NovelToon NovelToon
Ibu Untuk Ciara

Ibu Untuk Ciara

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / Office Romance
Popularitas:2M
Nilai: 4.7
Nama Author: Ayuni

Dhena Lavani seorang dokter muda, bekerja di salah satu klinik perusahaan, tanpa disangka ia akan menjadi seorang ibu dari cucu pemilik perusahaan dimana ia bekerja.

Bagaimanakah kisahnya ? Ikuti terus kisah nya di novel ini yang berjudul Ibu Untuk Ciara..


Jangan Lupa untuk follow :

Ig : author.ayuni
Tiktok : author.ayuni

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayuni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

Dhena kembali bekerja ke klinik, seperti biasa ia sudah ditunggu oleh pasien-pasien nya, namun yang ia lihat tidak sebanyak hari-hari sebelumnya.

Dhena masuk kedalam klinik, ia disambut oleh Sari, Gian dan Alya.

" Pagi Dok "

" Pagi "

" Kok udah ada pasien yang masuk ke ruang pemeriksaan ? Kan saya nya baru dateng " tanya Dhena.

" Euh.. Itu Dok, sejak kemarin sudah ada dokter baru yang akan bertugas di klinik ini, Bu Mega mengatakan kemarin Dokter sedang ada seminar di luar kota jadi tidak bisa praktek " ucap Alya.

Dhena mengingat kemarin ia selesai memeriksa Ciara lalu ia diminta untuk tidak perlu ke klinik, agar istirahat di rumah, hari ini ia kembali ke klinik sudah ada satu dokter yang akan bertugas disini lalu Bu Mega mengatakan jika kemarin ia sedang mengikuti seminar.

" Fix pasti ini kerjaan Pak Bisma " Batin Dhena.

" Apa maksud Pak Bisma seperti ini ya ? " Dhena masih berpikir.

Karena jabatan Dhena sebagai kepala Klinik, memang diwajibkan untuk datang setiap hari ke klinik dari pagi sampai pukul 2 siang, terkecuali hari sabtu dan minggu adalah jadwal libur Dhena, namun karena di klinik baru ada satu dokter, Dhena harus siap kapan pun dihubungi jika ada pasien yang membutuhkan pertolongan medis.

Dengan adanya dokter baru, itu menguntungkan bagi Dhena sehingga ia bisa berbagi jadwal praktek dengan dokter baru itu.

Dhena lalu duduk di station perawat bersama ketiga perawat yang lain, hingga akhirnya pasien terakhir telah di periksa, dokter yang baru praktek keluar ruangan pemeriksaan menghampiri Dhena di station perawat.

" Dok, ini dokter Dhena kepala klinik disini " ucap Sari memperkenalkan Dhena.

" Oh ya.. Maaf Dok sebelumnya, saya Hani "

" Oh ya dokter Hani, senang sekali dokter bisa bergabung disini " ucap Dhena.

" Iya dok, saya juga sangat senang bisa bergabung disini, mohon bimbingannya dok " balas Hani.

Dhena hanya mengangguk tersenyum, lalu Dhena seperti biasa akan menjelaskan apapun itu yang berkaitan dengan klinik.

Menjelang siang klinik mulai sepi, belum ada pasien lagi yang berobat ke klinik, Dhena, Hani, Sari, Alya dan Gian sedang berada di ruang istirahat perawat disana mereka sedang menonton televisi sambil memakan cemilan yang sebelumnya Sari dan Alya membelinya di kantin.

Mereka berlima menonton televisi sambil berbincang-bincang, Dhena memang terbilang cepat akrab dengan seseorang yang baru ia kenal, apalagi jika orang baru itu satu frekuensi dengannya, sehingga obrolannya pun cepat nyambung.

" Oya dok sekarang Pak Bisma jadi sering mondar-mandir depan klinik loh.. " ucap Alya.

" Masa ? Mungkin dia sedang memonitoring seperti biasa " balas Dhena.

" Tapi ini beda dok tadi pagi saja Pak Bisma sudah mondar mandir di depan " susul Alya.

