Di dunia bawah, Aurora De Luca adalah nama yang ditakuti. Sebagai pemimpin organisasi mafia terbesar di Eropa, ia dikenal sebagai wanita tanpa rasa takut, dingin, dan kejam. Namun, dalam sebuah pengkhianatan brutal, ia dibunuh oleh orang kepercayaannya sendiri.
Saat membuka mata, Aurora menyadari dirinya berada dalam tubuh seorang gadis SMA berusia 17 tahun bernama Elena Zhao, seorang gadis lemah yang selalu menjadi korban penyiksaan. Elena berasal dari keluarga kaya, tetapi ia diperlakukan seperti sampah oleh ayahnya yang hanya menginginkan anak laki-laki, ibu tirinya yang kejam, serta saudara tirinya yang penuh kebencian. Di sekolah, ia terus-menerus dirundung oleh teman-temannya, sementara tunangannya, yang seharusnya melindunginya, justru mempermalukannya di depan umum.
Namun, Elena bukan lagi gadis lemah yang mudah diinjak-injak. Dengan jiwa Ratu Mafia dalam tubuhnya, ia bersumpah untuk membalas dendam pada semua orang yang telah menyaki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eireyynezkim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 18 Jebakan dari Keluarga Zhao
Setelah berhasil menarik perhatian Li Wei, Aurora tahu bahwa keluarga Zhao tidak akan tinggal diam.
Mereka selalu menganggapnya sebagai anak yang tidak berguna, dan sekarang dia tiba-tiba muncul sebagai ancaman?
Zhao Ren tidak akan membiarkannya menang begitu saja.
Dan benar saja—hanya beberapa hari setelah pertemuannya dengan Li Wei, Aurora mulai merasakan gerakan mencurigakan dari keluarganya.
Mereka berencana menjatuhkannya.
---
Strategi Kotor Zhao Ren
Zhao Ren merasa terhina sejak Aurora menantangnya di depan keluarganya.
Baginya, Elena Zhao yang dulu lemah tidak pantas bersaing dengannya.
Jika dia ingin membuktikan dirinya sebagai pewaris sah Zhao Group, dia harus menghancurkan Aurora sebelum dia bisa berkembang lebih jauh.
Dan cara termudah untuk melakukannya adalah menghancurkan BLACKLOTUS.
"Jika bisnisnya gagal, dia tidak akan punya apa-apa lagi," pikir Zhao Ren dengan seringai licik.
Dia segera menghubungi beberapa koneksi gelapnya untuk mulai menjalankan rencana itu.
---
Serangan Pertama: Pemasok Menghilang
Aurora sedang berdiskusi dengan Xia Wei dan Zhao Chen ketika tiba-tiba salah satu pemasok utama mereka membatalkan semua pesanan.
"Apa?!" Xia Wei terkejut. "Mereka sudah menyetujui kontraknya! Bagaimana bisa mereka tiba-tiba mundur?"
Aurora menyipitkan matanya. Ini bukan kebetulan.
Zhao Chen mengetik cepat di ponselnya, lalu menghela napas panjang. "Aku baru saja mendapat info… ternyata Zhao Ren mendekati semua pemasok kita dan menekan mereka untuk tidak bekerja sama dengan BLACKLOTUS."
Xia Wei mengumpat pelan. "Bajingan itu!"
Aurora tidak terkejut. Ini adalah taktik klasik dalam dunia bisnis—mengisolasi pesaing dengan menghentikan suplai mereka.
Tapi jika Zhao Ren berpikir bahwa dia bisa menjatuhkannya dengan cara ini, dia salah besar.
Aurora tersenyum dingin. "Kalau begitu, kita cari pemasok lain. Aku tidak akan membiarkan Zhao Ren memenangkan permainan ini."
---
Serangan Kedua: Skandal Palsu
Belum selesai dengan masalah pemasok, tiba-tiba berita skandal tentang Aurora mulai menyebar di media sosial.
Sebuah akun anonim memposting artikel dengan judul:
"Elena Zhao Mencuri Desain Fashion dari Perusahaan Lain?"
