Retak Akad Cinta

Penyembuhan aku selama 2 bulan, itupun belum dikatakan sembuh. Terbayang aku harus mengkonsumsi obat seumur hidupku. Agar pikiranku tenang aku harus minum obat itu.

Ketika aku bersama Rangga, kami berhasil membeli sebuah mobil. Tapi setelah Rangga talak aku, entahlah mobil itu kemana, katanya di jual tapi aku tidak pernah memegang uang itu, seegaknya dia memberikan untuk anak-anaknya, Itu tidak pernah ada. Tanggung jawab sebagai seorang ayah tidak dia lakukan.

Kedua orang tuaku berkomunikasi dengan mertuaku. Mereka menginginkan kami tidak berpisah karena melihat ada 4 anak yang kami miliki. Tapi Rangga kekeh ingin bercerai denganku.

2 bulan pengobatan, kesadaranku berangsur kembali. Seniorku mba Tina mengajakku untuk melamar sebagai guru di sebuah sekolah islami. Dialah yang membantuku, walaupun pas awal masuk menjadi guru aku suka menyendiri, kadang aku masih terbayang dan menangis seorang diri di sudut sekolah.

“De, udah dong. Jangan ditangisin, move on. Live is mush go on.” Mba Tina selalu berkata seperti itu, bersyukur aku mempunyai teman-teman yang tidak meninggalkan aku ketika aku jatuh terpuruk.

Aku membanting tulang untuk kehidupan anakku, gaji guru itu sangat tidak cukup. Aku berjualan online segala makanan frozen, aku selalu mensyukuri apapun yang Allah kasih kepadaku. Sebenarnya aku malu dengan abahku. Abahku seorang pembuat es kemong. Kalian tahu es kemong? es cream yang bisa pakai cone  atau cup dengan sendok kayu kecil untuk mencungkil ketika ingin makan es itu.

Abahku membuat es cream sudah berpuluh-puluh tahun. Dari sanalah abahku bisa menyekolahkan 3 anaknya sampai kuliah. Dan kini penjualan es itu turut membantu menopang hidup untuk keempat anakku.

Lelah kadang aku menjalani hidup ini, tapi aku harus kuat untuk keempat anakku. Walaupun aku bekerja membanting tulang, bersakit-sakit, aku rela untuk anak-anakku.

💔💔💔

Cerita dari Lila ketika kami berkumpul kembali dengan kesadaranku sudah pulih.

“Kaila, kamu sadar gak waktu kamu sakit, aku datang menengok kamu?” Aku menggelengkan kepalaku.

“Aku nengokin kamu 3 kali loh, pertama dan ke dua bersama Vira dan yang ke 3 aku bersama suamiku. Aku menceritakan tentang kamu kepada suamiku, kebetulan guru suamiku dari sukabumi datang, Kiai besar dari sana. Aku diberikan amalan yang sudah disertifikan oleh kiai. Sebenarnya aku tidak mau mempunyai amalan-amalan khusus. Karena aku punya indra ke 6 dari keturunan. Tapi aku sudah berdoa minta kepada Allah  ketika di bulan suci Ramadhan untuk menutup mata indra ke 6 ku, jadi aku tidak mau melihat mahluk-mahluk gaib lagi. Dengan amalan khusus itu, itupun demi kamu Kaila, aku menggunakan amalan itu, aku berzikir menyebut namamu. Aku melihat ada sesosok mahluk pendek,  agak bungkuk, wajahnya tidak seperti manusia, bertaring, berambut gimbal. Dia jingkrakan memegang parang dan berkata ‘Loe gak bakal tembus gue hahaha’ sepertinya kamu itu sakit dibuat-buat. Ketika aku datang dengan suamiku, kami berzikir dan berdoa, suamiku menyebarkan garam kasar di sekeliling rumahmu. Kamu tahu apa yang terjadi, 1 hari aku tidak bisa bangun, rasa nya energi tubuhku terserap habis, tubuhku terasa lemas,” cerita Lila.

“Apakah sakitku ini tidak normal?” tanyaku.

“Ini menurutku yah, kamu itu mempunyai masalah yang kamu tumpuk sendirian, hati terus bergemuruh, sakit hati, jadi pikiran kamu itu menjadi suram tak kendali, lalu pikiranmu menjadi kosong, dihajar deh sama ilmu gaib jadi tambah berat rasa sakit hati. Setelah itu kamu tidak mengingat Allah, tidak ada siraman rohani jadi rohani mu kosong, yang membuat kamu tidak menerima kondisi ini, menyalahkan kenapa aku yang menerima ini? Larilah kepenyakit  yang kamu derita sekarang,” ucap Lila.

