NovelToon NovelToon
Rela Berpisah Karena Orang Ketiga

Rela Berpisah Karena Orang Ketiga

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cerai
Popularitas:299.1k
Nilai: 4.8
Nama Author: Salsa bila imuets

hubungan Selama tiga tahun tak bisa bertahan karena orang ketiga, sahabat baik suamiku datang dengan dalih pertemanan, awalnya aku menanggapi biasa saja hingga suatu hari aku tak sengaja ingin memberikan kejutan malah aku yang di berikan kejutan oleh suamiku,, perih dan pedih rasanya hingga aku tak mampu bertahan, Bahkan kaki seakan lemas tak bertulang... menyaksikan suamiku membawa sahabatnya dan memperkenalkan sebagai adik maduku.aku yang tak rela di madu memilih mundur..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Salsa bila imuets, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

ingin kembali ke pulang

Setelah mendengan persidangan tentang anaknya pak Mardi tak henti-hentinya bersyukur, apapun keputusan putri semata wayangnya itu..

"Masuk pak.." Naina mengajak Ayu dan juga pak Mardi untuk masuk..

"Bagaimana kelanjutannya nak.." pak Mardi yang sudah duduk di ruang tamu bersama Ayu dan juga naina.

"2 minggu lagi pak sidang ke 2.. Jadi besok kita langsung pulang saja.." ucap Ayu kepada bapaknya..

"Apa gak malam ini saja nak, bapak gak mau nak rendra datang lagi kesini dan membuat keributan.." pak Mardi masih takut Rendra akan berbuat yang tidak-tidak kepada putrinya.

"Apa bapak gak capek.." tanya Ayu memastikan..

"Iya pak, bapak pasti capek, dari sini ke kampung tidak dekat lo pak, butuh waktu berjam-jam.." Naina menimpali..

"Bapak gak nak Nai, yang penting anak bapak yang satu ini apa kamu capek nak, jika kita pulang malam ini.." pak Mardi melihat wajah anaknya.

"Dak sih pak, dan alhamdulillah dedeknya juga tidak apa-apa. tapi pak, bagaimana jika besok saja.." tawar Ayu.

"Baiklah nak, apapun untuk kamu.." pak Mardi pun mengalah. sebenarnya ia juga gak enak tinggal di rumah Naina ,takut terjadi fitnah..

"Kalo begitu nanti bapak tidur di musholla saja ya nak.." ucap pak Mardi.

"Jangan pak, disini saja di ruang tamu gak papa kan pak.." Naina kasian jika pak Mardi tidur di musholla.

"Gak usah nak, bapak hak mau jadi gunjingan tetangga, bagaimana pun bapak dan juga ibu kamu sama-sama sendiri, takut timbul fitnah.." ucap pak Mardi yang merasa sungkan..

"Baiklah pak, terserah bapak saja, bawa selimut dan juga banyak ya pak," Naina menawari..

Dan di balas anggukan oleh pak Mardi lama bercekrama pak Mardi pamit untuk sholat ashar di mesjid

Sedangkan rendra masih menunggu Vanesa

dirumah sakit, ia duduk sambil memikirkan ucapan ibunya..

"Jika sudah ini aku tak hadir ada sidang kedua kan, aku akan ajukan mediasi nantinya aku gak mau sampai pisah dengan Ayu, akan aku usahakan nanti hadir.." batin Rendra dan tekatnya..

"Mas..." suara Vanesa membuyarkan lamunan Rendra..

"Ada apa yank, ada yang sakit.." Rendra bertanya kepada Vanesa.

"Kapan kita pulang mas, aku sudah malas lama-lama disini.." ucap Vanesa yang sedari tadi ada di ruang rawat..

"Sebentar lagi juga boleh pulang hanya saja kita masih nunggu hasil labnya saja.."

"Memang lab buat apa mas.."

"Bukanya kamu sendiri yang bilang, tadi kram dan juga flek, takut kamu pendarahan jadi dokter hanya memastikan saja.." ucap Rendra yang mengelus kepala vanesa dengan sayang.

