NovelToon NovelToon
CINTA SETELAH PENGKHIANATAN

CINTA SETELAH PENGKHIANATAN

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta setelah menikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu / Romansa
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: AgviRa

Dikhianati pacar, siapa yang tidak sakit hati? Apalagi mau menikah dua hari lagi, tapi malah menemukan sebuah fakta jika pacarnya telah berkhianat.

Alexia yang buntu, dengan bodohnya meminta tukang kurir untuk menikah dengannya. Bagaimana jalan ceritanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AgviRa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

13

Alexia kini tengah bersiap untuk keluar. Ia akan pergi untuk berbelanja kebutuhan. Sebentar lagi suaminya akan pulang, jadi Ia harus cepat agar nanti ketika suaminya sampai di rumah, Ia juga sudah di rumah.

Alexia menuju garasi untuk mengeluarkan motor kesayangannya. Tanpa pikir panjang Ia langsung tancap gas.

Jarak supermarket dengan rumah tidak lah jauh. Sehingga dengan waktu 5 menit saja Ia sudah sampai di tempat tujuan.

Alexia masuk ke dalam supermarket dan mengambil troli.

Karena Ia tadi baru saja menghubungi Alex dan tidak ada satu jam lagi suaminya pulang, jadi dia hanya mengambil belanjaan yang sesuai kebutuhan saja.

Dirasa apa yang Ia butuhkan sudah cukup, Ia pun membayar belanjaannya.

Setelah itu, Alexia langsung pulang.

Sampainya di rumah, Ia langsung membawa barang belanjaannya ke dapur. Ia menata bahan-bahan makanan ke dalam kulkas.

"Wah, habis belanja kamu?"

"Iya, Bu."

"Kalau begitu, mama minta uang dong. Pasti uangmu masih kan? Saya besok ada arisan. Malu kalau tidak membayarnya."

Alexia menghela nafas lalu menatap Ambar.

"Arisan yang mana?"

"Arisan yang 1 juta perbulan."

"Sebanyak itu? Kalau tidak punya uang kenapa pakai acara ikutan segala sih, Bu?"

"Tidak perlu banyak komentar. Sini uangnya?"

Alexia menggeleng. "Tidak. Aku tidak akan memberikan uang. Lebih baik uangku aku pakai buat beli cilok. Ibu kan banyak emas, kenapa tidak dijual saja?"

"Enak saja. Tidak mau."

"Ya sudah kalau tidak mau. Yang jelas aku tidak akan memberikan uang. Lagian yang nanggung malu nantinya kan Ibu sendiri."

"Ck. Perhitungan sekali kamu sekarang dengan saya!"

Krukkk!

Tiba-tiba perut Ambar berbunyi.

"Saya mau makan, saya lapar." Ia membuang rasa gengsinya karena merasa lapar.

"Kalau lapar ya makan, Bu. Kalau tidak ada makanan ya masak. Kalau tidak mau masak ya beli. Kalau tidak mau beli karena tidak punya uang ya sudah, tidak perlu makan. Puasa saja."

Percikan api kompor mulai meletik kedalam hati Ambar. "Kamu, berani membantah saya?"

"Aku itu hanya menjawab apa adanya, Bu. Lagian Ibu kan tidak mau mengerti aku. Sudah untung aku ini masih mau nampung Ibu sama Sukma loh."

"Maksudmu, apa? Haaaa?" Meluap sudah emosi Ambar. Dada Ambar naik turun, sepertinya hatinya sudah terbakar kobaran api.

"Ya, Ibu seharusnya sadar diri. Seharusnya Ibu mempunyai malu, sudah tidak ada ikatan dan hubungan apa-apa masih tinggal disini."

"Heh, benar-benar sudah berani kamu sekarang ya? Mau jadi anak durhaka kamu?"

"Kalau Ibu disini hanya mau mengajakku ribut. Silahkan pergi. Ancaman ku kemarin tidak main-main. Lagian apa yang aku bilang barusan benar, kan? Kita sama sekali sudah tidak memiliki hubungan apa-apa. Jadi, jika sekarang aku mengusir kalian pun sudah tidak masalah."

"Kamu tega mengusir saya dan Sukma? Lupa kamu siapa yang selama ini mengurus mu?"

"Maaf, Bu. Tapi, sejak awal aku mengurus diriku sendiri. Yang ada aku yang mengurus Ibu dan Sukma."

Ambar menggertakan giginya dan tangannya mengepal dengan kuat. "Awas kamu."

Ambar yang merasa kesal langsung pergi meninggalkan Alexia.

Sebenarnya Alexia tidak sampai hati mengucapkan hal ini, Ia hanya ingin Ambar jera dan sadar. Namun, entah sampai kapan! Apakah dirinya harus menyerah atau tetap berdo'a agar mereka bisa berubah?

Alexia berusaha tidak peduli, Ia memilih meracik bahan dan bumbu untuk menutupi rasa sakit yang begitu menyesakkan dada, Ia harus bisa menahan.

Sudah ditampung saja seharusnya mereka bersyukur. Lah ini masih saja tidak tahu diri.

Tak lama racikan bumbu siap, nanti ketika suaminya pulang Ia tinggal masak.

*****

"Jalan lebih cepat, Kev. Aku sudah terlanjur mengabari Alexia kalau sebentar lagi aku pulang."

