NovelToon NovelToon
GADIS YANG TERBUANG

GADIS YANG TERBUANG

Status: tamat
Genre:Tamat / Reinkarnasi
Popularitas:1.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Respati

Shen Yue yang seorang gadis Jenius di abad modern terbuang Dari keluarga yang semula menyayangi nya. Namun Karena perbuatan seorang wanita . Dan akhirnya dia jauh dari keluarga. lalu terbunuh Karena gadis itu pula . dan Dia terlahir kembali di tubuh anak seorang Perdana mentri yang juga di buang dan di abaikan Karena tidak memiliki kekuatan . Dia hidup Menderita seorang diri juga jauh dari keluarga. Dan kini Ada jiwa Shen Yue di dalam tubuh gadis yang Namanya sama. yaitu shen Yue .

"Trimakasih Kau telah memberikan tubuhmu padaku, jadi kini biarkan aku membalas sakit hatimu. akan Ku tunjukkan pada mereka kalau mereka akan menyesal telah membuangmu dari kehidupan Mereka, Yueyue..." ucap Shen Yue sambil tersenyum dingin.
Namun bertemu nya dia dengan Pria menyebalkan yang selalu ingin menempel padanya. hingga membuat dia kesal dan marah .

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SERANGAN UNTUK PUTRA MAHKOTA .

Satu bulan pun berlalu dengan cepat, Pagi ini Shan Yue sedang membawa para penghuni rumah untuk mengerjakan bendungan yang suda satu bulan ini mereka buat . sungai yang mengalir masuk kedalam wilayah kebun miliknya , telah dia buat bendungan untuk mengairi sawah dan ladang di tempatnya. . pembuatan bendungan tidak terlalu besar itu dia lakukan bersama para saudara angkatnya. Kini Bendungan sederhana itu hampir selesai mereka buat . Tanpa terasa hari sudah semakin sore.

"Kita lanjut kan besok lagi ...kris parit - parit sebelah selatan sudah kau buat semua..?" tanya Shan Yue pada pria gagah yang baru datang bersama teman yang lain.

"Sudah tuan, kami juga membangun aliran air yang langsung menuju kebun buah sebelah selatan..." jawab Kris .

"Baguslah...bendungan ini pun besok juga hampir selesai.. Kalian besok selesaikan saja bendungan ini, aku Dong Yu dan Kris akan pergi ke kota untuk membeli bibit tanaman. Tanpa aku menjaga kalian, kalian bisa menyelesaikan tugas ini kan...?" Tanya Shan Yue.

"Bisa tuan..." jawab mereka serempak .

"Bagus...kita kerjakan tugas masing- masing. Dan lusa kita mulai menanam di lahan yang baru kita beli. Dan untuk tanaman padi yang siap panen, kita bisa memanennya setelah kita selesai menanam bibit baru...baiklah kita pulang sekarang , karena hari ini pekerjaan kita cukup banyak menyita tenaga, maka kalian boleh istirahat setelah makan malam..." ucap Shan Yue.

"Tuan..apakah kita tidak latihan barang sebentar..." tanya Bidong yang terkenal maniak latihan.

"Tidak.. Tenaga yang terlalu di paksa tidak baik untuk kesehatan. Kalian bisa melakukan meditasi untuk memulihkan tenaga kalian . Sukur -sukur kalau kalian bisa mengalami terobosan.... Ya sudah ayo kita pulang.."

