febi seorang gadis cantik yang msih berusia 18 tahun harus membanting tulang untuk melanjutkan hidup nya , karena orang tua nya sudah meninggal di usianya yang masih 5 tahun. dan bahkan dia di usir dari rumah bibinya karena di tuduh mencuri.
"keluar dari sini dasar anak tidak tau di untung" teriak sang bibi...
sebuah mansion besar milik seorang pemuda tampan dan dingin. ( Yuda Bagaskara)..
seorang pemuda yang kejam serta dingin di semua rekan bisnis nya. dia menjadi seorang yang kejam setelah mendapati sang kekasih berselingkuh di belakang nya...
tapi seiring berjalannya waktu sikap kejam nya itu berubah setelah seorang gadis cantik sudah menolong nya dari bahaya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon deby cahya Karmila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
masih sakit
kini pagi pun datang kembali, di sebuah tempat tidur empuk,sang wanita masih tertidur pulas, badan nya masih terasa sama berat dan sakit..
" tuan maaf aku terlambat bangun, aku akan bersiap" ucap feby dia pun bergegas turun dari tempat tidur itu,tapi dengan cepat yuda melarang nya ..
" tidak,kau tidak usah ikut aku ke kantor, istirahat lah di rumah" ucap Yuda..
" tapi tuan" Feby yang ingin berbicara langsung di potong oleh Yuda..
" tidak ada tapi tapian" istirahat lah,aku pergi dulu" Yuda mendekat ke Feby dan mencium kening feby..
sang empu yang mendapat ciuman pun hanya terdiam tidak percaya..
" apa tuan yuda mencium ku tadi " lirih Feby pelan..
sementara yuda merasa sangat senang melihat ekspresi wajah Feby saat dia mencium nya..
" menggemaskan sekali" ucap Yuda dan terukir senyum manis di bibir nya..
tepat pukul 12 siang Yuda memutus kan untuk pulang lebih awal,karena dia terus saja memikirkan Feby yang sedang sakit di mansio..
"mbok,apa Feby sudah makan"
" belum den,mbok sudah suruh makan,tapi kata nya dia merasa tidak enak kalau dia enak enak makan,tapi tidak kerja " lirih mbok Marni..
yuda pun melangkah masuk ke dalam kamar nya,karena dia pikir Feby masih berada di dalam kamar nya,tapi orang yang di cari tidak berada di dalam kamar nya. yuda pun keluar dan menuju kamar di sebelah nya..
" Feby kenapa kau tidak mau makan" ucap yuda mendekati feby yang masih kelihatan pucat..
" tuan aku tidak mau makan. masa iya aku enak enak makan tapi tidak kerja "
" kan kau sedang sakit,jadi maka nya aku melarang mu untuk kerja"
" sekarang kamu harus makan ,aku tidak mau melihat mu sakit, kalau kau sakit siapa yang akan mengurus semua kebutuhan ku" tegas Yuda..
Feby hanya menunduk kan kepala nya,dia sebenar nya sangat takut kalau yuda marah..
" ahhhmm,maaf kan aku .aku tidak bermaksud untuk memarahi mu,tapi ini demi kesehatan mu" ucap yuda pelan..
yuda pun menyuruh mbok Marni menyiapkan sarapan untuk feby,tapi Feby menolak,dia ingin makan di bawa saja,dia juga merasa tidak enak sama mbok Marni..
mereka berdua turun dan duduk di meja makan,dan mulai memakan makanan nya.
" apa kau ingin makan sesuatu " tanya Yuda..
" tidak tuan,aku sudah sangat kenyang " jawab feby..
" baiklah, beristirahat lah ".
" tuan aku bosan di suruh istirahat terus,aku sudah agak baikan"
" Feby jangan membantah " ucap yuda sedikit meninggi..
" aku mohon tuan biar kan aku keluar sebentar di taman belakang yah" pinta Feby..
" Feby!!! aku sudah menyuruh mu untuk istirahat, kenapa kau selalu saja tidak mendengar ucapan ku" bentak Yuda..
hati Feby terasa sakit di bentak oleh Bos nya itu,dia pun berlari menuju kamar nya dan menutup nya rapat,tak lupa juga dia mengunci nya..
sedangkan yuda merasa bersalah sudah memebentak Feby. niat nya baik tapi cara berbicara nya lah yang kelewatan..
" maaf kan aku feby,ini ku lakukan demi kesehatan mu,aku tidak mau melihat mu sakit, aku juga tidak mau kehilangan mu lagi" lirih Yuda..
yuda akhir nya memutus kan untuk kembali ke kantor,dan melanjutkan pekerjaan yang tertunda..
...****************...
...----------------...
...----------------...