Tahap Revisi/perbaikan
Area 21+🔥🔥🔥
Dilarang bom like ya,sebisanya baca dulu baru like 🤗🙏
Bijak lah dalam memilih bacaan.
Dugh..Dugh...Dugh...
"Buka..Buka pintunya ..!biarkan Aku pergi,jangan tinggalkan Aku di sini !" Teriak Maria,namun tidak ada satu orang pun yang berani membuka pintu kamar Victor.
"Kamu ingin kabur dari malam pengantin Kita?Hanya karena Aku ini Pria tua?Tapi Aku masih sanggup membuat pinggang Mu patah,apa Kau mau mencobanya?" Suara Pria itu semakin lama semakin dekat kearah Maria,membuat Wanita ini mundur,dan menempel kan dirinya kedinding kamar.
"Jangan mendekat!Aku tidak ingin disentuh oleh Mu!menjauh dari Ku Pria Tua..!" Maria menggerakkan tangan nya dalam gelap agar Victor tidak mendekat.
"Ha...Ha...Ha..." Gelak tawa Pria ini bergema didalam kamar yang gelap tersebut,sampai pria ini menyala kan lampu kamar,membuat Maria tidak dapat memalingkan wajah nya dari tatapan nya kearah Victor !
kenyataan dan ekspetasinya 100% tidak akurat !
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aisyah Alfatih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18# Salting
Satu Minggu Berlalu !
Seperti biasanya suasana rumah Bagaskara selalu terlihat ramai,setiap satu ruangan ada satu pelayan yang sedang membereskan ruangan.
Diatas meja makan semua hidangan telah disediakan,hampir seluruh meja besar itu di penuhi dengan hidangan mewah.
"Pelan- pelan Oma!" Maria menuntun Oma Armani duduk di kursi.
Mark baru datang ke ruangan makan,segera menarik kursi untuk Maria yang hendak duduk.
"Terimakasih !"Ucap Maria yang segera duduk di sebelah Oma.
Victor melirik kearah Mark,Pria itu segera duduk paling ujung meja,sedikit berjauhan dari Mereka.
"Mark ada apa dengan Mu?kenapa duduk nya paling ujung "Tanya Oma,yang melihat Mark biasanya duduk di sebelah Victor kali ini memilih duduk paling ujung .
"Enggak ada Oma,disini lebih dari sekedar nyaman yang pasti juga paling aman !" Sindir Mark melirik ke arah Victor,disaat Pria ini menatap kearah nya Mark langsung memalingkan wajahnya.
"Maria bagaimana keadaan Mu?"Tanya Oma kepada Maria yang menyiapkan sarapan untuk Oma.
"Baik Oma !" Jawab Maria yang sedang meletakan roti diatas piring Oma.
"Ambilkan jus itu untuk Victor !"Titah Oma,Victor langsung melirik kearah Maria.
Maria segera mengambil jus untuk Victor,dan berjalan kearah Pria itu,tangan Maria gemetar saat berdiri di samping Victor,setelah meletakkan jus Dia segera kembali ke kursinya.
"Maria Kamu tidak ingin makan jeruk atau rujak gitu ?Kalau kamu menginginkan sesuatu minta saja sama Victor Dia akan membelikan nya untuk Mu!" Seru Oma melirik kearah Maria.
"Oma Aku tidak suka rujak !" Jawab Maria tersenyum kearah Oma.
"Bagaimana bisa?seharusnya orang yang sedang hamil pasti suka rujak !" Ucap Oma tiba - tiba,membuat Maria kaget.
"Uhukk...uhuk...!" Mengambil minuman di depannya.
"Eeh...bukan,maksud Oma teman Oma ada menantu nya yang beli rujak banyak karena sedang hamil,jadi memberikan untuk Oma sebagian buah nya,kalau Kamu mau,Oma akan minta sopir untuk menjemput rujak itu!" Jelas kan Oma.
"Oh..tidak Oma !Aku tidak suka rujak!"Jawab Maria melanjutkan makan,Victor menatap kearah Maria,Dia paham dengan perkataan Oma,kalau Oma tidak mungkin salah bicara.
"Oma,bagaimana bisa Kak ipar hamil,Mereka saja pisah kamar !" Jawab Mark tiba- tiba membuat Oma,dan yang lain kaget melihat kearah Mark.
"Oopps..!" Mark segera menutup mulutnya "Aku keceplosan !" Mark melihat kearah Victor yang sedang menatap nya dengan tajam .
"Victor !" Panggil Oma seketika membuat Pria ini melirik kearah Oma.
"Itu hanya sementara,Aku tidur di kamar atas kalau lagi rindu Mama saja,tapi Aku tidur di bawah,karena kan istri Ku ada dibawah bukan begitu sayang ?" Victor melirik kearah Maria,Wanita ini kaget mendengar ucapan Victor yang begitu lembut pada nya.
"I..iya Oma benar !" Jawab Maria,dengan wajahnya yang memerah mendengar ucapan sayang dari bibir Victor.
"Bagus kalau begitu!"Oma bangkit dari duduk nya,Maria segera bangkit ingin membantu Oma,namun Oma melarang nya.