Merekapun segera pergi meninggalkan tempat itu. Dong Yu yang sejak tadi menatap segala perbuatan Shan Yue merasa sangat bahagia. Tak pernah terbayangkan di saat dia di siksa seseorang dia malah mendapatkan kebaikan . Mendapatkan Saudara angkat sekaligus sahabat, dan juga banyak teman. Kehidupan dia dan sang Ibu yang telah berubah , membuat dia bahagia . Tanah keluarga yang Semula tidak tahu mau di apakan, Kini sudah bisa di manfaatkan walaupun sekarang sudah bukan milik keluarga, juga kesehatan ibu yang semakin baik. Dan dia juga kini sudah berubah menjadi pria kuat. Kini dia bisa berjalan dengan percaya diri dengan dagu terangkat. Tidak seperti dulu sedih, bingung dengan fikiran apa yang akan di makan sekarang. Di mana aku bisa mendapatkan uang untuk membeli obat. Tapi kini Semua itu tidak perlu dia fikirkan, Sejak Jin Kai bersama mereka, Mereka tidal kekurangan lagi ,tabib unyuk buda sudah ada di sini. Yaitu saudara angkatnya, sahabatnya, dan penolongnya. Karena itu Dong Yu berjanji sampai kapanpun Dia akanmengingat semua Kebaikan Jin Kai . Pria tampan yang selalu ingin membahagiakan orang lain , membantu orang lain .

Sambil tersenyum bahagia, Dong Yu berjalan di samping Jin Kai bersama yang lain . Namun saat mereka sampai di pintu gerbang, mereka melihat si genit Nona Lin Cau berada di sana. Terlihat gadis itu di depan gerbang sedang bertengkar dengan penjaga. ShanYue memang memiliki empat penjaga yang selalu bergantian jaga.

"Ada apa itu kak...?" tanya San Yue pada Dong Yu .

"Hey... bukanya itu Si Luncau putra tuan Gon Bi... untuk apa dia datang ke sini...?" tanya Dong Yu keheranan.

"Ck pasti dia mencarimu Kak..." kata ShanYue sambil tertawa menggoda.

"Cih...dulu aku tidak mau, apa lagi sekarang.. lalu mau apa doa datang kemari..apakah ingin merayuku agar tanah ini di jual pada Ayahnya.." ucap Dong Yu dengan nada kesal. Mendengar ucapan Dong Yu , Naina bertanya.

"Memang dia siapa kak Dong Yu...? kekasih mu ...?" tanya Naina .

"Dulu Dia mendekati kak Dong Yu agar bisa membeli tanah ini. Ayahnya ber ambisi ingin memiliki tanah ini..." ucap Shan Yue .

."Oo begitu...kalau begitu kita temui saja dulu dia... Kita lihat saja apa mau dia..." ucap Ros yang seja k tadi hanya diam sambil menatap ke arah gerbang.

"Kau punya ide...?" tanya Shan Yue.

"Kita lihat saja dulu tuan... " ucapnya sambil tersenyum. Shan Yue memang sangat beruntung, hampir semua orang yang mereka rekrut memiliki cerdas di atas rata- rata . Terutama kakak beradik Xiao dan si kecil Pingping. Yang sangat lengket pada Shen Yue. Andai tidak di cegah , Kemanapun Shan Yue pergi, mereka ingin ikut .

"Baik kita lihat apa mau dia...untuk yang terlalu lelah kalian boleh masuk dulu..." ucap Shan Yue.

"Baik Tuan..." ucap mereka serempak.

Mereka para pria segera kembali ke rumah. Namun Kris ingin ikut. Akhirnya Shen Yue dan kawan - kawan berjalan mendekati pintu gerbang. Melihat kedatangan Dong Yu dan beberapa orang yang bersama dia, terlihat wajah gadis itu bahagia.

"Dong Yu...akhirnya kau muncul juga... lihat mereka, mereka tidak memperbolehkan aku masuk. Siapa mereka.." tanya gadis itu dengan manja. Namun Matanya terlihat mengawasi keadaan di sekitarnya. lalu menatap pada ShenYue. Dia melangkah mendekat kearah Dong Yu. Melihat itu, Ros yang berdiri di dekat Naina segera menyenggol lengan sang teman sambil mengerling matanya. Melihat itu, Naina mengerti apa yang di ingini sang teman. Sebelum gadis itu sampai ke tempat Dong Yu, Naina langsung berdiri menghalangi jalannya. .

"Siapa kau... ada hubungan Apa kau dengan saudaraku..?" tanya Naina dingin.

