NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Terpaksa Menikah Dengan Muridku.

Status: tamat
Genre:Komedi / Tamat / Badboy / Nikahmuda
Popularitas:2.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: bundew

Anandita putri Yasmin tidak menyangka akan mengalami kejadian yang tak terduga malam itu.
Karena sebuah kesalah pahaman dengan pemuda bernama Gavin putra Bagaskara mereka berdua harus menanggung konsekuensi dinikahkan malam itu juga oleh penduduk kampung karena dikira melakukan perbuatan asusila.
Anandita baru tahu setelah mereka menikah bahwa Gavin adalah murid disekolah tempat dia mengajar.
Bagaimanakah kisah perjalanan cinta mereka,akankah hubungan yang dimulai oleh sebuah salah paham bisa menjadi langgeng.
Silahkan dibaca reader tercinta semoga karya autor yang ini bisa menjadi teman kehaluan kalian.
Jangan lupa untuk meninggalkan like dan komen agar autor semangat untuk updatenya nanti.
Happy Reading reader semua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bundew, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18.Masih Belum Saatnya.

" Nanti,aku pulang malam,"ucap Gavin,sambil mengambil kunci motor dan ponselnya dari atas meja belajar dikamar tidur mereka.

"kau mau kemana?"tanya Anandita ,yang melihat Gavin sudah rapi memakai celana jeans hitam dipadu atasan kaos warna senada serta jaket model hoddy diluarnya.

"aku mau bekerja"ucap Gavin sambil berjalan keluar kamar.

"kau kerja dimana ,Vin?"tanya Anandita sambil berjalan mengikuti Gavin keluar dari kamar.

"di kafe"jawab Gavin sambil memasang sepatu sketnya,"jadi tidak usah menungguku,karena aku tidak tau jam berapa aku pulang nanti,tidurlah dulu"lanjut Gavin sambil membuka gagang pintu sudah siap untuk berangkat.

"Gavin tunggu!"panggil Anandita,membuat gavin kembali menengok kearah Anandita.

"apa?"

"salim!"ucap Anandita sambil mengulurkan tangannya untuk meminta tangan Gavin.

Gavin kembali berbalik mendatangi Anandita yang berdiri diam dibelakangnya.

"ini"gavin mengulurkan tangannya untuk dicium Anandita"baik baik dirumah,jangan nakal ya?"ucap Gavin sambil mengecup puncak kepala Anandita.

"ya,hati hati!"lambai Anandita pada gavin lalu berbalik untuk masuk kedalam,tapi baru saja Anandita berbalik Gavin memanggilnya lagi.

"An,tunggu!"

"apa?"tanya Anandita tidak jadi melangkah masuk.

Tiba tiba Gavin menghampirinya dan langsung mengecup bibirnya,membuat Anandita terkejut,tapi belum sempat Anandita mengatakan sesuatu, Gavin kembali mengecup bibirnya,

"Stok semangat" ucapnya lalu keluar dari Apartemen meninggalkan Anandita yang masih terbengong bengong,sambil menyentuh bibirnya.

*******

Sejak hari itu,setiap sore Gavin selalu pergi keluar.

Pamit pada Anadita untuk berangkat bekerja, tapi Anandita tidak pernah tau kapan Gavin pulang,setiap malamnya.

Saat Anandita bertanya jam berapa Gavin pulang setiap malam ,Gavin hanya menjawab 'saat kau sudah tidur'.

Tapi Anadita merasa aneh,karena Anandita tidak pernah merasa ada orang yang tidur disampingnya.

Dan Anandita kembali bertanya pada Gavin dimana dia tidur setiap pulang kerja,Gavin hanya menjawab tidur disofa,karena tidak ingin mengganggu tidurmu,jawabnya.

Benarkah Gavin tidak ingin mengganggu tidurnya,atau Gavin memang tidak pernah pulang kerumah saat malam.

Karena setiap pagi,waktu Anandita bangun Gavin selalu sudah rapi memakai baju seragamnya.

siap untuk berangkat kesekolah bareng Anandita.

Anandita sengaja tidak bertanya hal itu pada Gavin berharap agar Gavin mau jujur padanya ,tapi ternyata Gavin menganggap sikap diam Anandita sebagai hal biasa untuknya.

Sampai sore itu,saat Gavin sudah siap untuk berangkat kerja,kali ini Anandita sengaja tidak mengantar Gavin keluar seperti biasa.

Anandita sengaja tetap duduk diatas tempat tidur, tanpa melihat Gavin yang sudah bersiap untuk berangkat.

