NovelToon NovelToon
Pesona Si Gadis Culun

Pesona Si Gadis Culun

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Cintamanis / Patahhati / Balas Dendam / Cerai / Mengubah Takdir / Penyesalan Suami / Chicklit
Popularitas:1.8M
Nilai: 5
Nama Author: poppy susan

Kanaya Cempaka, seorang gadis yang sering menjadi target buli dan selalu dihina parasnya yang tidak cantik, culun, hitam, penuh jerawat dan jangan lupa kacamata tebal yang dipakainya menambah kesan kejelekan Kanaya yang hakiki.

Jonathan Dharsono, pria tampan yang sangat membenci Kanaya. Hampir setiap hari Jonathan menghina dan membuli Kanaya dengan kejamnya.

Akibat hinaan dan bullyan yang diterima Kanaya, membuat Kanaya bertekad untuk merubah takdirnya dengan cara merubah penampilannya.

Bagaimanakah reaksi Jonathan saat bertemu kembali dengan Kanaya yang sudah berubah menjadi sangat cantik?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon poppy susan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menghadiri Reunian SMA

🍁

🍁

🍁

🍁

🍁

Kanaya terlihat sangat bahagia bisa berkumpul kembali dengan kedua orang tuanya, Kanaya akan memanfaatkan waktu liburnya ini untuk berkumpul dengan kedua orang tuanya.

Malam ini, setelah makan malam bersama dengan menu sederhana Kanaya terlihat tiduran dipangkuan Ibunya.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Kanaya!" teriak Gina.

Kanaya langsung bangun dan tersenyum melihat kedatangan sahabatnya itu, Kanaya langsung berlari dan memeluk Gina tapi Gina hanya bengong.

Kanaya melepaskan pelukkannya. "Aku sangat merindukanmu, Gina."

"Kamu Kanaya?"

"Iyalah, memangnya siapa lagi?"

"Ya ampun, kamu sekarang cantik banget Kanaya."

"Bisa saja, kita ngobrol di teras saja!" ajak Kanaya.

Kanaya dan Gina pun duduk di kursi depan rumah Kanaya.

"Kanaya, coba kamu beri tahu aku bagaimana caranya kamu menjadi cantik seperti ini?"

"Aku melakukan perawatanlah Gin, kamu tahu disaat aku kerja di kota pun ternyata semua orang masih menghinaku dan menjauhiku karena wajahku yang butuk rupa tapi Bi Wati membawa aku ke Dr.Kecantikan dan semenjak itu aku mulai melakukan perawatan yang dianjurkan oleh dokter itu."

"Sumpah kamu cantik banget. Oh iya, apa kamu sudah melihat undangan reunian SMA kita? waktu itu aku berikan kepada Bi Ajeng."

"Sudah."

"Terus, apa kamu mau hadir? itu reunian akbar Kanaya, semua anak-anak akan hadir termasuk Kak Jonathan," seru Gina.

"Entahlah Gin, tadinya aku malas untuk datang ke acara itu."

"Jangan malas, justru menurutku kamu harus datang dan tunjukan kalau kamu sudah berubah. Aku yakin, mereka yang dulu sudah membully dan menghina kamu dengan kejam akan terkejut melihat Kanaya yang sekarang."

"Bi Wati juga bilang begitu."

"Nah kan, ayo kita datang dan buat mereka terkejut dengan perubahan kamu. Aku sungguh ga sabar, bagaimana reaksi mereka pasti mereka bakalan menundukan kepala tuh."

"Hmmm...okelah, kita datang."

"Yeayyy...gitu dong, ini baru sahabatnya aku."

Kanaya dan Gina pun kembali saling berpelukan, mereka sangat merindukan satu sama lain. Gina adalah salah satu orang yang sangat berarti buat Kanaya karena hanya dia yang mau berteman dengan Kanaya ditengah-tengah semua orang sangat membenci Kanaya.

***

Keesokan harinya...

Sore ini adalah waktu dimana reunian akbar itu diselenggarakan, reunian itu diadakan diarea sekolah SMA mereka dulu akan ada hiburan seperti pertunjukan musik. Acara dimulai dari pukul 16.00 sampai dengan selesai.

Kanaya mematut penampilannya di kaca, malam ini Kanaya menggunakan dress sebatas lutut dengan tangan sabrinanya, rambutnya dia kuncir kuda dengan make up yang tipis tapi Kanaya sudah terlihat sangat cantik dan mempesona membuat Ayah, Ibu, Bi Wati, bahkan Mamang Sopandi dan Sisi yang baru sampai disana juga ikut melongo.

"Bagaimana penampilan Aya?" seru Kanaya.

Semuanya tidak bisa berkata-kata hanya bisa mengacungkan jempol mereka masing-masing sebagai jawabannya. Kanaya tersenyum puas, dan tidak lama kemudian Gina pum datang.

"Assalamualaikum."

"Waalaikumsalam."

"Ayo Kanaya, kita sudah sudah telat loh."

"Oke, semuanya Aya dan Gina pamit dulu."