"Hey.. siapa kau ..? Kau berkata Dong Yu kakakmu..? Pembohong..Dong Yu itu anak tunggal...dan Perlu kau tahu , aku ini kekasih Dong Yu..." ucapnya dengan angkuh.

"Kekasih..? Ha ha ha...Hey nona.. jangan berhayal... Perlu kau tahu juga , mulai sekarang saudara Dong Yu itu kakakku dan dia sudah memiliki Kekasih yang jauh lebih cantik darimu. Bukankah kau dulu hanya ingin tanah milik Kakakku..?" kata Naina langsung. Tentu saja mendengar ucapan Naina wajah Nona Lincau memerah karena malu dan marah.

"Brengsek , kau siapa ha... berani sekali kau menghina diriku ..kau tahu siapa aku ha..! Teriaknya marah.

"Aku tahu...sangat tahu...kau itu Putri dari tuan Gon Bi kan...? gadis yang berpura- pura mencintai Dong Yu Tapi sebenarnya kau hanya ingin merebut tanah milik Dong Yu kan...? Lalu kenapa kau sekarang datang pada dia. Tanah ini bukan lagi milik kak Dong Yu lo...Ku beritahu juga ya...Kak Dong Yu itu sudah memiliki kekasih, dan Kekasi hnya lebih cantik darimu, Tentu saja aku sebagai saudara akan sangat setuju kalau dia menjadi saudara iparku . apakah Kau ingin tahu Gadis itu..?" ucap Naina sambil menatap Lin Cau dengan tatapan menghina dan menggoda .

"Siapa , siapa dia..Siapa yang berani mengambil Dong Yu dariku ...!" serunya marah.

"Jaga ucapanmu Lin Cau..siapa Kekasihmu.. sejak dulu semua orang tahu kalau aku tidak pernah suka pada mu. Karena itulah aku tidak terkena jebakan mu. Dan kau sekarang masih berani mengatakan kalau aku Kekasihmu.... Cik...jangan harap..." ucap Dong Yu dengan sinis.

Terlibat wajah Lin Cau semakin memerah mendengar omongan Dong Yu.

"Dong Yu...aku hanya ingin berteman dengan mu apakah salah...aku hanya ingin mengenal kalian itu saja kok.." ucapnya dengan nada lemah.

Mendengar tingkah gadis itu yang berusaha menjadi lemah, terlihat Dong Yue semakin curiga. Namun saat melihat mata gadis itu sering menatap Shan Yue, tiba- tiba dia tahu niat wanita busuk itu.

"Dasar Ayah dan anak sama gilanya... Dulu dia mendekatiku karena tanah ini milik keluargaku. dan karena sekarang Jin Kai pemiliknya, Dia ingin mendekati Jin Kai. dasar keluarga gila. Mereka fikir kami orang bodoh.." batin Dong Yu . Dong Yu tertawa keras hingga membuat semua yang ada di sana kaget.

"Ha ha ha...aku tahu..aku tahu niatmu kau ingin mendekati adikku kan..? Kau tahu kalau dia pemilik tanah ini sekarang . dan kau ingin merayunya. Ha ha ha.. Kalau kau ingin mendekati Dia, maka hadapi dulu tiga pengawal Pribadinya. lihat mereka apakah kau sanggup menghadapi mereka...?" ucap Dong Yu sambil tertawa keras. Shen Yue sen diri hanya bisa melihat kejadian di depannya

"Kaauuu...!" Seru Nona Lin Cau semakin marah saat rencananya bisa di tebak. Dia memang ingin mendekati Shan Yue. selain dia pemilik tanah ini, Pria ini lebih tampan, lebih kaya. dan Dia mendengar kalau Dia memiliki anak buah yang banyak. dan mereka bisa mengolah tanah menjadi lahan subur .

