Azela Syakarina Adafsi, gadis cantik yang menjadi idola di sekolahnya itu harus mengalami kehidupan yang rumit.
Rumit karena di usianya yang masih sangat muda, dia di jodohkan oleh kedua orang tuanya dengan anak dari sahabat kedua Orang tuanya itu.
Awalnya Azela atau gadis yang akrab di sapa Zela itu menolak dengan keras rencana perjodohan orang tuanya, begitu juga dengan Kakaknya yang bernama Azifa Kamila Adafsi.
Tapi siapa sangka? jika dirinya di jodohkan dengan pemuda tampan dan kaya raya dari penerus keluarga Zafano.
Pemuda tampan yang menjadi Idola di kampusnya dan membuat wanita-wanita yang melihatnya begitu menggilainya, bukan hanya wanita-wanita di luaran sana saja yang mengidolakannya, tetapi kedua sahabatnyapun sangat mengidolakan pemuda yang akan menjadi suaminya itu.
Bagaimana kisah Azela dengan lelaki yang dijodohkan oleh orang tuanya..?
Ikuti ceritanya gaes.. 😊😊
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Riria Raffasya Alfharizqi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Terkejut
Setelah semua sudah ditetapkan Mereka meninggalkan hotel untuk pulang. Brayen mengantar Zela untuk mengambil mobil yang ditinggalkan diparkiran sekolah kemarin.
Pada saat Zela keluar dari mobil Brayen ternyata disana juga ada Seli yang mengantar Vani untuk mengambil mobilnya, Entah suatu kebetulan atau kesengajaan.
" Zela...!!! " Teriak Vani setelah keluar dari mobil Seli.
Zelapun menoleh kearah suara, Dia tidak menyangka akan bertemu kedua sahabatnya disaat seperti ini...
*A*duhhh kenapa ketemu mereka disaat seperti ini sih.. Mana Brayen masih disni lagi.. Batin Zela cemas.
" Hai... Vannn..Sel... " Sapa Zela kepada kedua sahabatnya.
" Loe mau ambil mobil juga?? Tanya Seli.
" Iya... kalian ?? Tanya Zela.
" Iya... Gue nganter ni sih Vani.." Jawab Seli melirik kearah mobil Brayen.
" Loe sama siapa Zel..? Tanya Vani.
" Aduhh.. Telmi kok dipelihara sih.. Tuhh liat mobil siapa.." Jelas Seli mengarahkan kepala Vani dengan kedua tangannya kearah mobil Brayen.
" Wahh.... Siapa Zel.. Mobilnya keren banget... Mau dong Gue juga ditumpangi.. " Jawab Vani telmi.
Cletukkkk... Jitakan tangan Seli kekening Vani.
" Auw... Gila Loe ya.. Suka banget ngejitak kepala Gue..!! Sambung Vani kesal.
" Loe emang nggak tau itu mobil siapa..?? Tanya Seli.
" Emang Loe tau..?? Tanya balik Vani.
" Udahhh dong kalian kenapa sih jadi berantem gini.." Sambung Zela yang dari tadi diam melihat tingkah mereka.
" Tau nieh Zel.. Seli tega banget ma Gue, Pokoknya kalau kepala Gue kenapa-kenapa Loe orang pertama yang harus tanggung jawab Sel.." Jelas Vani sewot.
Seli hanya gemas melihat tingkah sahabat yang satu ini... Menurutnya ketelmian Vani ngeselin tapi juga lucu.
" Loe ma Dia lagi kan?? Tanya Seli serius ke Zela.
" Iya...." Jawab Zela nggak enak hati karena belum menjelaskan kepada kedua sahabatnya.
Brayen yang tidak sabar melihat mereka didalam mobilnya akhirnya keluar, Vani yang tahu kalau itu Brayen melongo nggak percaya.. Dia meliht kearah Zela dan juga Seli.. Dari sorot matanya Vani seperti menanyakan sesuatu kepada kedua sahabatnya.
" Gue mau jelasin ke kalian.." Sambung Zela yang mengerti maksud Vani dan juga Seli.
" Sayang.... Aku balik dulu ya..." Ucap Brayen tiba-tiba membuat Seli dan juga Vani melongo, Ternasuk Zela yang terkejut dengan apa yang dilakukan Brayen memanggilnya sayang.
" Iya.. Thanks ya.." Jawab Zela agar Brayen cepat pulang.
