NovelToon NovelToon
Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Transmigrasi PUTRI ANTAGONIS

Status: tamat
Genre:Fantasi / TimeTravel / Tamat
Popularitas:649.1k
Nilai: 4.9
Nama Author: Ayu Budiari

Ica adalah seorang anak dari orang yang sangat kaya raya, dia memiliki wajah yang sangat cantik bak seorang dewi namun dia harus meninggal karena tertabrak truk saat menyelamatkan seorang anak kecil.

namun saat membuka mata, bukannya berada di surga apalagi neraka, ia malah menempati tubuh seorang putri Antagonis.

tapi kenapa wajah putri ini sama seperti wajahnya dulu? dan kenapa ada ayah dan ketiga kakaknya disini?

" woii kalian lagi main drama kolosal kan? ikutan donkkkk... "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Budiari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

insiden tak terduga

Satu Minggu Kemudian

Kini terlihat Peony tengah bersiap siap di kamarnya. ia akan menghadiri pesta ulang tahun yang ketujuh belas putri Marquess Doxtron, yaitu Olivia Doxtron.

" Nona pilihlah gaun mana yang Anda sukai. " ujar Meri sembari memberikan beberapa gaun.

terlihat peony mengamati ke tiga gaun yang sangat indah itu.

" Meri aku mau gaun yang berwarna biru yang nomor tiga. itu terlihat sangat indah. " ucap peony menatap takjub gaun itu.

" baik nona. " ucap Meri mulai mendandangi peony.

setelah selesai, lagi lagi Meri terperanga melihat wajah majikannya yang begitu sangat cantik.

dengan rambut silver merah muda yang di gerai sangat cantik. peony terlihat seperti seorang bidadari sekarang.

" Astaga nona benar benar sangat cantik. " ucap Meri dengan mata menatap takjub pada peony.

" Meri berhentilah memuji ku aku tahu aku cantik. " ucap peony yang jengah di puji terus menerus. hei dia tidak gila pujian ya!

" He he he baik nona. " ucap Meri sembari Nyengir.

" salam nona peony" ucap sebuah suara anak kecil yang mengalihkan pandangan peony.

saat ini ia melihat seorang gadis kecil yang imut tengah tersenyum pada nya.

" Hai mochi!... ayo sini. " ucap peony mengulurkan tangan nya dan di sambut hangat oleh mochi.

" huaaa kau lucu sekali.... " ucap peony yang kembali meng unyel unyel pipi merah muda itu.

" Nona sudahlah, lihat sepertinya mochi sudah ingin menangis. " ucap Aaron yang tiba tiba datang entah dari mana.

oh iya, ngomong ngomong Peony sudah mengenalkan Aaron pada mochi, dan terlihat pria itu seperti sangat menyukai anak kecil.

tak butuh waktu lama untuk membuat keduanya jadi akrab. sifat Aaron yang agak ke kanak kanakan namun tetap dewasa membuatnya mudah bergaul dengan anak sekecil mochi.

" Eh Maaf maaf.. memangnya sakit ya? " tanya peony menatap mochi. anak kecil itu pun menggeleng.

" tuh tidak sakit kok kata mochi. kau saja yang lebay. " ucap peony sembari lanjut menciumi pipi mochi.

" Le-lebay? lebay itu apa nona? " tanya Aaron dengan nada bingung.

" Lebay itu artinya tampan. " ucap nya acuh

terlihat Aaron berpikir sebentar lalu kembali mengangguk paham.

" baik, itu artinya saya sangat lebay. " ucapnya dengan senyum sombong lalu menyugar rambutnya ke belakang.

peony pun berhenti menciumi pipi mochi dan menatap Aaron dengan senyuman kecil.

" iya iya, kau lebay. sudah ayo kita berangkat sekarang. " ucap peony lalu menurunkan mochi dari pangkuan nya dan berjalan keluar.

............

saat ini peony tengah duduk di kereta kudanya bersama dengan mochi di sebelahnya. sedangkan Meri di kursi belakang dan Aaron mengikuti di belakang kereta dengan kudanya.

oh iya, mungkin kalian bertanya tanya darimana Aaron bisa berkuda, itu semua karena Kelvin lah yang mengajari Aaron berkuda dan beberapa teknik bela diri.

kembali lagi pada peony yang tengah duduk dengan tenang sembari membaca buku novel yang ia bawa dari mension.

sedangkan mochi hanya diam sembari sesekali melihat keluar jendela.

tak sampai berapa lama kereta sudah tiba di kediaman Marquess Doxtron.

disana sudah banyak kereta kuda yang terparkir dengan banyak prajurit dari berbagai keluarga bangsawan.

memang keluarga Marquess Doxtron adalah keluarga bangsawan yang cukup di segani.

" Nona kita sudah sampai. " ucap Aaron dari luar kereta.

" ah iya baiklah. Meri aku akan masuk sendiri, kau dan mochi diam di sini saja ya. " ucap peony sembari merapikan sedikit gaunnya.

"baik nona. " ucap mochi dan mari bersamaan. peony pun tersenyum dan mengangguk.

sedangkan Aaron mengulurkan tangannya dan di sambut baik oleh peony. kini peony dapat melihat kemewahan mension Doxtron yang tak kalah mewah dari mension nya.

" Nona, mari... " ucap seorang ajudan yang memang di tugaskan untuk menyambut dan mengantar para tamu.

peony dan Aaron pun mengangguk namun setelah beberapa langkah peony menghentikan langkah kakinya dan berbalik menatap Aaron.

