Lihana adalah seorang gadis yang berusia 23 tahun yang memiliki impian ingin ke negeri ginseng untuk bertemu sang idola, Hana memiliki porsi tubuh sangat imut, sehingga kadang orang mengira jika dia adalah seorang anak remaja, begitu pun dengan Dylan pria kaya raya yang merupakan seorang CEO, yang awalnya sangat senang menggangu hana dengan alasan menagih utang yang tak sengaja di lakukan oleh hana
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aliyah Ramahdani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 12
" Apa-apaan kamu dylan, sudah gila kamu?" Tanya Alex kesal pada sahabat nya
" Maksud kamu apa Alex? Biarkan saja aku memberi peringatan pada pria itu agar tak mendekati hana" jawabnya
" Apa kamu ingin hana mendapat masalah dan di keluarkan dari tempat kerjanya? " Tanya Alex lagi
" Mana mungkin aku mau kejadian seperti itu menimpa hana"
" Lalu kenapa kamu menjadi seperti tadi? Apa kamu tidak tau karena ulahmu itu bisa saja membuat hana di pecat, andai saja pria tadi memberi keluhan pada Tante Risna dan meminta hana di keluarkan Bagaimana?"
" Kenapa kamu menjadi seperti orang bodoh saja dylan, aku tau kamu menyukai hana tapi jangan seperti itu, pria tadi hanya pelanggan biasa toko Tante Risna, dan hana sebagai karyawan harus memberikan yang terbaik buat pelanggan mereka" ucap Alex sangat kesal
" Tapi mereka tertawa di depanku Lex, aku gak suka kalo hana terlihat sangat dekat dengan pria lain"
" Itu karena mungkin mereka sudah kenal lama, jadi mereka terlihat sangat akrab, jangan membuat sesuatu yang tidak jelas menjadi masalah, kasihan hana " ucap alex
" Oke, maafkan aku " jawab dylan
********
Tiga hari pun berlalu, dylan memikirkan ide untuk merayakan ulang tahun mamahnya yang 2 hari lagi akan di rayakan
Namun dia harus meminta bantuan kakaknya Ivhana untuk melaksanakan idenya itu
" Ada apa denganmu? Tumben sekali kamu memikirkan dan mengingat ulang tahun mamah" tanya Ivhana heran
" Emang gak boleh? gimana dengan ide ku?"
" Bukan gitu maksudku tapi Ide kamu gak buruk juga sih, nanti mbak coba minta bantuan Tante Risna" jawab Ivhana
" Yes, terima kasih mbak" ucapnya kemudian berjalan menuju kolam ikan besar yang terdapat di rumah mbak Ivhana
" Lex, kenapa dengan teman mu itu? Sepertinya dia sedikit berubah" tanya mas Heri suami mbak Ivhana
" Berubah gimana maksudnya pah?" Tanya Ivhana
" Akhir-akhir ini aku lihat dylan terlihat lebih ceria, kadang aku perhatikan saat meeting dia tersenyum sendiri, seperti orang kasmaran saja" ucap mas Heri
" Benarkah pah? Pantas saja bi Sumi juga berkata seperti itu, aku pikir hanya perasaan bi Sumi saja" ucap Ivhana
" Apa dia sudah baikan dengan Celine?" Tanya mas Heri pada Alex sementara Alex hanya tersenyum dan mengangkat bahunya tanda tak tau
" Lex, ayo kita pulang, mbak jangan lupa menghubungi Tante Risna dan minta bawa seorang karyawannya, bilang saja aku yang minta" ucap dylan sebelum masuk ke dalam mobil
" Emang ide apa yang di pikirkan oleh dylan mah?" Tanya mas Heri
" Dia mau ngasih mamah kejutan dengan membawa serta Tante Risna ikut merayakan ulang tahun mamah, kan mamah dan Tante Risna udah lama banget gak bertemu padahal mereka sahabatan banget"
" Ohh gitu, lalu mengapa dylan meminta Tante Risna untuk membawa karyawannya?"
