menyusul Widya masuk ke dalam mobil.

Bersambung...

🌺 jangan lupa like dan koment ya 🌺

"Kalau Syahida sudah punya pacar...?

1
Awang Rijan
suka dengan ceritanya. lanjut thor
Awang Rijan
Syahida lucu ya
Awang Rijan
ceritanya manarik
Rahayu Putri pratiwi
lanjut kak...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!