"Aaron kau diam di sini saja. aku akan masuk sendiri. " ucap peony tegas.

" tapi nona, bagaimana jika terjadi sesuatu disana. firasat saya tak enak nona. "ucap Aaron dengan nada yang cemas.

" tenanglah. aku baik baik saja. " ucap peony menenangkan. lalu tanpa berkata apapun lagi, peony langsung pergi meninggalkan Aaron.

"hah... semoga nona baik baik saja. " ucap Aaron dengan gusar.

setelah mengatakan identitasnya, peony pun masuk setelah sang ajudan menyebutkan namanya dengan lantang.

Lady Elisa Peony Rose Amert mamasuki ruangan.....

dengan langkah anggun peony memasuki ruangan pesta yang sangat mewah tersebut. tentu saja dengan wajah tanpa senyuman.

para tamu terlihat memandangi peony dengan berbagai tatapan ada yang terpesona, iri, sinis, dan kagum. namun peony tak memperdulikan itu.

pandangan peony menangkap seseorang gadis yang sangat cantik tengah berjalan menghampiri nya dengan senyuman.

" Olivia Doxtron.... ternyata kau sangat cantik. sayang sekali jika di masa depan kau akan jadi selir. "

" salam lady Amert..." ucap Olivia sembari menundukkan kepalanya dan peony pun melakukan hal yang sama.

" Salam lady Doxtron... sungguh ini pesta yang sangat meriah. " ucap peony dengan senyuman ramah.

" ah lady terlalu memuji. saya tak ada apa apanya jika di bandingkan dengan anda. " ucap Olivia dengan wajah malu malu.

" lady anda jangan bicara seperti itu. ah iya ngomong ngomong ini hadiah kecil dari saya. maaf saya hanya bisa memberikan ini. " ucap peony sembari menyodorkan sebuah tas yang didalamnya terdapat sebuah gaun.

terlihat mata Olivia berbinar menatap gaun pemberian peony.

" astaga lady.. ini sangat indah. Terima kasih banyak. " ucap Olivia tersenyum senang. peony pun mengangguk.

" sama sama lad-"

PERHATIAN... PUTRA MAHKOTA MEMASUKI RUANGAN....

suara itu seketika membuat perhatian semua orang yang ada di sana teralihkan.

terlihat sang putra mahkota berjalan memasuki ruangan dengan langkah tegap dan tegas.

tak lupa raut wajah dingin yang malah membuat para nona nona bangsawan jadi semakin terpesona.

pandangan peony pun teralihkan pada Olivia yang menatap Putra Mahkota dengan tatapan yang.... memuja?

dengan langkah malu malu Olivia berjalan menghampiri putra mahkota dan meninggalkan peony.

peony yang melihat itu pun memutar bola matanya malas, dan hendak pergi ke Stan makanan. namun saat berbalik tiba tiba seseorang menabraknya.

BRUKK..

seluruh makanan dan minuman tumpah mengenai bajunya. dan itu membuat seluruh perhatian para tamu yang semula pada putra mahkota kini menatap peony. bahkan putra mahkota pun menatap peony dengan tatapan bingung.

" astaga... maaf nona.. maaf... " ucap seorang pelayan yang menabraknya. pelayan bersimpuh sembari terus meminta maaf.

sedangkan peony sudah menjadi tontonan sekarang. banyak para bangsawan yang mencibir dan menertawakan nya dalam diam.

" ah lihatlah... pakaian lady peony jadi kotor... "

" palayan yang ceroboh.. tapi bukankah lady peony juga salah? "

" astaga drama apa ini... "

"oh lihatlah, pakaian lady Peony jadi transparan... "

" astaga kau benar. ck ck ck.. kalau aku jadi lady peony pasti sangat malu. "

dan masih banyak lagi ucapan ucapan para bangsawan tersebut.

sedangkan di sebuah tempat di pojok ruangan, terlihat seseorang tersenyum dengan sinis dan penuh kepuasan saat melihat itu.

" Rasakan itu gadis sialan! " dan ucapan orang itu tanpa sadar telah dengar oleh seseorang.

dan orang tersebut langsung pergi setelahnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Bersambung.......

1
Note 2
peony keminter bodoh podo karo felix
Note 2
genah duduk musuhe ttep kong nglawan trus akeh sing mati lagek kong mundur jan felix goblok
Dewisartika Hutabarat
🤣🤣🤣
Dewisartika Hutabarat
mampir dulu kalau ceritanya asik lanjut baca
Qimti Sa
good
Note 2
licik jg kau peony/Grin//Grin/
WiasMika Ardianti
Luar biasa
Risma Tantina
Sakiti saja fisik lily,tapi jika harua berhubungan badan sungguh biadab..
Note 2
keteknya apa ndk bau kecut peony
Note 2
tertegun typo lagi
Note 2
terkesima,terbengong
Note 2
tertawa keras
Note 2
menyakiti
Note 2
/Grin//Grin//Grin//Grin/
Ni Ketut Patmiari
Luar biasa
jumirah slavina
siapa laki² bejat nan bengis ini
jumirah slavina
kau yg buta...
haishhhh..
perlu d'beri kacamata kuda nih putri mahkota...
🤦🤦🤭🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣✌️🏃
jumirah slavina
Aku rasa buta nih putri mahkota
jumirah slavina
betul Poni...
klo drama 'y jelek tidur aja..
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤪
jumirah slavina
hhmmm...
Putra Mahkota konon...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!