NovelToon NovelToon
Di Tepi Senja

Di Tepi Senja

Status: sedang berlangsung
Genre:Diam-Diam Cinta / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Anggi Febriani

Kebanyakan orang-orang berpikir bahwa tidak ada cinta yang akan bertahan, apalagi di usia remaja, dan aku juga sependapat dengan mereka. Namun, dia membuktikan bahwa cinta itu benar-benar ada, bahkan anak remaja sekalipun bisa mendapatkan cinta yang akan menjadi pasangan hidupnya. Semua itu tergantung siapa orangnya.

Dari pengalaman ini aku juga banyak belajar tentang cinta. Cinta itu memang menyakitkan, tapi di balik semua itu pasti ada jalannya. Dia selalu mengajari ku banyak hal, yang paling aku ingat dia pernah mengatakan "rasa suka tidak harus dibalas dengan rasa suka." Dia lelaki yang dewasa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anggi Febriani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 5

Seminggu lagi akan diadakan hari kasih sayang. Biasanya sekolah ini membuat acara seperti kebaktian. Ketika kebaktian sudah selesai, para murid dan guru akan bertukar kado, dan mendapat snack. Aku masih bingung kepada siapa aku akan bertukar kado. Kezia sudah berjanji bertukar dengan teman sebangkunya, aku tidak ada niat mengajak teman sekelas ku yang lain. Mungkin Kevin bisa diajak bertukar kado. Apa dia akan setuju?

Aku sudah menulis daftar kepada siapa saja aku akan memberi cokelat pada hari valentine. Yang pertama kepada Mama dan Papa, yang kedua untuk Kezia, yang ketiga untuk Bang Ray, yang keempat untuk Kevin (walaupun aku masih bimbang).

Uang tabunganku masih sangat banyak tersisa. Aku sangat bingung harus menghabiskan uang itu kemana. Bagaimana kalau aku membeli novel, cokelat, gantungan kunci, peralatan sekolah dengan memakai uangku sendiri? Mama pasti tidak setuju. Oleh karena itu, aku akan diam-diam membelinya. Aku ini wanita mandiri, sesekali memakai uangku tidak masalah.

Aku tidak sabar menunggu hari esok. Sampai di sekolah aku akan menanyakan Kevin tentang bertukaran kado. Aku bisa saja menanyai Kevin dari sosial media, tapi itu mustahil, ujungnya dia akan membuatku kecewa. Dia tidak pernah membalas chat, kalaupun pernah yah hanya sekali saja, atau dia hanya membaca isi pesan yang kita sampaikan tadi. Dia benar-benar seperti pria dingin. Kevin memang pernah mengechat aku hanya untuk menanyai tugas, ketika aku sudah membalas dan bertanya kembali, dia keseringan cuma membaca chat ku. Perempuan mana yang tidak kesal diperlakukan begitu?

"Tarasya." Mama memanggilku dari bawah. Sejak tadi pagi aku terus di kamar, aku keluar hanya untuk sarapan. Sekarang belum saatnya untuk makan siang, mama sudah memanggilku saja. Hari ini sekolah ku libur, aku hanya diam di rumah tepatnya di kamar untuk membaca novel-novel ku. Konsentrasi ku terganggu karena mama memanggilku. Aku menutup novel ku tidak lupa menaruh pembatas nya agar aku tidak lupa aku sudah membaca sampai dimana. Aku menuruni anak tangga dengan lambat. Aku mendengar suara pria sedang berbicara dengan Mama. Aku terhenti di tangga terakhir. Aku sontak terkejut dengan pria yang berbicara dengan Mama.

"Halo Tar, baru bangun?" Aku sangat malu, aku sangat malu! Kenapa Kevin datang kerumah ku tanpa memberi tahu aku terlebih dahulu? Penampilan ku seperti anak yang hilang. Rambut ku berantakan karena aku dari tadi berbaring di atas kasur. Aku belum mengganti baju tidur ku (aku belum mandi, tapi sudah sikat gigi). Wajahku sangat kusam, seperti orang yang tidak mempunyai tujuan hidup.

Aku menggaruk kepalaku dengan penuh rasa malu. "Ah tidak kok, namanya juga libur."

"Kamu ngapain kesini? Mau ketemu sama Papa? Papa lagi kerja, papa tidak di rumah Kevin. Tidak mungkin kamu mau ketemu sama aku, kan? Aku kenal kamu, kamu tidak akan kangen kepada teman-teman sekelas mu ketika sedang libur. Atau kamu kesini mau ketemu sama Mama? Tapi untuk apa? Bukannya kamu biasanya mencari papa dan mengobrol sesuatu?"

"Ya, benar sekali!"

Benar apanya? Aku tidak mengerti maksud perkataannya. Kevin membuatku bingung. Aku sangat kesal kepadanya karena dia sudah mengganggu aku membaca novel. Kalau mama tidak duduk di sofa, aku sudah habis mencubit dia. Aku masih berdiri di tangga, aku tidak mau mendekat kepada Kevin, bisa saja dia mengejek penampilan ku saat ini.

