Suami Keduaku Seorang CEO

Suami Keduaku Seorang CEO

Episode 01

KANAYA SYIFA PRATAMA anak pertama dari bapak Hairun dan ibu Rusiana, Kanaya yang lebih akrab di panggil Syifa itu berumur 18 tahun dan masih duduk di bangku SMA, dia mempunyai 2 orang adik satu laki-laki dan satu perempuan.

Adik Syifa yang laki laki bernama ANDRE SAPUTRA masih kelas 1SMP dan adik nya yang perempuan bernama SALSA SAPUTRI saat itu masih kelas 4 sd.

Syifa sangat menyayangi kedua orang tuanya dan kedua adiknya, cita-citanya yang ingin menjadi seorang dokter supaya bisa mengangkat kedua orang tuanya kelak dan bisa membantu mereka menyekolahkan adik adiknya. ayahnya Syifa adalah orang pendiam dan tidak banyak bicara walaupun dengan anak ketiganya, dia hanya akan bicara pada anak nya jika ada hal penting atau Syifa dan adik nya membuat kesalahan.

Selain cantik Syifa adalah siswi yang cerdas dia sering sekali mewakili sekolahnya untuk ikut perlombaan, dan pada suatu hari dia akan berangkat ke kota A untuk ikut lomba cerdas cermat, sebenarnya kepala sekolah sudah tidak mengizinkan Syifa ikut karna Syifa sudah kelas 3 sma namun karna mendadak yang akan lomba sakit, jadi mau tak mau pihak sekolah menyuruh Syifa yang akan menggantikan.

"kamu hati hati disana ya Fa,! semoga kamu bisa jadi juara seperti sebelum nya" ucap Winda sambil memeluk tubuh Syifa

"iya Syifa kamu hati-hati ya di jalan semoga tidak mabuk" timbal Tania karna dia tau kalau Syifa adalah orang pemabuk jika berada dalam mobil.

"Iya aku akan hati hati kok lagian aku juga udah minum obat anti mabuk" ucap Syifa kemudian.

"eh iya, kamu udah bilang belum sama pacar kamu si Anggi kalau kamu akan ikut lomba ke kota dan berangkat hari ini??" ujar Zahra sambil melirik Syifa dan yang lainnya.

"udah kok" ucap Syifa sambil mengajak teman temannya menuju mobil bis karna sebentar lagi Syifa akan berangkat.

perjalanan dari desa ke kota menempuh jarak hingga 3 jam, di perjalanan Syifa hanya tertidur mungkin karna efek obat yang dia minum untungnya dia tidak mabuk saat itu..

Syifa berangkat bersama 5 orang temannya dan 3 orang guru. sesampai ditempat lomba Syifa dan teman teman nya langsung di suruh istirahat agar mereka lebih leluasa saat mengikuti lomba besok pagi nya..

"kalian semua langsung istirahat ya, untuk laki-laki di kamar itu dan perempuan di kamar yang ini" tunjuk pak Herman kepada murid nya

"iya pak" jawab mereka secara serempak, Syifa dan teman teman nya langsung bongkar ke kamar nya mereka ingin langsung istirahat supaya besok bisa lebih fokus ke pertandingan..

-------

Besok paginya perlombaan antar SMA sudah akan di laksanakan, Syifa dan teman teman nya saling menyemangati, ada juga yang grogi karna takut tidak bisa menjawab pertanyaan, tapi para guru pembibing mereka selalu memberikan dukungan yang terbaik bagi para guru. Soal kalah atau menang itu hal biasa bagi yang terpenting sudah berusaha.

Setelah acara selesai dan para juri telah mengumumkan para juara semua peserta langsung istirahat untuk makan siang, untuk SMA Syifa mereka merasa meraih juara 3 dalam pertandingan itu, Syifa dan teman teman nya bersedih karna mereka tidak bisa ikut ke tingkat provinsi.

"Sudah kalian tidak perlu bersedih yang penting kalian sudah berusaha, bapak tetap bangga pada kalian" ucap pak Herman kepada murid muridnya.

"Iya pak maaf kami belum bisa jadi yang terbaik" balas Syifa kemudian.

