NovelToon NovelToon
Cinta Pertama

Cinta Pertama

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Cinta Murni
Popularitas:7k
Nilai: 5
Nama Author: Septi Rahma

Kala itu hujan turun begitu deras, guyuran air hujan menutupi kepedihan yang terpendam dalam hati.

Aku harus merelakannya, kata-kata yang selalu ku tanamkan dalam hati, hanya untuk menghibur diri.

Serin terpaksa menahan malu saat bertemu dengan mantan kekasihnya yang sedang menggandeng wanita lain tepat di depan matanya, sahabatnya Aura mempertanyakan mengapa kejadian itu bisa terjadi, apa lagi sosok wanita yang di gandeng Riko adalah Putri yang merupakan salah satu sahabat mereka.

Temukan kelanjutan cerita ini, di karya pertamaku.
mohon suport, saran dan kritiknya ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Septi Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tidak terlalu buruk

Ya, dia adalah?....

Kak Jack.

"Ternyata Kamu?"

Aku benar-benar malu, dalam keadaan seperti ini harus bertemu dengannya, apa nggak bisa pertemuan ini di tunda dulu?

Aku buru-buru berdiri dan pura-pura merapikan pakaianku yang basah dan kotor akibat kecipratan air kubangan.

"Kalau jalan jangan ngebut dong, lihat ni, baju Aku jadi kotor"

Dia menatap ku dengan tatapan curiga..

"Aku nggak salah lihat kan, kamu Serin kan, ngapain hujan-hujanan gini, masa kecil kamu kurang bahagia ya?"

"Eh...udah salah bukan nya minta maaf malah ngeledek, cepat minta maaf!"

"Ya, deh. Maaf, tapi ngapain kamu di sini?"

"Bukan urusan Kamu"

Aku buru-buru hendak kabur, namun saat Aku akan melangkah untuk pergi, tiba-tiba dia menarik tangan ku sehingga Aku terjatuh ke dalam pelukannya.

"Apaan sih?"

Aku buru-buru menjauh darinya.

"Maaf, tadi Aku cuma mau bilang, kalau nggak keberatan biar Aku antar kamu pulang, dalam keadaan kamu seperti ini.."

belum sempat dia melanjutkan ucapannya Aku langsung memotong pembicaraannya.

"Aku kenapa?"

"Kamu...mirip sama gelandangan cinta, lihat wajah putus asa kamu, kayak habis ngemis cinta"

"Jadi, kamu datang in Aku cuma mau menghina Aku, apa maksud kamu?"

"Nggak ada maksud apa-apa"

"Aku nggak mau di antar sama penghianat"

"Enak aja, siapa yang penghianat, tarik kembali ucapan kamu"

"Dasar, Abang dan Adiknya sama aja, yang satu munafik, satu lagi Jahat dan kasar, udah jangan ganggu Aku lagi, menjauh dari Aku"

"Terserah Kamu, tapi Aku tetap mau ngantar kamu pulang, ntar kalau terjadi apa-apa sama kamu, bisa-bisa Aku di panggil polisi di jadikan saksi"

"Nggak mau"

Aku bergegas akan pergi, tiba-tiba Kak Jack sialan ini, malah menggotong tubuhku layaknya mengangkat karung beras.

"Apaan, sih, lepasin...."

Dia mendudukkan Aku di kursi belakang sepeda motornya dan memakaikan helm ke kepalaku.

"Kan Aku bilang nggak mau, kenapa maksa sih?"

"Udah kamu cukup duduk tenang di boncengan, kalau nggak bisa-bisa nanti kita celaka, kamu mau mati muda?"

"Dasar orang gila"

Aku mengoceh di sepanjang jalan, tapi dia sama sekali nggak menghiraukan ocehan ku.

Rasanya lega sekali mengeluarkan sampah yang ada di hatiku, saat ini mungkin Aku nggak butuh nasehat, tapi hanya ingin di dengar.

"Ini dimana?"

Akibat kebanyakan ngomel, jadi nggak sadar kalau ini bukan jalan pulang ke rumah ku.

"Udah selesai ngomelnya?"

"Ini dimana?"

"Ini rumah ku"

"Ngapain ngajak Aku ke sini?"

"Mau gimana lagi dari tadi ngomel terus sih, udah masuk aja dulu, Aku pinjamkan kamu baju, soalnya basah nanti kamu masuk angin"

"Nggak perlu, antar aja Aku pulang"

Saat Kak Jack baru akan menghidupkan sepeda motornya, ternyata seseorang sudah membukakan pintu rumahnya, Aku yang sudah duduk di boncengan belakang dengan spontan turun.

"Jack"

"Eh...Mama"

Kak Jack turun dari sepeda motornya.

"Kamu sama siapa, kenapa nggak jadi masuk?"

"Ini teman, Ma"

"Kenapa di luar aja, ayo masuk diluar lagi hujan"

"Iya, Ma"

Seperti terhipnotis Aku menurut ikut masuk, soalnya sungkan banget sama Mamanya Kak Jack.