"Kau kaget...? ha ha ha dari wajahmu saja kami mudah menebak rencanamu, kau bisa pergi sekarang...silahkan pergi . jangan sampai aku memanggilkan penjaga untuk mengusirmu..." ucap Dong Yu sinis.

Mendengar ucapan Dong Yu . Nona Lin Cau sangat marah. Dia mengepalkan tangannya dengan erat. Dulu dia memang mendekati Dong Yu hanya untuk merayu dia agar mau memberikan tanah ini padanya . Tapi sekarang keadaannya lain lagi. Selain wajah Dong Yu sekarang semakin tampan, kini Dia terlihat semakin gagah. Apalagi dia sekarang berpakaian bagai tuan muda. Dan banyak orang tahu, kalau di tempat ini banyak pria tampan tinggal. Dan orang juga bilang kalau tanah yang dulu memang sudah di incar sang Ayah, Kini semakin subur di tangan pemilik baru yaitu Pria ber topeng di dekat Dong Yu. Pria yang terlihat sangat dingin itu, hanya menatap kearahanya dengan tatapan Dingin. Hingga membuat dirinya kedinginan. Dia fikir kalau dia bisa merayu Dong Yu, Dia akan mendekati pria tampan itu. siapa tahu dua- duanya bisa dia dapatkan .

"Hey...kenapa masih bengong ayo pergi sana..suh.. suh..suh..." ucap Naina yang memang agak brutal itu sambil menggerakan tangannya. seolah mengusir A****g . Membuat para sahabatnya menahan tawa , Akhirnya gadis itu pergi dengan Wajah kesal dan marah. Tak lama terdengar tawa mereka. Begitu juga penjaga yang ikut tertawa. Shan Yue memang tak membedakan para sahabatnya maupun penjaga. Mereka akan sejajar dalam hak mereka. Tak ada lebih tinggl derajat atau lebih rendah. Hanya saja kehormatan nomer satu hanya ada pada Shan Yue. Setelah memberi perintah kalau melarang gadis itu masuk kedalam halaman rumah , Shen Yue Dan kawan- kawan segera masuk kerumah. Gara - gara ada tamu tak di undang tadi, saat mereka masuk hari sudah mulai malam. Setelah mandi dan makan malam. semua masuk kedalam kamar masing- masing selain mereka yang memang mendapatkan tugas jaga.

Sedangkan Di istana, terlihat Kasar menerintahkan para petugas yang akan men yambut kedatangan Putra mahkota esok hari. Persiapan menyambut kedatangan Putra mahkota dari medan perang sudah di siapkan sejak kemarin. Putra Mahkota yang sudah bertugas selama hampir enam bulan akan segera datang esok hari , dengan membawa kemenangan. Ke esokan harinya Tiga pangeran yang di di tugaskan menjemput di gerbang kota . Kini sudah siap berangkat menyambut kedatangan Mereka di pintu gerbang masuk kota . Pangeran Yun, pangeran Yi Bin dan pangeran Yanbi. Terlihat sudah berpakaian kebesaran sebagai pangeran dari kerajaan Huang. Dan ada satu lagi, wanita berpakaian Kuning cerah dengan rambut di ikat model ekor kuda dengan Pita kuning senada dengan bajunya, dengan wajah cantik terlihat sangat indah dan anggun. . Dia putri Ying yang juga memiliki kekuatan hampir seperti para pangeran. Mereka terlihat mulai menunggang Kuda menuju gerbang kota. Sebenarnya putra mahkota tidak ingin ada sambutan seperti itu tetapi demi menyambut juga Jendral San Yuan yang baru pulang Dari medan perang Putra Mahkota tidak menolak sambutan itu . Jendral Sen Yuan sudah satu tahun di kirim bertugas di daerah perbatasan. Dan hari ini Dia kembali dari medan perang. Dan Putra Mahkota tahu kalau Jendral Yuan adalah paman dari gadis yang dia cintai. Terlihat para pangeran mulai menghentikan kuda mereka di depan gerbang kota. Sudah banyak penduduk yang berada di tempat itu. Dan salah satunya Shan Yue dan oara sahabatnya. Dia datang kesana selain untuk pergi kepasar, juga memuruti ke inginan tiga bocah yang mengajak dia . karena rayuan tiga kurcaci kecil yang ingin melihat penyambutan Jendral Yuan dam Putra mahkota yang pulang dari perbatasan. Tiga anak itu memang sudah di anggap adik oleh Shan Yue. Dan Shan Yue sangat menyayangi dan memanjakan mereka. Namun soal pelajaran, Shan Yue sangat tegas pada mereka.

