NovelToon NovelToon
Suami Keduaku Seorang CEO

Suami Keduaku Seorang CEO

Status: tamat
Genre:Nikahmuda / Duda / Lari Saat Hamil / Janda / Tamat
Popularitas:164.8k
Nilai: 4.4
Nama Author: Indah R Y

Kanaya Syifa Pratama, seorang gadis cantik berasal dari desa. Bercita-cita ingin menjadi seorang bidan, merantau ke kota untuk kuliah mewujudkan mimpi.

Tapi takdir berkata lain, ia di jebak oleh pacarnya sendiri sampai dirinya hamil. Semua mimpi yang sudah ia bangun hancur begitu saja, bahkan bukan hanya itu Syifa juga harus menerima perlakuan kasar dari ibu mertuanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah R Y, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 18

Dalam perjalanan Syifa tampak melamun ada perasaan takut pada dirinya sendiri, dia takut kalau ayah dan ibunya akan mengusir dirinya dan tidak bisa menerima kehadiran anak nya.

Syifa juga bingung bagaimana caranya menjelaskan masalah rumah tangganya, ayah nya pasti akan semakin marah dengan keadaan yang menimpah nya sekarang. entahlah hanya Tuhan yang tau apa yang akan terjadi kedepan nya tapi dia berharap setelah ini dia mendapatkan kebahagiaan..

Lalu bagaimana perasaannya dengan Alfin? apa dia sudah melupakan laki-laki itu? tentu saja jawabannya tidak, di dalam relung hatinya yang paling dalam dia masih menyimpan rasa cintanya untuk ayah dari anak nya itu.

Setelah menempuh waktu 6 jam perjalanan ahirnya Syifa telah sampai di kampung halamannya, dia melihat sekelilingnya ternyata desa itu tidak banyak beruba, keasrian desa itu masih sangat terjaga, dia sangat merindukan tempat itu, tempat dia di besarkan dengan penuh kasih sayang.

"Maaf non rumahnya yang mana ya??" tanya mang Iyus membuyarkan lamunan Syifa.

"Jalan aja terus mang nanti kalau udah sampai Syifa bilang berhenti" Kata Syifa dengan mata masih melihat kesekelilingnya.

Tidak lama kemudian mata Syifa berhenti pada sebuah rumah yang sangat dia rindukan, rumah sederhana yang jauh dari kata mewah tapi sangat bersih dan nyaman.

"Berhenti mang kita udah sampai" ucap Syifa

Mang Iyus pun berhenti dia melihat kesekelilingnya dia ingin bertanya mana rumah nya Syifa, tapi saat melihat kebelakang ternyata Syifa menangis, dia membiarkan Syifa tenang dulu baru dia akan bertanya.

Setelah rasanya udah tenang akhirnya Syifa mengarahkan mang Iyus ke rumah minimalis dengan cat berwarna biru, iya Syifa memang sangat menyukai warna biru karena biru menggambarkan kasih sayang.

Mang Iyus mengarahkan mobilnya menuju rumah yang di tunjuk Syifa, setelah mobil berhenti Syifa tampak ragu untuk turun dia benar-benar takut kedua orang tuanya akan mengusir dia dengan paksa tapi kalau dia tidak pulang kesana dia harus kemana membawa anak nya yang baru berumur seminggu..

Akhirnya dengan keberanian Syifa turun dari mobil dan melangkah menuju rumahnya.

Tok Tok Tok

Syifa mengetuk pintu 3 kali, kemudian terdengar sahutan di dalam rumah nya, Syifa menghela nafas dalam-dalam kemudian mengeluarkan secara perlahan jantungnya berdegup dengan kencang.

Ceklek pintu terbuka menampilkan sosok wanita paruh baya yang selama ini sangat Syifa rindukan.

Deeeeggg

Mereka saling pandang tak ada satupun ucapan yang keluar dari bibir keduanya hanya air mata yang mewakili perasaan mereka masing-masing, melihat sang ibu hanya terdiam Syifa langsung bersujud di kaki ibunya memohon ampuanan....

