berkisah tentang perjalanan cinta wanita muda ,ternyata cantik saja tidak cukup menjamin kemulusan dalam menjalin sebuah hubungan percintaan, setelah mengalami jatuh bangun yang cukup berat dan menyakitkan, akhirnya hati wanita muda berlabuh di hati duda idaman
penasaran gak ma cerita nya???
yuk reading guys😇
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vie Alfredo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18 Kemesraan
"sayang, apa badanmu masih sakit? lemas?" tanya Jovan pada Vevey.
"tidak sayang ,Sup iga buatanmu sungguh membuat tubuhku bertenaga kembali." ujar Vevey.
" berarti besok kita mulai jalan-jalan ya.?" tanya Jovan
"iya harus dong,malam ini jangan minta dulu ya sayang?" Vevey memperingatkan suaminya.
" hmmmmm, gmn ya?, aku tidak berjanji sayang!, Karna kau selalu menggodaku, aku takut tidak bisa menepati janji!" ujar Jovan bercanda
" siapa yang selalu menggodamu, ih pede...!, oh ya,suamiku ,kapan kau mulai jatuh cinta padaku?" tanya Vevey penasaran.
" aku jatuh cinta padamu ,saat pandangan pertama!!" kata Jovan.
"Kapan itu?" tanya Vevey penasaran.
"saat aku menabrakmu!" jawab Jovan
"a apa?, mana ada orang menabrak langsung jatuh cinta?" Vevey tak percaya.
" bagaimana, aku sendiri juga tidak percaya,semua itu datang begitu saja!" jelas Jovan singkat,
"lalu kenapa dirimu pergi begitu saja, kenapa Bram yg menggantikan mu?" tanya Vevey mengintrogasi.
"saat itu aku mau keluar negeri,karna ada masalah di cabang sana,aku buru-buru., jadi aku serahkan saja pada Bram!, aku disana sungguh tak berhenti memikirkanmu,, aku menyuruh Bram untuk mengikutimu kemanapun kau pergi, opppsss!" Jovan keceplosan.
" mengikuti ku?,maksudnya apa?, di sini aku itu korban,kenapa yang di ikuti??" tanya Vevey merasa aneh
" awalnya aku juga ingin melupakanmu, takutnya kamu itu orang yang sengaja menabrakan diri untuk cari simpati om om kaya, dengan modal kecantikan, terus morotin abis uangnya hahahhahahh,!" ujar Jovan jujur.
"ihhhhj kamu jahat ya? "Vevey mencubit lengan kekar Jovan.
" mana ada aku begitu!" ujar Vevey memanyunkan mulutnya.
" hahahaha becanda,ya pasti Karena ingin tahu keadaanmu, ngapain sih sayang, kamu lari-lari malem-malem pas hujan gitu pula, untung aja ketemu aku yang baik hati ini!, jadi kamu selamat. hihihi coba kamu ketemu om om hidung belang,wah gak bisa bayangkan!" ujar Jovan.
" itu hari di mana Hans minta untuk putus, ya sudah aku turun dari mobil dan berlari sambil menangis, eh tahunya malah ditabrak sama duda tamvan! hehehehe" ujar Vevey
" ahhhh, jadi kau mengumpat di mobil itu untuknya bukan untuku karena menabrakmu?hohoho ,kau sungguh membuat jantungku berdetak kencang saat itu, I love you istriku, aku sungguh beruntung menabrakmu saat itu! sayang sekali Hans,kau membuang mutiara berharga ini hanya untuk berlian imitasi...hahahha! " ujar Jovan tertawa puas..
" l love you too suamiku, tapi ingatlah kompensasinya masih harus berlaku!,suatu hari nanti aku akan menagihnya!" ujar Vevey.
