NovelToon NovelToon
Dihamili Bodyguard Tampan

Dihamili Bodyguard Tampan

Status: tamat
Genre:Tamat / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Crazy Rich/Konglomerat / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:8.7k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Kinara Maulidina Atmadja, seorang wanita cantik yang hidup bergelimang harta dan merupakan putri dari sosok pebisnis hebat dan terkenal di kotanya.

Akibat pergaulannya yang tak benar, Kevin Atmadja alias sang ayah memutuskan untuk menyewakan seorang bodyguard yang ditugaskan untuk fokus menjaga Kinara selama 24 jam. Ya bodyguard itu bernama, Liam Henderson.

Hubungan antara Kinara dan Liam sangat tidak baik, seringkali mereka bertengkar lantaran Kinara merasa risih ketika Liam terus saja mengganggu hidupnya. Akan tetapi, lambat laun benih-benih cinta mulai hadir di kehidupan mereka berdua.

Mampukah Liam menaklukkan kerasnya hati sang majikan? Baca yuk!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Sudah kerja

Pagi harinya, Zena terbangun dengan rasa tidak enak pada seluruh bagian tubuhnya, terutama pada bagian pinggang. Ya Zena merasa kalau ini semua adalah sebab dari ia tertidur di sofa semalaman.

Zena pun beranjak dari posisinya, ia berusaha meregangkan otot-otot tubuhnya untuk menghilangkan rasa sakit disana. Sungguh ini adalah momen paling mengerikan di dalam hidupnya, karena ia harus tertidur di sofa tanpa bantal maupun guling.

Disaat ia menatap ke atas ranjang, sudah tidak terdapat siapapun disana. Zena sontak merasa bingung, karena yang ia tahu semalam Aksal masih tertidur disana. Namun, pagi ini justru pria itu telah tiada.

"Loh, itu si cowok sialan kemana ya? Kok pagi-pagi gini dia dah gak ada?" pikirnya.

Zena melirik ke arah jam di dinding, masih menunjukkan pukul enam pagi dan ia tidak salah lihat. Suasana di dalam kamar itu memang sudah sepi, tak ada tanda-tanda Aksal disana. Akan tetapi, sesaat kemudian Zena menghapus pikiran tentang Aksal itu dari kepalanya.

"Haish, ngapain juga aku mikirin cowok itu coba? Dia aja ninggalin aku, terus semalam juga dia yang nyuruh aku tidur disini. Ah dah lah bodoamat!" keluhnya.

Drrrtt drrrtt

Tiba-tiba saja, ponsel miliknya bergetar yang menandakan ada telpon masuk. Zena langsung meraih ponselnya itu dari atas meja dan melihat siapa yang menghubunginya, seketika ia tersenyum setelah tahu bahwa nomor Raka lah yang ada disana.

"Ah Raka, syukur deh dia telpon aku! Seenggaknya aku bisa minta bantuan dia buat bawain sarapan," gumamnya.

Tanpa berpikir panjang lagi, Zena segera mengangkat telpon tersebut.

📞"Halo Raka! Akhirnya kamu telpon aku juga, senang deh aku rasanya. Kamu kemana aja sih Raka, hm?" ucap Zena penuh antusias.

📞"Ahaha, pagi sayang! Maaf ya aku baru bisa hubungi kamu, soalnya aku kan gak mau ganggu malam pertama kamu sama si Aksal itu!" balas Raka dari sebrang sana.

📞"Hah? Kamu ngomong apa sih Raka? Ayolah, aku sama Aksal kan menikah bukan karena saling cinta!" ucap Zena menjelaskan.

📞"Hahaha, ya ya aku ngerti kok. Aku cuma bercanda tadi, tapi omong-omong si Aksal lagi ngapain sekarang? Kamu kok gak sama dia?" ucap Raka penasaran.

📞"Eee mana aku tau, begitu aku bangun dia udah gak ada. Udah lah gausah bahas dia, mending kamu kesini deh sayang bawain makanan buat aku!" pinta Zena.

📞"Oh gitu, boleh boleh. Aku kesana ya sayang? Kamu kirim aja lokasi kamu sekarang ke nomor aku ya!" ucap Raka.

📞"Iya sayang, aku tunggu ya?" ucap Zena.

📞"Okay sayang, tunggu aku disana ya! Bye sayang, love you!" ucap Raka dengan penuh kasih sayang.

📞"I love you too sayang," balas Zena.

Setelahnya, telpon pun diputus dan Zena tampak tersenyum penuh bahagia. Ia tidak sabar ingin bertemu dengan kekasih yang ia cintai itu.

Aksal kini telah sampai di kantornya, ia berdiam diri sejenak di dalam mobil sambil memikirkan sesuatu. Ia masih tak menyangka, saat ini dirinya telah resmi menjadi suami dari seorang wanita yang tak pernah ia kenal sebelumnya.

Aksal mengusap kasar wajahnya, penyesalan mendalam ia rasakan saat ini karena ia tidak berhasil menolak perjodohan tersebut. Apalagi, ia telah menyakiti dua orang sekaligus termasuk sahabatnya sendiri yang selama ini telah banyak membantunya.

Tok tok tok...

