NovelToon NovelToon
Pewaris Tahta Semesta

Pewaris Tahta Semesta

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:11.3k
Nilai: 5
Nama Author: Fatiih Romana

Bagaimana jadinya jika dua keberadaan paling agung dan paling tinggi di seluruh semesta yang ada, terlahir dan muncul kembali setelah jutaan tahun kematian keduanya di masa lalu.

Dan istimewanya, keduanya muncul dan terlahir justru bukan dengan tubuh fisik yang mereka miliki dahulu, melainkan tumbuh dan hidup di dalam tubuh bocah 16 tahun yang secara kebetulan memiliki nama yang merupakan gabungan dari nama kedua sosok itu di masa lalu.

Penasaran?

Tunggu apalagi, langsung masuk dan baca ceritanya di sini!👇

Novel: Pewaris Tahta Semesta
Author: Fatiih Romanaa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fatiih Romana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 31

Melihat itu, Ling Tian pun langsung menyerahkan guci arak berukuran besar di tangannya itu pada Ling Hao.

Sehingga yang terjadi setelahnya adalah Ling Hao langsung terlihat asik dengan arak tersebut tanpa mempedulikan Ling Tian yang masih berdiri di tempatnya setelah menyerahkan arak itu sebelumya.

Melihat itu, Ling Tian pun tidak berniat untuk menggangu kesenangan ayahnya itu. Sehingga dia pun memilih untuk beristirahat dengan menyandarkan tubuhnya pada pohon besar yang ada di belakang ayahnya itu.

Namun saking nyamannya Ling Tian dalam posisinya itu, akhirnya dia pun tertidur dalam posisi tersebut.

Di sisi lain, Ling Hao yang terlihat sudah menyelesaikan aktifitasnya itupun pada awalnya ingin membahas sesuatu dengan Ling Tian.

Namun saat melihat Ling Tian tengah tertidur saat ini, maka Ling Hao pun memutuskan untuk kembali melanjutkan aktivitas sebelumnya itu.

Malam harinya.

Ling Tian yang masih dalam keadaan tertidur dengan posisi bersandar pada pohon besar itupun harus terbangun saat telinganya sayup sayup mendengar suara yang sangat di kenalinya tengah memarahi Ling Hao.

Yang mana itu rupanya suara dari sosok Ling Hua yang saat ini tengah membangunkan Ling Hao yang terlihat terkapar akibat mabuk seraya memeluk guci arak yang di berikan Ling Tian sebelumnya itu.

Dimana guci besar itu rupanya sudah dalam kosong melompong saat ini. Yang menandakan jika Ling Hao sudah menghabiskan seluruh arak di dalamnya.

Maka tak heran dia bisa berakhir dalam keadaan seperti saat ini, hingga membuat Ling Hua yang kebetulan sebelumnya baru saja menyelesaikan latihan tertutupnya itu langsung murka.

Sebab hal pertema yang di lihatnya adalah Ling Hao yang tengah terkapar dengan memeluk guci arak yang berukuran cukup besar itu.

Sehingga tanpa menunggu lagi, dia pun langsung membangunkan Ling Hao dengan sedikit kasar seraya terus mengomel dalam prosesnya.

Dan karena kondisi sudah malam hari, maka pisisi tubuh Ling Tian yang bersandar di belakang pohon besar yang ada di belakang tempat Ling Hao berada itu membuat Ling Hua pun tidak menyadari keberadaannya.

Apalagi dirinya saat ini dalam ke adaan marah pada Ling Hao, sehingga semakin membuatnya tidak bisa merasakan keberadaan sosok putranya itu.

Di posisi Ling Tian.

Dia yang melihat kemarahan dari Ling Hua itupun langsung kabur dari tempatnya sebelum keberadaannya itu benar benar di ketahui oleh Lung Hua.

Sebab jika itu terjadi, pasti dirinya juga akan kebagian dari kemarahan Ling Hua itu. Mengingat dialah yang memberikan arak yang membuat Ling Hao sampai berada dalam kondisi itu.

.

.

.

Keesokan paginya.

Ling Tian yang semalam rupanya tidur di salah satu pohon besar yang berada hutan yang tak jauh dari kota itu pun terlihat melangkahkan kakinya dengan santai memasuki kediamannya itu.