" Tadi pagi ? Sebelum saya datang ? "

" Iya dok "

" Jadi Pak Bisma lebih dulu datang dibanding saya ? "

Alya dan Sari mengangguk berbarengan.

" Wah.. Tapi dia gak masuk klinik kan ? " tanya Dhena lagi.

" Tidak dok "

" Syukurlah " susul Dhena merasa tenang.

Karena peraturan perusahaan, karyawan akan dikenakan sanksi jika mereka tiba di kantor sesudah presiden direktur tiba, jadi jika ingin aman karyawan datang sebelum presiden direktur tiba di kantor.

Peraturan aneh bukan ? Begitulah Bisma kebijakannya terkadang tidak masuk akal.

Walaupun kebijakannya terkadang tidak biasa, namun itu bisa Bisma jadikan tolak ukur kedisiplinan para karyawan nya. Dengan adanya sanksi itu akan membuat karyawan berlomba-lomba untuk datang ke kantor tepat waktu bahkan lebih pagi dari biasanya .

Tapi memang gaji yang di dapatkan oleh karyawan Natural Corporindo tidak main-main, untuk perihal itu Bisma hampir sama seperti Ayah nya yang sangat royal kepada karyawan.

Sehingga apapun kebijakan yang Bisma keluar kan bagi karyawan, tidak ada sedikit pun karyawan yang protes karena mereka pun di berikan gaji yang cukup tinggi dibandingkan dengan perusahaan lain yang bergerak di bidang yang sama.

...----------------...

Kediaman Waluyo Wirasastra

" Bu.. Maaf.. Non Cia muntah-muntah " ucap Yuli menghampiri Oma nya Cia yang sedang menemani Opa nya.

" Apa Cia muntah ? Ya Tuhan " Oma nya langsung beranjak dari duduknya untuk melihat Cia.

" Kenapa Cia ? " tanya Pak Waluyo merasa khawatir.

" Muntah-muntah Yah.. Memang dari semalam sudah demam " ucap Ibu.

" Hubungi Bisma segera " ucap Pak Waluyo saat melihat istrinya kembali berjalan menuju kamar Cia.

" Iya Yah.. "

" Yul, tolong hubungi Papa nya Cia kita bertemu di rumah sakit saja, Ibu akan membawanya ke rumah sakit " ucap Ibu seraya berjalan menuju kamar Cia.

Ibu melihat Cia yang terduduk di di kasur nya, wajahnya sudah penuh keringat, sedikit menangis.

" Sayang cucu Oma.. " Ibu langsung memeluk cucu kesayangan nya.

" Kita ke rumah sakit ya.. Ayo sayang"

Cia terlihat sangat lemas, tanpa berpikir lagi Ibu langsung menggendong Cia, untuk dibawa ke rumah sakit.

" Yuli, beritahu Pak Udin, siapkan mobil " ucap Ibu. Kepada Yuli, Pak Udin adalah supir Pak Waluyo.

" Baik Bu "

Cia akhirnya dibawa ke rumah sakit oleh Oma nya, sedangkan Yuli diperintahkan untuk di rumah saja menjaga Pak Waluyo.

Dalam perjalanan Ibu menghubungi Bisma, memberitahu jika Cia dibawa ke rumah sakit karena muntah-muntah.

Mendengar Cia dibawa ke rumah sakit, membuat Bisma bergegas menyusul Ibu nya, ia sangat khawatir dengan keadaan Cia.

Bisma mengendarai mobilnya secepat kilat, disisi lain Dhena sedang bersama Alya menuju kantin, mereka berdua melihat mobil Bisma yang melaju secepat kilat padahal ini masih jalan komplek perusahaan.

" Biasanya Dok kalo Pak Bisma mengendarai mobil secepat kilat gitu, ada sesuatu yang gawat " ucap Alya.

" Hmm.. Kamu tahu banget" ucap Dhena tertawa kecil.

" Saya beberapa kali melihat Pak Bisma seperti itu dok " balas Alya lagi.

Dhena hanya tersenyum melanjutkan langkahnya menuju kantin.

...----------------...

Di lorong salah satu rumah sakit, Ibu masih menunggu dokter yang memeriksa Cia.

