NovelToon NovelToon
Ratu Antagonis

Ratu Antagonis

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur / Time Travel / Transmigrasi ke Dalam Novel / Masuk ke dalam novel / Pusaka Ajaib / Fantasi Wanita
Popularitas:251.6k
Nilai: 4.9
Nama Author: Nunpiee

Aku memang wanita yang jahat, jika kalian tidak suka, apakah aku peduli? dan lagi, bukankah wajar jika aku jahat, suamiku seorang iblis. Hahah, jadi jangan macam-macam atau jika tidak, kematian akan menghampiri kalian!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nunpiee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 22

"APA MAKSUDNYA INI SEMUA?"

"Yang mulia, Miss X menagih semua biaya senjata yang kita ambil dari tokonya. Beliau ingin segera dilunasi karena biaya tersebut untuk membuat senjata baru, terlebih pihak kekaisaran pun menjadi rekannya untuk membuat banyak senjata."

"Aku tahu harganya sangat mahal, tapi aku tidak percaya jika biaya tagihannya begitu besar! bahkan, lebih besar dari pendapatan di kerajaan selama 1 tahun." Heran raja dengan ekspresi wajah yang menggebu-gebu.

"Karena itulah, Miss X menarik kembali barangnya untuk dia alihkan pada kekaisaran." Jelasnya.

"Sial!!"

"Ayah, aku akan mencoba berbincang dengan Miss X. Siapa tahu dia mau berdiskusi dengan ku." Jelas putra mahkota dengan serius.

"Baiklah, urus lah permasalahan ini secepatnya." Geram sang raja.

Putra mahkota segera beranjak untuk pergi, dia benar-benar penasaran dengan sosok pemilik toko yang memiliki kekayaan luar biasa, bahkan semua orang sedang membicarakannya di mana-mana, mereka benar-benar penasaran dengan identitasnya.

"Aku dengar, dia seorang wanita cantik yang lajang. Usianya pun masih muda, kira-kira seperti apa wajah cantiknya itu ya?" Heran mereka.

Putra mahkota yang tidak sengaja mendengar itu langsung terdiam, dia memikirkan bagaimana caranya agar mereka bisa bertemu secara langsung.

"Selamat datang putra mahkota." Sapa para pegawai dengan ramah, putra mahkota mengangguk.

"Saya ingin bertemu dengan Miss X." Ucap putra mahkota, mereka semua saling pandang sebelum akhirnya kembali menundukkan kepalanya.

"Maaf sebelumnya putra mahkota, nona kami tidak bisa di temui sembarang orang." Balas salah satu dari mereka.

"Lancang! siapa yang kau maksud dengan sembarang orang hah?" Marah kesatria dengan menodongkan pedangnya pada pegawai tersebut.

"Putra mahkota, meskipun anda seorang kaisar sekalipun jika anda tidak mematuhi aturan mall ini maka kami tidak akan segan-segan mengusir anda dan membuat anda tidak bisa datang lagi kemari." Tegas tuan Fidel yang datang dengan beberapa kesatria nya.

"Saya hanya ingin bertemu den..... Bukankah kau Grand Duke Fidel?" Kaget putra mahkota, dia benar-benar shock sekarang.

Identitas grand Duke Fidel dan istrinya memang sudah diperlihatkan, mereka berdua sudah mendapatkan izin dari Xera untuk memperlihatkan identitas nya.

"Benar yang mulia." Balas Grand Duke Fidel dengan hormat.

"....Kau bawahan Miss X?" Tanya putra mahkota penasaran.

"Ya." Angguk nya dengan yakin.

"Bisa kau sampaikan bahwa aku ingin bertemu dengannya?" Tanya putra mahkota, dia benar-benar ingin bertemu dengan Xera.

"Maaf yang mulia, nona kami sangat sibuk. Dan lagi, dia sedang tidak berada di kerajaan ini, dia sibuk berkelana." Bohong Grand Duke Fidel.

"Kapan dia kembali?"

