NovelToon NovelToon
Selir Sang Mafia

Selir Sang Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Lari Saat Hamil / Anak Genius / Teen Angst / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia
Popularitas:28.8k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Aura Harus menerima takdirnya menjadi salah satu bagian dari Wanita penghibur seorang Devandra Mahendra.

Pria tampan dengan sejuta pesonanya. Namun siapa sangka jika di balik ketampanannya itu menyimpan Rahasia yang cukup besar hingga menarik Aura untuk.asuk dalam hidupnya.

Akahkan Devandra melepaskan Aura, ataukah Devandra menahannya seumur hidup bersamanya?

Ikuti kisah mereka hanya di Judul Novel Selir Sang Mafia
Brak

"Ah maaf Tuan, saya tidak sengaja!!" Ucap Aura seraya membersikan Jas mahal milik Pria yang baru saja di tabraknya.

"It's Oke tidak masalah" Ujar Pria itu yang ternyata sejak tadi terpaku menatapnya.

Hingga tanpa sengaja tatapan mereka beradu saat Aura ingin mengangkat kepalanya menatap Devan. Dalam beberapa menit tatapan mereka terkunci sebelum pada akhirnya Aura memutuskannya lebih dulu."

"Maaf" Sekali lagi Aura meminta maaf dan berusaha untuk pergi meninggalkan Acara perayaan Ulang tahun Stasiun televisi milik keluarganya. Kebetulan Devan datang hari itu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Cibiran

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Dalam hati Aura sangat bersyukur karena Devan sudah menyelamatkan dirinya. Bahkan dalam hati ia ingin sekali mengucapkan kata terimakasih pada pria itu namun gengsinya lebih besar guna mempertahankan harga dirinya yang hampir saja di injak-injak oleh kedua kakak beradik yang seakan sedang memperebutkan dirinya itu. Ego Aura seakan berkata bahwa Devandra Mahendra tidak jauh beda dengan Refaldo Mahendra yang sama-sama nampak mengerikan di matanya.

Tak di sangka Aura di buat Kaget dengan sikap Devan yang tiba-tiba saja menarik tangannya, entah mau di bawa ke mana ia oleh pria itu namun yang jelas saat ini hatinya merasa sangat ketakutan.

Aileen yang melihat sorot mata penuh kemarahan di mata sang Tuan sampai di buat bergidik ngeri karena tidak menduga jika kesalahannya yang membiarkan Tuan Faldo membawa Aura bisa berdampak seperti ini. Ia berharap agar aura tidak akan melawan hingga tuan Devan akan semakin murka.

"Apa maumu? Kenapa kau membebaskan aku dari adikmu? Apa kau juga ingin melecehkan aku?"

Tiba-tiba Aura melemparkan pertanyaan yang begitu menusuk sanubari Devandra hingga membuat pria itu mengeram kesal.

"Cih, Percaya diri sekali kau! Lagi pula sudah pernah aku katakan jika aku tidak selera dengan perempuan kurus dan manja. Aku yakin jika kau tidak memiliki cukup kekuatan untuk memuaskan aku di atas ranjang." Cibir Devan dengan mengeluarkan kata-kata sarkas ke arah Aura.

"BAJINGAN" Aura melotot tajam karena geram dengan cibiran Devan yang sudah melukai harga dirinya.

Devan nampak mengamati bibir dan leher Aura yang nampak mengeluarkan darah segar. Reflek Devan mengangkat tangannya untuk mengecek bekas darah yang terlihat, sejenak ia mengusap darah yang mengering itu seraya mengamati wajah Aura yang meringis kesakitan. "Apa yang sudah Faldo lakukan padamu?" Kali ini Ia menatap serius ke arah wajah Aura yang sendu.

Sontak Aura menyingkirkan tangan Devandra dari dagunya. "Tidak usah pedulikan aku, Kau urusi saja adikmu yang kurang ajar itu! Adik yang haus akan belaian seorang wanita!" Cibir Aura seraya tersenyum mengejek.

Devan bersedekap dada seraya menatap remeh ke arah Aura yang masih bersikap jual mahal padanya. "Padahal aku berniat untuk mengobati lukamu itu, bila perlu aku akan membawamu ke rumah sakit supaya setidaknya kau bisa menghirup udara segar sebelum kau akan menyandang gelar baru di mansion ini!" Gumam Devan seraya mengubah posisinya jadi berkacak pinggang, ia nampak membalikkan tubuhnya membelakangi Aura yang nampak tersenyum mengejek ke arahnya. "Tapi melihat sikapmu yang sombong serta angkuh seperti ini membuatku mengurungkan niat untuk tetap membantumu, lebih baik aku melempar mu ke ruang bawah tanah agar kau membusuk di sana bersama ayahmu !"

Setelah selesai mengatakan itu Devan nampak melangkahkan kakinya menuju Kamarnya sendiri yang berada tidak jauh dari sana. Namun belum juga langkahnya menjauh, tiba-tiba saja ia harus menghentikan langkah kakinya karena Aura malah semakin menantang dirinya.

"Kalau memang begitu lebih baik kau lepaskan saja aku sekarang juga, Aku lebih baik membusuk di dalam ruang bawah tanah mansion ini asalkan itu bersama dengan Daddy-ku!" Ucap Aura tegas. Gadis itu malah menantang balik Devan agar segera merealisasikan keinginannya untuk menjebloskan Aura ke dalam penjara jika hal itu bisa membuat Aura bertemu Daddy-nya.

sontak Devan mengeraskan rahangnya hingga mengepalkan kedua tangannya. "Aileen, cepat bawa wanita ini ke Harem! Jangan biarkan siapapun menyentuhnya apalagi memilihnya menjadi penghibur mereka!"