"Sudah tidak apa apa, lagian kalian pulang tetap membawa piala kan, ingat dalam pertandingan itu pasti ada yang kala dan yang menang,kalian semua tidak usa bersedih lagi!! sekarang kalian semua makan dulu terus kita langsung berangkat pulang" ujar pak Herman agar para muridnya tidak bersedih lagi karna tidak berhasil meraih juara pertama.

Setelah semuanya selesai makan siang, Syifa dan yang lain nya langsung naik mobil agar langsung berangkat pergi.

Awalnya Syifa terlihat biasa saja, masih sempat ngobrol sama teman teman nya yang lain, tapi pada saat jalan sudah memasuki jalanan yang banyak tikungan sontak kepala Syifa langsung mendadak pusing, perutnya juga sudah seperti di aduk aduk. Tapi Syifa masih bisa untuk menahannya agar tidak muntah, walau sebenarnya ingin sekali menikmati perjalanan seperti yang lain nya, tanpa harus mabuk mobil.

Semakin jauh perjalanan yang di tempuh, Syifa semakin tidak kuat. Seketika Syifa langsung mengambil plastik yang sudah di siapkan dan uweeeek,,uweeeek . Syifa memuntahkan isi dalam perutnya, teman teman nya membantu memijiti pundak Syifa, ada juga yang memberikan minum supaya Syifa tidak kehilangan tenaga.

Wajah Syifa sudah sangat pucat, dia ingin sekali turun di mobil karna sudah tidak tahan dengan kondisinya tapi perjalanan masih 1 jam lagi, mau tak mau Syifa harus menahan nya lagi.

1 jam kemudian Syifa dan yang lain nya sudah tiba di desa mobil mereka berhenti di depan rumah pak Herman. Para orang tua sudah siap untuk menjemput anak anak nya, cuman Syifa yang tidak karna ayah nya Syifa tidak bisa bawa motor. Syifa bingung harus pulang dengan siapa karna suasana juga sudah malam, pak Herman menyuruh Syifa untuk menginap saja di rumah nya karna udah malam di tambah Syifa juga sudah kehilangan banyak tenaga karna mabuk, tapi Syifa menolak karna tidak enak.

Kebetulan Anggi lewat didepan rumah pak Herman, saat itu Anggi habis dari warung dan pak Herman langsungnmemberhentikan motor Anggi dan menyuruhnya untuk mengantar Syifa pulang kerumah nya.

"Anggi kamu anterin Syifa bisa gak?? soalnya gak ada yang jemput dia, di suruh nginep dia juga tidak mau" ujar pak Herman pada Anggi

"Bisa pak, tenang aja akan aku anterin dengan selamat pak" ucap Anggi sambil tersenyum

"Ya udah kamu ati ati bawa motornya gak usah ngebut, Syifa kamu hati hati saja maaf bapak tidak bisa mengantar kamu soalnya motor bapak juga lagi di bengkel" ujar pak Herman kemudian.

"Iya pak terima kasih, Wyifa langsung pulang ya pak" ucap Syifa sambil menyalimi tangan pak Herman dan langsung naik motor Anggi.

Motor Anggi melaju meninggalkan halaman rumah pak Herman.

Di perjalanan Anggi dang Syifa hanya diam tidak ada yang ingin membuka suara, Syifa juga terlihat sangat lelah.

"Giimana lombanya dek??" tanya Anggi sambil terus fokus ke depan karna malam, jadi jalanan terlihat gelap.

"Alhamdulillah juara 3 kak" jawab Syifa kemudian

"Syukurlah kalau begitu kamu memang hebat, oh iya setelah lulus kamu mau lanjut dimana ?"

"Kayaknya Syifa mau lanjut di universitas xxx yang ada di kota M kak, mau ngambil jurusan kebidanan, doain ya kak semoga lulus disana"

"Jauh banget dek, kenapa gak nyari yang dekat aja"

Syifa tidak menjawab pertanyaan Anggi karna baginya bukan waktu yang tepat untuk membahas masalah itu, dia ingin fokus dulu untuk ujian nasional yang akan datang...

Akhirnya motor beehenti di depan rumah Syifa, Anggi pun langsung pamit karna udah larut malam.

Terpopuler

Comments

Miss Typo

Miss Typo

mampir thor, salam kenal

2023-10-19

0

IndraAsya

IndraAsya

👣👣👣 jejak 💪💪💪😘😘😘

2023-04-01

1

Iqbal Zaki

Iqbal Zaki

masih nyimak

2023-03-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!