"Itu, saya tidak tahu yang mulia. Tapi jika anda ingin bertemu beliau, kenapa anda tidak mengundangnya saja ke acara pernikahan anda dengan nona Tansy, beliau pasti datang." Usul Grand Duke Fidel, itu saran dari Xera karena dia akan hadir sebagai Miss X bukan Xera ataupun putri dari Duke Fedro.

"Baiklah, aku akan segera mengirimkan surat pernikahan pada kalian." Ucapnya penuh kesenangan, Grand Duke Fidel hanya mengangguk dengan tersenyum tipis, senyum yang penuh kemarahan.

Setelah rombongan putra mahkota pergi, nyonya Armelle datang. Dia mendecak marah saat melihat sosok putra mahkota.

"Dia dan ayahnya sama saja! sama-sama menjijikkan." Marah nyonya Armelle.

"Kau benar, istriku. Mereka membuatku muak!"

•••

Xera berjalan di lorong kediamannya, dia masih belum sanggup untuk masuk kedalam kamar ayahnya. Kali ini, Xera memilih untuk duduk santai di ruang baca, dia duduk dengan tenang. Terdengar hembusan angin karena Xera duduk di jendela, sangat menenangkan.

"Xera."

"Nenek?" Xera segera turun dari tempatnya, dia tersenyum pada wanita paruh baya yang masih terlihat cantik.

Nenek Priya mengelus rambut Xera, dia tersenyum manis padanya.

"Apa kau sudah makan? kakek menunggu mu di ruang makan." Ucap nenek Priya dengan membawa Xera keluar dari ruang baca.

"Aku tidak lapar nek." Ucap Xera, dia merangkul lengan sang nenek dan mereka berjalan menuju ruang makan.

"Tidak apa-apa, setidaknya kau harus menemani kami makan." Senyum nenek Priya, Xera hanya bisa pasrah dan mengikuti langkah kaki neneknya.

"Bagaimana keadaan mu?" Tanya kakek Hector, dia masih terlihat garang.

"Seperti yang kakek lihat." Balas Xera dengan santai.

"Sejak kapan?"

"Apa?"

"Kau menjadi pemilik mall?"

"......"

Xera terkejut bukan main, dia menatap neneknya yang hanya tersenyum.

"Sudah dari awal, sebelum aku membuat Mall aku sudah punya butik sendiri. Semuanya dikelola oleh Nyonya Armelle dan tuan Fidel." Jelas Xera.

"Apa rumor hutang itu kau membutuhkan banyak biaya?" Tanya nya dengan serius.

"Iya kakek." Tunduk Xera, kenapa mereka mengetahuinya dengan cepat?

"Jangan mengutuk! Kakek tahu dari mata mata yang kakek kirimkan untuk melindungi mu. Kau berkali-kali masuk kedalam mall lewat pintu belakang, kau juga lama didalamnya."

"... Ah iya, apakah kakek marah?" Xera menatap laki-laki tua dengan tatapan yang penuh harap.

"Tidak, justru kakek senang karena kau sudah tumbuh dengan pemikiran yang luas. Jika kakek tahu kau membutuhkan banyak uang untuk membangun mall, maka kakek akan memberikan lebih banyak uang untuk mu."

"Awalnya aku tidak ingin kalian tahu karena aku ingin memberikan kejutan, tapi ayah...."

"Ayahmu sudah tahu, dia sangat bangga padamu."

Xera diam dengan menundukkan kepalanya, nenek Priya kembali mendekatinya dan mengelus rambut Xera penuh kasih sayang.

"Bersiaplah, saudara dari ayahmu akan datang siang ini." Senyum nenek Priya, Xera hanya mengangguk sebagai balasan.

Xera berjalan dengan langkah kaki yang sedikit lemas, dia belum pernah bertemu dengan keluarga ayahnya. Dari yang dia tahu, ayahnya merupakan anak terakhir dari dua bersaudara. Ayahnya memiliki kakak perempuan, mereka tinggal di kekaisaran. Itu berarti, mereka tinggal di wilayah kaisar.

"Nona, pakaian apa yang mau anda kenakan hari ini?" Tanya Syua.

"Seperti biasa, dress berwarna hitam." Balas Xera, dia memilih untuk merebahkan tubuhnya sebentar sambil menunggu Syua menyiapkan pakaiannya.

