Squel dari My Sexy Old Man, kisah Four J anak dari Xander dan Jeje.
Trauma dengan kisah masa lalunya, membuat Kirana menjadi sosok wanita yang sangat dingin dan membenci semua pria yang akan mendekatinya.
Tapi, bagaimana jida dia di hadapkan empat pria tampan yang berusaha mengambil hatinya dan berusaha untuk memperebutkannya?
Penasaran? Simak terus kelanjutannya.
Follow IG: @thalindalena
Follow fb: Thalinda lena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lena linol, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mari berkencan
Sean berjalan melewati Nathan yang berdiri tidak jauh dari tangga. Namun ia menghentikan langkahnya sejenak dan menoleh ke belakang.
"Hanya itu saja hukumanku? Mudah sekali!" ucap Sean meremehkan, lalu ia melanjutkan langkahnya menaiki anak tangga menuju kamarnya.
Nathan membalikkan badannya tersenyum miring, menatap punggung saudara kembarnya yang mulai menjauh dari pandangannya.
"Kita lihat saja! Apakah ini akan menjadi hal mudah untukmu?" gumam Nathan. Ia pun berjalan menaiki tangga, kembali ke kamarnya.
*
*
*
Hari minggu di kediaman keluarga Clark.
Sudah terhitung tiga hari Kirana bekerja di rumah besar itu. Dan hari itu adalah hari minggu, ia ingin mengambil hari liburnya hanya untuk sekedar bersantai atau berjalan-jalan di sekitar komplek perumahan mewah itu.
Namun niatnya itu harus di urungkannya ketika Pak Win memanggilnya.
"Ada apa Pak Win?" tanya Kirana ketika sudah berada di dapur dimana Pak Win menunggunya.
"Hari ini kamu jangan libur dulu, karena Tuan Nathan membutuhkan bantuanmu," ucap Pak Win, membuat Kirana memaki di dalam hati, karena ia mengingat kejadian tadi malam dimana Nathan mengambil ciuman pertamanya dengan paksa.
"Baik, Pak," jawab Kirana dengan patuh dan terpaksa tersenyum manis.
Pasti Otan sudah merencanakan semua ini. Batin Kirana teramat kesal.
"Sekarang kamu temui beliau di kamarnya," ucap Pak Win lagi dan Kirana hanya menganggukkan kepalanya pelan.
Kirana terus menggerutu dan memaki Nathan sepanjang jalan menuju kamar Tuan mudanya itu.
Sampai di depan pintu kamar Nathan, Kirana mengangkat salah satu tangannya untuk mengetuk pintu kamar tersebut.
Tok .. Tok
"Masuk!" terdengar sahutan dari dalam kamar tersebut.
Kirana memutar handle pintu tersebut dengan perlahan, dan menyembulkan kepalanya kedalam kamar tersebut.
"Apa kamu tuli!" tegas Nathan ketika melihat Kirana menyembulkan kepalanya di balik daun pintu kamarnya.
Kirana berdecak dengan kesal, kemudian ia masuk kedalam kamar tersebut.
"Apa anda membutuhkan sesuatu?" tanya Kirana memalingkan wajahnya ketika melihat pemandangan yang membuat matanya ternodai.
Bagaimana tidak? Jika Nathan berdiri di dekat tempat tidur hanya mengenakan jubah mandi berwarna putih dan boxer berwarna hitam, menutupi aset berharganya. Dan jubah mandi itu terbuka di bagian dadanya hingga memperlihatkan tubuh Nathan yang sangat kekar dan seksih. Deretan roti sobek tersusun rapi di perutnya. Tubuh Nathan benar-benar sangat sempurna.
"Bereskan tempat tidurku," jawab Nathan sembari menundukkan kepalanya, menarik tali jubah mandinya. Dan melepaskan jubah mandi itu, lalu melemparkannya di atas tempat tidur dengan asal.
Hadewhhh, 🥵
GLEK
Kirana menelan ludahnya dengan kasar ketika melihat tubuh Nathan terpampang sempurna di depan matanya. Nathan hanya mengenakan boxer saja, memperlihatkan sesuatu yang menonjol di bawah sana, membuat otak Kirana bertraveling ria.
Kirana menggeleng pelan, kemudian ia segera mengerjakan tugasnya.
Di dalam hati gadis itu, ia terus merutuki sikap Nathan yang menurutnya tidak punya malu sedikit pun.
Aku jadi meragukan keperjakaannya. Batin Kirana.
Eh, untuk apa aku berfikir seperti itu? Terserah dia lah! Kenapa aku jadi memikirkan hal yang tidak-tidak!
"Setelah ini bantu aku memilih baju santai," ucap Nathan, berjalan menuju jendela kamarnya.
Itu yang menonjol apa ya? 🤣🙈
"Baik, Tuan," jawab Kirana tanpa menoleh, tangannya sibuk membereskan tempat tidur yang berantakan.
"Apa hari ini kamu ada acara?" tanya Nathan, menatap Kirana yang terlihat kesusahan untuk melipat bad cover.
Ada! Tapi anda sudah menggagalkan acara libur saya! Batin Kirana kesal.
Nathan berjalan menghampiri Kirana lalu membantu Kirana melipat bad cover tersebut.
"Tidak ada!" jawab Kirana, tanpa menoleh.
"Benarkah?" tanya Nathan, mendekatkan dirinya dan semakin mengikis jarak.
"Eh!" reflek Kirana memundurkan langkahnya, namun dengan cepat Nathan menarik tangan Kirana hingga membuat gadis itu jatuh kedalam pelukkannya.
Lagi-lagi Kirana kalah cepat dari pergerakan Nathan, gadis itu mengumpat kesal dan memberontak di pelukan Nathan, akan tetapi tenaganya tidak sebanding dengan pria itu.
"Jika begitu, mari kita berkencan!" ucap Nathan tegas dan tidak menerima penolakan, membuat kedua mata Kirana membola sempurna.
"A apa berkencan?" Beo Kirana, dan Nathan menganggukkan kepalanya pelan, seraya mengecup pipi Kirana dengan cepat.
CUP
"TUAN!" sentak Kirana dan menatap Nathan dengan tajam, ketika bibir tebal dan seksih itu mendarat sempurna di pipinya.
Nathan gercep bangettt😍😍
Jangan kasih kendor🤣🤣