Gender Bender novel
kisah tentang lelaki biasa yang masuk ke dunia lain dengan sistem bantuan yang sangat sangat kuat
namun sebagai ganti kekuatan nya yang sangat besar,setiap sang lelaki ingin menggunakan kekuatan sistem
sang lelaki akan di ubah menjadi perempuan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Panda Mentari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps.18
berbulan bulan pun berjalan dengan damai,berbagai kejadian lucu menyenangkan dan mengharukan terus terjadi
party yang berisi Aku Shera dan Mia tidak pernah terganti selama beberapa bulan itu,hubungan ku dengan Edran Celia serta adventurer lain pun perlahan menjadi lebih dekat
Namun semenjak hari terakhir itu,tak pernah ada lagi kejadian janggal yang bersangkutan dengan demon dalam tentang waktu beberapa bulan ini..
Itulah yang lebih membuatku khawatir,karena pergerakan demon yang tiba tiba berubah...
suatu hari saat di guild,awalnya aku hanya ingin berbagi cerita ku dengan Celia di saat Shera dan Mia sedang bersenang senang dengan adventurer lain
"Huegh!...aku tidak akan mengambil misi membasmi slime lagi..mereka sangat menjijikan dan mesum,bahkan aku yang laki laki aja mau di tusuk!,kurasa aku akan trauma dengan slime untuk selamanya,mengingatnya lagi membuat perutku mual,huegh!" keluh kesah ku yang baru saja kembali dari misi membasmi slime
"ahahahaha,memang banyak kejadian adventurer yang di jadikan pelampiasan nafsu slime,tapi untungnya slime itu tidak berbahaya untuk manusia" kata Celia yang tertawa setelah mendengar ceritaku
aku pun menatap Celia dengan tatapan penasaran,Celia yang menyadari aku ingin mengatakan sesuatu pun langsung bertanya
"ada apa Sora-san?" tanya Celia dengan senyuman ramah
"...aku itu kadang penasaran dengan kehidupan orang lain,melihat mereka lewat aku kadang terpikir,seperti apa kehidupan mereka dari kecil hingga sekarang"
Setelah mendengar kata kata ku,Celia pun langsung paham apa yang ingin aku katakan
"kamu penasaran dengan kehidupanku?" tanya Celia
aku pun mengangguk dengan cepat
Celia tertawa kecil melihat ku yang mengangguk sangat cepat seperti anak kecil
"baiklah kalau kamu begitu penasaran"
Celia pun meletakan minuman yang ku pesan di sampingmu kemudian mulai bercerita tentang kehidupan nya
"baiklah,mulai dari mana ya enak nya?,ok saat aku kecil dulu,keluargaku adalah keluarga adventurer,kedua orangtuaku adalah adventurer biasa yang mempunyai anak 5 dan aku sebagai tertua
Saat aku berumur 8 tahun adik pertama ku baru lahir,dan saat aku berumur 10 tahun dan seterusnya adik ku terus lahir dalam tentang satu tahun
Mungkin orangtuaku sangat ingin punya anak saat itu,singkat cerita aku pernah di ajak orang tuaku untuk datang ke guild ini..
Dan di sinilah aku kagum untuk pertama kalinya saat melihat adventurer,mereka mengenakan zirah yang mengkilap dan kerena,jubah panjang yang indah
Serta resepsionis yang begitu berani berhadapan dengan adventurer terkenal yang tak terhitung jumlahnya
itulah pertama kali aku ingin menjadi resepsionis guild,alasan yang konyol bukan?,tapi tak lama setelah kejadian itu
peringatan berbahaya dari kota menyala,aku tidak tau karena apa..tapi intinya semua adventurer di panggil untuk berkumpul
Kedua orangtuaku mengelus ku sambil tersenyum dan berakata 'Celia anak baik kan?,jadi Celia tunggu dulu di sini,ayah dan mama akan baik baik saja dan akan kembali,jadilah anak baik dan tunggu kami ya?'
Aku masih ingat bagaimana aku mempercayai mereka pada saat itu,aku sangat polos saat itu jadi aku hanya menuruti kedua orang tuaku,menunggu kepulangan mereka yang tidak memiliki kepastian nyata
aku menunggu terus di dalam guild di dampingi kakak resepsionis guild lainya,hingga tampaknya masalah hari itu selesai
Semua adventurer kembali,wajahku penuh harapan menunggu di depan guild ingin segera mendengar cerita kedua orang tuaku
Tapi..entah berapa lama aku menunggu saat itu,perlahan adventurer yang kembali menjadi sedikit sedikit dan sedikit
Hingga adventurer terakhir pun kembali,namun aku sama sekali tak melihat orang tuaku dari semua adventurer yang lewat
aku kasih mencoba untuk memberikan harapan pada diriku sendiri,hingga guild master Edran datang menghampiriku dengan wajah yang terlihat sedih
dia menghampiriku dan berkata
'apa kau anak dari Fiona dan Adrien' kedua nama itu adalah nama orang tuaku
mendengar Guild master bertanya aku pun mengangguk,tapi kata kata guild master selanjutnya sangat menghancurkan hatiku
Guild master berkata lagi 'orangtuamu sudha menjadi pahlawan kota ini...mereka telah mati dengan terhormat' setelah mendengar kalimat itu
Aku tidak tau bagaimana mengatakan nya tapi..aku benar benar hancur saat itu,bagaimana aku bertahan nantinya? bagaimana aku hidup? bagaimana aku selamat?