Syua mengambil dress panjang yang bertali spaghetti, bawahannya tertutup rapih namun gaun tersebut membentuk lekuk tubuhnya dengan sempurna, bagian punggungnya pun terlihat jelas.

"Aku akan memakai mantel." Balas Xera, dia melihat Syua dan Amy yang hendak mengomel tapi Xera sudah mulai hafal dengan gerak gerik mereka berdua.

•••

Sosok laki-laki tampan berkulit putih dengan rambut kuning cerah baru saja keluar dari dalam kereta, dia celingak-celinguk mencari sesuatu.

Hingga akhirnya, tatapannya bertemu dengan sosok wanita cantik bermata merah dengan gaun hitam panjangnya. Dia tengah menatapnya, hal itu membuat dahinya mengernyit heran.

"Sepupu?" Tanyanya, Xera mengangguk dan tersenyum tipis.

"Apa kabar kak?" Tanya Xera, laki-laki muda itu tersenyum. Dia menghampiriku Xera dan memeluknya lembut, setelah itu dia menepuk nepuk punggung Xera.

"Seharusnya aku yang bertanya, bagaimana kabarmu?" Tanyanya, dia menggandeng lengan Xera untuk masuk tapi Xera langsung menolaknya.

"Aku harus menyapa paman dan bibi." Balas Xera, dia menundukkan kepalanya pada wanita setengah baya yang sedang bergandengan tangan dengan laki-laki gagah di sampingnya.

"Astaga, keponakan ku tumbuh dengan cantik. Terakhir kali bibi melihatmu, kau masih kecil Xera." Peluknya dengan erat, dia benar-benar menyukai Xera sejak dulu. Hanya saja, Xera selalu bersikap acuh tak acuh pada mereka.

Namun, setelah mendengar kabar dari adiknya bahwa Xera sudah berubah, dia sangat senang.

Xera tersenyum lebar dalam pelukannya, pelukan tersebut terasa hangat dan nyaman. Xera merindukan sosok ibu dalam hidupnya, entah dikehidupan yang dulu maupun yang sekarang, Xera tidak pernah mendapatkan kasih sayang dari yang namanya ibu.

Tanpa sadar, air matanya mengalir. Dia benar-benar tidak sanggup menahan kerinduannya pada sang ibu, ibu yang belum pernah dia dekap dengan hangat.

1
Passolle
Author kamu dimana? knapa nda up
Dayu Santi
Luar biasa
Safrida Anugrah Napitupulu
upny dong thor
Retno Putri
kk ditunggu updatenya.... semangatt yaaa💪💪
#ayu.kurniaa_
.
Buke Chika
next thor ayo lanjut sampai tamat jgn putus ditengah jalan alur ceritanya bagus mudah dipahami
ramadania Setiawan😍💗✉✉💗✉✉💗
thoor ditunggu up nya yg banyak
Buke Chika
😀😀😀😀😀ya ampun kaisar merajuk
Buke Chika
😀😀😀😀😀😀xera dilawan
Buke Chika
boleh tanya thor putra mahkota itu putranya siapa,ada hubungan apa dgn kaisar.mereka berbeda
Buke Chika
lucu iblis kalah dgn wanita
Buke Chika
😀😀😀😀😀xera buat kaisar ketakutan
FERA Z
ini up nya seminggu sekali ya atau 2 minggu sekali
Buke Chika
😀😀😀😀xera mebuat kaisar greget dgn pakaiannya
Buke Chika
alur ceritanya bagus/Good//Good//Good/
Buke Chika
Luar biasa
Buke Chika
😀😀😀😀😀bulu kerek ikut terbakar nantinya
Buke Chika
😀😀😀😀😀
Yusrina Ina
author 📢📢📢 bila mahu upnya sudah seminggu d tunggu ......
tidak kesihan dng pembaca novel mu author menunggu lama 😔😔😔
Lhina Bright
😃😃😃😃 gila bener yah sih Xera, masa iya panggilan sayangnya buat kaisar, sih gentong cuka..
./Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!