"Aduh, basah kuyup begini, kalian dari mana aja, sih, kalau gini kan bisa sakit, nama kamu siapa?"

"Sa..saya Tante?"

"Iya, kamu dong siapa lagi"

"Saya Serin Tante"

"Oh...kalau gitu, Serin ikut Tante ke kamar ganti baju, takutnya kamu bisa sakit kalau di biarin basah-basahan begini"

"Kamu pilih aja, ini baju Tante waktu masih muda"

Aku memilih setelan baju berwarna merah muda, ternyata Mamanya kak Jack ini baik dan juga sangat ramah.

"Makasih Tante, nanti bajunya Serin kembalikan kalau udah di cuci"

"Nggak usah, baju nya untuk kamu aja, lagian udah nggak bisa Tante pakai lagi"

"Beneran Tante?"

"Iya"

"Serin jadi nggak enak udah ngerepotin Tante"

"Udah, jangan sungkan sama Tante, kalian pasti lapar ini udah waktunya makan siang, tadi Tante masak sup Ayam kampung, kita makan siang bareng ya?"

Aku ikut ke dapur menyiapkan makanan, entah kenapa rasanya seperti saat bersama Ibu, kami langsung akrab aja.

"Gimana anak Tante, Serin suka nggak?"

"Tante ada-ada aja, Serin mana berani sama Kak Jack, soalnya Kak Jack senior yang paling galak di kampus"

"Kamu berani menjelek-jelekkan anak Tante ya"

Dengan nada candaan Tante meledek Aku.

"Bukan gitu, Tante"

"Ha...ha...kamu jangan di bawa ke hati, Jack memang kelihatan kasar dari luar tapi sebenarnya hatinya baik"

Hidangan sudah tertata rapi di meja makan, Kak Jack sudah keluar dari persembunyiannya, kami mulai mencicipi makanan.

"Wah, Tante masakan Tante nikmat sekali, Serin mau dong di kasih tau resepnya"

"Kamu beneran mau, nanti kalau ada waktu Serin datang aja ke sini, biar Tante ajarin masak sup ayam kampung yang lezat"

"Ok, Tante"

Kak Jack menatap ku, mungkin dia merasa heran dengan kedekatan kami yang baru aja saling mengenal.

Setelah selesai merapikan meja makan dan mencuci peralatan makan, Aku pamit pulang, ya tentunya di antar sama Kak Jack.

Di perjalanan kami hanya saling diam, sampai akhirnya kami sampai di depan gerbang rumah ku.

"Makasih ya, Kak"

"Iya, Aku balik ya"

"Iya"

Dia langsung pergi tancap gas.

1
sunshine
pasti si putri bakalan ngamuk nih lihat Riko dan serin jadian
sunshine
Riko pelit banget,masa isi kotaknya cuma coklat doang,aku kira liontin berbentuk hati🥴🥴😄
sunshine
apa sih isi kotak yg di kasih Riko ke serin,jadi penasaran🤔
Shawqi Giras
Kasihan Riko, tapi Serin udah bahagia sama Kak Jack, Riko sama Dina aja.
Devi Tennis Souvenir
updatenya kelamaaan
Shawqi Giras
Lanjut thor, kayaknya seru/Smile//Smile//Smile/
Yuni Ngsih
mksh ....ceritranya
bgs tapi trsannya hrs minta ....tp knp ngga muncul lanjutanngs 😭
Septi Rahma
Jadi malu, tapi makasih atas komennya🤭🤭🤭
martina melati
ini novel y, seandainy emang ada dlm kehidupan nyata nih... sosok tiara yg berubah menjadi putri (kembarannya) harus sadar dan cari kesibukan agar tidak merasa kesepian apalagi minderan. lama kelamaan bisa jd sosok psikopat lho...
martina melati
tanya aja langsung pd riko, jika benar sdh kissing apa ada lagi kelanjutanny?

sebenarny ini gaya anak yg belum dewasa.
ibaratny aja nih duren (duda keren) masih ada wanita (bahkan maaf janda sekalipun) yg tertarik apalagi pria yg lajang belum menikah.
martina melati
hahaha... maaf bukan bermaksud menertawakan lho, tp kocak deh alur kisahny... spt pengalaman pribadi thor y
Hoa thiên lý
Sederhana dan mendalam
Septi Rahma: sesederhana mencintaimu, walau tak bertemu tapi dapat dukunganmu, i love you.😘😘😘
total 1 replies
Noorphans.
Wah thor, chapter sebelumnya seru banget, terus jangan berhenti disini dong
Septi Rahma: maklumlah namanya juga masih bocil udah sok-sokan jatuh cinta😂😂😂
Septi Rahma: Makasih ya, Noorphans.
saya akan lebih berusaha lagi, maaf soalnya masih pemula🤭🤭🤭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!