Bijaklah memilih bacaan sesuai umur.. Ada beberapa adegan dewasa di sini..bocil skip yaa..
Joysie Honeylou Carlton, seorang gadis remaja yang menyukai seorang pria yang tak lain adalah tetangga apartemennya. Pria itu bernama Ocean Journey Robert.
Ocean berkuliah di universitas ternama di Amerika dan tinggal satu apartemen dengan Joy. Joy adalah gadis remaja yang masih duduk di bangku Senior high school.
Sudah setahun ini Joy selalu membuntuti kegiatan Ocean hingga ke kampusnya. Joy memendam rasa obsesi pada Ocean tetapi tak pernah menampakkan dirinya pada Ocean.
Joy menjadi pengagum rahasia Ocean bahkan hafal semua kegiatan Ocean. Joy berusaha belajar keras agar bisa masuk ke universitas yang sama dengan Ocean.
Bagaimana kisah mereka selanjutnya?
Seperti biasa ciri khas novel otor selalu ringan ya.. jangan mengharapkan konflik berat disini..
FOLLOW IG AUTHOR @zarin.violetta
Hanya karya author receh yang tulisan/PUEBI jauh dari sempurna... tapi dijamin alurnya menarik..😁
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#18
Ocean menghentikan mobilnya di pinggir jalan yang cukup sepi. Ocean memandang ke arah mata Joy dengan tajam.
"Listen to me ... Aku tak mencintaimu. Rasa cintamu padaku hanya rasa naifmu untuk sementara. Kau hanya tertarik padaku karena gejolak mudamu.Kau bahkan belum mengerti arti cinta."
"Pikiranmu belum matang. Kau berada di fase dimana kau terobsesi dengan sesuatu dan ingin mendapatkannya. Dan sesuatu itu kebetulan adalah aku. Semua remaja pernah merasakan hal ini. Tapi sekali lagi aku justru menyelamatkanmu dari sesuatu yang akan menyia nyiakan waktumu. Percayalah padaku," kata Ocean panjang lebar.
"Kau tak memberiku kesempatan untuk membuatmu juga mencintaiku. Bagaimana bisa aku begitu mudahnya menyerah jika kau sama sekali tak memberi kesempatan padaku?" tanya Joy.
"Oohhh ... Kau keras kepala sekali, Joy. Aku tak tertarik padamu. Aku tak memandangmu seperti wanita pada umumnya. Aku melihatmu seperti gadis kecil yang justru ingin aku lindungi. Kau seperti adikku sendiri," kata Ocean akhirnya.
Joy terdiam. Jujur dia sangat sedih dengan apa yang dikatakan Ocean. Joy memilih diam dan mengalihkan wajahnya ke arah luar jendela mobil.
Lalu Ocean kembali melanjutkan perjalanannya. Dia berharap semoga Joy mengerti dengan hal ini dan tak mendekatinya lagi.
Mereka tak berbicara sepanjang perjalananan sampai akhirnya tiba di depan apartemen. Joy keluar dari mobil Ocean dan menutup pintu mobilnya dengan keras.
Joy langsung berjalan cepat ke dalam apartemen. Air matanya mulai berderai. Jiwanya masih belum menerima hal ini. Ocean menolaknya dan itu membuat hatinya sakit.
Joy masuk ke dalam lift dan menangis sesenggukan. Sesampainya di kamar apartemennya, dia langsung masuk ke kamar.
Sang mommy sepertinya sudah tertidur nyenyak karena jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Setelah mengantar Joy, Ocean kembali lagi ke Resort. Tak masalah jika Joy marah padanya, karena itu untuk kebaikannya sendiri.
Joy menangis semalaman hingga tertidur pulas karena lelah menangis.
Pagi menjelang, sinar matahari memasuki korden jendela kamar Joy yang tak tertutup.
Joy terbangun karena hal itu. Dia kemudian bangun
dan menuju kamar mandinya.
Lalu dia berkaca dan melihat pantulan matanya yang membengkak karena kebanyakan menangis.
Joy akhirnya mandi dan berendam cukup lama di bathtub.
Dia memikirkan langkah apa yang harus diambilnya kali ini. Cintanya pada Ocean masih sangat besar meskipun ucapan Ocean tadi malam cukup menyakiti hatinya.
Joy memutuskan tak mendekati Ocean dulu untuk sementara. Mungkin sikap Ocean yang seperti ini karena Joy terlalu agresif.
Itulah yang mungkin membuat Ocean jengah ketika Joy mengikutinya terus sampai harus masuk ke dalam circle peetemanannya.
Hari ini Joy hanya akan mendekam di rumah seharian. Memulihkan wajahnya yang bengkak karena menangis.
Dia tak ingin siapapun tahu tentang hal ini termasuk mommynya.
Evelena melihat sepatu Joy di rak sepatu ketika dirinya akan berangkat bekerja.
"Joy sudah pulang?" gumam Evelena.
Lalu Evelena menuju kamar Joy. Tetapi kamar Joy terkunci.
"Honey, kau didalam?" tanya Evelena.
Joy belum menjawab.
"Honey," panggil Evelena dengan suara sedikit lebih keras.
"Ya, Mom. Aku masih mandi," teriak Joy dari dalam kamar mandi.
"Oke, baiklah. Mommy pergi kerja dulu, Sayang," pamit Evelena.
"Ya, Mom," teriak Joy.
Setelah mommynya pergi bekerja, Joy keluar dari kamarnya. Dia langsung menyantap makanan yang sudah dimasak oleh sang mommy yang ada di meja makan.
JANGAN LUPA LIKE KOMEN VOTE FAVORIT DAN HADIAH YAA ❤❤❤