“Iya memang aku memendam masalah ini sendirian, semakin lama, semakin aku tak kuat untuk menahannya. Titiknya ketika Rangga memberi talak aku,” ucap Kaila.

“Intinya kamu harus iklas, iklas itu tidak bisa diucapkan oleh kata, tidak bisa dirasa. Apa sih itu iklas? Iklas itu berserah diri kepada Allah, kondisi apapun yang Allah berikan. Percaya bahwa dengan iklas itu kita akan mendapatkan berkah dari Allah,” ucap Lila.

Aku terdiam mendengar perkataan Lila.

"Kaila, aku memang tidak pernah merasakan diposisimu, tidak merasakan bagaimana sakit hati yang kau rasakan. Tapi satu pesan untuk mu. Jangan berpikir kamu sendiri di dunia ini. Karena Allah selalu ada di hati kita, jangan berpikir Allah tidak adil, Dia sangat adil. Kepada siapa lagi kita meminta perlindungan selain Allah. Sekuat-kuatnya ilmu hitam yang di kirim untukmu tidak akan tembus jika imanmu kuat.

💔💔💔 

Catatan autor

80% dari kisah ini merupakan kisah nyata, 20% imajinasi autor.

Kini syifa hidup sebagai single parent, dia bekerja mati-matian untuk keempat anaknya.

Anak keduanya dimasukan ke sekolah yang sama dengan Cia dengan alasan agar abah menjemputnya secara bersamaan, kasian abah sudah tua jika antar jemput berkali-kali. Rangga dimintai uang oleh Kaila untuk biaya sekolah anaknya. Tapi Rangga bilang.

“Kalau loe kekeh mau masukin bilingual loe bayar sendiri. Gue ogah bayarnya,” ucap Rangga.

“Kita bayar setengah-setengah,” ucap Kaila.

“Ogah gue, loe aja yang bayar sendiri,” jawab Rangga.

Kini masuk untuk bilingual 16juta, bayaran spp 700rb,catering 300rb total 1 juta. Artinya 2 anak 2 juta. Itupun belum ada biaya yang lainnya.

Pernah Kaila berhujar “Rangga kasih 500rb tiap bulan untuk anak empat, coba mana cukup.”

Dengan rasa iklas, kini Kaila resmi bercerai di dalam pengadilan agama. Dan dia yang membiayai keempat anaknya, kedua orang tua Kaila membantu.

Kabarnya Rangga di mutasi ke serang Banten, jadi antara Rangga dan pelakor itu jauh. Ini usaha orang tua Rangga yang meminta langsung ke atasan Rangga agar di mutasi. Mobil sudah tak punya, karena Rangga sudah menjualnya. Tapi pelakor itu membelikan mobil untuk Rangga. Setiap sabtu dan minggu Rangga pergi ke Bandung. Kabarnya mereka sudah menikah karena anak kedua Kaila melihat foto ayahnya dan pelakor memakai baju pengantin di whatsapp Kaila.  Karena Rangga masih memaki-maki Kaila ketika Dia meminta uang untuk pendidikan anak-anak mereka.

Kaila sempat mengalami kesusahan, karena baginya tidak kuat membayar catering. Karena kalau 2 anak bisa 600rb. Berapa gaji guru, ditambah lagi tahun ini 2022 Adam anak ketiga Kaila masuk sekolah, Adam masuk sekolah di tempat Kaila mengajar.

Intinya Kaila sekarang single parent, dengan kondisi minum obat seumur hidup. Mencari uang untuk pendidikan ke empat anaknya.

Sekarang tahun 2022 umur anak Kaila

Cia 11 tahun kls 4 MI (mengulang kelas 1 ketika pindah ke tangerang)

Caca 9 tahun kelas 3 MI

Adam 6 tahun kelas 1 SDI

Anak terakhir berumur 4 tahun

Anak-anak yang masih kecil tanpa sosok ayah, hanya seorang ibu yang membanting tulang menjadi guru honorer. 

Para pembaca mohon doanya untuk Kaila, semoga kehidupannya menjadi lebih baik lagi. Keempat anak-anak nya kelak akan menjadi kebanggan Kaila dan mengangkat derajat ibunya.

Aamiin.

Bersambung

Bab selanjutnya section 2

***

Novel ini ikut lomba, mohon dukungannya. Jika memang sebagian uangnya akan aku kasih kepada anaknya Kaila.

***

Hai reader dukung novel ini dengan komen yang banyak, like, SUBSCRIBE dan follow agar novel ini banyak yang lihat.

Baca Novel ku yang lain

5 tahun menikah tanpa cinta

Salah lamar

Berteman di sosmed sama aku yuk

fb @Farida (R)

ig @kak_farida