Karena dia mengira jika apa yang terjadi semalam itu sudah di lupakan oleh Ling Hua.

Namun saat dia baru saja masuk, dia langsung di sambut oleh sosok Ling Hua yang nampak sudah berdiri tegak dengan meletakkan kedua tangannya di pinggangnya.

Dan yang semakin membuat Ling Tian menelan ludahnya karena itu adalah, raut wajah Ling Hua yang terlihat sangat datar saat menatap ke arahnya.

Yang mana itu merupakan tanda jika Ling Hua saat ini tengah dalam keadaan emosi kepadanya.

Dengan itu, Ling Tian pun berusaha untuk seperti tidak terjadi apapun sebelumnya dengan berusaha mengabaikan perasaan takut pada Ling Hua saat ini.

Kemudian dengan senyum di bibirnya, Ling Tian mulai melangkah dengan mantap menuju sosok Ling Hua untuk memeluknya.

Namun bukannya pelukan hangat yang di terimanya, justru dia malah merasakan rasa panas yang teramat sangat di telinga kirinya.

Sebab rupanya kini Ling Hua tengah menarik telinganya itu seraya terus berjalan ke dalam tanpa mengucapkan satu katapun dari mulutnya.

Membuat Ling Tian pun hanya bisa pasrah dengan keadaannya itu dan membiarkan tubuhnya di seret dengan cara menyakitkan seperti itu oleh Ling Hua.

Yang tak lama kemudian tubuhnya itu sampai juga di tempat tujuan, Yaitu ruang makan .

Di mana di sana saat ini sudah ada sosok Ling Hao yang terlihat duduk di tempat duduknya, sementara di meja besar di depannya itu sudah di penuhi oleh berbagai hidangan hingga hampir memenuhi meja tersebut.

Disisi Ling Hao.

Dia yang awalnya terlihat sangat lelah wajahnya karena semalam tidak tidur akibat di hukum oleh Ling Hua untuk memijat seluruh tubuhnya yang katanya pegal setelah melakukan latihan tertutupnya itupun dibuat langsung ceria seketika itu juga.

Sebab kini di depan matanya Ling Hao melihat dalang dari penderitaan yang di alaminnya itu tengah diseret dengan cara seperti itu oleh Ling Hua.

Sehingga dengan itu, Ling Hao pun berniat untuk mengejek putranya itu. Namun sayang niatnya itu harus pupus saat dia mendapati jika saat ini Ling Hua tengah menatap tajam ke arahnya.

Membuat wajah ceria sebelumnya itupun langsung hilang, di gantikan oleh ekpresi cemas yang muncul di wajahnya.

Sebab dia takut Ling Hua kembali memberikan hukuman seperti semalam padanya. Yang mana hukuman tersebut benar benar hampir membuat persendian kedua tangannya copot. Sebab Ling Hua tidak memberikannya izin untuk menggunkan energinya saat melakukan tugasnya itu.

Beberapa waktu kemudian.

Setelah acara makan bersama dalam keheningan itu selesai ketiganya lakukan, Ling Hua langsung menginterogasi Ling Tian akan kemana perginya semalam dan juga dari mana dia mendapatkan arak yang di berikan pada Ling Hao itu. Sebab semalam semua informasi mengenai itu diberikan padanya oleh Ling Hao.

Dengan itu, Ling Tian pun dengan jujur menjelaskan pada Ling Hua akan kemana perginya dia malam sebelumnya. Sedangkan untuk arak tersebut tidak dia jelaskan jika itu berasal dari Ding Liren yang merupakan pemimpin Organisasi Lembah Bayangan.

Sebab Ling Tian tidak ingin Ling Hua mengetahui akan hubungannya dengan organisasi tersebut. Cukup hanya Ling Hao saja yang tahu, bahkan untuk anggota klan lainnya pun Ling Tian tidak berniat untuk menjelaskannya.

Sehingga untuk masalah arak tersebut Ling Tian mengatakan jika dia mendapatkannya dari kenalannya yang dia temui saat jalan jalan keluar dari klan sebelumnya.