" Biar ada yang bantuin Tante Risna untuk buat kue spesial buat mamah, bukan kue dari hotel"
" Iya sih idenya gak terlalu buruk " jawab mas Heri
Dua hari pun berlalu
Bu Risna telah bersiap dengan mengajak hana ikut serta sesuai permintaan dylan, namun sayang mbak Ivhana tak dapat ikut sebab harus keluar kota untuk menemani sang suami mengurus pekerjaan yang tak bisa di tinggalkan
Dylan telah mengatur agar hana bisa ikut dengannya di dalam mobil, dengan cara meminta agar mobil yang di tumpangi oleh Bu Risna segera pergi lebih dulu, mau tak mau akhirnya hana harus ikut di mobil dylan dan duduk bersampingan
" Masuk dan duduk saja, kapan lagi kamu akan merasakan perjalan jauh dengan mobil mewah" ucap dylan bercanda pada hana yang baru saja masuk
Uweeeekk....
Terdengar suara seseorang mengeluarkan isi perutnya membuat dylan sangat terkejut dan langsung melirik ke arah hana
" Hahahahaha... Kenapa kamu terlihat sangat terkejut? Apakah kamu takut aku akan mengotori mobil mewah mu ini?" Tanya hana tertawa melihat wajah panik dylan setelah dia berpura-pura mengeluarkan isi perutnya
" Astagaaa..... Hampir saja aku menendang mu keluar" ucap dylan
" Awas saja kamu sampai mengotori mobilku, aku tak akan segan-segan melempar mu keluar dari mobil ini" ucapnya lagi
" Iyaaa.. tenang saja tuan dylan " jawabnya mengeluarkan sebungkus cemilan dari tasnya
" Kamu mau?" Ucap hana menawarkan cemilan itu pada dylan
" Ogah, makanan macam apa itu yang kamu tawarkan padaku"
" Ya sudah.. mas Alex mau gak?" Ucapnya sopan menawarkan pada Alex
" Boleh, makasih ya hana" jawab Alex mencicipi cemilan itu bersama hana
" Dasar.. giliran sama Alex aja sopan banget bicaranya" ucap dylan terlihat kesal
" Oiya mas Alex, mas Alex udah punya pacar?" Tanya hana
" Sudah, kenapa emangnya?" Jawab Alex berbohong
" Gak, aku pikir belum punya, soalnya mas Alex kan ganteng jadi aneh aja sih kalo belum punya" jawab hana mengeluarkan cemilan yang lain
" Hehehe, kamu bisa aja hana, lalu kamu sendiri udah punya pacar belum?" Tanya Alex masih mencicipi cemilan yang di sodorkan oleh hana
" Sudah juga, tapi kita lagi ldr-an mas" jawab hana
" Oya? Sayang sekali ya kamu udah punya kekasih, emang dimana kekasihmu sekarang?" Tanya Alex
" Di Korea"
" Kok bisa di Korea? Dia bekerja di sana? Dan apa itu alasanmu belajar bahasa Korea?" Tanya Alex sengaja memberikan pertanyaan itu karena dia tau jika dylan pasti punya pertanyaan yang sama juga
" Ohhh.. kekasih ku seorang artis K-Pop di Korea, dan sekarang dia sedang melaksanakan wajib militer gitu mas" jawabnya tersipu
" Kampret" ucap dylan
" Hahahaa.. bisa aja kamu hana, padahal aku udah serius dengerin cerita kamu" ucap Alex tertawa
" Hehehe... Maaf mas Alex, oiya tempat tujuan kita jauh ya mas?" Tanya nya lagi
" Dekat kok, sekitar 3 jam"
" Oalah.. itu sih jauh mas " ucapnya memeriksa tasnya dan mengeluarkan cemilan lagi serta minuman berupa kopi kemasan botol
" Pak, maaf ini minuman buat bapak" ucapnya memberikan minuman itu pada supir sedangkan cemilannya kembali dia nikmati bersama alex
" Terima kasih neng" ucap pak supir
" Kamu kalo jalan emang harus ngemil kayak gini ya?" Tanya Alex
" Iya mas, harus sih kalo aku, aku hobi ngemil soalnya"
" Berarti kalo kamu jalan jauh harus siap kantong ajaib untuk nyimpen cemilan"
" Iya mas, heheheh"
Ceklek....