"Ibu, maafkan Syifa bu! ampuni Syifa!! hiks hiks" kata Syifa dengan tangan satu memeluk kaki ibunya dan dan tangan yang satunya memegangi anaknya yang masih dalam gendongan nya..

Ibu Ana terkejut dengan apa yang syifta lakukan, selama ini dia selalu menangis di malam hari karna sangat merindukan Syifa tapi sekarang anak nya sudah ada di depan mata.

"Bangun nak! ibu sudah memaafkan Syifa, bangun sayang!" ucap ibu Ana sembari membantu Syifa berdiri.

Setelah Syifa berdiri ibu Ana langsung memeluk Syifa, mereka menangis bersama, mang Iyus yang menyaksikan adegan itu juga menitikan air mata walaupun dia tidak tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Bagaimana kabarmu nak ?? kenapa kamu pulang sendirian mana suamimu??" tanya ibu Ana

Mendengar pertanyaan ibunya Syifa hanya menunduk menahan tangis tiba-tiba Azka menangis dengan sangat kencang.

Ibu Ana langsung mengambil anak nya Syifa dan mengajak mereka masuk kedalam tak lupa ibu Ana juga menawari mang Iyus untuk masuk juga...

Syifa mengikuti ibunya masuk dan mereka duduk di sofa ruang kelaurga, Azka masih saja menangis.

"Mungkin dia haus bu" ucap Syifa dengan memberikan dot yang sudah di isi dengan susu.

"Apa dia tidak minum asi Fa??" tanya ibu Ana.

"Enggak bu soalnya asi Syifa gak cepat keluar jadi di kasih susu formula pas asi Syifa udah keluar dia sudah tidak mau lagi bu" jawab Syifa dengan berbohong, sebenarnya asi syifa udah keluar pas dia melahirkan tapi karna Syifa akan pergi lagi makanya dia memberikan anak nya susu formula.

Karena mendengar ada suara bayi menangis pak Hairun keluar dari kamar, dia melangkah menuju ruang keluarga dia melihat istrinya lagi menggendong bayi dan mengobrol dengan seseorang.

Pak Hairun belum mengenali bahwa itu Syifa karna Syifa duduk dengan memunggungi pak Hairun tiba-tiba ibu Ana menoleh ke suaminya.

"Eh udah bangun Yah??" tanya ibu Ana

Mendengar kata ayah Syifa langsung menoleh kebelakang..

"A_ayah" ucap Syifa dengan terbata-bata

Pak Hairun terkejut dengan kehadiran

Syifa, dia diam memperhatikan anaknya, sudah banyak perubahan dalam diri Syifa mungkin karna saat ini Syifa baru saja melahirkan....

Syifa langsung berlari ke arah sang ayah dia langsung duduk bersimpuh pada ayah nya, dia menangis memohon ampunan.

"Ayah, maafkan Syifa yah!, ampuni Syifa!!" kata Syifa dengan terbata-bata

Ibu Ana yang melihatnya langsung mendekat, dia ingin membantu anaknya untuk berdiri, dia sebenarnya tidak tega melihat Syifa seperti itu.

"Bangun Syifa!! kenapa kamu pulang??" pertanyaan itu langsung di lontarkan oleh pak Hairun.

Syifa tetap menangis dia belum bisa menjelaskan kenapa dia pulang...

"Syifa, apa kamu tuli sekarang, ayah tanya sama kamu kenapa kamu pulang sendiri mana suami kamu??" tanya pak Hairun lagi

"Dia___ dia tidak ikut ayah" ucap Syifa dengan takut.

Mendengar jawaban Syifa pak Hairun terdiam, dia melihat raut sedih di wajah anaknya, ada penyesalan dalam dirinya kenapa dia membiarkan anaknya menderita coba saja jika selama ini dia tidak memutuskan hubungan dengan anaknya mungkin Syifa tidak akan mengalami semua ini.

Syifa yang melihat ayah nya terdiam jadi berfikir kalau ayahnya sangat marah karna tidak bisa pulang bersama Alfin.