"An,aku berangkat dulu"pamit Gavin pada Anandita,berpikir Anandita akan berdiri dan mengantarnya keluar seperti biasa.

Tapi Anandita hanya diam tetap,sibuk dengan ponsel ditangannya.

"An,kau tidak mengantarku keluar?"tanya Gavin,masih menunggu Anandita untuk bangun dari ranjang.

"nggak,kau berangkat saja sana!"usir Anandita tetap asik dengan ponselnya

"An,ada apa?"tanya Gavin karena mendengar nada sarkas dari bicara sang istri.

Lalu Gavin menghampiri Anandita yang masih tetap duduk diatas ranjang.

"bukan apa apa,kalau kau mau berangkat,pergi saja sana,aku sedang tidak ingin mengantarmu keluar!"ucap Anandita sambil merebahkan tubuhnya diatas ranjang dengan posisi membelakangi Gavin.

Melihat Anandita seperti itu Gavin mengurungkan niatnya untuk pergi

Gavin duduk di pinggir ranjang dan menyentuh pundak Anandita.

"An,bicaralah aku tidak mengerti kalau kau bersikap begini,aku sudah hampir terlambat jadi bicaralah,ada masalah apa?"ucap Gavin berusaha berbicara pelan pada istrinya itu yang sepertinya sedang meraju padanya.

"aku tidak papa,kau pergilah,bekerja sana!"ucap Anandita,sambil berusaha menepis tangan Gavin yang menyentuh pundaknya.

"An!"Gavin kemudian membalikkan tubuh Anandita agar menghadap kearahnya.

Tapi Gavin terkejut saat melihat ada airmata di wajah istrinya.

"kau menangis,kenapa?"

"aku tidak,menangis!,ini hanya air mata karena debu dari bantal!"ucap Anadita sambil mengusap air matanya dengan punggung tangannya.

"benarkah?"ucap Gavin sambil membalik tubuh sang agar menatap kearahnya.

"iya,sana pergi!bukankah katanya kau sudah terlambat kerja!"ucap Anandita sambil mendorong Gavin untuk menjauh dari ranjang .

Tapi bukannya pergi Gavin malah merebahkan tubuhnya disamping Anandita.

"sana pergi!"usir Anandita pada Gavin.

"sepertinya aku berubah pikiran sekarang ucap Gavin sambil menatap intens wajah Anandita.

Melihat ekapresi Gavin yang berubah Anandita menjadi gugup.

"mau apa kamu,Vin?"tanya Anandita pada Gavin yang masih belum mengalihkan pandangannya pada wajah Anandita.

"mengambil hakku!"ucapnya.

"hah!!"seketika Anandita benar benar gugup mendengar jawaban Gavin.

"ini....ini...,belum genap satu bulan,jadi...belum waktunya"ucap Anandita dengan suara pelan.

karena gugup,oleh pernyatan Gavin yang tiba tiba itu.

"tapi,aku ingin sekarang saja,"ucap Gavin

mulai menyentuh wajah sang istri dengan tangannya.

"bolehkan An?"ucapnya pelan sambil mulai menggerakkan jemarinya dipipi sang istri yang seputih pualam itu.

Jantung Anandita berdetak sangat keras bahkan mungkin Gavin juga mendengar suara detak jantungnya itu saat ini.

"An...,bolehkan?"ulang Gavin pada Anandita.

"itu..."Anandita tak sanggup mengucapkan apa yang ingin dikatakannya karena tiba tiba saja otaknya blank,tidak dapat berpikir sama sekali.

Mungkin,karena efek tangan Gavin yang bergerak pelan,menelusuri wajah dan bibir Amandita.

Dsn sekarang ibu jari Gavin mulai bermain dibibir indah Anandita.

Membuat Anandita secara otomatis memejamkan matanya,menikmati sentuhan jemari Gavin yang membuat pikiran Anandita seperti terhipnotis agar menuruti keinginan Gavin.

"An.."bisik Gavin mulai mendekatkan wajahnya pada wajah Anandita.

Karena Anandita dapat merasakan hembusan panas nafas Gavin di wajahnya,tapi Gavin dengan sengaja belum menyentuh bibir Anandita,meskipun Anandita sudah membuka bibirnya meminta Gavin untuk segera menciumnya.

"Vin..."panggil Anandita berharap agar Gavin segera menciumnya.

"hem..,gavin masih saja menahan bibirnya didepan wajah Anandita belum melakukan aksinya untuk mencium bibir istrinya yang sudah terbuka minta untuk segera dinikmati.

Melihat Gavin belum juga melakukan aksinya menempelkan bibir mereka meskipun sudah ada lampu hijau dari Anandita.