"Kamu ikut ke kantor ya bersama dengan Victor,Oma sudah menyuruh Aros menempatkan Kamu di bagian Asisten Pribadi Victor !" Jelaskan Oma.
"Oma,Aku sudah punya sekretaris,jadi kenapa enggak di bagian lain saja !"Bantah Victor seketika bangkit dari duduk nya .
"Oma sudah katakan,Maria di bagian asisten pribadi Mu,kalau Dia di tempatkan di tempat lain,nanti apa kata orang kantor yang mengetahui Maria istri Kamu!" Oma segera meniggalkan Mereka di meja makan.
"Tuan berangkat sekarang ?" Tanya Aros yang baru saja datang.
"Kak ipar semangat kerja !" Mark memberikan semangat kepada Maria,Wanita ini hanya tersenyum saja.
Sepanjang perjalanan,Victor tidak berbicara kepada Maria,begitu juga dengan Maria,meskipun duduk bersebelahan,namun Mereka hanya menganggap disebelah nya jurang pemisah antara Mereka berdua .
Aros segera memarkirkan mobilnya,setelah itu membuka pintu mobil untuk Victor.
Maria juga ikut keluar,dan berdiri di belakang Victor .
"Aros,bawa Maria keruangan nya !"Titah Victor yang berjalan meninggalkan Mereka.
"Baik Tuan,mari Nyonya ikut saya !"
Aros segera mengantar Maria ke ruangan nya,disebelah ruangan Victor.
"Nyonya ini berkas yang harus di periksa dengan detail,tandai saja mana yang salah nanti akan Saya perbaiki!" Aros memberikan beberapa berkas kepada Maria untuk di kerjakan.
"Baik,panggilnya bisa Maria saja kalau dikantor,Saya sedikit canggung !" Maria tersenyum kearah Aros.
"Tuan akan marah Nyonya,jika Saya bersikap tidak sopan!"
"Baik kalau di depan Tuan panggil saja Nyonya,tapi di tempat lain boleh panggil nama saja !" Jelas Maria yang siap membereskan pekerjaan nya.
"Baik Nyonya saya permisi dulu,jika sudah beres antar saya berkas ini ke kantor Tuan !"
Maria menganggukkan kepala nya,kalau Maria sudah mengerti yang di jelaskan Aros.
Di ruangan Victor sedang rapat dengan koleganya yang baru saja datang dari Australia.
"Tuan Victor senang bekerjasama dengan Anda!"
"Sama- sama semoga Tuan Andreas puas melihat kinerja Kami!"Victor dan Tuan Andreas bersalaman mengakhiri pertemuan Mereka.
"Grace,antar Tuan Andreas ke lobi ya !"
"Baik Tuan !"
Grace dan Tuan Andreas segera keluar dari ruangan Victor.
Ceklek !
Beberapa menit kemudian Grace masuk kembali kedalam ruangan Victor.
"Ada apa ?" Tanya Victor saat melihat Grace yang masuk keruangan nya.
"Aku ingin mengajak Mu pergi berbelanja,Kamu sudah lama tidak menemani Ku berbelanja !" Seru Grace yang berdiri di samping Victor.
"Di kantor Aku tetap Bos Kamu,diluar baru Kamu bisa menganggap Aku teman Mu !" Jawab Victor tegas.
"Baik lah! Tuan Victor maukah Anda menemani Saya berbelanja ?" Tanya Grace yang menyenderkan badan nya di bahu Victor yang sedang duduk .
Ceklek ! Pintu ruangan terbuka.
"Tuan ini ber...."
"Bisa enggak kalau masuk ruangan itu ketuk pintu dulu!" Teriak Victor saat melihat Maria menerobos masuk ruangannya tanpa mengetuk .
"Maaf Tuan Saya salah!Saya permisi !"
"Tunggu !"
Blam !
Maria menutup kembali pintu ruangan Victor,saat melihat Pria itu sedang bermesraan dengan Grace.
"Bodoh..!"Gumam Maria yang kembali keruangan nya.
"Sebelum nya Aku sempat berpikir kalau Aku bisa menerima nya sebagai suami perlahan - lahan,tapi nyatanya Dia telah mencari perempuan lain sebagai ganti Ku,sebelum Kami bercerai !"Sambung Maria lagi,yang membereskan pekerjaaan nya.
"Tuan ..!" panggil Grace saat melihat Victor yang beranjak dari tempat duduk nya.
"Tuan Kita tidak jadi berbelanja ?" Tanya Grace lagi yang mengikuti Victor dari belakang .
"Kamu pergi saja,ambil kartu ini" Victor melemparkan sebuah black card kepada Maria,perempuan ini segera mengambil nya dan pergi tanpa menganggu Victor lagi.
"Dasar Wanita murah*n"Gumam Victor yang berjalan kearah ruangan Maria.
aku benar2 g ngerti dgn alur novel mu thor... lebih kepada dialognya...
yg diminta rawat oma nya dl br cerai tp malah disahut dgn saling menguntungkan. itu kan sama aja artinya, walaupun oma nya udh sembuh asalkan hubunganannya saling menguntungkan baru bisa cerai.
gmn sih kamu thor.... kayak g nyambung.