NovelToon NovelToon
Bosku Pembalap Posesif

Bosku Pembalap Posesif

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Kehidupan di Kantor / Keluarga / Romansa / Bad Boy
Popularitas:297.5k
Nilai: 4.9
Nama Author: Rens16

Namanya Kanaka Harvey, dia anak keduanya Letta dan Devano, sejak awal bermimpi jadi pembalap, tapi apa daya takdir menuntunnya untuk masuk ke perusahaan peninggalan kakeknya. Terkenal dingin dan tak tertarik dengan perempuan manapun, nyatanya Kanaka justru terperangkap pada pesona bawahannya di kantor yang bernama Rere (Renata Debora) , cewek itu terkenal jutek dan galak sama siapapun. Kanaka yang tak pernah berpacaran itu begitu posesif dan overprotective terhadap Rere.

IG : 16_rens

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rens16, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 : Bertamu

Kanaka melihat penampilan Mimonya, meski tetap terkesan elegan dan mahal, tapi Kanaka tahu demi menghormati ibunya Rere, Mimo memilih baju sesederhana mungkin.

"Kamu serius Ka?" tanya Kenzo ketika mereka hanya tinggal berdua di teras belakang.

Selama ini memilih diam, bukan tak ingin mencegah keinginan Kanaka, Kenzo hanya ingin menghormati keputusan Kanaka.

Tapi sebelum semuanya terlanjur, alangkah lebih baiknya kalau Kenzo menanyakan niat Kanaka sekali lagi.

"Mas Ken keberatan andai aku langkahin?" tanya Kanaka, takut dikira tak meminta ijin ke Kenzo sebagai kakak pertamanya.

"Nggaklah, ngapain aku keberatan, aku ini laki mau dilangkahin Keiko pun aku nggak masalah sebenarnya, hanya mau tahu kesungguhan kamu aja," ucap Kenzo.

"Aku sih siap mas, pengen tunangan dulu aja sih, tapi andai Mimo meminta Naka buat langsung nikah, ya Naka setuju aja, toh aku yakin pilihan Mimo pasti yang terbaik untuk aku."

"Ya udah kalo gitu, aku selalu berdoa buat kebahagiaan kamu Ka." Kenzo bangkit dan menepuk pundak Kanaka pelan.

Sebagai adik bisa dibilang tak pernah sekalipun Kanaka menetang apapun nasehat yang diberikan oleh Kenzo, jadi Kenzo juga paham bahwa meski masih muda, Kanaka cowok yang bertanggung jawab atas semua tindakannya.

"Ayo berangkat Ka, opa sama oma udah dateng nih!" teriak Letta dari dalam rumah.

Kanaka berdiri menghampiri opa dan omanya yang sudah sepuh itu, mencium punggung tangan mereka tak lupa memeluk dan mencium pipi keriput itu dengan sayang.

"Cucu oma udah mau lamaran aja ya, nggak berasa kamu sudah dewasa mas." Gelsey membingkai wajah ganteng sang cucu dengan sayang.

Anak-anak Devano memang sangat dekat dengan opa omanya dari pihak ayahnya, karena opa oma dari ibunya sudah meninggal saat mereka masih kecil.

"Oma nggak keberatan kan kalo Naka menikah dalam waktu dekat?" tanya Naka sambil membimbing oma Gelsey duduk di sofa menunggu semua siap dan berangkat.

"Nggaklah, berarti cucu oma semakin banyak kan?" celetuk Gelsey santai.

"Udah siap belum?" tanya Devano sambil mengetuk pintu kamar Keiko yang sejak tadi berdandan dan sampai sekarang belum selesai juga.

Keiko keluar dari dalam kamarnya, Devano menghela nafas panjang melihat penampilan anak gadisnya.

Bukan yang seronok atau bermake-up tebal gitu ya, tapi Keiko terlihat all out dari tas, sepatu, baju sampai perhiasan.

"Yuk udah semua kan?" tanya Letta.

Mereka bertujuh masuk ke dua mobil, sepanjang jalan Kanaka dinasehati Devano macam-macam, nasihat sebagai orang tua kepada anak lelakinya yang ingin menjalin hubungan serius dengan seorang wanita.

Setelah menempuh perjalanan sekitar tiga puluh menit, mereka sampai di sebuah rumah sederhana.

"Bapak cari tempat parkir dulu dimana gitu ya, soalnya disini nggak ada tempat parkir," pinta Kanaka sopan lalu turun dari mobil SUV Luxury tersebut diikuti Keiko dan kedua orang tuanya.

Lalu Kanaka menghampiri mobil yang berisi Kenzo dan opa omanya sambil menginstruksikan hal yang sama seperti supir yang pertama.

Dari dalam rumah Rere dan bu Laras datang menyambut keluarga Kanaka.

Bu Laras tampak gemetaran mendapat tamu yang mengendarai mobil dengan harga fantastis tersebut.

Kanaka maju dan menyalami bu Laras yang tampak kikuk dan bingung, dia tak tahu mesti menyambut yang bagaimana.

"Mo, Pip." Rere maju dan mencium punggung tangan Letta dan Devano, lalu menyalami piyayi sepuh yang sudah pasti opa dan oma nya Kanaka.

Letta maju dan memperkenalkan diri ke bu Laras yang tampak gemetar menerima uluran tangan Letta.