Membuat Anandita membuka kelopak matanya yang terpejam tadi.

Dilihatnya Gavin menatapnya sambil tersenyum jahil padanya.

Melihat itu seketika amarah Anandita meluap.

"Gaviiiiiin!!!"teriaknya sambil mendoeobg tubuh Gavin sampai turun dari atas ranjang.

Membuat Gavin semakin keras tertawa.

"kau sengajakan!!"ucap Anandita sambil merengut pada suaminya itu.

"siapa suruh,kau cuek padaku"ucap Gavin sambil bangun dari lantai tempatnya jatuh karena dorongan Anandita tadi.

"kau yang mulai duluan,kenapa kau bohong padaku!?"cecar Anandita.

"aku tidak bohong,aku beneran berangkat kerja untuk mencari nafkah untuk istriku tercinta ini",goda Gavin sambil mencubit gemas pada pipi putih sang istri.

"benarkah?"lalu jam berapa kau pulang kerja setiap malam kenapa aku tidak pernah merasa kau tidur disampingku"cerocos Anandita.

"jadi ternyata itu masalahnya,kenapa kau tidak bilang kalau kau sudah rindu padaku"ucap Gavin.

"aku tidak..!"

1
Shifa Burhan
author yang terhormat
seandai di balik, gavin yang marah tidak jelas karena omongan orang lain, dan minta cerai pada anadita, dia terus marah, membentak apakah kau akan anggap juga itu masalah biasa apakah kau juga akan adil jika membuat malah mengemis cinta seandai diperlakukan gitu oleh gavin

stop selalu menganggap kesalahan pemeran utama wanita (sudut pandangmu) adalah hal biasa dan tidak perlu dibesarkan

karena fakta nya yang dilakukan anadita adalah kesalahan serius dan fatal
*karena orang lain suami yang kena imbasnya
*minta cerai, fatal dan laknat
*marah, membentak, kurang ajar, dan durhaka,
*mau pergi dari rumah

ini semua sudah kesalahan serius,

begitu aja thor jika kau diperlakukan kayak gitu oleh suamimu, hanya karena omongan orang lain suami marah2, membentak, dan minta cerai dan mau pergi dari rumah apakah kau Terima begitu saja

thor jadi wanita jangan selalu hanya melihat sudut padang istri saja karena itu membuat kau sangat egois, lihat juga sudut pandang pria (suami)

sampai disini pahamkan
Gina Savitri
Makanya amelia nikah jangan sama kakek tua cuma bisa dapet harta nggak dapet kepuasan 😏
Gina Savitri
Dih..gak tau malu amelia udah punya suami berniat merayu gavin 😏
Gina Savitri
Bodoh dita nggak sadar juga klo terlalu perhatian sama orang lain bisa membuat semua salah paham walaupun maksudnya baik
Gina Savitri
waduh..bu dita koki nya alamat ngambek ini..
Gina Savitri
Parah dita nggak peka lagi klo gavin cemburuan
Gina Savitri
Kok markus bukan udah ganti darius kepala sekolah nya
Gina Savitri
Gavin anaknya dapet pasangan yg lebih tua, bagaskara ayahnya malah dapet yg lebih muda 😅
Gina Savitri
Oppa bagas seminggu nggak ketemu gercep minta di temenin tidur, gak sadar ada cello
Gimana klo tengah malem cello kebangun 😁
Gina Savitri
Oppa bagas gengsi dapet yg lebih muda dari anaknya, makanya bentengin diri sama perasaan sendiri
Gina Savitri
Oppa bagas mulai sweet sama omma cinta 😁
Gina Savitri
Hahaha..mas bagas di tantang istri sendiri ketakutan gitu 😂
Gina Savitri
Hahaha..gimana nggak nafsu langsung cium, lah cinta istrinya yg terlupakan 😁
Gina Savitri
waduh enak banget ya gavin dan dita pergi anaknya nggak di bawa 🙄
Gina Savitri
Lah kan oppa bagas punya istri kecil dikota B knp nggak suruh jaga aja cucunya 😂
Gina Savitri
dita bodoh, klo nggak mau di omongin orang ya harusnya keluar nggak jadi guru di sekolah gavin setelah tau dia adalah gurunya 😥
Gina Savitri
Akhirnya..kirain om bagas juga suka sama dita 😅
Gina Savitri
Waduh..jangan sampai bapak dan anak merebutkan cewek yg sama.. takut pak bagas membantu anindita karna suka 😅
Gina Savitri
Hahaha..segampang itu dapet jodoh nya..
Harris Arrayan
Nurut gitu gk usah bantah knp Dit..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!