NovelToon NovelToon
Di Jodohkan Dengan Polisi

Di Jodohkan Dengan Polisi

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:24.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Natalia Okan

Devanya Putri Erlangga adalah putri dari pengusaha kaya yang bernama Danu Erlangga. Saat ini dia masih kuliah semester lima dan dia sangat populer di Kampusnya karena kepintaran dan kecantikannya. Namun dia tidak mengetahui jika dirinya adalah anak dari istri kedua Danu Erlangga.Orangtuanya merahasiakan itu darinya.Hingga ibunya meninggal dan papanya pun kembali tinggal dengan istri pertamanya di Kota lain.Karena merasa papanya sudah tidak sayang lagi, Devanya pun berubah drastis.Dia tidak lagi fokus dengan kuliahnya, hari-hari di laluinya dengan bersenang-senang dengan pacar dan juga sahabatnya.Setiap malam mereka selalu pergi ke Club dan menghabiskan waktu di sana.Sehingga papanya pun tidak tau lagi bagaimana cara mendidik anak gadisnya tersebut, hingga akhirnya diapun di jodohkan dengan anak pembantunya yang seorang polisi. Penasaran?? baca yuk...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Natalia Okan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

30

"Anya, mas Adit kalian lagi ngapain??" tanya Meysa penuh curiga.

Dengan cepat Anya langsung menjauh dari Adit. "Nggak ngapa-ngapain kok.."

Anya lalu meraih kantong plastik yang ada di tangan Meysa. Dia tak ingin terlihat canggung. "Ayo makan, laper nih.." ucap Anya seraya berjalan menuju ruang makan dan di ikuti oleh Meysa di belakangnya.

'Sejak kapan Meysa dan mas Bima berdiri di sana? jangan-jangan mereka mendengar semua ucapan mas Adit'

Anya sedikit panik seperti maling yang tertangkap sedang mencuri.

Setelah menata makanan itu di meja, mereka langsung memakannya. Tampak Adit sesekali mencuri pandang ke arah Anya, dan dia tersenyum melihat Anya yang makan begitu lahap. Belum juga selesai makan, tiba-tiba ponsel Adit berdering dan Adit pun segera mengangkatnya.

"Siap ndan.." itu lah jawaban terakhir yang di ucapkan Adit sebelum menutup telponnya.

"Kenapa Dit?" tanya Bima.

"Biasa.., ada kecelakaan yang menyebabkan kemacetan.."

"Hadeehh.., kapan sih bisa bersantai dikit.." kesal Bima seraya bangun dari duduknya.

"Anya, aku berangkat dulu ya.. Mungkin pulangnya agak lama, kamu nggak apa-apakan sendiri di rumah?" tanya Adit sambil menatap Anya.

"Nggak apa-apa mas, kan ada Meysa juga.." jawab Anya.

"Hadeehh,, kalian so sweet banget sih? udah kayak suami istri tau nggak..?" kekeh Meysa.

"Emang kita sudah menjadi suami istri Meysa.." batin Anya.

"Meysa, aku juga pergi ya. Sampai jumpa lagi.." ucap Bima.

"Iya mas, hati-hati ya.."

"Siap..." ujar Bima seraya mengangkat tangannya dan mengedipkan sebelah matanya ke arah Meysa.

Anya dan Adit hanya senyum-senyum melihat tingkah kedua sahabatnya itu. Lalu Adit dan Bima pun langsung bergegas menuju TKP.

"Nyak, mas Bima tampan juga ya..?"

"Kenapa? lo naksir ??"

"Uummpp,, nggak tau ahh.. " Meysa tampak malu-malu dan langsung berlari menuju ke lantai atas.

"Meysa, lo mau kemana??" tanya Anya.

"Ya ke kamar lo lah.. Gua capek nih pengen istirahat.."

"Tapi kamar gua di sini.." ucap Anya sambil menunjuk salah satu kamar yang ada di lantai bawah.

"Hah?? bukannya kamar lo di atas ya??" Meysa tampak bingung.

"Iya sih,, tapi untuk sekarang kamar gua di bawah dulu, soalnya kamar atas belum siap seratus persen.." Anya terpaksa berbohong karna dia tak ingin Meysa tau jika dia tidur sekamar dengan Adit.

"Anehh..!" ujar Meysa seraya turun kembali.

