NovelToon NovelToon
ANYELIR

ANYELIR

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Misteri Kasus yang Tak Terpecahkan / TKP / Dendam Kesumat / Permainan Kematian
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Mapple_Aurora

Anyelir adalah salah satu nama apartemen mewah yang terletak di sudut kota metropolitan. Suatu hari terjadi pembunuhan pada seorang wanita muda yang tinggal di apartemen anyelir 01. Pembunuhnya hanya meninggalkan setangkai bunga anyelir putih di atas tubuh bersimbah darah itu.

Lisa Amelia Sitarus harus pergi kesana untuk menyelidiki tragedi yang terjadi karena sudah terlanjur terikat kontrak dengan wanita misterius yang ia ditemui di alun-alun kota. Tapi, pada kenyataan nya ia harus terjebak dalam permainan kematian yang diciptakan oleh sang dalang. Ia juga berkerjasama dengan pewaris kerajaan bisnis The farrow grup, Rafan syahdan Farrow.

Apa yang terjadi di apartemen tersebut? Dan permainan apakah yang harus mereka selesaikan? Yuk, ikutin kisahnya disini.

*
Cerita ini murni ide dari author mohon jangan melakukan plagiat. Yuk! sama-sama menghargai dalam berkarya.

follow juga ig aku : @aca_0325

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mapple_Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 11

"Hah... hah... haah.. "

Nafasnya memburu karena sudah berlari selama lebih dari setengah jam. Kakinya gemetar, tapi ia tidak bisa berhenti. Terus berlari sambil sesekali menoleh ke belakang.

Tidak ada siapapun. Orang yang mengejar nya tadi sudah tidak terlihat.

Ia menghembuskan nafas lega, sejenak ia berhenti. Matanya menatap sekitar takut, bangunan rumah susun yang amat kompleks. Astaga! ia sudah tersesat. Sekarang ia tidak tahu ada dimana, ia tidak mengenali tempat ini.

"aku ada dimana?" Gumamnya, sejauh mata memandang ia hanya melihat rumah susun dengan cat putih bersih.

Tidak.

Ini tidak benar. Naluri nya mengatakan ia tidak seharusnya datang kesini. Kakinya kembali melangkah, ia mulai menyusuri rumah-rumah tersebut.

Hingga ia berhenti lagi, kali ini berhenti karena tak sengaja membaca plang nama di depan sebuah rumah susun. Tertulis namanya disana menggunakan cat merah tua;

Disini beristirahat dengan damai Clarissa Ishana.

"TIDAKKK!!! " Clarissa berteriak keras. ia belum mati, kenapa kata-kata pada plang di depan rumah itu mengisyaratkan kalau ia sudah mati. Ia masih hidup, pasti nama itu bukan miliknya, ya pasti begitu.

Clarissa berbalik, ia berlari kencang meninggalkan rumah tersebut.

"Awh... "

Saking kencang nya berlari Clarissa tersandung dan terjatuh. Telapak tangannya mengenai Batu runcing hingga menancap, darah segar menyembur keluar.

"Shit." Umpat Clarissa, menguatkan tekad ia pun menarik tangannya.

"ARGGHH!! " Clarissa berteriak kesakitan. Tangannya berhasil di tarik, cepat ia merobek lengan bajunya dan membalut telapak tangannya yang terluka secara asal.

Menahan sakit pada telapak tangannya, Clarissa berdiri. Ia harus meninggalkan tempat ini secepatnya. Padahal awalnya ia hanya ingin menghindar dari kejaran polisi. Namun, siapa sangka seseorang yang berpenampilan misterius mengejar di tengah jalan. Pelarian yang tak tentu arah membawa Clarissa ke pekarangan rumah susun yang begitu asing.

"Sudah cukup kejar-kejarannya, Clarissa." Satu Suara menginterupsi dari arah belakang. Clarissa berbalik dan,

Astaga! Orang misterius itu sekarang berdiri di belakang nya sembari memegang kapak. Wajah Clarissa memucat, ia menggeleng, tak terasa air matanya jatuh.

"Ja-jangan," Mohon Clarissa berjalan mundur, suaranya hampir tenggelam dalam isak tangis.

Clarissa terus mundur, orang itu berjalan maju. Wajahnya tertutup topeng joker yang menyeramkan. Clarissa dapat mendengar kekehan seram dari balik topeng itu.

"Selamat datang di bloody game, Clarissa!!"

Clarissa tidak bisa mundur lebih jauh karena tanpa sadar ia telah memasuki halaman salah satu rumah. Punggung nya menempel erat pada pagar rumah.

