bagaimana jadinya kalau seorang dari dunia modern yang berprofesi sebagai dokter dan ahli bela diri masuk ke tubuh seorang selir buangan dari sebuah kekaisaran besar di abab beribu-ribu tahun yang lalu.
Karina.. seorang dokter di dunia modern harus meninggal dunia karna kecelakaan yang di alaminya saat hendak bertugas.
Karina yang sudah meninggal masuk ke tubuh seorang selir kekaisaran bernama Karina Xia hongli.
seorang selir yang angkuh dan sombong anak dari jendral besar hongli..selir yang di buang karna melakukan hal fatal.
Karina masuk ke tubuh selir itu di hadiahi dua buntut kembar yang sangat lucu tapi dengan kondisi memperhatikan.
mampukah Karina menjadi ibu yang baik bagi mereka?..dan mampukah Karina membersihkan nama baik selir xia?..dan mampukah dia hidup dengan lebih baik?
penasaran?..yuk cari tau jawabannya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon simnuna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
32
"apa maksud dari Karina yang bilang aku kejam itu Karna dia adalah selirku.."gumam Damian.
"tapi aku kan tidak pernah menyakitinya..aku cuma mengacuhkan nya saja.."gumamnya lagi.
Setelahnya Damian hanya terdiam disana sendirian dengan banyak pertanyaan di benaknya.
________________________
Karina membawa si kembar kedalam kamar nyonya hongli.
"ibu cucu mu.."ucap Karina.
"dua?.."ucap nyonya hongli terkejut..dia langsung turun dari tempat tidur dan mendekati si kembar.
"kembar...cucuku kembar.."ucap nyonya hongli heboh.
"ayo sini sayang peluk nenek dulu.."ucap nyonya hongli..si kembar hanya terdiam dan melirik pada mommy mereka.
"peluk lah.."ucap Karina tersenyum pada kedua anaknya.
Si kembar perlahan mendekati nyonya Hongli..nyonya hongli langsung memeluk erat mereka.
"nenek..Cici tidak bisa bernafas.."protes Alana.
"ah maaf sayang nenek terlalu bersemangat.."ucap nyonya hongli tertawa bahagia.
"mommy..ini nenek Cici dan Koko?.."tanya Alana.
"iya nak..ini nenek kalian.."ucap Karina.
"Koko rupanya kita memiliki nenek..sama seperti teman yang lain.."seru Alana bahagia.
"nenek kenapa baru mengunjungi kami sekarang?.."tanya Alano.
"benar nek..kami kemarin selalu bermain dengan nenek teman yang lain.."tambah Alana.
"hmmm.."nyonya hongli bingung menjawab pertanyaan dari cucunya itu.
"nenek kalian sedang sakit..jadi tidak bisa mengunjungi Cici dan Koko..lihat saja itu neneknya masih sangat lemah.."jawab Karina.
"kenapa nenek bisa sakit?..apa nenek malas makan?..kata mommy kalau malas makan akan mudah sakit..betulkan mommy?.."ucap Alana.
"benar sayang..nenek kalian ini malas makan.. makanya sering sakit.."ucap Karina.
"nenek harus banyak makan..kalau nenek sakit nanti cici mau main dengan siapa.."ucap Alana.
"betul yang dikatakan Cici nenek.."timpal Alano.
"baiklah cucuku..nenek akan makan banyak mulai hari ini..tapi cucu-cucu nenek ini harus menemani nenek..oke?.."ucap nyonya hongli.
"tentu saja..nenek harus mencoba masakan mommy..pasti nenek akan makan banyak.. seperti Cici ini..lihat saja perut Cici sudah gendut karna masakan mommy.."ucap gadis kecil itu memperlihatkan perut buncitnya.
"wow..apa cucu cantik nenek ini tidak takut gendut?.."tanya wanita paruh baya itu.
"Untuk apa..kata mommy kalau masih kecil itu bebas untuk melakukan apa saja..kalau sudah besar baru harus tampil cantik biar banyak disukai cowok tampan..hihihi.."ucap gadis itu cengengesan.
"cici kau centil sekali.."ucap Alano.
"biarin..yang penting Cici cantik.."ucap Alana sombong.
"cucu nenek ini memang cantik..dan abangnya juga ganteng.."ucap nyonya hongli.
Karina hanya tersenyum mendengarnya perkataan anaknya itu.. apalagi dia sangat bahagia melihat senyum merekah dari ibunya.
"nenek..Cici lapar..apa ada makanan dirumah ini?.."ucap Alana tersenyum polos.
"cucu nenek lapar..ayo kerumah makan sekarang..cucu nenek tidak boleh lapar disini.."ucap nyonya hongli heboh.
Dia langsung keluar dari kamarnya dan berteriak kencang memanggil para pelayan karna terlalu bersemangat.
"siapkan makanan terenak sekarang juga..jangan lama..cucu ku sudah kelaparan.."perintah nyonya hongli.
"ba..baik nyonya.."ucap pelayan itu kikuk.
dia terkejut mendengan teriakan dan melihat nyonya nya sudah bangun dari sakit nya dan terlihat sehat walafiat..apalagi nyonya nya tadi berkata tentang cucu..pelayan itu heran dengan cucu yang nyonya nya katakan tadi..tapi dia tidak terlalu memperdulikan itu dan langsung ke dapur untuk menyampaikan perintah pada koki.
