NovelToon NovelToon
Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Tetangga Cantik Kesayangan Putriku

Status: tamat
Genre:Tamat / Patahhati / Duda
Popularitas:5.9M
Nilai: 4.9
Nama Author: iraurah

Arindita memutuskan pindah rumah setelah bercerai dari mantan suami yang lebih memilih wanita simpanannya.

Didampingi oleh putra satu-satunya yang baru berusia delapan tahun, mereka pindah ke sebuah perumahan elit di kawasan ibukota.

Namun kepindahan mereka membuat Arindita dekat dengan anak tetangganya, disitulah kehidupan kedua Arin dimulai.

Instagraam: @iraurah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon iraurah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sepak Bola

Pukul 12 siang Sonny pulang setelah mengerjakan pekerjaan kantornya, sedikit terlambat karena ada hal penting yang harus dibicarakan dengan beberapa petinggi perusahaan.

Sonny keluar dari mobil yang sudah ia parkiran di depan rumah, tak lupa Sonny terlebih dahulu berjalan menuju rumah Arin untuk menjemput Meimei.

Ketika Sonny membuka pintu pagar rumah Arin ia melihat Noval yang bermain bola sendirian didepan teras.

Tak ada Meimei ataupun Arin yang menemani, kemana dua perempuan itu?

Sonny pun mendekat ke arah Noval yang belum menyadari kedatangannya.

"Noval sedang apa?" Seru Sonny.

Bocah kecil tersebut menoleh ke sumber suara dan mendapati Ayah dari Meimei yang berdiri di belakangnya.

"Om Sonny? Om udah pulang? Noval lagi main bola" Kata Noval bertanya sekaligus menjawab.

"Iya, Om mau jemput Meimei. Tapi kemana Meimei? Kamu juga kenapa main sendiri disini?" Tanya Sonny.

"Meimei lagi tidur siang Om sama bunda" Ujar Noval memberitahu.

"Ohh.... Begitu. Terus kenapa Noval gak ikut tidur siang?"

Noval menggelengkan kepalanya, "Belum ngantuk, jadi Noval main bola aja sendiri" Bocah itu nampak asik menendang-nendang bola, berlatih sebisa mungkin meski permainannya tidak sebagus anak-anak di komplek sini.

Sonny pun mengangguk-anggukkan kepalanya paham, ia tak langsung pergi dari sana melainkan Sonny berniat menemani Noval.

"Noval emang suka main bola?" Tanya Sonny.

"Suka Om, tapi Noval belum jago kayak teman-teman Noval" Ungkap Noval.

"Noval mau tau gak trik yang biasanya dipake sama pemain-pemain profesional?"

"Mau Om! Tapi emang Om bisa?" Ujar Noval.

"Bisa dong, sini Om pinjem bolanya"

Noval pun memberikan bola sepak itu pada Sonny, Sonny mulai mempraktikkan beberapa gaya bak pesepak bola internasional.

Noval terkagum-kagum melihat permainan Sonny, Sonny begitu hebat dalam seluruh gaya permainan. Bahkan Sonny bisa memperagakan permainan yang biasa dilakukan oleh pemain favoritnya.

"Wahhh Om keren banget!! Noval pingin juga diajarin gaya tadi" Kata Noval yang sangat tertarik akan permainan sepak bola itu.

"Boleh, tapi kita jangan main disini. Gimana kalau kita main di halaman belakang rumah Om? Disana luas biar kita bisa leluasa lari-lari" Tawar Sonny.

"Ayo om, Noval udah gak sabar nih" Tuturnya bersemangat.

Sonny tertawa melihat antusiasme anak tersebut, ia lantas mengajak Noval ke rumahnya untuk bermain di halaman belakang.

***

Arin terbangun lebih dulu dari Meimei, Arin menggeliatkan tubuhnya yang terasa kaku. Dilihatnya Meimei yang masih tidur dengan nyenyak. Padahal Arin tak berniat tidur siang, tapi ia malah ikut ketiduran saat meniduri gadis disebelah nya.

Sorot mata Arin melirik ke arah jam dinding yang sudah menunjukkan pukul dua siang, matanya sedikit terbelalak ketika mengetahui jika sudah dua jam ia tertidur.

Arin pun bangkit dan berjalan ke arah kamar mandi untuk mencuci wajahnya. Setelah itu Arin keluar dari kamar menuju lantai bawah.

Arin melangkah ke arah ruang keluarga, tetapi tidak ada Noval disana. Biasanya bocah itu selalu bermain PlayStation ketika Meimei sedang tidur.

Tapi kemana dia sekarang?