"Ayah aku mohon maafkan aku, tolong jangan usir aku ayah hiks , aku sudah tidak tau harus kemana yah, ayah boleh pukul ku ayah boleh memarahiku, tapi aku mohon jangan usir aku" Syifa sambil bersujud di kaki ayahnya.

Pak Hairun membantu Syifa berdiri dan kemudian pak Hairun langsung memeluk tubuh putrinya dengan erat, tanpa sadar air mata sudah membanjiri pipi pak Hairun.

"Kenapa ayah harus mengusirmu nak, ayah sayang sama Syifa maafkan atas sikap ayah selama ini, ayah terlalu egois sama Syifa, jika kamu sudah tidak di harapkan lagi oleh suamimu pulang kerumah nak, ada ayah yang akan menjaga kamu" kata pak Hairun dengan terus memeluk erat putrinya.

Mendengar itu Syifa tambah menangis sejadi-jadinya ingin rasanya dia menumpahkan segala sesuatu yang menimpahnya selama ini, ibu Ana yang melihat itu juga menitikan air mata dia lega akhirnya kemarahan suaminya sudah reda.

Syifa di tuntun untuk duduk kembali di sofa, pak Hairun ingin mendengar semua cerita Syifa, apa yang telah terjadi pada anaknya itu.

"Ceritakan pada ayah nak!! apa yang telah terjadi" kata pak Hairun

Syifa langsung menceritakan semuanya pada ayah dan ibunya tanpa terlewat sedikitpun, dari dia di jebak sama Alfin, sampai perlakuan mamanya yang selalu menyakitkan Syifa, dan pada akhirnya Syifa meninggalkan Alfin tanpa penjelasan apapun, mungkin saja saat ini Alfin sangat membenci Syifa.

Mendengar semua cerita Syifa pak Hairun menahan amarahnya, sedangkan ibu Ana terus saja menangis sambil memangku Azka dia tidak menyangkah kalau anaknya akan mengami masa sulit itu.

"Ayah ini adalah cucu ayah dia sangat lucu" ucap Syifa memperkenalkan Azka pada ayahnya ..

Pak Hairun langsung memandang wajah putih cucunya sesekali dia juga memperhatikan wajah Syifa, bayi itu sama sekali tidak mirip dengan Syifa.

"Kenapa cucuku tidak mirip dengan mu nak" tanya pak Hairun sembari menciumi cucunya..

"Dia emang lebih mirip sama papanya yah" jawab Syifa santai

"Huuuuu"Pak Hairun menghembuskan nafas berat.

Setalah cukup berbincang ibu Ana mengajak syifa untuk beristirahat..

1
Ika
kurang suka karakter syifa.. biasanya novel2 lain rela banting tulang menghidupi anak walaupun gak ada suami. tapi syifa seperti gak da beban ninggalin anak padahal suaminya kaya klo dia beneran ibu yang baik pasti diambil diasuh anaknya. baru kali ini pemeran utama terlalu ambisi dunia.
Miss Typo
awal penderitaan Syifa 😔
Miss Typo
apa Alfin yg nantinya akan merusak masa depan Syifa 🤔
Miss Typo
ada apa dgn Anggi, siapa perempuan yg di sebut Anggi 🤔
Miss Typo
kok Anggi blm lulus Syifa dh lulus, berarti Syifa pacaran sm adik kelas kali ya 😁
Miss Typo
msh terus ngikutin alurnya
Miss Typo
mampir thor, salam kenal
Boutiq Maria
bagus ceritanya mudah2 han g banyak halangan ...langsung cepet end dengan bahagia
Yurniati
terus semangat update nya thorr
Yurniati
terus semangat thorr
Sriana Iie
lanjut mba...jgn bikin penasaran...
Yurniati
terus update thorr
Dewi Pridayanti
lanjut kakkk
Ababil Fahmi
ceritanya bagus mana lanjutan nya
Rosmini Wtp88
Biasa
Yurniati
jangan lama update nya thorr
kavena ayunda
ibuk durhaka gk.nengokin anak 5 tahun keterlaluan itu sih
Sunarti Sunarti
lanjut thor
Ge tok
lanjut lagi
Yurniati
update thorr,,,,,
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!