Aksal dikejutkan dengan suara ketukan dari arah luar, ia reflek menoleh dan melihat siapa yang mengetuk kaca mobilnya itu.

"Greg?" lirihnya, sesaat sesudah ia membuka kaca mobilnya.

Ya pria di luar sana itu adalah Greg, sahabat sekaligus karyawannya di dalam perusahaan tersebut. Greg tersenyum dibuatnya, ia senang dapat bertemu dengan Aksal yang baru saja melangsungkan pernikahan.

"Wah bro, lu ngapain disini? Bukannya ini hari pertama pernikahan lu sama istri lu ya? Siapa tuh namanya, Zana ya? Apa Nana?" Greg bertanya-tanya pada sahabatnya.

Aksal menunduk lesu, "Zena, namanya Zena."

"Ah iya bener itu, Zena. Sorry sorry gue lupa! Nah terus, kenapa lu gak sama Zena sekarang? Kok lu malah datang ke kantor gini?" ujar Greg.

Aksal menggeleng, "Enggak, gue mau kerja aja. Hari ini kan ada urusan penting yang harus gue urus disini," ucapnya.

Greg mengernyitkan dahinya, ia bingung mengapa sahabatnya itu terlihat begitu sedih dan tidak bersemangat. Apalagi, ia juga heran saat Aksal justru datang ke kantor dimana hari ini seharusnya pria itu tengah menikmati hari pertama pernikahannya.

"Bro, sebenarnya lu kenapa sih? Ada masalah apa lu sama istri lu?" tanya Greg penasaran.

Aksal tak menjawab, ia malah memalingkan wajahnya dan berusaha mengalihkan topik pembicaraan kali ini. Bagaimanapun, Aksal tak mungkin menceritakan semua itu pada Greg maupun rekannya yang lain.

"Yeh nih anak malah diam, jawab lah pertanyaan gue!" Greg menegurnya dan menepuk pundak sahabatnya itu.

"Umm Greg, lu bisa tolongin gue dulu gak?" ucap Aksal tiba-tiba.

"Hah, tolongin apa? Kasih tau aja bro, gue pasti bakal bantu lu kok apapun itu asalkan gue bisa!" ucap Greg tampak semangat.

"Ah ya, tolongin gue buat parkirin mobil gue ya!" ucap Aksal.

Greg terkejut dibuatnya, ia menganga lebar seolah tak percaya kalau permintaan Aksal hanyalah untuk memarkirkan mobilnya ke tempat parkir yang sebenarnya.

Aksal sampai terkekeh kali ini melihat ekspresi sahabatnya, ia lalu turun dari mobil dan memberikan kunci mobilnya kepada Greg sambil terus tertawa tanpa merasa bersalah sedikitpun.

"Nih bro, tolong parkirin ya!" ucap Aksal.

Greg mengangguk saja, ia tak mungkin menolak permintaan sahabat sekaligus bosnya itu. Sedangkan Aksal tampak melangkah memasuki area kantor.

"Selamat pagi, pak Aksal!"

Begitu memasuki area kantornya, Aksal langsung disambut dengan sapaan dari seorang wanita yang tak lain ialah sekretarisnya. Aksal pun menghentikan sejenak langkahnya, lalu tersenyum ke arah wanita itu dengan ramah.

"Ya Nita, pagi. Kebetulan saya ketemu sama kamu sekarang, kamu ikut saya yuk ke ruangan saya!" ucap Aksal.

"Ah baik pak," Nita menurut saja kali ini.

Mereka berdua pun melangkah menuju lift dan segera naik ke lantai atas tempat dimana ruang pribadi Aksal berada.

Nita sebenarnya merasa bingung saat ini, bahkan ia terus memandangi wajah Aksal dari sebelahnya sembari berpikir keras mengapa Aksal justru datang ke kantor setelah mengajukan cuti sebelumnya.

Aksal sendiri tak mengetahui hal itu, ia fokus saja pada jalanan yang dilaluinya. Meski begitu, isi kepalanya juga tidak kosong karena ia terus saja memikirkan nasib pernikahannya ke depan nanti.

Tibanya di ruangan miliknya, Aksal langsung membuka pintu dan mengajak sekretarisnya itu masuk ke dalam. "Yuk masuk!" serunya, yang diangguki saja oleh Nita.

Kini mereka terduduk berdua di kursi yang telah disediakan, kondisi ruangan itu cukup terjaga karena Aksal telah memerintahkan karyawannya disana untuk membersihkan ruangan itu selama enam jam sekali untuk memastikan kondisinya terjaga.

"Nita, saya ajak kamu kesini karena saya mau bicara empat mata dengan kamu. Ada hal penting yang harus kamu ketahui," ucap Aksal.

Nita cukup tegang dibuatnya, "A-ada apa ya pak?" tanyanya penasaran.

"Begini, saya mau kamu buatkan kopi untuk saya! Soalnya saya haus sekarang, saya juga belum sekarang," jawab Aksal.

Nita melongok lebar dan terkejut bukan main, ia serasa dipermainkan oleh bosnya itu saat ini.

...~Bersambung~...

...JANGAN LUPA LIKE+KOMEN YA GES YA!!!...

1
Evi lidia Sari
tamat kah,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!