Tak tanggung-tanggung, Letta juga mencium kedua pipi Laras dan memeluknya singkat.

Karena interaksi mereka mulai membuat penasaran tetangga sebelah kanan kiri rumahnya, akhirnya Laras mempersilakan tamunya masuk.

Mereka menyerahkan buah tangan yang terdiri dari beberapa paper bag tersebut.

"Mari silakan masuk, maaf rumah kami kecil seperti ini," kata bu Laras sopan.

"Nggak papa mbak Laras, kami main kesini mau kenal sama penghuninya kok bukan sama rumahnya," sahut Letta ramah.

"Jujur saya terkejut bu Letta.... "

"Panggil saya Letta saja mbak," potong Letta cepat.

Laras menarik nafas panjang, rasanya roh nya terbang entah kemana, kedatangan tamu orang terpandang tapi membumi seperti ini, membuat dia terharu.

"Saya panggil jeng aja ya jeng Letta," kata Laras akhirnya.

Lalu obrolan mereka berlanjut, Letta memperkenalkan suami, kedua mertuanya dan anak-anak nya yang lain.

"Renata ini anak satu-satunya yang saya miliki, suami saya meninggal saat Rere masih SD." Laras mulai sedikit membuka masa lalunya yang kelam.

"Mbak Laras sendiri.... maaf, apa nggak punya saudara?" tanya Devano hati-hati, melihat Laras seperti menahan diri untuk tak membuka identitas aslinya.

"Um.... bisa dibilang seperti itu mas Devano, keluarga membuang saya dan tak mengakui saya sebagai bagian dari keluarga mereka," jawab Laras memilih membuka jati dirinya, kalau memang keluarga Kanaka memilih mundur sekarang itu lebih baik, daripada mereka terbawa dengan persoalan warisan yang membuat keluarga Laras berantakan.

"Nggak papa, nanti kami yang jadi keluarga barumu mbak Laras," celetuk oma Gelsey santai, oma santuy itu menepuk tangan Laras dengan lembut, kebetulan mereka memang duduk berdekatan.

"Mbak Laras..... mbak Laras pasti tahu tujuan kedatangan kami kemari." Sudah cukup basa-basi nya, sekarang Devano dan keluarga kembali ke mode serius.

"Saya beserta keluarga besar saya datang ke rumah mbak Laras dengan satu maksud untuk melamar Renata untuk anak kedua saya Kanaka, mungkin ini terlalu tiba-tiba, tapi saya harap mbak Laras mau memikirkan dan menerima permintaan kami," ucap Devano sopan.

Rere menunduk, meremas tangannya yang ada di pangkuannya dengan gelisah, dia pikir keluarga Kanaka datang hanya untuk berkenalan dengan ibunya.

"Saya tahu mbak kalo mereka masih muda, tapi saya memang tak setuju kalau anak-anak saya pacaran lama-lama, takut melakukan hal yang melanggar batas," lanjut Devano.

Laras menatap Devano dengan perasaan bingung, anaknya masih sangat muda, impiannya tentu masih sangat banyak, lalu kalau Rere menikah sekarang, bagaimana dengan impian yang ia bangun selama ini.

"Mas Devano, terimakasih atas kebaikan dan kemurahan keluarga mas Devano yang mau menerima Renata meski dia bukan dari keluarga berada, tapi mas..... Rere dan Kanaka masih terlalu muda bila mereka menikah sekarang, dan saya rasa terlalu buru-buru kalo mereka harus menikah secepatnya," kata Laras hati-hati.

"Jadi mbak Laras menolak lamaran kami?" tanya Letta lembut.

"Saya.... um saya.... " jawab Laras tergagap.

_______

Hai Hai kira-kira lamaran Kanaka diterima nggak ya guys.

Kasihan banget Kanaka ya, padahal kan dia niatnya baik. Hehehehe.

Terima kasih buat semua yang support karyaku ini, maaf ya updatenya telat....

1
Sri Wahyuni
Luar biasa
Rahmah Rahmah
bara
Ida. Rusmawati.
/Smile/
Ida Sri Rejeki
Luar biasa
TS
kapan reles cerita kelurga ini Thour ,,,
Raitina Pujasari
Luar biasa
Helen Nirawan
ibu ny Rere gk suka banget m org kaya napa tuh ? pernah pacaran ma org kaya y dulu ny ,
Wy Ky
ok
An'ra Pattiwael
pribadi Rere yg bgtu aku kurang suka,hrs prinsip dong re
cocoms
lanjut thor aku msh stey
cocoms
,🤣🤣🤣🤣🤣🤣
cocoms
mimo kerennnn
cocoms
aku suka alur ceritanya bagus
Herny Hadeli
Lumayan
Dwi Estuning
semakin seruuuu
Ririnri Dayat
ceritanya ringan rekomendasi bgt
TS
kapan Thour rilis cerita tentang keluarga ini masih ad Kenzo,Keiko,
Rens16: Nggak ada sayang, ini tentang cinta-cintaan yang manis
Vina Vina: Kak...ini ceritanya ada selingkuh2 nya kah? atau jebakan minuman perangsang? 😁
total 3 replies
Haji Nani Hamka
momo sdh jauh ke depan 🤣
Difak Ajjah
Luar biasa
Lina ciello
🥰😍🥺🥺😭😭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!