.
.
.
Di ruang makan terlihat semua orang ada disana..termasuk Damian.
Nyonya hongli tadi memerintahkan untuk memanggilnya suaminya dan Daniel untuk makan bersama..jadi disinilah mereka sekarang..makan siang bersama di ruang makan.
Nyonya hongli sedari sibuk dengan kedua cucunya..dia menawari semua makanan pada kedua cucunya itu..dan tampaknya si kembar juga terlihat nyaman dengan nenek mereka.
tuan hongli dan Daniel yang melihat itu menatap nyonya hongli heran..pasalnya nyonya hongli terlihat sangat menyayangi kedua bocah itu..bahkan nyonya hongli melupakan suaminya yang biasanya dia layani saat makan.
mereka tadi juga terkejut dengan perintah makan bersama dari nyonya hongli..pasalnya tadi mereka lihat nyonya hongli masihlah sangat lemah..tapi tiba-tiba sudah sehat dan terlihat bersemangat..apalagi menyangkut Dua bocah kembar itu.
(jadi mereka itu belum tau ya guys kalau Karina itu Xia..karna Karina kembali memakai cadarnya.)
"nenek lihatlah..kakek dan paman itu sedari tadi memandangi kita.."ucap Alana pada neneknya sambil menunjuk kedua lelaki itu.
"makanlah..kenapa kalian masih menatap kami.."ucap nyonya hongli sedikit Ketus..dia kesal dengan dua pria itu yang membuat makan cucunya terhenti.
Setelah itu tuan hongli dan Daniel langsung memakan makanan mereka..mereka takut kalau nyonya besar sudah mengamuk bisa panjang urusan.
biasa guys..suami yang terlalu menyayangi istri..dan anak yang terlalu menyayangi ibu..jadi kalau kanjeng ratu marah mereka bisa ketar-ketir.
sedangkan Damian sedari tadi mencuri pandang pada Karina.
.
.
.
Setelah makan siang selesai nyonya hongli mulai mengungkapkan siapa Karina sebenarnya.
Kedua pria itu terkejut mendengar pengakuan Karina..apalagi mereka melihat jelas wajah Karina yang sangat mereka kenali.
Kedua pria itu menatap Damian..tapi Damian memberi kode untuk tetap diam.
"apa kau tidak ingin memberitahu kaisar tentang anaknya ini nak?.."tanya tuan hongli.
Dan jawaban yang sama kembali Karina berikan..jawaban yang sama saat ibunya bertanya tentang hal itu juga.
"kau tidak ingin pulang kerumah ini nak.. tempat itu tidak baik untuk kedua cucu ayah.."ucap tuan hongli.
"tidak ayah..xia sudah nyaman disana..untuk sementara xia akan tinggal disana.. setelah bisnis Xia lancar..Xia akan pindah ke kota ini.."ucap Karina.
"kau membuka usaha?.."tanya tuan hongli.
"ya begitulah ayah..sekarang sedang berjalan..ayah bisa berkunjung kesana untuk melihat usaha Xia.."ucap Karina.
"tentu saja..kita harus sering kesana untuk melihat kedua cucu ibu ini..sebelum kau pindah kesini ibu dan ayah akan terus berkunjung kesana.." ucap nyonya hongli.
"terserah ibu dan ayah saja..tapi jangan terlalu kelelahan..ibu dan ayah juga harus menjaga kesehatan.."ucap Karina.
"dan Xia ingin ibu dan ayah memanggil Xia dengan nama Karina.."ucap Karina.
"kanapa nak?.."tanya nyonya hongli.
"Xia hanya sudah nyaman menggunakan nama itu selama 4 thn ini ibu.."ucap Karina.
"baiklah nak.."ucap pasangan suami istri itu.
sedangkan Daniel sedari tadi hanya terdiam mendengar mereka..entah bagaimana perasaan pria itu saat melihat adiknya kembali muncul di hadapannya dengan versi yang lebih baik..dan juga dua buntut menggemaskan yang dibawa wanita itu.
Karina juga sesekali melirik Daniel..dia takut Daniel tidak memaafkan nya.
"yasudah ayo kita berkeliling kediaman..cucu nenek pasti akan suka tinggal disini.."ucap nyonya hongli.
"Karina..aku permisi dulu..ada tugas yang harus aku selesaikan.."ucap Damian.
"kau ingin kembali tuan?..baiklah berhati-hati lah.."ucap Karina.
Damian hanya mengangguk dan berlalu dari sana.
"bagaimana kau bisa bertemu dengannya nak?.."tanya tuan hongli.
"aku dulu pernah menolongnya ayah..dan ya..kita bertemu lagi di kota ini..dia pria yang baik..anak-anak juga menyukainya.."jelas Karina.
"owh begitu.."ucapan tuan hongli mengangguk mengerti..tapi ekspresi wajahnya mengatakan hal lain.
"anak dan ayah memang ditakdirkan bertemu.."batin tuan hongli.
Dan setelah itu mereka jalan-jalan berkeliling kediaman..nyonya hongli bahkan memaksa Daniel untuk ikut bersama mereka saat pria itu hendak pergi dari sana.
.
.
.
TO BE CONTINUE....
ayo lah up up up love u tooooorrr
gimana yah klo tau???
wkwkwkwk