"Kak..kita lihat fi sebelah sana Yuk...di sini Ping'er tidak bisa melihat.." ucap Xiao Yu.

"Ck...bilang saja kau juga tidak Bisa melihat Yu'er..." goda Xiao Pi .

Mendengar ucapan sang Kakak, Xiao Yu tertawa. Kali ini Xio He tidak ikut, karena mereka akan langsung ingin membeli bibit padi , gandum dan tanaman buah . Apalagi mereka ada Di tengah keramaian kota yang sedang menyambut kedatangan para pahlawan .

"Baik...ayo kita cari tempat yang bisa melihat wajah Jendral dan Putra mahkota. ..." ajak Shen Yue . Merekaoun degera mencari tempat yang bisa Dengan jelas melihat oara pahlawan itu. Namun setelah mencari tempat yang bisa untuk melihat para pahlawan Kerajaan. Ternyata semua tempat telah di penuhi orang, akhirnya Shen Yue memilik naik ke atas atap rumah penduduk. Yang agak terlindung dari tatapan orang banyak. Tapi bisa melihat dengan jelas mereka . Tak berapa lama terlihat mereka sudah duduk dengan tenang di atas atap rumah penduduk .

"Kak..kau memang cerdas....!" seru Pingping yang ada di sebelah Shen Yue.

"Ini kelak pelajaran bagi kalian..pakailah otak jika jalan sudah tidak ada lagi.." ucap Shan Yue sambil tertawa .

"Benar...pasti aku akan mengingat..." ucap Xiao Yu.

"Tapi ingat...jika merugikan orang lain atau berbahaya untuk kalian. kalian tidak boleh mengambilnya..." ucap Shen Yue .

"Siap Kak..." jawab mereka serempak. Dong Yu dan Kris hanya bisa tersenyum dan geleng kepala Melihat mereka Berempat .Mereka sangat menyayangi dan menghormati pria di depan mereka ini . Tak berapa kama terlihat rombongan berkuda datang dari kejauhan. Semakin lama - semakin mendekat. Melihat itu Ping ping berseru kegiragnan sambil melompat . Tentu saja membuat Shan Yue kaget. namun dia sadar kalau anak ini sudah memiliki kekuatan yang tinggi.

"Ping'er...hati - hati kita bisa terjatuh atau ketahuan sang pemilik rumah dan kita akan di marahi..." ucap Shan Yue menggoda.

"Apa benar Kak...?" tanya Ping ping yang langsung terdiam dan ketakutan. Sien Yue tertawa melihatnya.

"Tidak sayang...tapi kau harus diam...kakak hanya bercanda. Kau boleh berteriak saat merek Sudah berada di depan kita..." ucap Shan Yue. Wajah Ping ping yang tadinya ketakutan. Terlihat matanya berbinar kembali . tak lama para penunggang kuda mulai mendekat kearah gerbang yang terbuka lebar. Di depan rombongan Terlihat seorang Pria muda dengan Pakaian hitam bercorak kuning dengan gambar naga di dada dan rambut di ikat sebagian dan ada makota kecil di kepalanya , Terlihat duduk anggun di atas kuda besar berwarna putih bagai awan . Wajahnya terlihat sangat tampan dan gagah dengan sorot mata dingin membuat para wanita terpaku menatap wajah itu. Pria Tampan dan gagah itu menunggang kuda dengan memancarkan keanggunan dan wibawa yang sangat besar. Dan di sebelah nya, terlibat seorang pria paruh baya yang masih terlihat tampan juga duduk dengan gagah di atas Kuda hitam miliknya.