"Waktu kematianmu masih tiga hari lagi. Jika kinerja sun flower bagus, dia akan menyelamatkan hidupmu." Suara orang itu mendominasi. Dalam sekali tarikkan ia menyeret Clarissa.

"TIDAK! LEPASKAN AKU!! " Clarissa berteriak histeris. Sekarang ia ingat siapa orang ini, dia adalah pembunuh yang sudah membunuh Aruna dan Naomi. Tangannya ditarik kuat, Clarissa berusaha melepaskan nya namun Orang itu semakin mengeratkan pegangan nya pada Clarissa.

Tidak butuh waktu lama mereka sampai di rumah susun yang bertuliskan nama Clarissa. Orang itu membuka pintunya, lalu mendorong Clarissa masuk kedalam setelah itu pintu kembali di kunci dari luar.

...°°...

Pulang dari restoran Lisa kembali ke apartemen nya. Ia menyalakan televisi dan mulai menonton drama kesukaannya. Ia butuh sedikit hiburan di sela-sela memikirkan permainan aneh yang mendadak menjadikan ia sebagai salah satu pemainnya.

Saat masih fokus menonton, ponselnya bergetar. Ada pesan masuk, Lisa hanya melirik sekilas palingan dari operator kartu karena lisa jarang menerima pesan dari orang lain

Ponselnya kembali bergetar dua kali berturut-turut. dengan malas lisa membukanya,

Tolong

Satu pesan dari Clarissa, lalu dua pesan lainnya dari nomor yang tidak dikenal.

Masa lalu indah.

Perlahan mulai menghilang.

Apa maksudnya? Lisa membaca lagi pesan tersebut. Sesuatu telah terjadi pada Clarissa, gadis itu meminta tolong.

Lisa mencoba mengirim balasan ke nomor Clarissa tapi hanya ceklis satu yang berarti ponselnya sudah di non aktifkan.

Lalu untuk pesan kedua apakah ada hubungannya dengan pesan yang dikirim Clarissa?

Tingg.... tinggg...

Bel berbunyi. Lisa dengan enggan membukakan pintu,

"Rafan?"

Rafan masuk kedalam. Pria itu duduk dengan santai di sofa.

"Ada apa?" Tanya Lisa ikut duduk.

"Aku baru saja menerima pesan, dia menyuruhku kesini. pasti telah terjadi sesuatu kan?"

"Tidak ada yang terjadi. Aku juga mendapatkan pesan," Lisa menyodorkan ponselnya dan membiarkan Rafan melihat pesan yang ia Terima.

"ini bukannya dialog yang ada dalam film Laut biru yang dibintangi Clarissa," Kata Rafan setelah membaca pesan tersebut.

"Yang mana?"

"Masa lalu yang indah perlahan mulai hilang. Itu salah satu dialog yang di ucapkan Samudera, PU pria dalam film laut biru."Rafan menjelaskan. ia cukup akrab dengan adegan tersebut karena dulu pernah menonton bersama mama nya, film Action romance yang berakhir sad ending.

Dimana si pemeran cewek adalah pelukis terkenal yang berkenalan dengan seorang perwira angkatan laut. Keduanya jatuh cinta, namun sebelum sempat melangsungkan pernikahan si perwira harus gugur di laut saat sedang berperang.

"Pasti ada petunjuk di film tersebut. kamu punya kasetnya?" Tanya Lisa.

Rafan menggeleng, "Seingatku tidak ada lagi yang menjual kasetnya. Mungkin kita bisa menonton di situs bajakan."

Lisa meminjamkan laptopnya pada rafan dan membiarkan pria itu mencari filmnya. Lisa pergi ke dapur untuk mengambil minum,

Selamat datang kembali di bloody game. Seorang korban sedang di tahan, ayo selamatkan dia dan tangkap pembunuhnya.

Sebuah memo diatas kertas hvs yang ditulis menggunakan tinta merah diletakkan diatas meja. Lisa berpikir sejenak, orang yang dengan mudah masuk kedalam apartemen yang terkunci pasti memiliki hubungan erat dengan pemilik apartemen. Tapi siapa?

Lisa meremas kertas tersebut. Orang itu apa tujuannya membuat permainan gila dengan nyawa orang lain sebagai taruhannya? Lihat saja, lisa akan menangkapnya cepat atau lambat. Sekarang yang terpenting adalah mencari tahu dimana Clarissa di sembunyikan dan menyelamatkan nya.

Jika Clarissa tidak di selamat kan, kamu akan jadi orang paling berdosa karena membiarkan dia mati.

Sebuah pesan masuk lagi yang membuat Lisa semakin mengepalkan tangannya.

...***...

Jangan lupa like, komen dan subscribe

1
Lunaire astrum
penasaran 😯😯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!