"Jangan malam-malam pulangnya Aya, kalau ga ada kendaraan telepon Mamang saja nanti Mamang jemput," seru Sopandi.

"Siap Mang, ayo Gin!"

Kanaya dan Gina pergi ke acara dengan menggunakan grab. Sementara itu ditempat acara, Jonathan dan ketiga temannya sudah sangat tampan dengan kemeja dan jas yang mereka gunakan bahkan Jonathan sudah menjadi pusat perhatian para teman-teman wanitanya dulu yang masih lajang.

"Kanaya bakalan datang ga ya? pasti Kanaya tidak mungkin mau datang ke acara ini, apalagi saat ini Kanaya sedang ada di Jakarta," batin Jonathan.

"Eh Jo, mungkin ga ya si Kanaya manusia alien itu hadir diacara ini?" seru Tio.

"Ah kamu itu bagaimana sih Yo, si manusia alien itu mana berani menampakan dirinya disini dulu saja sudah sangat jelek, bagaimana sekarang? palingan sekarang dia jadi perawan tua," sahut Riza dengan ledekannya.

"Bener juga ya, padahal kalau sekarang dia hadir bakalan seru nanti ada bahan mainan buat kita," sambung Yogi.

Jonathan terlihat kesal mendengar teman-temannya menghina Kanaya. "Kita sudah dewasa jangan main bully-bullyan lagi, lagipula aku sudah menyesal dulu membully dan menghina Kanaya dengan kejamnya karena itu semua membuat aku selalu dihantui perasaan bersalah," sahut Jonathan.

"Yaelah Jo, tumben sekarang kamu merasa bersalah terus dulu-dulu kita membully dia tidak ada perasaan bersalah didiri kamu," ledek Tio.

"Iya justru itu, sekarang aku sudah tobat tidak akan ngebully orang lagi. Karma masih berlaku bro, aku ga mau anak aku nanti yang akan ikut merasakan karma dari perbuatanku dulu," sahut Jonathan.

Ketiga teman Jonathan pun langsung terdiam tidak ada yang berbicara sedikitpun. Pembawa acara mulai berbicara diatas panggung, menyambut kedatangan para Alumni SMA.

Alunan musik mulai terdengar dan banyak para Alumni juga yang menyumbangkan suaranya membuat sorak-sorai terdengar menggema diseluruh sudut sekolah. Jonathan hanya diam terduduk dengan memegang minumannya, sembari menikmati para temannya dulu satu persatu menyumbangkan lagu.

"Oke...terima kasih untuk para Alumni yang sudah menyumbangkan suara emasnya, sekarang kita semua disini ingin sekali mendengarkan suara emas dari cowok populer disekolah ini dan coverboy pada zamannya, kita sambut pria tampan nan gagah Jonathan Darsono!" teriak pembawa acara.

Semua orang menoleh kebelakang melihat kearah Jonathan.

"Apa-apaan ini, aku lagi ga mood buat nyanyi," seru Jonathan.

"Sudah sana naik, fansmu sudah pada nunggu tuh," seru Riza.

"Ogah males."

"Naik ke panggung dengan sukarela atau kita seret nih," acam Yogi.

"Apaan sih, enggak-enggak," tolak Jonathan.

"Oke guys, tidak ada cara lain kita seret dia keatas panggung," seru Tio.

Ketiga temannya bangkit dari duduknya hendak menyeret Jonathan.

"Woi tunggu, oke-oke aku naik enak aja main seret-seret memangnya kalian pikir aku karung beras," kesal Jonathan.

"Ya sudah sana naik," seru Tio.

Akhirnya dengan terpaksa Jonathan pun naik keatas panggung, sorak-sorai dan tepuk tangan langsung menggema apalagi fans garis keras Jonathan terlihat antusias dengan teriakan-teriakannya.

Sementara itu, taksi online yang ditumpangi Kanaya dan Gina baru saja sampai didepan halaman sekolah. Kanaya terdiam, wajahnya terlihat tegang bahkan tangannya pun sudah terasa dingin.

"Ya ampun Kanaya, jangan tegang dong rileks saja."

"Aku takut Gin."

"Takut kenapa?"

"Takut kejadian dulu terulang lagi, bahkan melihat gerbang sekolah pun aku sudah merasa takut bayangan kejadian demi kejadian dulu mulai berputar diotakku," lirih Kanaya.

"Aya, semangat sekarang kamu sudah berubah menjadi sangat cantik dulu mereka memang membencimu dan mungkin sekarang juga mereka akan tetap membencimu tapi bedanya dulu mereka benci karena kamu buruk rupa, kalau sekarang mereka benci karena bakalan iri melihat kecantikan kamu," sahut Gina.

Kanaya menghela napasnya dalam-dalam dan menghembuskannya secara perlahan.

"Tunjukan kalau sekarang kamu bukan wanita yang lemah dan mudah ditindas, kalau ada yang berani macam-macam kepadamu tenang ada aku yang akan melindungimu."