Arin menelusuri seluruh penjuru rumah, dari mulai kamar Noval hingga ke teras sekalipun namun Noval tetap tidak ada dimana-mana.

"Noval......!"

"Noval kamu dimana nak...????" Arin berteriak mencari keberadaan sang putra yang menghilang.

Arin mencari hingga keluar rumah, tatapannya tak sengaja tertuju pada sandal Noval yang tergelak di depan rumah Sonny.

Apa anak itu ada di rumah Sonny? Mobil Sonny pun sudah tiba itu artinya Sonny sudah pulang dari kantor. Tapi kenapa Noval masuk ke dalam rumah Sonny?

Arin tak bisa menebak apa yang sedang dilakukan Noval didalam sana, ia lantas menghampiri rumah tetangganya lalu menekan bel rumah pria tersebut.

Ting Tong! Ting Tong!

"Permisiiiii......!"

Tok! Tok! Tok!

"Mas Sonny....!"

Arin terus memanggil-manggil si pemilik rumah, tapi rupanya Sonny tak mendengar ada yang memanggil dirinya.

Namun Arin samar-samar mendengar suara orang-orang yang sedang tertawa begitu heboh di dalam sana, sepintas ia juga mendengar suara Noval.

Arin jadi penasaran apa yang tengah dilakukan dua orang lelaki tersebut.

Arin mencoba menekan handel pintu, rupanya pintu rumah Sonny tidak terkunci, tetapi Arin masih ragu untuk masuk. Tak sopan bila masuk begitu saja tanpa mendapat izin dari pemiliknya.

Tetapi Arin harus memastikan apakah Noval benar-benar ada disana atau tidak, karena sudah dua jam ia meninggalkan Noval selama tidur siang.

Tok! Tok! Tok!

"Mas Sonny...? Mas, saya izin masuk ke dalam ya. Mas?"

Arin masih belum mendapat jawaban, tetapi naluri nya menyuruh arin untuk melihat keadaan didalam sana.

Kaki jenjang Arin melangkah maju memasuki bangunan tersebut, suara-suara tawa itu semakin terdengar jelas di telinga Arin.

Sampai Arin melihat dua orang lelaki yang sedang bermain permainan sepak bola di halaman belakang.

Arin terpaku menatap pemandangan didepannya, Arin melihat Noval dan Sonny yang tengah bermain sambil berlari kejar-kejaran.

Interaksi keduanya menghanyutkan hati wanita dua puluh delapan tahun itu, hati Arin ikut terenyuh melihat kedekatan antara Sonny dan putranya.

Tawa lepas yang belum pernah Arin lihat lagi dari raut wajah putra semata wayang nya selama beberapa bulan ini, kini Arin bisa melihat kembali bagaimana kebahagiaan yang tengah dirasakan oleh laki-laki berusia delapan tahun tersebut.

Arin mengulas senyum tulus ketika memandang hal demikian, ia pun mendekati kedua orang yang masih belum menyadari akan kedatangan dirinya.

Arin mengetuk pintu belakang dengan sengaja, membuat Noval dan Sonny akhirnya menoleh pada Arin yang berdiri di ambang pintu.

"Bunda...??"

Arin tersenyum pada putra tercintanya, Noval segera berlari menghampiri sang Ibu kemudian memeluk tubuh wanita yang telah melahirkannya.

"Ternyata kamu disini, bunda cari kemana-mana tapi Noval gak ada, syukurlah jika kamu tidak kenapa-napa"

"Maaf bunda, Noval gak pamit dulu. Habisnya Noval gak sabar pingin diajarin sepak bola sama Om Sonny"

Arin mengelus rambut tebal Noval, "Iya sayang enggak apa-apa kok"

Sonny menghampiri Arin dan Noval, menyapa perempuan yang baru saja datang.

"Meimei masih tidur Rin?" Tanya Sonny.

"Iya mas, Meimei masih di rumah saya. Maaf saya masuk ke sini tanpa izin, saya sudah menekan bel dan mengetuk pintu tapi tidak ada yang membukanya. Saya ingin memastikan apakah Noval ada disini atau tidak" Jelas Arin panjang lebar.

"Tidak masalah, maaf juga sudah membuatmu khawatir" Balas Sonny.

"Bunda lain kali Noval mau main lagi sama Om Sonny, boleh kan bun?" Pinta Noval penuh harap.

"Boleh aja kalau tidak merepotkan Om Sonny"

"Om Sonny udah bilang boleh kok bun, iya kan Om?"

Sonny mengangguk membenarkan pertanyaan bocah kecil ini.