Wajah vanesa pucat pasi saat suaminya berkata demikian. Ia takut semuanya akan terbongkar sekarang?

"Apa yang harus aku lakukan, aku gak mau sampai semuanya terbongkar sebelum rendra bercerai dengan Ayu, " batin Vanesa, dan hatinya mendadak gusar..

"Kamu kenapa yank,, kok pucat begitu mukanya. apa yang kamu kawatirkan?" tanya Rendra kepada istrinya.

"Gak mas aku hanya takut saja, akan terjadi apa-apa.." Vanesa mengalihkan agar wajahnya tak tampak khawatir.

"Ya sudah kamu istirahat dulu saja mas mau pergi ke ruangan dokter dulu ya.." Rendra mengecup kepala Vanesa dengan sayang..

Setelah kepergian rendra Vanesa bingung, apa yang akan ia katakan kepada tentang anak ini,, dengan pikiran-pikiran yang memenuhi otaknya..

"/ Aaach..." Vanesa mengacak rambutnya, jika kemungkinan besar rendra tau.

Sedangkan Rendra yang keluar dari ruangan dokter tersebut merasa kawatir apa yang terjadi dengan istrinya, ia kembali keruang rawat istrinya itu.. harap-harap cemas Vanesa bertanya saat suaminya sudah sampai di depanya dan duduk.

"Mas apa kata dokter.." tanya Vanesa setenang mungkin.

"Hanya terjadi flek saja yank, kita tidak boleh terlalu melakukan hubungan suami istri, karena kata dokter, itu akan memicu terjadinya keguguran dan kamu di harapkan berhenti bekerja dulu sementara, karena kandungan kamu sangat rawan." Rendra menjelaskan apa yang di sampaikan dokter tadi.

"Tapi aku gak mau mas, kan sayang pekerjaan aku.." Vanesa kasih kekeh..

"Demi anak kita yank, mas mohon, tolong mengertilah, bukanya selama ini kamu selalu ams cukupi kebutuhan kamu, jadi menurut lah.."

Jika Vanesa menolak ucapan Rendra ia akan semakin murka dan ia juga harus menurut demi kehidupan sejak tera..

"Baiklah mas, aku akan berhenti bekerja, jadi aku mau uang gaji kamu kamu berikan kepadaku semuanya.." ucap Vanesa.

"Ya jangan gitu yank, kan kamu tau sendiri uang kerja aku buat ibu kamu dan uang makan aku juga, uang untuk Ayu sudah tak pernah aku kasih karena kamu meminta lebih banyak.." Rendra merasa frustasi, bagaian. tidak jika uang ia berikan semuanya kepada vanesa, ia akan makan apa nanti.

"Baiklah, jika begitu, aku aku uang aku lebih besar dari kemaren ya mas..," jawab Vanesa yang bersender di dada bidang suaminya..

"Semoga gaji kali ini cukup, maafkan aku ayu, aku belum pernah memberikan kamu gaji yang pantas.." batin Rendra karena ayu tak pernah minta kepada Rendra tentang gajinya, jika di Ayu sudah bersukur dan memanfaatkan uang itu sebaik mungkin karena ayu tipe wanita yang tidak menuntut.

Setelah berbicara begitu rendra dan vanesa ahirnya pulang setelah menghabiskan cairan infus. mereka pulang kerumah ibu Wati, rendra belum sempat membawa Vanesa kerumah ayu dan dirinya karena itu salah rumah bersama. rencana rendra ia akan menjual rumah itu dan di bagi menjadi dua tampa sepengetahuan Vanesa dan juga ibunya..

"Mas kapan kita akan punya rumah sendiri dari pada kita tinggal di rumah ibu kan gak enak mas.." tanya Vanesa yang ada di selama mobil menuju pulang.

"Kamu mau langsung pindah yank.." tanya Rendra.