Artikel itu berisi tuduhan palsu yang mengatakan bahwa BLACKLOTUS meniru desain dari brand terkenal, dan bahkan ada beberapa "bukti" berupa foto-foto yang telah diedit.
Komentar mulai bermunculan:
"Jadi BLACKLOTUS hanya plagiat? Aku kecewa."
"Aku awalnya mau beli, tapi kalau ini benar, aku gak jadi!"
"Gimana bisa brand yang baru muncul langsung sukses? Pasti ada yang gak beres."
Xia Wei hampir membanting ponselnya. "Sial! Ini jelas ulah Zhao Ren!"
Zhao Chen meneliti artikel itu. "Mereka menggunakan bot untuk menyebarkan berita ini lebih cepat."
Aurora menatap layar dengan ekspresi tenang, tapi matanya penuh dengan kebencian yang membara.
Jika Zhao Ren berpikir bahwa dia bisa menghancurkannya dengan kebohongan murahan seperti ini, dia akan membuatnya menyesal.
---
Serangan Balik Aurora
Aurora segera menghubungi tim legal yang sudah dia siapkan sejak awal.
“Siapkan tuntutan hukum untuk pencemaran nama baik,” katanya dingin.
Xia Wei mengangguk. “Aku juga akan menghubungi beberapa influencer yang sudah mencoba produk kita. Mereka bisa memberikan testimoni untuk menepis rumor ini.”
Zhao Chen menambahkan, “Dan aku akan melacak sumber asli dari berita ini. Jika kita bisa membuktikan bahwa ini berasal dari Zhao Ren, dia akan kehilangan kredibilitasnya di dunia bisnis.”
Dalam waktu kurang dari 24 jam, mereka berhasil membalikkan situasi.
BLACKLOTUS mengeluarkan pernyataan resmi:
"Kami adalah brand yang mengutamakan orisinalitas. Tuduhan terhadap kami adalah fitnah dan kami telah mengambil langkah hukum."
Influencer yang sudah mencoba produk mereka membela BLACKLOTUS, mengatakan bahwa desain mereka unik dan tidak ada hubungannya dengan brand lain.
Sementara itu, Zhao Chen berhasil menemukan bukti bahwa berita palsu itu berasal dari akun anonim yang terhubung dengan Zhao Ren.
Aurora tidak membuang waktu. Dia segera menghubungi media dan membocorkan fakta sebenarnya.
Dalam beberapa jam, berita mulai berubah:
"Tuduhan terhadap BLACKLOTUS ternyata manipulasi bisnis? Bukti menunjukkan keterlibatan Zhao Ren!"
Kini, justru Zhao Ren yang mendapat kecaman.
Aurora tersenyum puas. Serangan pertama dari keluarga Zhao telah gagal.
Tapi dia tahu bahwa ini baru permulaan.
---
Ancaman dari Zhao Wei
Malam itu, Aurora mendapat panggilan telepon.
Saat dia melihat nama di layar, ekspresinya menjadi dingin.
Zhao Wei.
Dia mengangkatnya, dan suara ayahnya terdengar di ujung telepon.
“Elena, kau sudah membuat masalah yang cukup,” katanya dengan nada tajam.
Aurora tertawa pelan. “Masalah? Aku hanya membela diri.”
Zhao Wei menghela napas. “Kau masih belum mengerti posisimu, ya? Keluarga Zhao bukan tempat untukmu. Jika kau tahu apa yang baik untuk dirimu, tinggalkan bisnis ini dan kembali ke sekolah seperti anak baik.”
Aurora mengepalkan tangannya. Ayahnya masih meremehkannya.
“Sayangnya, aku tidak tertarik untuk kembali menjadi Elena Zhao yang lemah.”
Zhao Wei mendengus. “Kalau begitu, bersiaplah. Jika kau tetap keras kepala, aku tidak akan segan-segan menghancurkanmu sendiri.”
Lalu, panggilan terputus.
Aurora menatap ponselnya dengan ekspresi dingin.
Jika keluarga Zhao ingin perang, dia akan memberikannya.
Dan kali ini, dia tidak akan memberi mereka kesempatan untuk menang.