"Boleh dong, nanti kita main lagi ya. Pokoknya Om bakal ajarin Noval sampai bisa. Oke?"

"Oke, Om!"

"Ya udah, sekarang kita pulang ya. Kasian Om Sonny mau istirahat, sebentar lagi juga mau sore" Kata Arin pada Noval.

"Iya bunda. Om, Noval sama bunda pulang dulu ya, makasih Om udah ajarin Noval hari ini"

"Sama-sama, nak" Imbuh Sonny sembari mengelus ujung kepala Noval.

Sonny mengantarkan mereka berdua sampai ke depan rumah, namun sebelum pergi Arin berbalik seperti hendak mengatakan sesuatu.

"Terimakasih, mas. Apa yang mas beri pada Noval hari ini sangat berarti bagi saya" Ujar Arin berkata.

Sonny terdiam mencerna maksud perkataan Arin.

"Maksudnya?"

Namun Arin menggeleng sambil terus menyunggingkan senyum, "Tidak ada, sekali lagi terimakasih mas Sonny"

Setelah itu Arin berlalu meninggalkan Sonny yang masih mematung di tempat.

1
Dewi Fuzi
hah arin sangat lebay
Dewi Fuzi
kok arin agak gimna gitu ya udah d sakitin msh mendam rasa cinta waras gak dia cinta boleh bego jgn
Ayu
beruntunglah kamu arin. msh ada tetangga yg baik bkn julid. klau julid hbs lah kamu di hina wanita murahan.
Trisna
gue benci Perasaan Arin yang tak jelas.
perpisahan memang menyakitkan apa lagi karena orang ke 3.
tapi hargai perasaan orang yang tulus kepadamu.
selagi dia berjuang untuk mu
Ayu
sdh terlanjur benci aku sm arin yg gk punya pendirian. gk mau komen lg thor
Ayu
ya ellah arin.. murahan bgt sih. gk bs kah jg perasaan sony suami nya. mlh mau pergi sm mantan. thor kok jdi mls aku bc nya. aku wanita pingin tau perjuangan seorang wanita krn sakit hati. ini mlh murahan bgt pdhl sdh nikah sm sony
Ayu
klau aku jdi sony pun aku akan marah arin. krn kamu bodoh bgt memasuk kan mantan mu ke rmh. klau km msh ada perhatian sm mantan mu. cerai aja sm sony biar kamu nanti tmbh sakit. hargai lah perasaan sony. kamu itu ibarat sdh buang ludah km telan kembali klau km msh cinta mantan.
Ayu
untung sony gk lihat klau mantan nya arin datang. harus nya kamu bs jg hati sony arin. bodoh2 bgt kamu menangis krn mantan
Ayu
arin begitu bodoh dan murahan. aku sbgai perempuan bgtu sebel sm arin. masuk kan mantan ke dlm rmh dan ksh perhatian dgn ksh minum dan mkn. faris jdi bsr kepala dong klau tau arin msh perhatian sm dia. bgmn perasaan sony klau melihat mantan nya ada di rmh arin. hadeh
Ayu
ya ellah.. sony2.knp jg di kantor gituan nya. mk nya cpt umumkan pernikahan kalian. jadi kan gk ssh klau mau nina ninu. bner gk thor
Ayu
nah kan.. ibu2 komplek sdh pada bergosip. siap2 aja kamu arin. cb lah jjr sm ank2 dulu. trs ke orang tua. thor.. trs kbr pemuda dan gadis yg fitnah arin sm sony smpai nikah paksa gimana. hrs nya kan dpt hukum karma tuh
Ayu
jujurlah pada anak2 kalian klau adh menikah. jadi hidup kalian tentram. smg aja arin cpt hamil aja thor. biar gengsi nya hilang
Ayu
cpt lah ksh tau pernikahan kalian. jadi hidup kalian bs tenang. gk sembunyi2 seperti itu. mau mesra2 an pun ssh kan
Ayu
arin 2..seperti gk punya harga diri aja. sdh tau punya suami sony knp jg hrs menangis i mantan nya.sdh di sakiti tapi gk rasa. hrs nya tunjuk kan ke mantan klau kamu bs bhgia tanpa nya. bodoh bgt arin ini. btl2 gk sk aku sbg wanita jg
Trisna
Arin-arin, udah tau sakit masih aja di tangisi.
Ayu
kok jadi kucing2 an. untung tetangga nya gk ada yg julid.
Ayu
thor.. harus nya kan tangan. bkn lengan ya thor. maaf
Ayu
aku baru baca. kayak nya crita nya bagus thor
Mei Mei
Luar biasa
Ninik Srikatmini
sonny nagih janji deh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!