NovelToon NovelToon
CINTA ATAU LUKA

CINTA ATAU LUKA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO
Popularitas:140.2k
Nilai: 4.8
Nama Author: Arisha Langsa

Kata orang cinta itu indah,bisa membuat orang tertawa,dan berbunga-bunga,namun juga bisa buat orang menangis,tangis bahagia kah itu? atau tangis karena sakit?

Tapi bagiku cinta itu ibarat luka tak berdarah,sakit tak tau dimana sakitnya,itulah cinta yang aku rasakan,benarkah itu cinta? ataukah sesungguhnya itu luka yang ku kira cinta?

Tuhan....aku mengimpikan cinta yang seperti orang katakan,cinta yang seperti kisah cinta Rasulullah dengan bunda Aisyah,atau seperti cintanya Rasulullah pada bunda Khadijah_..
@..Adiba Khanza.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arisha Langsa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

27

" Dokter Diba sudah siapkan? Kita segera ke ruangan pasien " ucap Darwin santai.

pria tampan dengan kulit putih dan rambut sedikit pirang itu terlihat humble, tak menunjukkan bahwa dirinya adalah seorang dokter muda yang cukup tinggi jam terbangnya.

" Siap dok" jawab Adiba sopan.

" Jangan terus menunduk dokter,saya lebih suka jika kamu menatap saya saat kita berbicara.

Adiba diam sesaat dan kemudian ia sedikit mengangkat wajahnya menatap sekilas wajah tampan khas bule di depan nya itu.

" Maaf Dok,saya hanya berusaha menjalankan ajaran agama saya,Islam menganjurkan kita untuk selalu menjaga pandangan kita dari yang bukan mahram nya, untuk itu saya berusaha mematuhi itu dok,sekali lagi maafkan saya dok" jawab Adiba sopan.

Sedangkan dokter Darwin terdiam menatap kagum pada wanita di depannya,ia merasa ter tohok dengan jawaban sederhana Adiba,ia yakin Adiba memiliki wajah yang cantik, terlihat dari bentuk mata bulat nya yang terlihat begitu teduh dan menenangkan,seakan mampu menenggelamkan lawan bicaranya.

" Saya hargai prinsip kamu itu,semoga kamu bisa terus mempertahankan nya" ucap Darwin tulus, mereka memang berbeda keyakinan,tapi ia yang terbiasa berteman dengan beda keyakinan,membuat ia memiliki jiwa toleransi yang tinggi.

Adiba mengangguk" Amin, terimakasih banyak dok atas pengertiannya " jawab Adiba tulus.

Dokter, asisten dan perawat berjalan beriringan menuju lift, mereka harus menaiki lift untuk menuju ruangan perawatan termewah yang disediakan FG hospital.

****

Sedangkan di ruangan perawatan yang memiliki fasilitas bak hotel berbintang, seorang pria tampan tengah memeluk erat wanita tersayang nya, mengecup singkat seluruh wajah nya,membuat seorang pria paruh baya menatapnya horor.

" Udah..jangan lama-lama peluk dan cium istri papa" tegur seorang pria paruh baya,membuat seorang wanita tertawa kecil melihat interaksi putra dan suaminya, padahal mereka ayah dan anak.

Abizar tak menghiraukan ucapan papa nya,ia masih memeluk mama nya dan beralih mengecup punggung tangan sang mama.

" Maafkan Abi ya ma karena tidak bisa mendampingi mama terapi, gara-gara suami mama itu lemah, jadinya Abi yang di tumbalkan mengurusi bisnisnya,harus mondar-mandir keluar kota dan luar negeri, sungguh sangat melelahkan,apa gunanya coba Abang itu,dia bisa santai stay di sini" omel Abizar mencurahkan isi hatinya pada sang mama.

" Maafkan papa sama mama ya sayang,kamu harus repot dan capek pastinya,mama janji akan cepat sembuh,sudah cukup satu tahun mama menyusahkan kalian semua"

Abizar menggeleng cepat" ga ada yang merasa di repot kan ma,baik Abi atau Abang"

" Udah pindah sana,cari istri kalau mau peluk wanita lama-lama " cecar papa nya,pria tegas itu mengusir sang putra, sebenarnya beliau merasa terharu dengan kata-kata sang putra.