" wah sungguh aku baru tahu ada orang yang minta tempo untuk diberi kompensasi!,
kau sungguh beda dari yang lain sayang,saat itu aku benar-benar tertantang padamu,rasanya ingin segera pulang menemuimu!,sayang sekali,harus menunda sampai semuanya normal kembali,tapi sih,aku tenang ada Bram yang setia mengintaikanmu untuku hehheeh!" ujar Jovan.
" jadi maksudnya, pertemuan kita setelah itu sudah diatur oleh Bram?" tanya Vevey
"iyaaaaa, eh,ya sudah deh lagi pula kita sudah menikah, aku akan jujur, ya begitulah!" jawab Jovan jujur.
" pantas saja , bisa sangat kebetulan sekali kakak menjadi donatur dan menjadi tetanggaku ternyata sudah ada yang menyutradarai...ich dasar licik!" ujar Vevey manyun.
" itu namanya usaha sayang,sekarang usahaku tidak sia-sia, aku sangat beruntung mendapatkan mu!" Jovan memeluk istrinya
Vevey hanya mendengus kesal.
" sayang, dulu saat kau berpacaran apa saja yang kau lakukan dengan mantan-mantanmu dulu?"tanya Jovan penasaran dengan gaya pacaran istrinya dulu.
" kami pergi makan bersama, terus nonton bersama, jalan-jalan bergandeng tangan bersama,itu saja!" ujar Vevey bercerita.
" lalu apa pernah berciuman?" tanya Jovan.
" pernah...!" jawab Vevey
" mana?dimana?" tanya Jovan penasaran dan sedikit kesal.
" di kening!" ujar Vevey santai
" astagahhh,itu kecupan bukan ciuman!" Jovan menjelaskan dan kemudian langsung menyambar bibir istrinya dan melepaskan lagi.
" aihhh,sayang, jangan minta dulu aku baru pulih!" ujar Vevey yang takut dimakan srigala di sampingnya.
" kau ini ke GR- an siapa yg minta?,hahahhahahh aku hanya memberi tahumu maksud ciuman itu seperti ini sayang,apa Hans pernah melakukanya padamu?" tanya Jovan.
" tidak, tapi hampir berkali-kali dia mau menciumku ,tapi kakak duda jelek itu yang mengambilnya saat di biang lala!" ujar Vevey.
" ah, biarpun duda jelek,aku tetep memenangkan hatimu ,Tuhan sungguh maha asyik!" kata Jovan mempererat pelukannya pada istrinya
" sayang bantu aku urus, usahaku yuk!,kau pegang cabang di kota B dan S, bentar lagi aku juga akan buka di kampung halamanmu, nanti biar aku ajari pelan-pelan..." ujar Jovan.
" Baik, suamiku!, tapi apa itu tidak menggangu waktu ku kuliah, dan waktuku mengurus Cindy?" tanya Vevey.
" hmmm, tenang saja nanti aku akan memberikanmu asisten khusus, untuk membatumu mengatur waktu dan juga 2 bodyguard, juga baby sister khusus untuk membantumu mengurus Cindy!" ujar Jovan.
" Baik Boss!,laksanakan!,
hehehehe terimakasih sayang, muachh..." Vevey mengecup bibir istrinya
" aduch, sayang.!" Jovan menepuk jidatnya.
" ahhhh ada apa sayang" tanya Vevey khawatir.
" bagaimana ini, kau membuat adikku terbangun dari tidur nyenyaknya!" ujar Jovan mengubah posisinya menindih sang istri,
" tidak, jangan sekarang ,kumohon ampun sayang,aku sungguh tidak bermaksud!, ini aku sungguh lelah...!" ujar Vevey memohon ampun,
" sudah terlambat sayang,tidak ada ampun untukmu,ahahah,kau harus memberikan haknya sayang!" ujar Jovan yang kemudian mencium penuh dengan kegarangan,Jo melepas ciumannya
" boleh ya?" tanya Jovan.
Vevey hanya mengangguk.
" oh, sungguh istri yang baik!" ujar Jovan melanjutkan aksinya,
kali ini Vevey membalas, setiap kecupan-kecupan yang diberikan suaminya.