Alex dan Kevin kini sedang dalam perjalanan menuju markas dimana Aris berada.

"Bawel banget sih. Aku juga harus fokus ini, tidak lihat kalau jalanan lagi ramai?" Protes Kevin.

"Kamu membantahku? Aku potong gajimu."

"Santai lah, Bro. Aku ini sahabatmu, kapan aku bisa kenal cewek kalau kamu selalu menyibukkan diriku? Lama-lama aku menjadi bujang lapuk."

Alex tertawa. "Itu masalahmu sendiri."

"Mentang-mentang sudah punya istri." Gerutu Kevin.

Dengan menempuh jarak yang tidak terlalu jauh, 10 menit mereka akhirnya sampai.

Markas yang terlihat seperti rumah tua namun dalamnya begitu terawat. Di sana dijaga oleh beberapa penjaga.

Setelah memarkirkan mobil. Alex dan Kevin turun dari mobil. Mereka berdua disambut oleh ketua penjaga di rumah tersebut.

"Selamat sore, Bos." Laki-laki bernama Jo itu menyambut Alex dengan ramah.

"Dimana dia?"

"Ada di ruangan biasanya, Bos."

Tanpa membuang waktu, Alex langsung melangkah masuk ke dalam, sementara Kevin dan Jo mengikuti kemana kaki Alex melangkah.

Sampai di depan pintu berwarna hitam, Jo dengan sigap membukakan pintu tersebut.

Alex melangkah masuk, di sana terlihat Aris duduk terikat.

Kedua mata Aris melotot, Ia terkejut melihat Alex berdiri di hadapannya. "Kamu."

"Kamu suami Lexi, kan? Kenapa kamu ada di sini?" Sambungnya. Aris begitu penasaran. Karena Ia belum tahu siapa Alex yang sebenarnya.

"Menurutmu?"

Aris terdiam, Ia memindai penampilan Alex yang begitu berbeda, Ia nampak berpikir. "Jangan bilang kamu-!"

"Sudah tahu aku siapa?"

"Tidak, tidak mungkin kamu majikan Bapak. Kamu kan hanya tukang kurir."

Alex tertawa. "Memangnya kenapa kalau aku majikan Sapto, Bapakmu itu? Berani sekali kamu mencari masalah denganku! Aku pastikan kamu akan mendekam dipenjara tapi, sebelum itu kamu akan aku beri hadiah, hadiah yang tidak akan pernah bisa kamu lupakan."

Dari sini Aris mempunyai firasat jelek.

"Jo, beri dia pelajaran, setelah itu lempar dia ke jeruji besi."

"Baik, Bos." Jo mengangguk. Ia mengambil alat cambuk dan tang yang memang sudah tersedia di ruangan tersebut.

"Tidak, jangan. Ampun, jangan siksa aku. Aku tidak sengaja, aku hanya khilaf. Ampuni aku."

Jo sama sekali tidak menghiraukan Aris, Ia hanya mendengarkan Alex dan melaksanakan perintah Alex.

Apa yang dilakukan Jo di skip, takut kena tilang. Hehe.

Setelah puas memberi pelajaran kepada Aris. Alex pun pergi meninggalkan markas, karena takut istrinya akan lama menunggunya.

*****

Alex memarkirkan mobilnya. Ia langsung masuk ke dalam rumah. Tak sabar ingin bertemu dengan istri mungilnya.

Alex masuk ke dalam kamar tapi, tak menemukan istrinya. Suara gemericik air terdengar dari dalam kamar mandi dan hal itu telah menjawab pertanyaan Alex.

"Ah, ternyata dia sedang mandi."

Alex lalu melepaskan jasnya.

Ceklek!

"Loh, Mas Alex sudah sampai! Sudah dari tadi ya?"

Alex menatap istrinya yang masih menggunakan handuk.

Seketika jakunnya naik turun. Karena tiga hari menikah, baru pertama kali ini Ia melihat istrinya seterbuka itu.

Alexia yang menyadari diamnya Alex langsung melotot dan menyilangkan tangannya menutupi tubuh atasnya.

"Eh, Mas. Maaf. Sebentar aku ganti dulu."

Alex hanya bisa tersenyum dan mengangguk.

1
Elisabeth Ratna Susanti
makin seru.....good job Thor 👍
Elisabeth Ratna Susanti
kalau baca sah! sah! aku merinding
AgviRa: waduh, kenapa, Kak?
total 1 replies
Elisabeth Ratna Susanti
like plus subscribe 👍 salam kenal 🙏🤗
AgviRa: Terima kasih, Kak😊🙏
total 1 replies
Rita Rita
CEO dong Thor bukan seo,,, 🤔🤭
AgviRa: ahh, itu sebenarnya mau ngomong seorang tapi terpotong karena ketukan pintu😅🙏
total 1 replies
Rita Rita
ini ibu tiri apa ibu kandung,,, kalo ibu kandung, wah ibu laknat namanya kalo ibu pun masih ada ibu tiri berasa ibu kandung,,
AgviRa: Baca terus ya, Kak, biar tahu 🤭
total 1 replies
Siti Maryati
Doble up ya 😁😁
AgviRa: InsyaAllah, Kaka. Terima kasih sudah berkenan membaca novel saya. 🙏😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!