sudah 6 tahun Freya menikah dengan Abigail Maulana Ferdian, mereka telah di karuniai seorang putri yang sudah berusia 5 tahun.tapi Abi tidak pernah menganggap mereka karena Abi tidak mencintai Freya bahkan saat Freya mengandung dan melahirkan dia tidak perduli karena pernikahan mereka terjadi karena suatu insiden.
"5 tahun mas,,, selama 5 tahun apa pernah mas menggendong atau memperhatikan Dania? " tanya Freya yang mengangkat satu tangan nya.
"karena saya tidak Sudi menggendong anak itu!" ucap Abi.
"kenapa, apa karena Dania terlahir dari wanita miskin seperti ku dan bukan anak seorang model, ingat mas yang anak kandung mu adalah Dania bukan Sherin!" ucap freya.
"iya karena anak itu terlahir dari wanita kampung seperti mu!"ucap Abigail kejam setelah itu dia meninggalkan Freya yang mematung mendengar ucapannya.di saat Freya menangis sebuah tangan kecil menghapus air mata nya.apakah Freya akan bertahan sedangkan yang menjadi alasan nya bertahan sudah menyerah??
baca cerita selengkapnya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nouna Sagitarius, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
28
"apa maksud kak Freya? Tanya Cika yang sudah melepas kan diri dari Freya.
"iya tadi bang Devan adalah pengacara dari mas abi" ucapan Frey yang memberitahukan Cika.
"apa dia sudah gila" kata Cika yang tidak mendapat kan jawaban.
"sudah kamu jangan terlalu memikir kan nya, mau bang Devan atau siapa pun pengacaranya KK tetap akan bercerai" ungkap Freya yakin.
setelah itu mereka mengambil tempat karena sudah malam dan juga mereka sudah merasa lelah.
sedangkan dari luar pintu abi yang ingin masuk ke dalam ruangan Dania,dia tidak bisa masuk karena pintu di kunci dari dalam dan Freya lah yang mengunci nya.dia tidak akan membiarkan orang lain masuk ke dalam kamar Nia dan kalau pun ada para perawat yang ingin masuk untuk mengecek nya dia sendiri yang akan membuka kan pintu.
walaupun dia merasa lelah dia tidak bisa tidur dengan nyenyak karena takut terjadi sesuatu pada sang anak dan saat seseorang menggedor pintu dia tidak langsung membuka nya,Freya mengintip di kaca yang kebetulan hanya orang yang berada di dalam yang bisa melihat orang yang ada di luar.
setelah dia melihat siapa yang berada di luar dia tidak ingin membuka nya biar kan saja dia mengetok pintu sampai tangan nya terlepas pun dia tidak akan sudi membuka nya.
Biar kan saja dia di omel lin sama penghuni lain karena dia mengganggu ketenangan orang .
"siapa kak?" tanya Cika parau karena Cika tidak melihat Freya di tempat nya.
"tidak apa-apa, kamu tidur lagi saja " elak Freya yang tidak ingin memberitahu kan Cika.
"baiklah"jawab Cika yang sudah kembali ke tempat nya.
"tidak akan ku biar kan,dasar laki-laki tamak " geram Freya yang mengumpat abi.
sementara di luar kamar abi mondar mandir karena sejak dari tadi dia mengetuk pintu tidak ada yang membuka nya.
"apa dia sudah tuli" gumamnya dalam hati.
lagi-lagi dia mengetuk pintu tapi tetap tidak juga di buka sehingga abi merasa geram.
saat abi ingin mengetuk pintu lagi, seseorang menegur nya karena Meraka merasa terganggu dan akhir nya abi pun menyerah masih ada hari esok.
waktu pun berganti dengan pagi dan sekarang Cika dan juga Frey sudah rapi, berbeda dengan Cika. karena hari ini dia ada mata kuliah maka dari itu dia meminta ijin untuk ke kampus dan akan kembali setelah mat kul nya selsai.
"hati-hati dan jangan ngebut" ucap Freya yang di angguki oleh Cika.
"ibu,,, Nia mau ke kamar mandi?" panggil Nia yang ingin di antar ke kamar mandi.
"ibu gendong" kata Freya yang ingin menggendong Nia.
"tidak usah,,Nia bisa jalan sendiri" tolak Nia dengan halu.
"tidak apa-apa " ucap Freya dan Dania pun mengangguk.
dan akhirnya anak dan ibu itu masuk ke kamar mandi.
saat mereka keluar dari kamar mandi,Freya dan juga Dania saling pandang karena melihat seseorang yang sudah menoreh kan luka yang cukup dalam di hati mereka.