Dylan menekan sebuah tombol dan tak lama sebuah benda membatasi antara penghuni jok depan dan jok belakang, hana sangat takjub dengan kecanggihan mobil mewah itu, sementara Alex mengerti jika saat ini dylan sedang kesal padanya
" Kenapa kamu membatasi mobil ini? Kan aku belum selesai ngemil sama mas Alex" ucap hana
" Kenapa? Kenapa kamu bilang? Aku yang harusnya bertanya kenapa kamu mengacuhkan ku dan hanya fokus pada Alex? Kamu menyukai Alex? Lalu cemilan apa ini yang kamu makan? Haruskah kamu makan cemilan ini dengan Alex saja?" Ucap dylan
" Aku tadi sudah menawarkan padamu, tapi kamu sendiri yang menolak" jawab hana santai dengan menggenggam cemilannya
" Kamu hanya menawarkan padaku sekali saja, harusnya paksa aku untuk mencicipinya seperti Alex, dan untuk apa kamu bertanya tentang kekasihnya? Jika dia belum punya kekasih apa kamu mau menjadi kekasihnya? Dan mengapa kamu tak bertanya padaku tentang kekasihku?" Ucap dylan membuat Alex tertawa pelan mendengar ucapan sahabat nya yang seperti sedang cemburu
" Baiklah, maafkan aku tuan muda, aku akan bertanya apakah tuan muda dylan sudah memiliki kekasih?" Tanya hana
" Tidak ada " jawab dylan
" Ooohhh " ucap hana
" Oh? Hanya itu respon dan jawaban mu padaku?"
" Lalu kamu mau aku menjawab bagaimana?"
" Aku mau jawaban seperti Alex"
" Ck, seperti bocah saja kamu"
" Ayo ngomong "
" Kok kamu belum punya kekasih? Padahal kamu kan lebih tampan dari mas Alex, keren dan juga kaya raya " ucap hana
" Karena aku hanya ingin satu wanita di sisiku, dan baguslah jika kamu sadar jika aku lebih tampan dari pada Alex" jawabnya
" Tipe-tipe orang setia nih boz, senggol dong" ucap Amel tak sadar
" Baiklah, aku akan bertanya tapi kamu harus jujur, di antara aku dan Alex siapa yang paling tampan?" Ucap dylan
" Kamu, kan aku udah bilang tadi"
" Itu jawaban jujur kan?"
" Iya"
" Lalu siapa yang akan kamu pilih jika hanya kita yang tersisa di dunia?"
" Aku pilih..." Ucap hana menggantung jawaban nya
" Siapa yang kamu pilih?"
" Aku pilih pak supir, hehehe"
" Hahahah.." terdengar suara Alex tertawa mendengar ucapan hana, padahal Alex berharap hana menyebut nama dylan
" Diam kamu Alex" tegur dylan
" Ups sorry bro" ucap Alex menahan tawanya
" Pak supir gak termasuk, hanya aku, dan juga Alex, siapa yang akan kamu pilih?" Tanya dylan namun hana hanya terdiam dan masih menikmati cemilannya
" Aku atau Alex yang kamu pilih?"
" Iya.. iyaaa aku pilih kamu tuan dylan" jawab hana mencari aman
" Mulai sekarang aku tak mau dengar kamu memuji Alex lagi di depanku, pak mampir di mini market terdekat" ucap dylan sedikit kesal sementara hana hanya merasa bingung dengan ucapan dylan
" Baik tuan"
Tak jauh di depan terdapat sebuah mini market, mereka pun mampir namun hanya sebentar
" Nih, buat kamu" ucap dylan memberikan sebuah kantong kresek yang berisi berbagai macam cemilan untuk hana
" Apa ini? Kenapa terlalu banyak"
" Udah, buka cemilan itu dan makan bersamaku"
" Baiklah, kamu mau yang mana?"
" Mana saja pilihanmu, aku tak tau seleramu jadi aku beli semuanya" ucap dylan mencicipi cemilan yang di sodorkan hana padanya