"Ya mas, kan kita mau punya anak, jadi alangkah baiknya kita punya rumah sendiri,,"

" Baiklah minggu depan mas akan mencari rumah, untuk kita tinggali walaupun harus dengan mencicil kamu mau kan yank,,

"Aku mau saja mas, asalkan punya rumah sendiri.." hati Vanesa sangat senang, bagaian tidak ia akan ada di rumahnya sendiri, karena lebih bebas dan juga bisa melakukan apa saja..

Senyum licik terbit di bibir Vanesa, setelah menempuh yang cukup padat ahirnya sampailah di rumah, Vanesa tersenyum saat mendapatkan pesan dari kekasih ranjangnya..

"Nanti malam jadi kan kita ketemuan.." isi pesan dari kekasih ranjang Vanesa..

"Jadi tapi aku harus beralasan apa pada suamiku.." balasan Vanesa.

"Bilang aja bertemu teman lama..".

"Baiklah tunggu aku, dan siapkan apa yang aku minta.."

"Tentu, bukanya setiap saat kamu meminta bayaran bukan.."

Vanesa langsung menghapus pesan itu,, takut Rendra curiga..

"Mas nanti malam aku mau ketemu temanku yang dari batam boleh.." izin Vanesa.

"Bukanya kamu masih dari rumah sakit yang, apa gak apa-apa.." Rendra begitu kawatir kepada Vanesa.

"Aku bisa jaga diri baik-baik kok mas.." senyum Vanesa tidak pernah luntur, selain mendapatkan uang, dia juga mendapatkan kepuasan..

1
Linda Wati
next 🌹🌹🌹♥️♥️♥️
Sunaryati
Terimakasih ceritanya sampai tamat, tak menggantung
Dewi Nurani
si ayu maksa banget abang el deket sama bapanya , anaknya juga gak nyaman , egois amat jadi orang , gedek jadinya sama s ayu
Niken Hapsari
pertanyaan bodoh selalu ada dlm cerita novel...apakah sesakit itu hatimu? wkwkw
Dewi Nurani
cerita tentang naina dan aditya sangat membosankan
Dewi Nurani
si ayu kesannya egois ,anaknya gak nyaman juga sama ayahnya
lagian s rendra kenapa juga msh ngurus anak orang , liat aja msh kecil udh cemburu sama abang al , gimana gedenya
bener² piara penyakit s rendra mah
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Ditunggu lanjutannya author🙏🏻🙏🏻
Sunaryati
Segera rukun Nai dan Aditya, Ayu sehat sampai lahiran, Aditya segera ungkapan perasaanmu pada istrimu, agar RTmu normal pada umumnya
cinta semu
semoga lanjut Sampek tamat ...q suka
cinta semu
Rendra di rumah tu kelihatan bucin ma ayu ...tapi ternyata oh ternyata *Bucin itu maut 😂😂diam2.. mengundang badai....
Sunaryati
Mungkin ada wanita seperti yang kau inginkan Rendra
Sunaryati
Selalu bahagia ya, Ayu. Dan Naina dan Aditya segera jadi suami istri pada umumnya
Sunaryati
Lanjuut
CikCintania
koneksi tanam tabur tuai..
kena terima apa pun koneksinya xperlu play victim🤭🤭
CikCintania
Typonya sering.. maaf ye di betulkn Move On bkn Muff one.. 😊semoga tak terasa hati..
Sunaryati
Semoga damai dan bahagia walau Rendra dengan penuh penyesalan , itu lebih baik dari pada tak merasa bersalah
Lia Rahmawati
bagus cerita nya, bikin penasaran
mudah mudahan si rania bisa menerima abang el
Erni Nofiyanti
gimana respon Rania.
jgn sampe mereka dewasa Rania jadi pelakor.ganggu hubungan El Ama pasangan
Dewi Nurani
harusnya ada drama dulu dong thor biar rendra tau rasa , mestinya anak seumur itu gak akan nerima orang asing begitu saja , keenakan dong si rendra
Sunaryati
Rendra, bukankah ada nafkah yang harus kau berikan Anakmu El, kenapa ditunda-tunda? Elang sudah tak cemburu, percuma mempersiapkan mass depan anak tirinya, namun masih abai sama anak kandung
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!