" Bu.. Bagaimana keadaan Cia ? " Tiba-tiba lamunan Ibu dibuyarkan oleh kedatangan Bisma.

" Bisma.. Ibu masih belum tahu, dokter masih memeriksa " ucap Ibu.

Bisma dan Ibu duduk di kursi tunggu, tidak lama dokter keluar ruangan menghampiri Bisma dan Ibu.

" Bu, Pak.. Keadaan ananda Ciara belum stabil, masih kami pantau dan kami masih menunggu hasil laboratorium nya, jadi kami sarankan ananda Ciara untuk di rawat inap saja " ucap Dokter yang menangani Ciara.

" Yang terbaik saja dok " ucap Bisma.

Ibu hanya mengangguk mengiyakan ucapan Bisma.

Disaat yang bersamaan perawat datang menghampiri Ibu dan Bisma.

" Maaf Pak Bu ada yang bernama tante dokter ? " tanya perawat.

Bisma dan Ibu pun saling berpandangan.

" Maksud nya gimana sus ? " tanya Bisma.

" Ananda Ciara memanggil-manggil tante dokter " jawab perawat.

" Bisa saya dan Ibu saya bertemu Ciara ? " ucap Bisma.

" Oh silakan Pak "

Bisma masuk kedalam ruang pemeriksaan, gadis mungil itu tertidur di bed pemeriksaan dengan infus yang sudah terpasang.

" Cia " panggil Bisma.

" Papa "

" Cia Papa disini "

" Pa.. Papa kesini sama tante dokter ? " tanya Ciara dengan suara sedikit lemah.

Bisma menoleh ke arah Ibu nya, Ibu nya hanya memberi isyarat jika Bisma harus segera mendatangkan Dokter Dhena untuk Ciara.

Bisma mengangguk, mengerti dengan Isyarat dari Ibunya.

" Sayang.. Kamu sama Oma dulu ya.. "

Ciara hanya terdiam. Ia lalu ditemani Oma nya selepas Bisma pergi, ia berniat untuk menghubungi Dhena. Mau tidak mau, suka tidak suka sepertinya ia akan sering menghubungi Dhena demi Ciara.

🌷🌷🌷

1
Laela Pombang
Luar biasa
Rowiyati Yati
bibit pelakor, tukang rusuh nii🤭🤭🤭
Dinda Nrzizh
Luar biasa
babygirl♡
...
babygirl♡
mampir dlu...
Batara Kresno
orang hamil emang gt sh aku juga gt pengin makan mie ayam tp kl dah beli cuma dicium baunya aj udah kenyang jd ya suami yg makan bumil mah emng aneh sh to wajar juga sh pengaruh hormon juga asal suaminya sabar aj
Ahza Ahza
Lumayan
Mrs.kim
Luar biasa
Merica Bubuk
Bisma, Ga Bahaya tah, main paksa ? 🤣🤣🤣
sari emilia
dr awal crt ny msh lurus aja
Batara Kresno
Luar biasa
Batara Kresno
namanya bangun tidur ya pasti kaget lah wajar sh aku aj kl suami kaya gt pas bangun tidur aku dorong ko ya soalnya kaget lah didepan muka kaya gt wajar ajlah reflek
Sri Astuti
ceritanya kurang seru..terlalu banyak di skip..
Vinsensius Elang
Luar biasa
Batara Kresno
pak waluyo dulu tukang kebun pas aku SMP
Batara Kresno: ia thor udah kaya sekarang
Ayuni (ig/tt : author.ayuni ): Alhamdulillah ya sekarang sudah punya perusahaan kak 🤭😂
total 2 replies
sari emilia
msh tll kecil cia u sekolah nanti tingkat kebosanan nya jauh lbh tinggi..ank sy umur 5 thn lbh br sekolah langsung nol besar SD 6 thn lbh buktinya dia pinter aja ga paut2n ga tk 2 thn kecil besar
Atik Indri Zafran
Luar biasa
Noor Cahaya
yess itu baru pria sejati
Desty Anwar
baby blues
Tia Na
kayak nutup pintu aja tor tor🙄
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!