" Kamu itu adalah pewaris tunggal keluarga Foster Abizar,mau tidak mau,suka tidak suka maka kamu harus bisa menerima nya,kamu laki-laki yang akan memiliki tanggung jawab yang besar kelak untuk keluarga mu,akan bertanggungjawab atas anak dan istri mu,apa kamu kira cukup hanya dengan makan cinta?" ucap papa Abizar menasehati putranya.

" Aku punya perusahaan sendiri pa,bahkan di akui di eropa" sombong Abizar.

Papa nya mencebikkan bibir nya mendengar kesombongan sang putra" perusahaan yang kamu bangun hanya sebagai manipulasi ,Jagan kamu kira papa ga tau bisnis besar kamu di inggris? Kamu kira halal kamu menafkahi anak dan istrimu dengan usaha ilegal mu itu?" jawab sang papa santai,beliau sudah tau usaha sampingan putranya yaitu sebagai pemasok senjata pada beberapa mafia besar di Eropa.

" Ma..Abi berangkat ya,pusing dengerin ceramah papa,maaf kan Abi" ucap nya santai.

Papanya melotot tak terima mendengar ucapan sang putra, duplikatnya itu benar-benar sangat mengesalkan dan hobby membuat tekanan darah nya naik turun.

Mama Abizar mengangguk seraya tersenyum manis,tak lupa tangan nya mengusap lembut lengan dan punggung sang putra, memberikan semangat " hati-hati ya sayang,jangan lupa kabari mama" pesan mama nya lembut.

Abizar mengangguk" Bay mama,pa aku pergi " ucap nya mengakhiri obrolan mereka,ia segera keluar dari ruangan sang mama, waktunya hanya tinggal satu jam untuk terbang ke sebuah negara,dan semua itu dadakan diluar perkiraan skedul yang telah ia susun.

Sedangkan di lain sisi,dokter Darwin berserta tim nya baru saja keluar dari lift, bersamaan dengan Abizar yang memasuki lift yang berada tepat di samping lift yang mereka naiki.

" Pagi nyonya.., bagaimana kabar anda? Saya dokter Darwin" sapa Darwin sopan dan sangat ramah pastinya.

" Pagi Dok...kabar saya cukup baik" Jawab wanita paruh baya yang masih terlihat begitu cantik di usianya yang sudah tak muda lagi.

" Pagi tuan " lagi dokter Darwin menyapa seorang pria paruh baya yang baru saja keluar dari kamar mandi.

" Pagi Dok" jawab wajah tegas dan dingin itu.

" Izinkan saya untuk memeriksa kaki nyonya,jika memungkinkan kita akan mulai terapinya hari ini juga "

" Oh.. silahkan dok" dokter Darwin mengangguk dengan penuh hormat.

" Dan ini adalah dokter Adiba Khanza yang akan menjadi pendamping anda selama berjalan nya terapi" dokter Darwin mengenalkan Adiba pada pasien terhormat nya.

" Assalamualaikum nyonya saya Adiba" Adiba memperkenalkan diri nya dengan sopan.

" Waalaikumsalam"

" Sus" perintah dokter Darwin pada suster nya, sedangkan mata melirik Adiba yang langsung paham.

Wanita yang berprofesi sebagai suster itu langsung mendekati bangkar tempat pasien mereka duduk dengan kaki di luruskan ke depan.

Dengan sangat sopan dan hati-hati mulai menyingkap selimut yang menutupi kaki pasien,juga menaikkan celana pasiennya hingga lutut.

" Nyonya maaf ya saya pegang kaki nya" suara lembut Adiba yang muncul dari belakang perawat mengalihkan perhatian pasien.

" Oh silahkan dok" jawab sang pasien pelan.

Setelah Adiba mulai melakukan tugasnya barulah dokter Darwin menentukan semuanya " ok..nyonya kita akan terapi hari ini"

" Baik dok "

Setelah berbincang, akhirnya Adiba membantu pasien dokter Darwin yang ia tau bernama nyonya Liana Angelita D.f.

" Mari nyonya saya bantu" Adiba membantu mama Liana berpindah dari bangkar ke kursi roda, tentunya di bantu perawat.

Tuan Damares memperhatikan dari tempatnya berdiri,beliau belum di perbolehkan beraktivitas terlalu berat.