"Kalian berbincang dulu, mama akan siapkan teh."

Kini tinggallah kami berdua diruang tamu. Sepi, canggung, malu. "Sini duduk, aku tidak akan mengejek penampilan mu. Aku sudah terbiasa dengan penampilan anak hilang mu itu."

Lagi-lagi Kevin membuatku kesal. Aku mendekati dia, lalu mencubit tangannya dengan kuat. Setelah aku puas, aku duduk di sampingnya. Dia masih tertawa walaupun sudah aku cubit. Benar-benar manusia aneh.

"Aku mau bawa kamu jalan-jalan. Kamu mau, kan?"

Gila. Dasar manusia aneh. Sejak kapan dia menjadi seperti ini. Positif thinking saja, mungkin dia sedang bosan dan tidak ada teman yang bisa diajak keluar, makanya dia mengajakku.

Aku menatap Kevin dengan tatapan heran, dia sepertinya serius, dia tidak tertawa, dan dari wajahnya nampak sekali kalau dia berharap aku mau pergi bersamanya. Kalau aku pribadi ya tidak masalah sih asalkan dia yang minta izin sama papa dan mama. "Kamu minta izin dulu lah, aku malas kalau aku yang minta izin."

"Sudah aku izinin, kata om tadi, 'boleh, bawa saja dia. Habisnya dia terus dikamar, seperti orang yang tidak punya nyawa saja.' Setelah itu aku dan om tertawa."

"Kamu ke kantor papa?"

"Dari telepon Tasya."

Tasya? Sudah lama sekali aku tidak mendengar dia memanggil ku dengan sebutan itu. Aku pikir dia sudah lupa dengan panggilan khususnya. Aku sangat terharu, mataku sampai berkaca-kaca. Lagi-lagi Kevin berhasil membuat aku kesal, dia sangat suka membuat aku kesal. Selucu itu kah? Nanti aku ngambek baru tahu!

Mama datang dengan membawa teh kami dan beberapa cemilan. Dari jauh sudah jelas kalau mama tersenyum melihat kelakukan Kevin yang membuat aku kesal. Papa juga begitu, apa papa dan mama lebih memilih Kevin daripada putri nya sendiri?

"Silakan dinikmati. Mama tinggal kalian berdua ya, mama punya pekerjaan lain."

"Iya tante. Kalau ada yang perlu dibantu panggil Kevin saja."

"Baiklah anak baik." Mama pergi dengan cepat. Kata Mama dia punya pekerjaan lain, padahal mama masuk ke kamar nya. Aku mendengar kalau mama mengunci pintu kamarnya. Mama sangat sengaja meninggalkan kami berdua disini.

"Kamu mau kan jalan? Sudah aku izinin juga. Aku mau bawa kamu ke," Kevin terdiam. Dia tidak melanjutkan ucapannya. Aku penasaran apa yang ingin diucapkan nya. Dia mau bawa aku kemana? Kenapa harus ditutupi coba? Manusia sekarang sudah aneh, termasuk Kevin.

"Kamu engga jelas banget deh! Ya udah aku siap-siap dulu. Kamu tunggu di sini."

Aku bergegas pergi ke kamar ku mencari pakaian yang menurutku nyaman dipakai ketika berpergian dengan teman cowok. Walaupun kami dekat, aku tetap harus waspada, siapa tahu bukan dia yang mau bermain-main. Seperti yang aku katakan tadi, manusia sekarang sudah aneh, mungkin aku juga termasuk, tapi tidak 100%.

Air yang sangat dingin sudah menunggu ku untuk menyentuhnya. Aku benar-benar malas membasahi tubuhku dengan air yang sikapnya sok dingin ini. Padahal cuaca diluar cerah, dia sok-sokan menjadi dingin. Nanti tidak aku pakai baru tahu!

Tidak lama aku sudah selesai mempersiapkan diriku. Aku turun dari lantai atas menuju Kevin yang sedang membaca buku papa di atas sofa. Pantas saja matanya 4, hobinya membaca buku yang sulit dimengerti.

Pandangan Kevin pindah kearah ku. Dia berdiri, sebelum itu dia meletakkan buku yang dibacanya. Aku tepat berdiri dihadapannya, aku terpaksa mengangkat kepalaku untuk melihat wajah manusia aneh itu. Dia sangat tinggi, eh sepertinya aku yang pendek, aku hanya sedada dia.

"Akhirnya manusia pendek ini siap juga. Ayo pergi, pamit dulu sama Tante."

Aku pikir manusia aneh ini akan memuji penampilan ku, ternyata aku salah. Seharusnya aku tidak berharap lebih, dia tidak akan pernah memuji teman nya ini.

1
Shoot2Kill
Ceritanya luar biasa, author semangat terus ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!