Cuppp... Kecupan dikening Zela yang membuat kedua sahabatnya tambah melongo termasuk Zela begitu terkejut, Kemudian Brayen berlalu meninggalkan mereka.
Setelah Brayen pergi Seli dan Vani langsung mengintogerasi Zela.. Tapi Vani sepertinya sangat terkejut dibanding dengan Seli.
" Gue nggak lagi mimpi kan Sel..?? Tanya Vani masih dengan terkejutnya.
" Ini nyata... Apa perlu Gue tabok Loe .." Jawab Seli ngasal.
" Coba tabok Gue.." Jawab Vani.
Puukkk.... Seli dengan senang hati menabok Vani yang masih mengira kalau itu mimpi..
" Auw.... Seliiii.........!!!!!!!!" Kesal Vani.
" Udah mimpinya??" Tanya Vani.
" Apaan sih Sel.."" Sewot Vani.
" Loe jelasin ke kita.." Ucap Seli.
" Iyaa Gue bakal jelasin kekalian kok..." Jawab Zela.
" Iya Zel.. Loe tega banget sama Gue.." Sambung Vani.
" Sorry Sel.. Gue nggak ada maksud gitu..." Jawab Zela menyesal.
" Tadi itu apa.. Gue kaya lagi mimpi Zel.." Sambung Vani lagi.
" Yaudah Kita kecafe biasa Loe harus jelasin ke Kita.." Sambung Seli.
" Oke..." Jawab Zela dan Vani.
Mereka menggunakan mobil masing masing untuk menuju cafe tempat biasa Mereka nongkrong.
Sedangkan Brayen ternyata pergi kerumah Zela tanpa sepengetahuan Zela sendiri, Bel rumah berbunyi dan Bi Ina yang membukakan pintu.
" Den Brayen.. Silakan masuk Den.." Ucap Bi Ina mempersilakan Brayen masuk.
" Terimakasih Bi.. Ow ya.. Papah dan Mamah ada..?? Tanya Brayen sopan.
" Ada Den.. Silakan Den Brayen duduk dulu Saya panggilkan Tuan dan Nyonya..." Jelas Bi Ina berlalu memanggil majikannya.
Kedua orang tua paruh baya itu ternyata sedang berada ditaman belakang. Mereka sedang memberi makan ikan yang berada di kolam taman.
" Tuan..Nyonya.." Ucap Bi Ina memanggil Majikannya.
" Iya Bi.. Ada apa..?? Tanya Mamah Hana.
" Ada Den Brayen Nyonya.. Den Brayen sedang menunggu Nyonya dan Tuan diruang tamu.." Jelas Bi Ina.
" Baik Bi.. Terimakasih ya.. Oya tolong sekalian bikinin minuman buat calon mantu Saya.." Jelas Mamah Hana.
" Baik Nyah.." Jawab Bi Ina berlalu menuju dapur.
" Ayo mah.. Ada anak mantu.." Ucap Pak Adam semangat
Mereka menemui Brayen yang sedang menunggu diruang tamu,
" Nak Brayen sudah lama menunggu ya.." Sapa Mamah Hana.
" Mah.. Pah.." Sapa Brayen menyalami kedua orang tua paruh baya itu..
" Kamu sendirian Ray.. Zela dimana?? Tanya Pak Adam.
" Maaf Pah....Mah.. Brayen kesini mau bilang kalau Zela tadi ketemu teman-temannya dan katanya ada urusan yang harus mereka kerjakan jadi saya tidak bisa mengantar Zela pulang.." Jelas Brayen.
" Owh.. Tidak papa Ray.. Kamu tidak usah merasa tidak enak.. " Jelas Pak Adam.
" Iya.. Nak.. Maafin Zela ya?, Dia memang kadang masih seenaknya sendiri.." Jelas Mamah Hana.
" Tidak apa-apa Mah.." Jelas Brayen.
Zifa yang mendengar Brayen berada dirumahnya segera menghampirinya Dia tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa dekat dengan Brayen.
cuma nama2nya diganti, dan statusnya kuliah semua🤔🙏
Walaupun udah baca ulang2 tetap aja baper..wkwkwkw
itu imajinasi sy menyesuaikan sklh2 jmn skrg. kecuali SD bnyk yg msh kyk jmn dl. terlihat semua dr luar.
maafken, hny komen sj.