Karena hukuman, akhirnya Eighar harus di pindahkan ke sekolah aneh yang berisi orang-orang yang aneh pula. Sekolah macam apa yang di maksud?? Tak ada yang khusus, kecuali murid-murid serta sistem sekolahnya yang terbalik. Lalu, apa yang mengganjal dari hal itu??
Baca lah sendiri!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gerimis Senja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Lupa Ingatan
Eighar berjalan pelan, berusaha menutupi kakinya yang pegal karena olahraga, atau biasa di sebut delayed onset muscle soreness (DOMS). Sebenarnya pegal sehabis olahraga ini baik bagi Eighar, artinya olahraganya benar dan otot-ototnya kena. Toh, ini akan hilang satu atau dua hari. Kalau di bawa olahraga, rasa sakitnya lebih cepat hilang.
"Ghar!! Ghar!" Eighar menoleh ketika namanya di panggil. Leon berlari menghampiri dirinya seolah ingin mengatakan sesuatu.
"Elle!!" serunya, membuat Eighar mengernyit.
"Elle?? Elle kenapa lagi?" tanyanya.
"Elle lagi ngelabrak si Chelsie!! Gimana dong ini?" tanya Leon panik.
"Yaudah lah, kan masalah cewek juga. Yakali mau ikut-ikutan." sahut Eighar datar.
"Iya sih masalah cewek. Tapi.. mereka bawa-bawa nama elu deh sama si Zeam Zeam itu!" ujar Leon.
"Hah? Bawa-bawa nama gue? Kenapa mesti bawa-bawa nama gue sih! Cewek kalau berantem, nenek kakeknya yang gak salah pun ikut-ikutan di bawa juga!!" gerutu Eighar sambil menarik Leon untuk berjalan di depannya sebagai penunjuk jalan.
Ketika sampai di lokasi kejadian, Eighar melihat Chelsie dan Elle saling terdiam sambil memberikan tatapan maut masing-masing. Suasananya kian kikuk, Eighar tak mau ambil resiko karena ia tak tau apa yang mereka bicarakan sebelumnya.
Tapi Eighar meyakini, kalau perdebatan mereka tak lepas dari serangan yang di lakukan Zeam pada Elle.
"Udah deh, lu gak usah banyak alasan! Gak masuk akal tau, gak!" balas Elle, memecahkan ketegangan yang ada.
"Terserah mau lu mikir itu alasan atau bukan. Intinya, gue gak bohong.. kalau Eighar itu.. adalah masalah di setiap tempat." tepat ketika Chelsie mengatakan hal tersebut, tiba-tiba saja wajah Elle berganti menjadi orang yang ia sebut.
Eighar menyergah dan berdiri di antara Chelsie dan Elle. Ia berdiri berhadapan dan tepat di dekat muka Chelsie. Ia menunjukan tatapan mautnya, menyatakan secara langsung kalau ia tak suka mendengar perkataan Chelsie terhadap dirinya. Chelsie tak terkejut, ia malah membalas tatapan Eighar dengan tajam pula.
"Masalah? Emangnya lu kenal banget sama gue?" tanya Eighar sambil menunduk, karena ukuran tubuh Chelsie lumayan mini. "Bukannya kita baru kenal kemarin?"
Chelsie mendongak membalas tatapan Eighar. Ada seraut wajah sendu yang tak bisa di sembunyikan, ia menatap dengan lekat, seolah perkataan Eighar itu cukup menyakiti dirinya. Buru-buru Chelsie menarik napas dan menghela pelan. "Ghar, semua manusia yang hidup di International Greenoel School kenal elu."
"Tapi gue gak kenal elu! Siapa elu? Gue gak ngerasa kenal!" ujar Eighar dengan nada bicara yang cepat, membuat Chelsie terkesiap, lalu menunduk sesaat. "Dan lagi, apa elu.. yang udah nyuruh Zeam nyerang Elle? Elu kan?" tambahnya.
"Jangan bicara di luar konteks yang gue gak tau." sahut Chelsie.
"Udah lah, kalau cowok sampe bela-belain ngelakuin itu, artinya udah di apa-apain kan?" perkataan Eighar membuat Elle dan Chelsie terkejut, bisa-bisanya ia berkata demikian di depan seorang perempuan. Chelsie pun merasa tersinggung dan...
Plak!!
Tamparan keras mendarat di pipi Eighar, membuat Elle terkejut dan Leon langsung mengusap wajahnya, seakan-akan ikut merasakan sakitnya.
Tatapan mata Eighar berubah, ia mengeratkan giginya sambil berjalan mendekati Chelsie dengan perlahan-lahan, sambil memberikan tatapan yang benar-benar menyeramkan. "Elu?!" sergahnya, dan tiba-tiba saja Zeam berdiri di hadapan Chelsie, menutup pandangan Eighar dari gadis tersebut.
"Mundur." singkat Zeam sambil menatap Eighar dengan tajam.
Suasana makin memanas, dan orang-orang di sekitar mereka melaporkan kejadian ini sebagai gangguan pada jam pelajaran.
Mereka semua terhenti ketika Japi mulai memberikan peringatan, agar mereka segera memisahkan diri dari sana.
.........
Elle menempelkan kain yang berisi es batu di dalamnya ke wajah Eighar. Sebenarnya bukan wajah Eighar yang panas akibat tamparan Chelsie, tapi hatinya. Ia benar-benar dongkol dan sebal, berani sekali Chelsie melakukan itu padanya. Apalagi itu di depan banyak orang. Harga dirinya benar-benar terluka sekarang.
