NovelToon NovelToon
Gadis Desa Untuk Ceo

Gadis Desa Untuk Ceo

Status: tamat
Genre:Tamat / Cintapertama / Nikahmuda / CEO
Popularitas:404.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fitri Arip

Cerita cinta Aira yang berujung balas dendam, menjadi saksi bisu untuk dirinya. Kematian sang ibunda, bukanlah hal yang mudah dilalui gadis desa itu.

Ia disered paksa diperjual belikan oleh sang ayah, untuk menikah dengan seorang CEO bernama Edric. Lelaki lumpuh yang hanya mengandalkan kursi roda.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fitri Arip, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18 Berlari pada tangga darurat.

Sampai disebuah hotel mewah berbintang lima, mobil kini berhenti. Aira yang melihat Edric melamun, membuat ia melambai lambaikan tangan di depan wajah sang pemilik bola mata biru. Merasa heran, karena beberapa kali memanggil namanya Edric tetap saja diam, kedua matanya seakan menatap kosong kearah depan jalanan.

Tangan mulus Indah, perlahan memegang bahu lelaki yang kini sah menjadi suaminya. "Aira. Kenapa? "

Lamunan Edric membuyar, ia melihat sang istri dengan tangan yang menutup mulut terlihat sedang mentertawakanya.

"Ngapain tertawa. "

"Hah, nggak kok. "

Terlihat Edric malu, dengan terburu-buru ia menyuruh sopir untuk membantunya keluar dari dalam mobil, memakai kursi roda.

Aira ditinggal begitu saja, membuat wanita yang kini menjadi seorang istri CEO itu memanggil sang suami.

"Mas, tunggu. "

Mendengar panggilan dari Aira yang berlari mengejar Edric memakai kursi roda begitu cepat, membuat tangan dengan sepontan memberhenti kursi roda seketika, Aira tak bisa mengontrol kendali kakinya sampai menubruk kursi roda Edric, membuat wanita yang kini bersetatus sebagai seorang istri tersungkur jatuh.

Membalikkan kursi roda, menatap ke arah istrinya. " Tadi kamu bilang saya apa? "

Aira yang mulai berdiri, kini membenarkan bawah gaun, agar tidak membuat dirinya terjatuh lagi, menundukkan wajah tak berani menatap kedua bola mata berwarna biru muda itu. Akhirnya Aira menjawab dengan nada sendu. " Mas. "

"Hem." Tangan kekar, mulai memegang dagu bulat. Menengahkan agar sejajar dengan wajah Edric. " Mas, bisa tidak kata panggilan mas itu kamu ganti. Jadi sayang, beby. Atau cintaku. Oh bisa saja jadi suamiku. Agak mending sih, jangan mas. Ingat saya ini seorang CEO. "

Aira hanya mengangguk dan menuruti apa perkataan Edric, sampai lelaki itu pergi dan meninggalkan Aira sendirian menaiki lip.

"Tunggu, saya ikut. "

Pintu lip ternyata belum tertutup sepenuhnya, Edric tak mengijinkan Aira masuk. Hingga dimana ia berkata. " kamu punya kaki, naik tangga. Nanti kita bertemu di lantai atas nomor kamar 059. Di jam 21:00, harus pas kalau tidak kamu tidur di luar hotel. "

"Tunggu."

Melihat tingkah Edric yang tiba tiba saja berubah membuat Aira kesal, menendang pintu lip membuat kaki kesakitan. " Aw."

Keadaan di hotel itu tampak sepi, hanya ada pegawai stap dan para pekerja ob yang tengah lembur.

"Ahk, dasar mesum. Sial, dia suruh aku naik tangga darurat. Karena aku memanggil dia dengan panggilan, mas. Hah, sial sekali nasibku malam ini." Berkacak pinggang, memegang jidat. Teringat akan kata-katanya, membuat Aira berlari secepat kilat dengan menaiki anak tangga, gaun yang ia pakai membuat langkah kakinya sedikit lambat digerakan.

"Aku harus segera sampai jika tidak, mati aku. "

Gadis desa yang belum minginjakkan kaki dengan namanya hotel, tentu saja tak tahu dengan mesin bernama lip, sampai ia mau dibodohi oleh Edric dengan berlari memakai tangga darurat.

Keringat dingin mulai berhamburan keluar pada jidat Aira, make-up pengantin pada wajah, sudah hilang terhapus oleh keringat yang dari tadi terus keluar.

Aira tanpa henti terus berlari, sampai kaki yang memakai hak tinggi itu lecet.

Rasanya tak sanggup lagi berjalan, hingga Aira membuka sepatu dan berlari kembali.

"Nomor kamar 059 akhirnya ketemu. "

Aira mengetuk pintu kamar itu, dengan perlahan. Dimana Edric ternyata sudah sampai terlebih dahulu. "Wah, kenapa? Pasti lelah? "

Pertanyaan Edric tentu saja membuat Aira mengerutu kesal dalam hati, wajah lelahnya tak bisa ia tutup lagi. Napas yang tak terkendali, membuat dada naik turun, Aira tak bisa menjawab perkataan Edric. Iya benar benar kelelahan.

