Menikah adalah impian semua wanita tapi di talak di hari pertama menjadi seorang istri mimpi buruk yang tak di inginkan wanita manapun termasuk Nayla.
Nayla tidak menyadari kalau dia di jebak oleh sahabat nya sendiri saat mereka liburan ke Bali hingga Nayla hamil.
Saat selesai akad nikah Nayla pingsan hingga dokter mengatakan dia hamil,Reno sang suami langsung memberikan Nayla talak.
Bukan sampai di situ saja penderitaan Nayla dia di usir oleh keluarga nya sendiri.
Bagaimana dengan kehamilan Nayla?
Siapa lelaki yang sudah menghamili Nayla?
Akan kah Nayla melahirkan tanpa suami?
Yuuk baca kisah selengkapnya hanya di Nt
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Alvaro zian, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menginap di rumah sakit
"Nayla sayang kamu kenapa?" tanya Mama Winda khawatir saat sampai di rumah sakit.
Rendy menatap mama Winda yang seperti nya sangat cemas, tatapan dokter muda ini beralih ke Baskara.
Baskara pura-pura tidak tau menahu tapi Rendi yakin Baskara tengah menyembunyikan sesuatu dari nya.
"Ren,gimana dengan kandungan Nayla?"
"Alhamdulillah tidak kenapa-kenapa ma,ini hanya reaksi dari alergi seafood" jawab Rendi
"Nayla makan seafood?" tanya Mama Winda dan diangguki Nayla pelan
"Baskara kamu ya! Mama sudah bilang jaga Nayla baik-baik, sekarang apa? Kamu tidak akan mama izin kan membawa Nayla lagi" oceh perempuan tua itu.
"Memang nya dia siapa Bas?" tanya Rendi berbisik
"Nanti gue jelasin"jawab Baskara kembali berbisik.
"Aku yang minta ma,aku pikir nggak apa-apa karena kelihatan nya makanan itu enak semua"ujar Nayla mencoba membela Baskara.
"Ren, tolong siapkan kamar yang bagus mama akan menginap di sini menjaga Nayla"
"Nggak usah ma aku saja"
"Kamu nggak becus" ketus mama Winda membuat Baskara terdiam.
"Bas ikut gue" ajak Rendi dan Baskara segera mengikuti langkah kaki sahabat nya ini.
"Loe punya hutang penjelasan sama gue bro,siapa perempuan itu? Awalnya loe bilang nyerempet dia tapi kenapa sekarang mama Winda sebegitu heboh dan khawatir nya?" tanya Rendi
"Gue juga bingung bro,sejak kenal Nayla mama seperti menemukan anak kandung dan gue anak tirinya,apa mungkin karena gue mandul ya jadi mama sebegitu sayang sama Nayla"ceplos Baskara
"Mandul?"tanya Rendi dan Baskara terdiam sejenak.
"Bagaimana mungkin loe bisa mandul Bas?orang loe gagah gini"
Baskara menghela nafas panjang.
"Dena selingkuh karena gue mandul Ren"jawab Baskara lemah
"Jadi kalian-"
"Ya,tapi loe jangan bilang siapa-siapa Ren,gue malu"
"Apa mungkin mama Winda mau anak yang di kandungan Nayla" tebak dokter Rendi
"Seperti nya begitu,mama sampai bela-belain nurutin semua kemauan Nayla tapi di samping itu hidup Nayla juga berantakan patut di kasihani"
"Gue turut prihatin juga dengan kehidupan loe bro, semoga loe kuat ya"
"Gue nggak papa bro, mungkin sudah jalan nya begini, gue juga udah ikhlas"
"Gue yakin loe bakalan nemuin perempuan yang baik Bas, yang bisa nerima keadaan loe"
"Untuk sekarang gue belum bisa Ren, gue mau fokus sama karir aja dulu, nikmati hidup menduda"
"Semangat bro"
"Makasih Ren"
****
"Saya minta biodata Nayla"pinta Nayla pada pihak HRD
"Mohon maaf bu kami tidak bisa memberi kan sembarang biodata karyawan apalagi bu Nayla, beliau masuk ke kantor ini atas rekomendasi ibu Winda" jawab sang karyawan
"Kamu anak baru di sini?" tanya Dena lagi
"Kamu tau siapa saya?"
"Maaf bu Dena ibu hanya mantan istri dari pak Baskara jadi posisi ibu sama-sama karyawan di sini bukan nyonya" tegas bu Neni selaku kepala HRD
"Kamu mau saya pecat?"
"Coba saja kalau bisa" tantang bu Neni membuat Dena kesal,dia mengepalkan tangannya lalu segera pergi.
Dena mengambil ponsel nya menghubungi seseorang.
"Cari tau tentang kehidupan pribadi nya saya tunggu info secepatnya"perintah Dena
****
"Ma,aku izin ke kantor dulu ya ada rapat siang ini" ujar Baskara
"Apa kamu sudah menanyakan bagaimana kondisi Nayla pada Rendi?"
"Sudah ma, Alhamdulillah Nayla tidak kenapa-kenapa,mama jangan cemas nanti sore aku datang kita langsung pulang"
"Ya sudah kalau begitu" jawab mama Winda
"Nay,aku ke kantor dulu ya" pamit Baskara dan diangguki Nayla, sebenarnya setelah minum obat semalam tubuh Nayla sudah membaik tapi mama Winda saja yang terlalu khawatir jadi nya mereka menginap di rumah sakit.
"Nay.....apa kamu pernah berpikir tentang suami?" tanya mama Winda tiba-tiba memberikan Nayla terdiam.
"Maksud mama?"
"Ya apa kamu berkeinginan menikah lagi?"
"Ma,aku masih muda munafik jika tidak ingin menikah lagi tapi untuk sekarang aku ingin fokus pada anak-anak ku ma,aku ingin membesarkan mereka dulu" jawab Nayla
"Tapi jika kamu menikah apa kamu akan meninggalkan mama?"
Nayla menghela nafas berat lalu memegang tangan perempuan tua ini.
"Jika mama meminta ku untuk pergi apa boleh buat tapi jika mama meminta ku untuk tetap di sisi mama aku tidak akan kemana-mana ma" jawab Nayla membuat mama Winda tersenyum manis.
😀😀😀❤❤❤❤
😀😀😀❤❤😉
ada campur tangan tisa jga tohhh.
waahhhh.
diusut aha biar dipenjara si tisa ama siska..
❤❤❤❤