" istriku sudah mulai lihai kau sungguh menggairahkan sayang!"mereka saling mencumbu satu sama lain.
"istriku sangat berkualitas" Gumam Jovan puas
telepon pun terus berdering tanpa jeda,...
mereka pun segera menyelesaikan dengan penuh gairah bersamaan.
Jovan slalu mengakhiri dengan kecupan dikening istrinya,kemudian menyelimuti sang istri yang sudah lemas.
Jovan mengambil handphone dan dilihat 11 panggilan tak terjawab dari mamahnya, Jovan bergegas menelpon balik.
" Hallo, mah ada?" Belum selesai bicara.
" papah, mamah jahat!, kenapa baru mengangkattelphone?, apa kalian lupa padaku? hiks hikh hiks..." teriak Cindy sambil terisak-isak.
Jovan memandang ke arah Vevey yang terlela,kemudian menarik napas dalam.
" sayang maafkan papah, mamah ya?, tadi masih sibuk!, mamah juga sangat kelelahan biarkan mama istirahat sebentar ya?,nanti papah akan telephon balik Cindy,jika mamah sudah bangun!, papah mamah di sini sangat merindukan mu sayang.!" ujar Jovan menjelaskan pada Cindy.
"baik, jama 8 aku tunggu jika terlambat, Cindy marah!,tutttt .."Cindy menutup telponnya tiba-tiba.
"Astagah, istri dan anak sama-sama suka mematikan telpon tiba-tiba!" Jovan memijat keningnya dan kembali ke dalam selimut kemudian memeluk istrinya penuh dengan cinta,memandangi wajah sang istri yang begitu cantik natural, di belai wajah istrinya itu kemudian di kecupnya rata.
sampai Vevey terbangun dan membuka mata.
"sayang,apa kau mau lagi?" tanya Vevey lemas.
" apa boleh?" tanya Jovan menggoda.
" tidaaaaaaaaakkk!!!!" teriak Vevey histeris..
"ahahahahhah,kenapa berteriak aku juga bercanda, tenanglah kau sudah cukup memuaskanku sayang!,kau ingin mandi aku siapkan,setelah itu aku akan memasak untukmu!"
setelah makan malam.
merekapun duduk di sofa.
Jovan mengambil handphone dan membuat panggilan video ke mamahnya.
" mamah, apa kabar?" sapa Jovan penuh semangat.
"aiyoooo yang lagi bulan madu makin muda aja,mamah baik dong! dimana menantu mamah?" ujar Santrian menanyakan menantunya.
Jovan menarik Vevey yang masih asyik dengan gamenya, kepelukannya agar terlihat oleh mamahnya.
"hai, mah apa kabar.? ujar Vevey setengah menyapa, mencoba membagi konsentrasinya menjadi dua.
" ah, baik sayang !" jawab Santrian pada Vevey dan memandangi Vevey yang asyik main game.
"Astagah Jo kau apakan menantuku? kenapa seperti macan tutul begitu?" tanya Santrian yang melihat menantunya penuh dengan ****** dimana-mana.
Vevey yang mendengar pertanyaan mamahnya terkejut dan melihat ketubuhnya dari leher kebawah bahkan lengan Vevey penuh dengan ******.,Vevey merasa malu dan menyilangkan tangannya menutupi apa yang ingin di tutupinya.
Jovan hanya tersenyum.
" mah, namanya juga pengantin baru!"
ujar Jovan.
" oyoyoyoi, baik,baik! Cindy dari tadi sudah menanyakan, sebentar dia sedang di kamar...,"
santria pergi ke kamar Cindy.
" sayang, papah mamahmu vicall nich!"
ujar Santrian sambil memberikan ponselnya.
" mamah, Cindy rindu mah!" ujar Cindy pada Vevey
" astaga, apa hanya mamahmu yang kau rindukan?" tanya Jovan pada Cindy.
kemudian Vevey merebut ponsel Jovan dan menyapa Cindy sendiri.