"Apakah itu paman Yuan...tiba- tiba bayangan seorang pria sedang mengusap kepalanya. Dan pria itu mirip orang yang ada di atas kuda. Hanya saja wajah ini terlihat sudah sedikit berubah. Lalu dia menatap pria di sebelah Jendral Yuan. Namun betapa kagetnya Shen Yue,

"Ian...!" matanya melihat dua pria di belakang putra Mahkota .

"Jun, Lai..." ucap Shan Yue pelan.

Untung saja mereka sedang asyik melihat pada rombongan yang datang, hingga tak medengar ucapan Shen Yue. Namun keasyikan Sen Yue terusik saat Yi berkata di dalam filirannya .

"Yue'er...Putra Mahkota dan Jendral dalam bahaya...apakah kau tidak akan menolong mereka....?" tanya Yi di dalam fikiran Shen Yue .

"Yi....ada berapa orang....?" tanya Shen Yue dengan cepat .

"Banyak....sepertinya mereka sudah mempersiapkan ini. dan kau harus memperingatkan mereka. aku merasakan ada racun di mereka. entah ada di panah atau di tubuh mereka...." jawab Yi .

"Trimakasih Yi...salah satu dari mereka adalah pamanku...." jawab Shen Yue

Dengan cepat Shan Yue memberikan Ping ping ke Dong Yu.

"Kak ...tolong bawa mereka pergi, akan ada masalah di sini , tunggu aku di pasar. Bawa uang ini untuk membeli bibit pohon buah yang kita rencanakan . aku akan menyusul kalian setelah selesai..." ucap Sham Yue. sambil memberikan Ping ping pada Dong Yu.

"Tapi Kai...!" seru Dong Yu tak ingin meninggalkan Shen Yue sendiri .

"Turuti omonganku...percayalah..." jawab Shen Yu sambil berdiri.

"Baiklah kami pergi, hati- hati.." ucap Dong Yu dengan hati cemas. .

"Ingat menjauh dari sini , langsung saja ke pasar...." kata Shan Yue lagi. Shen Yue takut ada masalah kalau mereka ada di sekitar sini.

"Tuan hati- hati..." ucap Kris.

"Baik...pergilah.. Maaf aku tidak bisa bersama kalian..." ucap Shan Yue.

Mereka berlima segera melesat pergi . Dan benar saja baru saja mereka pergi menjauh tiba- tiba hujan panah mengarah ke arah pasukan Jendral dan Putra Mahkota. Bukan itu saja, sebagian mengarah kearah rakyat jelata. tentu saja Shan Yue geram .

"Sialan...mereka sengaja menyakiti rakyat hanya demi ambisi..." umpat Shan Yue kesal. dengan cepat dia terbang dengan pedang di tangannya. Menebas panah yang mengarah kearah para penduduk. Melihat itu kekacauan pun terjadi. Putra Mahkota yang melihat hujan panah segera terbang untuk menghadang panah. Namun dia kaget saat melihat kelebat baju putih dari arah para penonton terbang menebas panah yang datang, Diapun segera menerjang panah yang datang hampir bersama dengan Shan Yue . Mendapatkan serangan panah, Jendral dan pengawal Putra Mahkota yang juga seorang Jendral segera ikut menghalau panah . dengan pedang di tangan Kanan dan jarum perak di tangan Kiri, Sham Yue mulai menghalau panah yang datang dan menye rang balik para penyerang . terdengar teriak an seseoarang dari beberapa tempat. Saat jarum yang mengandung obat bius mengenai tubuh mereka . Dan terlihat beberapa orang jatuh. Segera para prajurit dengan sigap menangkap mereka. Dalam sekejap saja para penyerang bisa di lumpuhkan.