pertanya datang terus dengan rasa kepanikan dan ketakutan berat,ya mau bagaimana lagi saat itu aku masihlah anak kecil berusia 16 tahun yang masih ingin bergantung pada orang tuaku
Tapi...keinginan untuk bertahan hidup terus membuatku bisa bertahan di dunia ini...sudha banyak pekerjaan yang kulakukan untuk bisa mendapat makanan untuk adik ku dan susu asi dari orang lain untuk adik ku yang paling kecil
kadang jika di saat kritis,aku bahkan rela mengorbankan tubuhku demi uang
Akhirnya aku berhasil menjadi resepsionis guild ini,Guild Master yang tau kondisikan menaikan gajiku sebagai resepsionis guild,jadi untuk sekarang aku masih bisa menghidupi adik adik ku dengan cukup baik"
aku pun sangat terkejut saat mendengar kehidupan Celia yang ternyata tidak seperti perkiraanku
Wajah ramah yang selalu di berikan kepada semua adventurer yang ada di guild ini,ternyata di baliknya di penuhi kisah yang menyayat hati
"m-maaf Celia-san aku sepertinya malah membuatmu teringat hal yang tidak mengenakan" kataku dengan wajah yang merasa bersalah
Celia tertawa sambil berkata "ahahahaha gak perlu,itu cuman kisah masa lalu,aku juga tidak terlalu memikirkan nya"
Walaupun Celia tampak tidak masalah dengan itu,walaupun dia tersenyum,aku yakin hatinya pasti terluka lagi mengingat masa lalu yang menyedihkan
"ngomong ngomong kamu sendiri gimana Sora-san?"
aku pun terdiam terlihat sedikit enggan untuk menceritakan nya,karena jika di bandingkan kisah hidupku dengan hidup Celia dan Mia
penderitaanku bukanlah apa apa jika di bandingkan dengan penderitaan Celia dan Mia, apalagi aku juga dari dunia lain
"kalau kamu tidak mau menceritakannya juga gak apa apa" kata Celia
karena sebelumnya Celia sudha menceritakan tentang hidupnya,aku pun tidak ingin menjadi orang yang tidak adil jadi akhirnya aku juga menceritakan tentang hidupku
"baiklah akan ku ceritakan,tapi Celia-san ini bukan cerita yang bagus atau sedih,jadi kumohon jangan terlalu berharap"
Celia mengangguk sambil tersenyum dan mulai mendengar ceritaku
"aku sejak kecil selalu di bully dan di jauhi,setiap hari aku selalu belajar bermain dan tidur...aku selalu mengurung diri di kamarku untuk menghilang dari dunia ini untuk sementara
aku ingin mencari ketenangan di mana aku selalu di benci,aku cuman menginginkan kehidupan normal,kisah cinta normal,dan lingkungan yang normal..tapi entah kenapa dunia seakan tidak menerimaku,nasib buruk selalu menimpaku
Tapi akhirnya aku bisa lepas dari penderitaan dan pergi hingga sampai di sini,sudha selesai,tidak ada yang spesial kan?" kataku
Celia menatapku dengan wajah serius
"Sora-san apa kamu membandingkan ceritaku dengan ceritamu?" tanya Celia
Aku pun langsung terkejut karena Celia yang bisa tau "eh! kenapa kau bisa tau?"
"soalnya saat kamu cerita,kamu terlihat seperti gelisah dan takut,jadi aku mengira ngira mungkin kamu sedikti enggan bercerita setelah mendengar ceritaku,apa aku salah?" kata Celia
aku pun langsung memasang wajah bersalah
"huh..Sora-san..memang banyak orang yang kehidupan mereka yang lebih menyakitkan darimu dan lebih menyakitkan dariku,tapi tak banyak juga orang yang kehidupan nya lebih menyakitkan darimu Sora-san"
Celia mengelus kepalaku dengan lembut
"bukan dunia yang tidak adil,tapi kita yang tidak berusaha untuk memperbaiki nya"
Celia tersenyum lembut mencoba menghiburku,melihat ketulusan Celia aku sedikit menangis sambil bercanda
"Celia-san ayo menikah" kataku dengan wajah yang tampak terharu
"e-eh? s-sepertinya itu terlalu mendadak" kata Celia dengan wajah terkejut
"S-O-R-A"
Tiba tiba Shera muncul di belakang ku dengan tatapan tajam serta suara yang mengintimidasi
aku pun menengok ke belakang secara perlahan dengan tubuh gemetar
"y-yo..,ahahaha ahahahahaha"
malamnya aku di paksa masuk ke ruang pengorbanan dan di kuras hingga kering dengan tubuh wanita
Kira kira mataku jadi bentuk love waktu sesi pengorbanan
Bersambung