"Izi .... "

Belum perkataan Aira terlontar sepenuhnya, wanita berbulu mata lentik itu kini jatuh pingsan, membuat Edric sedikit panik.

"Hah, aku kira dia kuat. Ternyata lemah. "

Karena dirinya yang memakai kursi roda, Edric pada akhirnya menyuruh pelayan hotel mengangkat Aira untuk diletakan ke atas kasur.

Aira yang sudah terbaring di atas kasur, membuat Edric menghampiri wanita itu.

Perlahan Edric berusaha naik ke atas kasur. Menghampiri wanita yang sudah sah menjadi istrinya.

Edric melihat kaki Aira memerah, karena terlalu lama memakai sepatu berhak tinggi. Edric yang memang lumpuh tak bisa berjalan, hanya mengandalkan pelayan hotel yang sudah di perintahkan Ellad jika anaknya membutuhkan sesuatu.

Pelayan hotel membawakan air hangat dan obat p3k.

Mengambil obat dan air hangat dari tangan pelayan, Edric tak mau pelayan hotel menyentuh kaki istrinya. Maka yang mengobati Aira adalah Edric sendiri.

Perlahan, Edric mengobati luka pada kaki Aira, agar istrinya itu tak bangun. Dengan sangat pelan dan hati hati. Ada rasa sesal yang medera pada hati Edric karena dirinya Aira jatuh pingsan dan mengalami luka pada kakinya.

"Maafkan saya Aira, saya kira kamu tidak akan seperti ini. "

Aira perlahan mulai sadar, membuka kedua matanya, keringat dingin masih ia rasakan, bangun dan melihat Edric. Membuat Aira tentu saja berteriak dan memukul kepala suaminya sendiri.

"Haaaaaaa."

"Aduh."

Aira mulai menyingkir dari hadapan Edric, bangkit dari atas kasur dan berkata." Apa yang mau kamu lakukan. "

Edric yang tengah memegang handuk dan juga obat, membuat ia mengusap pelan kepalanya. Aira baru sadar setelah kedua matanya melihat apa yang dipegang suaminya, menatap ke arah kedua kakinya, banyak bekas merah dan luka akibat sepatu berhak tinggi yang Aira pakai.

Menutup mulut, Aira ternyata salah mengira. " Heh, gadis desa. Kenapa juga kamu harus kaget, kita kan suami istri. "

Apa yang dikatakan Edric memang benar, tapi Aira tetap saja merasa takut, sampai ia repleks kaget melihat seorang lelaki sekasur denganya.

"Aira, sini. "

Panggil Edric, meletakan obat dan juga handuk hangat ke atas meja sebelah ranjang tempat tidur.

"Sa-ya Ma-u izin ket-oilet. " Terdengar suara Aira yang terbata bata, seperti takut berdekatan dengan Edric yang dimana ia tak memakai baju, hanya mengenakan celana pendek saja.

Aira sebenarnya terpesona dengan tubuh kekar dan berotot Edric , membuat kedua matanya seakan enggan berkedip. Akan tetapi ia juga belum berani berdekatan dengan suami sahnya itu.

Edric tentu saja mengizinkan Aira, hanya saja saat sang istri mulai melangkahkan kaki, sang pemilik bola mata berwarna biru itu memanggilnya kembali.

"Aira."

"Ya."

Melemparkan sebuah baju berwarna silver dan terlihat teransparan ke arah wajah Aira, membuat wanita berbulu mata lentik itu mengambil dan terburu buru pergi dari hadapan Edric.

"Jangan lupa pakai baju itu ya, sayang. "

Teriak Edric membuat Aira membalas dengan wajah yang terlihat ketakutan.

"Iya."

Mendengar balasan Aira membuat Edric tersenyum sinis, ia mulai membaringkan badan, berusaha tetap rileks dan tak menyia nyiakan malam pengantin bersama istrinya.

1
Sri Mulyati
suka ceritanya
Sri Mulyati
Buruk
Yulia Mufi
Kecewa
Kadek Bella
terima kasih thoor,,tetap smangat
Susilawati
thor baby nya aira ko lom d ksih nma ..
crrita carlos ma welly terus
Pri Yanto
ditunggu up nya Thor,bikin perut bengek😁😁
Meili Mekel
yg pasti kecewa
Meili Mekel
aira marah
Meili Mekel
carlos dn willy di kerjain lucky
Meili Mekel
edric menesehati lucky
Meili Mekel
edric sahabat yg baik
Meili Mekel
edric tergoda
Meili Mekel
lucky kecewa
Meili Mekel
edric kaget
Meili Mekel
edric cemburu
Meili Mekel
semakin penasaran dgn lucky
Meili Mekel
lanjut guys
Meili Mekel
aira jadi lebih cemburu
Meili Mekel
ada pelakor
Gusliantini
lanjut thor💪💪💪💪💪💪
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!