"Maaf yang Mulia, lebih baik lihat di mulut mereka, mungkin ada racunnya. sekarang mereka dalam keadaan tak sadarkam diri. biasanya mereka akan bunuh diri jika tertangkap..." ucap Shan Yue sebelum berkelebat pergi. Putra Mahkota sempat kaget melihat Siapa yang telah menolong mereka. Namun hatinya berdebar saat dia melihat kilatan marah di mata Sham Yue.

"Tunggu...!" seru Putra Mahkota saat Shan Yue melesat pergi . Namun gadis itu telah menghilang di kerumunan. Terlihat putra mahkota termangu menatap arah Sham Yue menghilang.

"Yang Mulia..." sapa pengawal Jun yang tahu isi hati junjungannya.

"Lebih baik kita kembali dulu ke istana yang Mulia. Kita harus melaporkan ini pada Kaisar..." ucap pengawal Lai .

"Yang Mulia...Kita harus membawa para penjahat ini ke istana..." kata Jendral Yuan.

"Baik..Lai..apakah kau sudah memeriksa mulut mereka...?" tanya Putra Mahkota .

"Benar kata pria bertopeng yang Mulai, kami menemukan racun yang ada di dalam mulut mereka . untung saja mereka dalam keadaan pingsan . Kalau tidak mereka akan dengan cepat menelan pil racun itu. .." jawab Pengawal Lai.

"Ya sudah asal masih ada yang hidup. Jaga mereka dengan benar, jangan sampai mereka di beri kesempatan untuk bunuh diri , karena kita harus tahu siapa yang ada di belakang mereka..." ucap Putra mahkota.

"Baik Yang mulia. " jawa Pengawal Lai dan Pengawal Jun serempak.

"Ya sudah kita langsung kembali ke istana..." ucap Putra Mahkota . Walau hatinya bingung dia tetap terlihat dingin.

"Aku akan segera ke tempatmu gadisku..." ucapnya Dalam hati.

Para pangeran dan Putri yang menyambut kedatangan mereka segera mendekat. merekapun segera melanjutkan perjalana. mereka menuju istana.

Maaf udahan dulu ya...jangan lupa like , vote dan komennya aku tunggu.

Bersambung.

1
Theresia Sri
keren ceritanya
meelove
author benar2 menggemaskan, pembacanya disuruh melek utk menerjemahkan ketypoannya😅
meelove
sebentar, apakah mereka melupakan naina, atau aq yg amnesia?
Putra Arizki
Luar biasa
pur
disini harusnya putra mahkota dong bukan kaisar
pur
harusnya raja nyebut jin kai bukan nama asli nya, jdi bisa singkron sama percakapan di bawah, sekedar saran ya min.../Smile/
RieNda EvZie
/Good//Good//Good//Good//Good/
Mujibur Rohman
kepasar mau beli buah2an buat rujakan.
😅😅😅😅😅
Mujibur Rohman
ada pelakor lewat
Mujibur Rohman
tak kirain kerajaan masuk angin😁😁😁
Putra Arizki
Luar biasa
Yessi Kenzie
Bagus ceritanya, tp msh bnyk typonya thor
Tuti Ratih
thor...klu ndak up jangan ulang yg depan donk....bikin males bacanya..
Mujibur Rohman
Luar biasa
Sri Handayani
ceritanya ok. cuma banyak salah ngetiknya. yang bener shen Yue apa shan Yue.
Mujibur Rohman
ternyata sangat Kamis,Jumat,Sabtu,Minggu,Senin,Selasa,Rabu😅😅😅😅
Mujibur Rohman
sering kak otor keliru dalam pilihan kata.
BEDA "langkah"(melangkah/berjalan) dan "langka" (susah di cari). Beda 1 huruf tapi beda artinya.
koreksi aja kak😊😁🙏
Puch🍒❄
eh Kirana teh saha dr novel mn dia muncul terus masalahnya kan jd penasaran😂
Shinta Andayani
Luar biasa
Mujibur Rohman
jualan DUKU ya kak? sekilo brp?😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!