Anya lalu membuka salah satu kamar yang paling besar di lantai bawah. Ketika pintu kamar itu terbuka, Anya sangat takjub melihat kemewahan kamar itu. Selama ini dia belum pernah masuk ke sana. Kamar itu sangat luas dan di dominasi warna putih serta lukisan yang mejeng di dinding menambah kesan mewah di sana. Dan ketika tirai jendela di buka, langsung terlihat pemandangan kolam renang yang begitu indah dengan airnya yang biru.

'"Woooww.... " Meysa sampai menganga melihat pemandangan di depan matanya.

"Pemandangan di luar kamar lo indah banget Nyak.." kemudian Meysa langsung naik ke ranjang dan merebahkan tubuhnya di sana.

'Gua juga baru tau Meysa, ini pasti kamarnya papi'

"Oh ya Nyak, pinjemin gua baju dong. Gerah banget gua pake jeans panjang gini.."

'Mamp*s gua, baju gua kan di atas. Oh ya, belanjaan gua kemaren kalau nggak salah ada piyama deh'

"Bentar ya Mey, gua ambilin dulu.." Anya lalu bergegas menuju ke ruang tamu dan mengambil paperbag yang di kirimkan Raka. Untung dia belum sempat memindahkannya ke kamar.

"Ini Mey, lo pilih aja yang lo suka.." ujar Anya seraya menyerahkan paperbag itu ke tangan Meysa.

"Lho.... Nyak, inikan baju yang lo beli kemaren? nggak mau ah, gua mau baju lo yang lama aja.."

"Baju-baju gua masih di rumah lama Mey, belom gua bawa ke sini.."

"Terus lo selama ini gimana??"

"Bolak balik.."

"Ribet banget hidup lo Nyak. Tinggal mindahin aja susah amat..!" gerutu Meysa.

Meysa lalu memilih salah satu piyama yang ada di paperbag itu. "Nyak, kok piyama lo panjang-panjang semua sih? nggak ada yang pendek gitu??"

"Meysa..., lo kenapa sih cerewet banget jadi orang?" kesal Anya.

"Hehe.., sorry Nyak, gua heran aja sama style lo yang sekarang makin tertutup.." ledek Meysa.

Anya memang sengaja membeli piyama yang panjang-panjang dan tertutup karena dia takut jika Adit akan melihat tubuhnya dan tergoda olehnya.

"Oh ya Nyak, kok lo nggak cerita sih kalau mas Adit punya teman seganteng mas Bima? kalau mas Adit sih gua udah tau dia dah punya calon istri, jadi gua nggak tertarik lagi. Lagian gua nggak mau jadi pelakor.."

Deeggg.. Jantung Anya seakan berhenti berdetak mendengar ucapan Meysa. Karena Adit sekarang adalah suaminya, dan dia tidak pernah berniat ingin menjadi pelakor di dalam hubungan Adit dan Ayu.

"Oh ya, mas Adit kapan sih nikahnya? udah jadi lamaran belum sih sama Ayu itu? gua penasaran deh.."

Ingin rasanya Anya memukul kepala Meysa dengan bantal, karena dari tadi terus membahas Adit dan Ayu seakan memojokkan dirinya.

"Kenapa sih lo ngebahas mas Adit terus? ya mana gua tau lah urusan dia.." ujar Anya sewot.

"Yah Anya, kan lo tinggal serumah, mana tau mas Adit cerita kan.."

Saking kesalnya, Anya lalu meninggalkan Meysa di kamar. Entah kenapa nafasnya terasa sesak mendengar ucapan Meysa walaupun apa yang di katakan Meysa itu benar adanya. Baginya keputusannya untuk merahasiakan pernikahannya dengan Adit adalah keputusan yang benar. Tidak terbayang olehnya jika Meysa tau kalau dirinya benar-benar sudah merebut Adit dari Ayu, walaupun itu tidak di sengaja karena dia hanya di paksa menikah oleh papinya. Dan mungkin saja sebentar lagi Adit akan menceraikannya demi menikah dengan Ayu.

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, namun Adit juga belum pulang ke rumah. Sedangkan Meysa sudah tidur dari tadi. Entah kenapa Meysa bisa tidur lebih cepat, padahal biasanya dia selalu tidur dini hari. Lain dengan Anya, dia masih belum bisa memejamkan matanya. Entah kenapa dia sangat gelisah seperti sedang merindukan seseorang. Bahkan dari tadi dia mondar mandir di depan pintu, berharap orang yang di rindukannya segera datang. Benar saja tak lama kemudian dia melihat mobil Adit masuk ke pekarangan rumahnya.