"silahkan menjauh dari situ, Nia harus istrahat" kata Freya datar dan lelaki itu pun sedikit menggeser kan tubuh nya.
setelah Freya membaringkan Nia dan juga telah menyelimuti nya,freya pun langsung duduk di sofa yang berada di ruangan itu tanpa ingin menegur lelaki yang masih berdiri mematung,begitu juga dengan Nia dia langsung memejamkan kan mata nya seakan di ruangan ini hnya ada mereka berdua.
merasa di abaikan abi menarik nafas nya lalu menghembus kan nya pelan-pelan.
"aku masih suami kamu dan ayah Dania kalau kamu lupa!" kata lelaki itu yang merasa di abaikan .
tapi Freya masih melihat ponselnya seakan kehadiran lelaki itu lebih penting dari ponselnya.
"aku berbicara dengan mu Freya !" ucap nya lagi yang sedikit menaikan intonasi suara nya.
mendengar suara tinggi lelaki itu,Freya pun melihat ke arah lelaki itu tanpa beranjak dari duduk nya.
"kecil kan suaramu anaku sedang sakit dan ingin istrahat,kalau ingin berteriak teriak lah di luar jangan di sini!" ucap Freya dengan tatapan tajam
Mendengar ucapan dan tatapan Freya lelaki yang masih berstatus suami nya itu tertegun.
"maaf kan aku?"ucap nya lirih.
"kalau hanya datang untuk minta maaf, sebaiknya anda keluar dari ruangan ini " ucap Freya yang menekan emosi nya.
"aku ayah nya Dania, aku akan di sini?"kata abi yang tidak tau malu.
Orang itu adalah abi dia ke ruangan Dania pagi-pagi karena semalam dia tidak bisa masuk karena Freya mengunci pintu nya.
"jangan memancing ku tuan?, anak ku sedang sakit dan kalau anda ingin menghalu silahkan menghalu di luar."ucap Freya dengan santai dan langsung mengalihkan kan tatapan nya ke layar ponselnya.
"seenak nya saja datang minta maaf setelah sekian lama dia menyakiti hati putri ku" ucap Freya dari dalam hati nya tapi mata nya fokus ke layar ponselnya.
saat abi dan Freya sama-sama terdiam, tiba-tiba dari arah pintu masuklah seorang wanita paruh baya tapi masih terlihat cantik itu memasuki ruangan rawat Dania.
dan mereka pun mengalih kan tatapan mereka ke arah pintu.
"assalamualaikum?"ucap wanita itu yang membawa salam .
"waalaikum salam?" sahut Freya sambil tersenyum dan langsung beranjak dari duduk nya untuk menghampiri wanita itu,tidak lupa dia juga menyium tangan wanita tersebut.
Dan itu di lihat sama abi.
"bagaimana kabar Nia,,nak?" tanya nya dan sedikit terkejut melihat bahwa ada abi di ruangan Nia.
"eh,,, ada tuan abi juga?" tanya wanita itu
"selamat pagi nyonya Arumi" ucap abi ramah tapi tidak dengan hati nya.
Ya wanita itu adalah Arumi.
"saya tidak menyangka kalau ternyata tuan abi adalah ayah nya Dania ?" tanya nyonya Arumi yang memulai akting nya.
"iya nyonya Meraka anak dan istri saya"akuinya yang langsung di ralat oleh Freya.
"yang sebentar lagi akan menjadi mantan Tante" ucap Freya cepat.
"itu tidak akan mungkin terjadi" kata abi yang membuat Freya tersenyum
"mari Tante,,"ucap Freya yang mengajak Tante Arumi untuk duduk di sofa dengan nya sementara Nia masih tidur karena sebelum masuk kamar mandi tadi dia sudah minum obat.
"oh ya,, tuan abi apa tidak bekerja" tanya nyonya Arumi yang tidak bisa diam.
"sebentar lagi nyonya?" jawab abi yang melangkah kan kaki nya menuju ke ranjang Nia.
karena tidak ingin membuat tidur Dania terganggu maka Freya mengijinkan abi untuk menyentuh putri nya.
"ayah berangkat kerja dulu" ucap abi yang merapikan selimut Nia dan mencium kening Nia untuk pertama kali nya mungkin juga ini untuk yang terakhir kali nya.
sedangkan Freya yang melihat kelakuan abi itu hanya bisa mengepalkan tangan nya dan mengumpat abi di dalam hati nya.
tgl terima aja si Zaki..
kamu bakalan amam dari Abi,Ambar dan mamanya Abi.
Zaki orang yg tepat untuk ngelindungi Dania,karna dia lebih kaya.jgn egois Freya.