Kanaya tersenyum dan memeluk sahabatnya itu, dari dulu Gina memang selalu membelanya.

"Terima kasih ya Gin."

"Iya, ya sudah ayo kita masuk!" ajak Gina.

Kanaya pun menganggukkan kepalanya, perlahan Kanaya dan Gina mulai memasuki gerbang sekolah. Perasaan ragu-ragu dan deg-degan mulai menyerang Kanaya tapi Kanaya selalu ingat kata-kata Gina dan Bibinya kalau saat ini sudah waktunya Kanaya menunjukan siapa Kanaya yang sebenarnya.

"Aku harus kuat, ga boleh lemah lagi jangan sampai Gina yang selalu melindungiku. Oke..Kanaya buruk rupa dan lemah sudah mati sekarang yang ada hanyalah Kanaya cantik yang kuat," batin Kanaya.

Kanaya terus saja merapalkan kata-kata penyemangat untuk dirinya sendiri. Memasuki area sekolah, satu persatu orang mulai memperhatikan Kanaya dengan tatapan kagum dicampur bingung.

Bingung karena mereka seperti mengenal orang itu tapi seingat mereka dulu wanita populer dan tercantik disekolahnya hanya disandang oleh Cindy yang sekarang sudah menjadi istri dari seorang pengusaha kaya.

"Siapa dia?"

"Cantik banget."

"Kok aku seperti mengenalnya tapi siapa ya?"

Itulah celetukan-celetukan yang Kanaya dengar dan Kanaya terlihat tersenyum sinis. Kanaya berjalan dengan angkuhnya, tatapannya lurus kedepan dia tidak memperdulikan mata-mata yang menatapnya dengan kagum.

Jonathan yang awalnya merasa sangat tidak bersemangat, tiba-tiba senyumannya mengembang saat melihat wanita cantik masuk ke area sekolah.

"Kanaya, kamu datang juga," batin Jonathan.

Kanaya tampak celingukan, hingga akhirnya mata Kanaya pun bertabrakan dengan mata milik Jonathan. Kanaya melihat kearah panggung yang saat ini ada Jonathan disana sedang menatapnya.

"Aya, sepertinya Kak Jo mau nyanyi," bisik Gina.

"Bodo amat, ayo kita cari tempat duduk."

Kanaya dan Gina pun mencari kursi kosong, dan kebetulan disamping meja teman-teman Jonathan ada tempat kosong. Ketiganya belum sadar kalau ada Kanaya disamping mereka, wanita yang dari tadi mereka bicarakan.

🍁

🍁

🍁

🍁

🍁

Jangan lupa

like

gift

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

1
kalea rizuky
jo kok. goblok males q
Irfan Dani
kalo sama Rama... rasanya flat aja... kurang tantangan hehehe
Irfan Dani
ini kan perawatan ya bukan operasi plastik... seharusnya perubahan Kanaya yg lebih cantik sdh terlihat perlahan... g instan dlm semalam lagsg berubah... menurutku gt sih hehehe
lily
kenapa aku kasian ke zira,,, dia cinta banget sama Jo , setlh mengejar sekian taun akhirnya terbalaskan tapi cuma krna Jo kasian ,,
lily
apa mungkin semua foto ayahnya alias foto Rama di rumh itu ditaro digudang ?
lily
gak bisa bayangin gmna hancurnya,,,
lily
orang naik knpa cpet meninggal 😫
lily
selamat ya Kanaya,,, anaknya twin nggak yah?
lily
Jo mau ngapain
lily
brrti hidungnya mancung, bulu mata sudah lentik dll trus Kanaya nadanya tinggi juga
lily
wajar sih Kanaya trauma la gmna nggak trauma , dmna dmna di buly terus
lily
untuk pendiskripsian Kanaya menrtku cocok sih krna jngankan untuk beli parfum make up aplgi produk untuk perawatan , hari ini sudah makan aja bersyukur banget
andaikan ibunya Kanaya tau ramuan herbal misal daun beluntas untuk ngilangin bau bdan setidaknya gak parah - parah amat , biasanya di desa ada tanaman itu
lily
pengalaman prtma pernh di fitnah pas masih SMA kelas XII jga, bedanya gak separah Kanaya dan waktu itu temen - temen sekelas bnyak yg percaya sama aku
lily
terlalu ngebully nya ,, haish aku mana bisa digituin 😫
Sri Tati
Luar biasa
Patrick Khan
.kasian arka😞
Lila Susanti: bukannya ada foto pernikahan rama, masa ga kenal muka ayhnya
total 1 replies
Patrick Khan
iku mewek😫
Patrick Khan
.ramaaaaaaa 😩😩
Patrick Khan
.1 tamparan kok q gk puas ya..boleh q bogem aja si jo itu🤬😤
Patrick Khan
mampir kak
Patrick Khan: .udah q flbc kak..heheh.maaf ka.seru baca dr td..gk liat ada notif😁🙏🙏
𝙿𝙾𝙿𝙿𝚈 𝚂𝚄𝚂𝙰𝙽: belum follow akunku ya😭😭
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!