Kisah dua orang yang memiliki permasalahan hidup yang berbeda . aluna dengan traumanya dan david dengan semua permasalahan keluarganya yang rumit. Mereka berdua sama -sam tidak beruntung dalam percintaan kesamaan itu yang membuat mereka dekat dan saling memahami.
Kisah cinta mereka di uji dengan berbagai permasalahan begitu mereka memutuskan untuk segera menikah. Berbagai macam cobaan menghantam hubungan mereka .
akankah David dan aluna bisa bertahan dan menggapai tujuan mereka untuk hidup bersama?
atau cinta mereka akan kandas di tengah jalan?
bisakah aluna mengatasi traumanya ?
jangan lupa like , komen and share gayss.
cerita ini updete tiap hari yaaa,!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mila julia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7.Biro jodoh
Seperti biasa setelah sholat subuh aluna membantu kak Tiara membereskan rumahnya , mulai dari mencuci piring , menyapu rumah juga menjemur pakai Kak tiara yang telah di cuci.Kak tiara tidak pernah menyuruh aluna tapi Aluna tau diri jika di rumah kak tiara ia hanya menumpang sudah seharusnya ia membantu kak Tiara , lagipula aluna juga tidak merasa keberatan akan hal itu. Setelah membereskan semuanya aluna segera mandi untuk bersiap -siap berangkat bekerja.
Setelah selesai Aluna pun menghubungi David untuk meminta tolong menjemputnya .
"Halo bang. " ucap aluna begitu david mengangkat telfonnya.
"Hmm...dah siap?. "tanya david begitu tau jika yang menghubunginya adalah aluna.
"Udah bang. "jawab aluna.
"Ya Udah . " ucap david yang langsung mematikan telfon.
Aluna melihat panggilannya yang telah terputus , aluna menghela nafas melihat sikap david yang terkadang akrab tapi terkadang juga cuek dan dingin .
************
Awalnya aluna hanya diam di atas motor sambil menikmati pemandangan di sepanjang perjalan ke restoran. Sikap david yang cuek membuat aluna enggan untuk memulai pembicaraan. Namun di tengah keheningan itu david malah angkat bicara lebih dulu dengan membahas karyawan baru yang bekerja di restoran .
"Karyawan baru yang kerja di resto ganteng kan lun?. "tanya David melirik aluna dari kaca spion.
"Abang baru?. " tanya aluna .
"Abang baru. "ucap david meledek aluna sembari tertawa. " Abang baru selalu teringat. "ucap david tertawa jahil.
Aluna reflek mencubit david karna kesal. " Kan tadi abang yang nanya di tanya balik malah ngajak war!. "kesal aluna .
David tertawa puas melihat wajah kesal aluna, " Di jawab dulu abang baru ganteng ngga?. "tanya david lagi mengulangi.
Aluna mengangguk , " Ganteng sih"jawab aluna .
"Kok pake sih? Ada yang lain emang?. "tanya david lagi mencurigai.
"Ada ,oppa lee min-ho gantengnya ngga ketulungan. " jawab aluna tertawa puas melihat wajah david yang kesal.
"Wah beneran ajak war nih. "ucap David merasa di permainkan.
"Siapa suruh ngajak debat duluan. " jawab aluna masih tertawa.
David ikut tertawa mendengar ucapan aluna. "Tapi ya lun kalau dipikir -pikirkan abang baru kan ganteng , kamu ngga suka gitu sama dia? Kan kamu yang paling antusias pas ketemu dia. " tanya david masih dengan pembahasan yang sama.
"Iiihh ...udah ada job baru ya sekarang ,selain koki di restoran sekarang juga merangkap jadi biro jodoh. " ucap aluna tidak menjawab pertanyaan david.
"Jawab aja sih lun!. "ucap david penasaran karna pertanyaannya selalu di alihkan oleh aluna.
"Penasaran ya? . " tanya aluna balik menjahili david.
"Ngga nanya doang? " ucap David bersikap seolah tidak menantikan jawaban aluna.
Aluna semakin tersenyum jahil , "emang nanya sama penasaran bedanya apa? Kalau penasaran kan kita nanya , jadi apa beda nya?. ''ucap aluna dengan senyum kemenangan nya karna berhasil membalikkan kata -kata david tempo hari.
David terdiam seribu bahasa , kata -katanya tempo hari untuk menjahili luna malah berbalik padanya . "Ooo... Bala dendam. " ucap David mengangguk -angguk kesal.
Aluna tertawa puas melihat david baru saja bungkam karenanya.
"Satu kosong. "ucap aluna dengan senangnya.
...****************...
Sesampainya di restoran aluna langsung menuju ke dapur sedangkan david memarkirkan motornya terlebih dahulu sebelum masuk kedalam mes nya.
David melirik aluna dan cakra sebelum masuk kedalam Restoran ,"Dia suka sama Cakra. "batin david saat melihat keakraban aluna dan cakra.
Sedangkan aluna keluar dari dapur hanya untuk melihat david masuk kedalam mes nya. Aluna memikirkan pertanyaan david kepadanya tadi. "Aluna masih berharap sama orang lain bang. " batin aluna masih memperhatikan david berjalan ke belakang.
Tiga tahun yang lalu...
"Bang aluna izin absen. "ucap aluna menghampiri seorang pria .
"Mau kemana lagi lun? . " tanya Aidil kakak tingkat aluna yang merupakan ketua dari ekstrakulikuler pramuka yang ia ikuti.
"Biasanya kan aluna berangkat pramuka sama teman aluna tapi sekarang dia sakit jadi ngga ada tebengan. ''jelas aluna pada Aidil , satu -satunya kakak tingkat yang akrab dengannya.
" Biar abang jemput. "ucap Aidil yang langsung membuat aluna tersenyum lebar.
"Serius?. "tanya aluna memastikan.
"Iya . " ucap aidil meyakinkan, Aluna tersenyum sambil mengacungkan kedua jempolnya pada Aidil.
Aluna dan Aidil dekat sejak masa ospek , Jiwa Aidil yang humoris dan ceria membuat aluna yang cerewet sangat gampang untuk akrab dengan Aidil. kedekatan mereka berlanjut bahkan setelah Aidil lulus . Aidil satu -satunya pria yang bisa di andalkan oleh aluna . Setiap kali aluna perlu bantuan aidil selalu datang untuk membantu . Aidil selalu menjadi sosok penenang untuk aluna saat ia bersedih . Aidil ada selalu di saat Aluna membutuhkannya .
Seperti di saat aluna berulang tahun , Aidil satu -satunya orang yang mengucapkan selamat ulang tahun pertama kali untuk aluna . Aidil juga satu -satu nya orang yang merayakan hari lahirnya. Mungkin karna hari ulang tahun mereka sama jadi Aidil lah yang pertama kali ingat , dan merayakan ulang tahunnya bersama.
"Happy birthday to you , happy birthday happy birthday happy birthday aluna. "ucap Aidil menyanyikan lagu selamat ulang tahun sembari membawakan sepotong kue dengan lilin di atasnya pada aluna.
"Happy Birthday juga bang. " ucap Aluna meniup lilin yang ada di atas kue . Aidil dan aluna sangat bahagia saat itu , Aluna bersyukur bisa dekat dengan Aidil meskipun Aidil hanya menganggapnya sebagai Adik.
''Ada cinta yang aluna harapkan bisa berbalas. "batin aluna lagi mengalihkan pandangannya begitu david menutup pintu .
.
.
.
Bersambung