Sambil mengompres wajah Eighar, Elle menarik napas panjang. "Ghar, gue mau ngasih tau elu sesuatu, dan gue harap elu gak tersinggung." ucap Elle, membuat Eighar menatapnya. "Gue tau lu mau ngebela diri, tapi kata-kata elu ke Chelsie kayaknya keterlaluan deh." lanjutnya, dan Leon mengangguk setuju.
"Apanya yang keterlaluan sih, Le?? Kan emang bener, kalau cowok udah ngelindungin cewek segitunya, ya pasti udah ada timbal balik dari situ. Si cewek pasti udah ngasih sesuatu ke si cowok. Makanya si cowok begitu." terang Eighar lagi.
"Tapi.. itu kan cuma pendapat sepihak dari elu. Dan elu juga gak punya bukti dari omongan lu." balas Elle, dan Leon kembali mengangguk. "Pikiran manusia mencerminkan hatinya. Kalau pikiran lu udah negatif duluan ke orang lain tanpa mikirin sisi positifnya, berarti.. hati lu itu jahat." tambah Elle, dan kali ini Leon lebih memilih terkejut daripada mengangguk.
Eighar langsung memasang wajah datar dan tatapan dominannya pada Elle. "Jadi lu mau bilang hati gue jahat?"
Elle menggeleng. "Zeam dan Chelsie itu... kakak adik!" lanjut Elle, membuat Leon dan Eighar terbelalak.
"Hah? Are you serious?" sambar Leon, membuat Elle melirik sinis ke arahnya. "Yeaaay!! Kalian tau artinya apa?" sentak Leon senang. "Artinya saingan berkurang satu!! Kalau mereka kakak adik, berarti gue harus ngambil hati si Zeam juga biar bisa di jadiin calon kakak ipar."
"Stres!" singkat Elle.
Eighar hanya diam setelah mengetahui kalau ternyata, Zeam sedang berusaha melindungi kakaknya, meskipun kakaknya tidak tau itu. "Kalau kakak adik, kenapa mereka gak pernah keliatan bareng?? Gak juga keliatan ngobrol atau deket. Dan lagi, kenapa dia harus ngerahasiain kalau dia udah balas dendam ke Elle?" Semuanya diam bersamaan. "Apa bukti kalau mereka kakak adik itu, adalah mereka masuk barengan ke A.K School? Jadi sebenarnya, salah satu di antara mereka ngelakuin kesalahan, sementara yang lainnya sengaja cari kesalahan biar ikut masuk." tukas Eighar.
"Apa mungkin, yang bikin kesalahan itu Chelsie, karena warna Japinya merah sedangkan Zeam putih, putih kan biasanya netral. Zeam sengaja ikut karena gak bisa ngebiarin Chelsie sendiri. Udah kebukti kan, dia rela nyerang Elle demi Chelsie, jadi kemungkinan dia juga rela masuk ke sini demi Chelsie." ujar Eighar panjang lebar.
Elle hanya menatapnya dengan datar dan mata yang sendu. Sebenarnya dia tak tahu atau pura-pura tidak tahu?? "Sebenernya, lu berasal dari Greenoel School kan, dalam artian pasti lu kenal sama temen-temen di sana, termasuk mereka berdua. Tapi, kenapa lu seakan-akan lupa, atau pura-pura gak tau?" tanya Elle dalam, membuat Eighar terkesiap.
Eighar diam cukup lama, lalu membalas tatapan Elle padanya. "Ya gue gak kenal mereka, karena gue terlalu terkenal sementara mereka enggak. Gue kan udah bilang, semua orang di Greenoel school itu kenal sama gue. Perihal gue gak kenal mereka, ya itu wajar!" balas Eighar.
Elle menarik napas panjang, menghelanya dan menatap Eighar dengan tajam. "Gue cuma mau elu jujur sama gue, sebenarnya.. elu itu kenal atau enggak sama mereka berdua?" tanya Elle, membuat Eighar mengernyit karena merasa kebingungan.
"Ya gue gak kenal, gue kan udah bilang." sahut Eighar cepat.
"Tapi kenapa, kelihatannya Chelsie bener-bener kenal elu." lanjut Elle, membuat Eighar semakin mengerutkan dahinya.
"Kenal dalam kategori apa? Ngatain gue liar dan berandalan?" terka Eighar.
Elle hanya menggeleng. "Maaf lancang, tapi apa alasan elu.. bisa masuk ke tempat ini. Masalah apa yang sebenarnya udah elu bikin?" tanya Elle dengan tatapan yang sengit.
Eighar terdiam, ia berusaha mengingat tapi tak ada ingatan yang tersisa di kepalanya. "Sebelum masuk kesini, gue kecelakaan.. jadi, gue gak inget kejadian sebelum itu." ucap Eighar, membuat Leon terbelalak.
"Elu.... lupa ingatan?" tanya Leon tak percaya.
Bersambung...
.......
.......
.......
Hai readers semuaaaaa....
Hari ini aku upload lebih awal untuk menyambut hari pertama berpuasa...
semoga puasa kita semua lancar, berkah, diridhoi Allah, mendapatkan banyak pahala, berguna dan bermanfaat..
Jangan lupa shalat 5 waktunya dan beramal baik, dzikir, shalawat serta mengaji..
Semoga puasa kita diterima di sisi Allah swt...
Selamat berpuasa....
semoga puasa kita smw lancar dan di terima Allah 🤲🤲
selamat berpuasa semua 🥰🥰
Mgkn ini mksd Author, musuh sebenarnya eighar. /Smile/
Next Thor...