Jovan hanya senyum menggeleng.
"mamah juga rindu sayang ,Cindy baik-baik di sana?" tanya Vevey penuh kasih.
" Cindy baik mah, mamah bagaimana di sana? " tanya balik Cindy.
" mamah, baik jug..." kata yang belum terselesaikan.
" mamah, apa disana nyamuknya besar-besar?,kenapa badan mamah merah-merah semua?" sahut Cindy yang khawatir melihat banyak tanda merah ditubuh mamahnya.
"ahhhhh...iya sayang disini nyamuknya sangat besar dan nakal!'' jawab Cindy sambil melirik Jovan.
Jovan hanya terkikik.
" apa papah tidak bisa mengusir nyamuknya? papah sungguh payah..!" ujar Cindy kesal.
Jovan yang mendengar langsung menyahut ponselnya.
" maafkan papah sayang, tidak bisa mengusir nyamuknya hehehe! yang penting kan mamah baik-baik saja sama papah, Cindy mau minta oleh-oleh apa?" tanya Jovan mengalihkan pembicaraan.
" tidak ada, Cindy hanya ingin papah mamah segera pulang!" jawab Cindy
" baiklah papah mamah, akan segera menyelesaikan urusan di sini dan segera pulang, sekarang Cindy bubuk gih sudah larut malam,biar cepat ketemu papah mamah!" ujar Jovan.
" okey, mana mamah?,Cindy mau ngomong dulu?" tanya Cindy.
"iya sayang mamah di sini, segeralah tidur! mamah,sangat mencintaimu sayang,love you muaaaach!" ujar Vevey
" love you too mamah, oh ya mah, mamah kalau mau tidur pakai sofel dulu mah, biar gak di gigit nyamuk, kalau nyamuknya masih nakal ,mamah beli raket nyamuk aja mah,nenek juga suka pakai raket nyamuk mah,kalau di ruang tamu!" ujar Cindy polos
" ah ide yg bagus sayang ,mamah akan beli raket nyamuk sekarang, biar nyamuknya gak nakal!, okeh sayang selamat malam!" ucap Vevey menahan tawa.
" malam mamah" balas Cindy menutup panggilan.
"ahahahhahahah, Cindy lucu sekali!, ahahahahhah sungguh tega dia mengatai papahnya nyamuk! ahahahahaa, aduh perutku sakit..hehehehe dasar ahahhha..." Vevey tertawa lepas sampai sakit perut.
Jovan menggeleng kepala dan ikut tertawa .
"hhehehe sungguh, bahagianya anak dan istriku melihat harga diri orang lain ternodai!"
"Sudah ,ketawanya? " tanya Jovan segera menggendong Vevey ke kamar .
"Ayok tidur sudah malam!" ajak Jovan.
Vevey langsung mengalungkan tangannya seperti biasa dan menyenderkan kepalanya ke dada Jovan.
Author:
😆😆😆😆mohon dimaklumi pengantin baru...🙊🙊🙊
masih adem-ademnya...eh salah anget-angetnya...
akan kah?? ada orang ketiga nantinya??
atau semacam pelakor???
🤔🤔🤔
tunggu saja ...
author sendiri juga belum tahu😆🤪
dimohon
like dan komen yang selalu menyemangati....diriku🙊
keren yah
serta ibu dan istri yang baik👍👍
ayo tunjukkan taring mu sama pelakor
tapi ttp lembut pada istrinya
benar-benar mantap ceritanya
dia terlibat enggak sama orang-orang zelene itu
kalau mereka melihat matahari terbit namanya Sunrise bukan sunset.
terimakasih.
tapi cerita kakak ttp suka
Bram bram
10 tahun bukanlah waktu yang singkat Nathan, cobalah cintai istrimu yang tulus mencintaimu walaupun kalian sah karena perjodohan
cari perempuan untuk ngurus Bram heheh