menikah muda menjadi mimpi buruk bagi dara gadis cantik yang baru saja lulus sma, karna perjodohan orang tuanya dia harus menikah diusia 18 th..
daniel pria matang dengan sejuta pesona mau tidak mau harus menerima perjodohan oleh orang tuanya karna di usia 29 th dia belum juga ada tanda tanda menikah..
bagaimana kisah dua anak manusia beda genarasi ini yuk baca selengkapnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuni saras, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
eps 18
'Pulang yu dah sore ni' ajak Vio setelah meraka selesai makan.
'Bentar gw ngabarin bang Daniel dulu'kemudian dara menelpon Daniel mengabari jika dia akan pulang.
'Gimana?' tanya Sisil
'Beres Bang Daniel lagi jalan kesini' ujar Dara kemudian mereka pergi keluar gedung.
'Ra kita duluan ya, gak papa kan?' tanya Sisil saat sudah sampai didepan Mol.
'Gak papa tenang aja suami gw lagi otw kok'
Alex yang baru saja mengantar teman kencannya pergi tak sengaja melihat Dara sendiri seperti sedang menunggu seseorang.
Ini kesempatan baginya mendekati Dara
'Hai Ra, sendiri aja biasanya sama dua temen kamu itu' sapa Alex basa basi.
'Udah pada pulang dulu' jawabnya males
'Kok kamu gak ikut, gimana kalo aku anter aja' ujar Alex mencoba membujuk Dara.
'Gak, makasih aku udah ada yang jemput?' kata Dara
'Siapa' tanya Alex penasaran.
Belum juga Dara menjawab pertanyan Alex datanglah mobil mewah berwarna siler berhenti tepat dihadapnnya, membuat Alex heran.
Dan keluarlah daniel dengan gagah masih menggunakan setelan jas mewahnya.
'Hai sayang maaf nunggu lama ya' kata Daniel sengaja mencium kening Dara didepan Alex.
membuat Alex cukup terkejut.
'Gak ko, ya udah yuk pulang' kata Dara sambil merangkul mesra pinggang Daniel.
Lex melihat kepergian Dara dengan rasa penuh penasaran.
'Apa itu pacar adara, tapi kayaknya sudah berumur deh 'gumam Alex dalam hati
'Besok aja gw tanya langsung dari pada penasaran' lanjutnya kemudian pergi dengan perasaan tak menentu.
Diperjalanan pulang sebenarnya Daniel sangat penasaran siapa laki laki itu.
'Tadi yang sama kamu siapa sayang' Daniel mencoba mencari tau
'Ouh dia kaka angkatan aku di kampus, kenapa Bang'
'gak papa, kok bisa sama kamu tadi, kamu jalan jalan gak ada cowonya kan?' tanyanya penuh selidik
'Ya gak lah tadi cuma Vio sama sisil aja kok, dia dateng juga baru pas aku lagi nunggu Abang jemput!' ujar Dara sedikit meninggikan suaranya.
'Ya, Abang cuma gak suka kamu deket deket sama laki laki lain aja sayang, udah dong jangan ngambek ya' bujuk Daniel karna sepertinya Dara tersinggung dengan perkataannya.
'Abis abang cemburuan banget deh' ujar Dara masih dalam mode ngambek.
'Ya kan Abang sayang cinta sama kamu, emang kamu gak cemburu apa kalo Abang deket deket sama cewe lain ?' tanya Daniel mencoba memancing Dara
'ya cemburu lah, awas aja Abang kalo ganjen sama cewek lain' ujar Dara membuat daniel tersenyum senang.
Abis nganterin kamu abang lansung ke kantor lagi ya' ujar Daniel
'Ada kerjaan yang belum selesai' lanjutnya
'Kalo abang sibuk gak perlu jemput aku tadi, jadinya Abang gak bolak blik gini' ujar Dara merasa tak enak hati.
'Kan jadi cape di jalan Bang' lanjutnya
'Ya gak papa dong, biar abang tenang aja kamu udah selamat sampai rumah'
'Oya belanjaan kamu mana, tadi Abang daper notif pengeluaran kartu kredit kamu tapi kok malah gak bawa belanjaan' tanya Daniel yang baru sadar kalo Dara pulang dengan tangan kosong.
'Ohh itu gara gara tante lampir tadi tu' jawab Dara yang tiba tiba marah. Membuat kening Daniel mengkerut.
'Kenapa?' tanya Daniel, Dara tiba tiba emosi
Lalu Dara menceritakan semuanya tanpa ditutup tutupi pada Daniel dari kejadian berebut gaun sampai jebakan monik ya membuat Monik malu sendiri.
'Maaf ya Bang, pengeluarannya banyak tapi gak dapet belajaan'ujar Dara tak enak hati
'Gak papa sayang, kamu kan cuma bela diri' ujar Daniel yang tak ingin membuat Dara merasa bersalah.
'Harusnya kamu beli sekalian butiknya aja' kata daniel lagi.
'Buat apa, tadi aja dia udah syok terus keliatan malu banget gitu' kata Dara puas sambil cengengesan menhingat ekspresi Monik tadi.
'Kamu tu ada ada aja' kata Daniel sambil mencium tangan Dara yang dipegangnya dari tadi.
.
.
Setelah mengantar Dara pulang Daniel kembali ke kantor magi melanjutkan perkerjaannya.
Setibanya dikantor Daniel megabaikan sapaan dari para karyawannya dan bergegas menuju ruang kerjanya.
'Ga keruangan gw sekarang!' prentah Daniel lewat telefon saat sampai di ruang kerjanya.
Ceklek..
'Ada yang bisa aku bantu Bos' tanya Raga yang tiba tiba masuk.
'Bisa ketuk pindu dulu gak!' kata Daniel sambil melempar bulpoin ditangannya.
'Sory bos' ujar Raga sambil cengengesan
'Gimana supir buat Dara ?' tanya Daniel
'Siap Bos, nanti juga datang kemari'
'Sesuai kriteria gw kan?'
Diangguki oleh Rga 'pasti laki laki bertanggung jawab, siap jadi supir plus bodiguard dan yang penting sudah menikah dan berumur' ujar raga panjang lebar menyebutkan semua kriteria yang Daniel inginkan dengan tegas.
'Kenapa mesti yang udah nikah si Bos kenapa gak yang muda aja masif fress, biar Dara juga gak bosen kan enak di pandang gitu' goda Raga yang tau alasan Daniel memilih supir sudah punya istri.
'Sekali lagi bilang kaya gitu gw potong gaji lo tujuh puluh persen' ancam Daniel.
Raga hanya mengangkat dua jari seperti huruf v sambil cengengesan.
Ternyata Bosnya ini sudah sangat mencintai istrinya sampe begitu pecemburunya.
'Oya Bos malam minggu besok ada undangan dari Pak Roy untuk acara pesta ulang taun anaknya' kata Raga.
'Naik, sekarang boleh keluar' perentah Daniel
Setelah Raga pergi kini Daniel malah melamun memikirkan kejadian tadi saat menjemput Dara.
Kecintaan Daniel pada Dara membuatnya begitu posesif dan takut kehilangannya.
Dan keputusannya untuk mencarikan supir dan pengawal sudah sangat tepat menurutnya.
......................
mohon selalu dukungannya readers.
jangan lupa....
like
comen
vote
terimakasih🙏🙏🙏
jangan diskpx thor🙈🙈
yang satu cuek satunya cerewet