Setelah puas mengatakan itu Devandra lantas langsung pergi menuju ke kamarnya sendiri.

"Baik Tuan, Laksanakan!" Aileen membungkukkan badannya tanda hormat kepada sang atasan.

Setelah memastikan jika Devan sudah pergi akhirnya Aileen membawa Aura untuk segera masuk ke dalam kamarnya agar tidak membuat ulah lagi sehingga memancing amarah sang Tuan besar seperti yang sudah-sudah.

Di dalam kamarnya, Devan tengah melakukan panggilan terhadap asisten pribadinya. "Jo cepat panggilkan dokter keluarga Mahendra ke mansion ini, berikan pengobatan yang layak untuk gadis manja itu! Jangan lupa, kau kabari aku tentang perkembangan Tanu apakah sudah setuju dengan persyaratan yang aku ajukan!" Setelah mengatakan itu, Devan lantas langsung mematikan sambungan teleponnya. Pria itu nampak menghela nafasnya panjang seraya mulai berbaring di atas tempat tidurnya yang nyaman dan empuk.

*

*

Sementara itu Satu jam kemudian, Aura nampak sudah melalui pemeriksaan dokter yang di panggil asisten Jo untuknya. Dokter itu adalah dokter khusus pilihan yang bekerja di rumah sakit milik ayahnya.

"Bagaimana keadaannya?" Tanya Asisten Jo pada dokter yang baru saja mengobati Aura.

"Dia hanya luka ringan tuan, setelah di beri salep dan obat pereda nyeri juga akan sembuh." Tutur dokter itu dengan sopan.

"Oh begitu, baiklah, jika ada apa-apa aku akan menghubungimu lagi, Terimakasih sudah mau datang kemari, nanti aku akan transfer ke rekeningmu seperti biasanya!"

Setelah mengatakan itu, asisten Jo memutuskan mengantarkan Dokter yang bernama Abraham itu keluar dari kamar Aura. Ya, dokter itu memang sudah biasa di panggil ke mansion oleh Devan jika ada anak buah atau selirnya ada yang terluka, maka dari itu ia nampak biasa saja saat memasuki kamar Aura yang terdapat di paviliun khusus Selir yang ada di sana.

*

*

Tok Tok Tok

Jo nampak mengetuk kamar Devan beberapa kali sebelum atasannya itu membuka pintu kamarnya.

"Ada apa?"

Tanya Devan seraya mengambil gelas Wine yang tadi sempat ia taruh di atas meja.

"Dokter Abraham baru saja pergi Tuan, Dia menitipkan salah untuk anda. Sepertinya Tuan Evan dan Nyonya Bella dalam beberapa hari ini akan segera kembali dari Belanda, Apakah anda ingin membuat pesta penyambutan untuk mereka?" Tanya Jonathan guna memastikan.

"Kau lakukan saja sesuka hatimu, Yang terpenting Dad dan Mommy ku tidak curiga jika Aku menculik Aura. Aku tidak mau membuat mommy ku sedih jika ia tau kalau aku seperti seorang pecundang yang menculik seorang wanita hanya karena pernah di tolak cintanya! Padahal bukan seperti itu kejadian sebenarnya kan, kau tau jelas alasannya!!" Setelah mengatakan itu Devan kembali meminum Wine yang ada di dalam gelas itu hingga tandas tak bersisa.

"Laksanakan Tuan." Setelah mengatakan itu Jonathan memohon undur diri untuk kembali ke kantor guna menyelesaikan pekerjaannya di sana.

Jo memang seorang tangan kanan yang cakap dan bisa di andalkan, maka dari itu sejak awal Devan mengangkat Jonathan menjadi Asisten pribadinya. Pria berpostur tegap, dengan rahang tegas, otak yang pintar seperti Jonathan memang sangat bisa di andalkan entah itu untuk mengurus perusahaan atau mengurus urusan bisnis gelapnya di dunia mafia. Bahkan Jonathan juga begitu mahir menangani segala kasus yang di lakukan istri beserta anak buahnya jika melakukan kesalahan.

1
nonamanizzzzz
Kecewa
nonamanizzzzz
Buruk
Patrisia Seli
bagus
Khoirun Nisa'
yok lanjuttt yokkk thorr
Khoirun Nisa'
woyyyy thorrrr jangan di gantung napa sih thorr, ayo lahh thorrrr lanjutan nya cepetinnnnn.... udah penasaran banget ni🥲🥲🥲🥲🙏🏻🙃
Khoirun Nisa'
helloo kk authorr semangat ya up nyaaa,, kalo bisa cepetan ya up nyaaa.. udah penasaran banget sm kelanjutan nyaa... nih aku udah kasih 1 bunga, 1 kopi dan 1 iklan...
Nagita Marbun
kenapa aku selalu nunggu² update kelanjutannya ya, karena sepenasaran itu dibuat sama alur ceritanya. mudah mudahan update nya lebih banyak lagi y thorr, semangat thorr🔥
Khoirun Nisa'
udah aku kasih mawar nih thorr, yg cepet ya update nyaa, gak sabarr pengen baca kelanjutan nya
Tory's
lanjut
Efi Yusiyanti
judulnya selir dah nanti segini masih aja kalah, mafia apaan tuh dev
Naila
nice
Naila
nice
hazana channel
luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!