'Mas Adit pulang, gua mesti gimana ni? apa pura-pura tidur di sofa aja kali ya? nggak ahh, nanti kalau gua di angkat ke kamar gimana dengan Meysa? pasti Meysa nyariin gua. Ya udah gua nonton TV aja deh'

Anya langsung menuju ke ruang tengah dan menyalakan TV. Setelah itu dia berbaring di sofa, sambil menonton salah satu acara tv show.

"Anya, kok belum tidur?" tanya Adit seraya mendudukkan dirinya di sofa. Terlihat jelas wajahnya yang kecapekan.

"Aku belum ngantuk.." ucap Anya lalu bangkit dan duduk di samping Adit.

"Mas Adit udah makan belum??" tanya Anya.

Adit menyunggingkan senyum di bibirnya. Baru pertama kali wanita yang sudah di nikahinya itu memperhatikannya.

"Aku udah makan tadi sama teman-teman. Kamu gimana, apa udah makan?"

"Udah juga.. Ya udah kalau gitu aku tidur dulu ya mas. Oh ya, aku tidur di kamar bawah, soalnya ada Meysa.."

"Meysa? kenapa dia nginap di sini?" tanya Adit sambil mengernyitkan dahinya.

"Uummp, lagi pengen nginap di sini aja.."

"Jadi aku harus tidur sendiri??" tanya Adit lagi.

"Ssstttt..." Anya memberikan isyarat dengan menempelkan jarinya ke mulutnya.

Adit terlihat sangat kecewa. "Biarkan saja Meysa tidur sendiri. Masa kamu lebih memilih Meysa daripada suami sendiri.."

Karena Adit tidak bisa diam, Anya pun langsung mendekatkan dirinya."Mas Adit, pelan-pelan dong ngomongnya, gimana kalau Meysa dengar??" ucap Anya setengah berbisik.

"Emangnya kenapa? biarkan aja Meysa tau kalau kita tidur sekamar, kan kita sudah menikah.."

"Iiiiihhhh..." Anya kehabisan kata-kata. Dia langsung berbalik badan dan ingin meninggalkan suaminya itu. Seketika Adit langsung menarik tangannya dan membawanya ke dalam pelukannya.

Dug...dug.. jantung Anya berdetak begitu kencang, hingga Adit pun bisa merasakannya. Lalu Anya mendongakkan kepalanya seolah bertanya apa yang di lakukan Adit terhadapnya bagaimana jika Meysa melihatnya. Setelah mereka saling bersitatap, Adit pun mulai mendekatkan wajahnya lalu menci*m bibir Anya dan ********** dengan lembut. Anya hanya pasrah, dia memejamkan matanya menikmati setiap sentuhan bibir yang di ciptakan oleh Adit. Cium*an yang begitu lembut namun sangat intens.

Malam ini merupakan malam yang sangat berkesan bagi Anya, sehingga dia menjadi sulit untuk memejamkan matanya karna selalu terbayang kejadian tadi. Bahkan dia lupa jika pernikahan mereka hanyalah sebuah keterpaksaan.

******

1
Anonymous
ok
chess🍂
labil kali kau nyaaak
chess🍂
Anya terlalu gmna ya,,udh punya suami loh nya masih aja mentingin temen2,berteman boleh inget status lah.
chess🍂
kualat sama suami,
chess🍂
kayaknya si Tika tuh suka sama si Azka deh 🤔
chess🍂
aduh Thor jadi pusing pala aing,td sebelum nya si raka katanya suka sama si anya.skrg lain lagi gmna si Thor 😲😲
chess🍂
gercepan si Aska dari pada si Adit,untung mereka adik kakak kalo gak aku mau jdohin aja mereka Thor😌😌
chess🍂
si Anya dikit2 molor😂
chess🍂
hadeeeh mereka yg mo nganu gue yang jedag jedug😂😂😂
chess🍂
pak polisinya egois ihhh,si anya d kekang lah dia sendiri masih aja sbuk ketemuan sama si ayu,pake nunda2 segala pula buat ngakuin nya
chess🍂
Lumayan
Ezphyzzz
maaf ya thor kayany cerita tiap episode kaya kurang cocok wal dan akhirnya,
Sri Wahdiyah
jdi gregetan aku😤
IR WANTO
skippp2 gak jelas..
IR WANTO
taiiiiii kebanyakan drama nya jadi ngebosenin..
IR WANTO
goblok tolol idiott
IR WANTO
taiii
IR WANTO
tolol cowoknya tolol..sama istri over dia sendiri masih pacaran sama si ayu kan begooo..
IR WANTO
tuh kan tolol jadi cwok bego
Sri Wahdiyah
yg sabar ya nya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!