" Alhamdulillah" ujar Adiba lega setelah berhasil membantu pasien nya duduk di kursi roda.

" Terimakasih dok" mama Liana mengucapkan terimakasih.

Adiba mengangguk seraya tersenyum, terlihat dari ujung matanya yang tampak menyipit disertai anggukan kecil.

Dokter Darwin berjalan di depan bersama tuan Damares,di belakang perawat mendorong kursi roda mama Liana ,sedangkan Adiba terlihat berjalan anggun di sisinya.

Semuanya memasuki ruang terapi,Adiba dan perawat dengan sigap membantu mama Laila melakukan terapi berjalan dengan berpegangan pada dua besi yang menjadi tumpuan kekuatan.

" Bismillah.. hati-hati ya nyonya, pelan-pelan saja, insyaallah akan baik-baik saja" ucap Adiba lembut memegangi lengan mama Laila.

Mama Laila mengangguk seraya tersenyum tipis,beliau merasa perlakuan Adiba sangat sopan dan lembut, hingga merasa nyaman bahkan di pertemuan pertama mereka, sedangkan tuan Damares lagi-lagi hanya bisa menjadi penonton,beliau terlihat begitu setia mendampingi sang istri terapi hingga selesai.

Dokter Darwin melihat progres penyembuhan mama Laila sangat bagus, bahkan beliau terlihat begitu bersemangat, membuat Adiba dan perawat yang ikut membantu merasa sangat senang karena pasien mereka memiliki semangat yang tinggi.

" Alhamdulillah..untuk hari ini selesai dengan sangat baik" ucap Adiba tulus.

Mama Laila mengangguk seraya tersenyum tipis menatap wajah Adiba yang masih tertutup masker.

" Dokter,boleh saya melihat wajah anda?" tiba-tiba mama Laila bertanya pada Adiba.

Sedangkan Adiba tersenyum dan mengangguk mendengar permintaan pasien terhormat nya itu.

" Boleh dong nyonya, yang saya pakai hanya masker bukan cadar" jawab Adiba lembut seraya sebelah tangan nya membuka masker yang menutupi sebagian wajahnya.

Adiba tersenyum cantik saat maskernya sudah ia lepas" Wah anda cantik sekali dokter Diba" puji mama Laila merasa kagum dengan dokter muda di depannya itu.

" Subhanallah... semuanya hanya titipan Allah nyonya" ucap Adiba lembut.

Selesai terapi Adiba langsung membawa kembali mama Liana ke kamar perawatan nya bersama suster dan beberapa bodyguard yang terlihat terus siaga bersama mereka.

Sedangkan tuan Damares menuju ruangan dokter Darwin,bersama sang dokter,dokter Darwin harus menjelaskan tentang apa saja yang boleh mama Laila lakukan.

1
Yani
Madin nyimak
chusnul chuzan
lho blumm uppp/Sob/
Aras Diana
kok belum up thor
Yuliasih
thor up dong...bab ini udah
like dan komen yang paling
banyak ...he3x
chusnul chuzan
di tunggu upnyaa kak
Aras Diana
kok belum up thor
Pranita Susanti
kok blom up juga thor 🤦
Indrawati Andira
mana punya Thor, sudah belain bergadang dan bangun subuh nyata nya zonk, nggak ada notifikasi upnua/Sob//Sob/
Aras Diana
upnya thor
Aras Diana
lanjut up ya thor
Karim Faridah
mana kelanjutannya
Aras Diana
upnya thor
Aras Diana
mana nih upnya thor
Yuliasih
semoga hari ini up lagi
Aras Diana
lanjut upnya thor
Yuliana Tunru
ayo adiba kuqy kan hatimu untuk kesempatan buat abi jg baby el toh hati kalian saling mencintai ..up lg thorrr kurang ini ..vote buat mu dehhh..
Siti Chasanah
Kecewa
Nurhayati Nia
wawww sunguh episod yang sangat menyenangkan aku turut bahgia lihat kebersamaan kalian lagi ayo semangat dan capai lah kebagian dengan suami dan anak mu dokter ku yang cantik Adiba khanja
Tiah Fais
lanjut kak
Ilfa Yarni
,nah gitu dong diba kasian suamimu jg tersiksa tlah menyakitimu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!