Kemudian karena dia masih belum cukup umur untuk meminum arak sebanyak itu, maka dia pun memberikannya pada Ling Hao.

Disisi Ling Hua.

Rupanya dia langsung percaya dengan apa yang di katakan Ling Tian itu, sehingga setelahnya dia pun langsung meninggalkan Ling Tian dan Ling Hao di sana. Karena dia ingin beristirahat di kamarnya katanya, sebab tubuhnya masih sedikit pegal setelah melakukan pelatihan dalam kondisi bersila dalam cukup lama sebelumnya itu.

Dan saat Ling Hua mengatakan alasan kepergiannya itu, dia dengan sengaja menatap ke arah Lung Hao seraya mengedipkan salah satu matanya dan tak lupa pula dengan senyum manis yang tersungging juga di bibirnya.

Membuat Ling Hao hanya bisa tersenyum canggung di buatnya, sebab dia tahu jika Ling Hua tengah mengingatkan dia akan apa yang terjadi di antara keduanya semalam.

Sementara untuk Ling Tian yang tidak tahu menahu akan hal tersebut lansung menatap ke arah Ling Hao untuk meminta penjelasan.

Sebab dia sebelumnya sempat melihat apa yang di lakukan olen Ling Hua itu sebelum kepergiannya dari sana.

Sementara Ling Hao mendapatkan tatapan itupun langsung membuka mulutnya.

"Jangan penasaran dengan hal yang tidak perlu kamu tahu, sebaliknya mari kita keluar dari sini untuk menuju halaman! Sebab ada hal yang sudah dari kemarin ingin aku bicarakan denganmu."

Setelah itu, tanpa menunggu respon Ling Tian yang terlihat seperti kebingungan setelah mendengar ucapannya itu. Ling Hao pun langsung bangkit dari duduknya dan langsung berjalan keluar terlebih dahulu menuju halaman.

Yang kemudian setelahnya, Ling Tian pun juga ikut bangkit untuk mengikuti Ling Hao dengan ekspresi wajah yang masih terlihat penasaran dengan apa maksud dari perkataan dari Ling Tian sebelumnya itu.

Yang tak lama kemudian, ada raut kemerahan muncul di kedua pipinya. Karena setelah memikirkannya, Ling Tian sepertinya malah menyimpulkan sesuatu yang lain dari apa yang di katakan oleh Ling Tian sebelumnya itu.

.

.

.

.

.

1
Inyos Sape Sengga
Luar biasa
CahNdablek
lah g mana cerita nya tiba-tiba Ding Lorenzo dan ke 4 pasukan bayangan udah naik tingkat sementara mereka baru menyelesaikan misi membantai ke 2 klan
BA dan YU dan si MC pun pergi nya ketika mereka masih dalam misi dan kini merek semua sudah menyambut kepulangan si MC kapan ngasih Teknik kultivasi nya
hadeh.... rada ngawur cerita nya
gak kayak yg sudah pernah gw baca di dalam novel tersebut alurnya bagus
CahNdablek
kurang seru karena tidak ad jarah menjarah harta benda milik musuh yg sudah di bantai
Eka Andik Andik
lanjut thor
CahNdablek
kenapa gak ada jarah menjarah harta klan setelah di musnahkan penduduknya
gak seru lah
CahNdablek
terlalu banyak penjelasan yang tidak penting
maz tama
lanjut thor ditunggu update terbaru nya /Joyful/
maz tama
lanjut thor semangat lah
maz tama
kenapa ga ada haru2 nya malah pengen ketawa /Joyful//Joyful//Joyful//Joyful/
maz tama
Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo Yo /Facepalm/ makin seru nih
maz tama
hahahaha.. ternyata takut di susuk kekuatan nya oleh anggota /Joyful//Facepalm/
maz tama
hapus klan Ba dan Yu
maz tama
kenapa pada blooon ya /Facepalm/
maz tama
hahahaha..penjaga gerbang tidak tau diri
maz tama
bantaaaaaaaaiiiii thor
maz tama
mantap Thor punya anak buah/Joyful/
maz tama
yups semangat thor
maz tama
Thor penjelasan nya dikurangi /Grin/
maz tama
lanjut
maz tama
aksi di perbanyak thor/Joyful/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!