NovelToon NovelToon
Kau Ambil Anakku, Ku Rebut Suamimu

Kau Ambil Anakku, Ku Rebut Suamimu

Status: sedang berlangsung
Genre:Poligami / Hamil di luar nikah / Selingkuh / Pengantin Pengganti / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Beda Usia
Popularitas:5.1k
Nilai: 5
Nama Author: Siti Fatimah

Memiliki mimpi hidup membina rumah tangga dengan kasih sayang yang tulus nyatanya mimpi itu hanya tingal kenangan. Dijual sahabat terbaiknya sendiri menjadikan awal derita baru bagi kehidupan Wanita bernama Tyara Alkyara Putri, dibenci, dimusuhi. Bahkan dijauhkan dari orang-orang yang dulu menyayanginya. Bahkan status orang tua yang juga tidak memperdulikan akan nasib dan deritanya. Akankah Wanita berumur 20 tahun memiliki sebutan Ara akan mampu bertahan dengan membawa status dirinya yang sudah tidak perawan?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Fatimah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 - [ Flashback Masa kini ]

Flashback Masa kini ......

Dalam sebuah ruangan yang bermotif Barbie terdapat lah dua seseorang yang berada diatas ranjang, dengan kehangatan pelukan yang diberikan seseorang itu, seorang anak yang telah terbaring diatas ranjang itu menjadi tenang berada didalam dekapan pelukan sang ayah.

"Papa?"

"Iya sayang, ada apa?"balas Arvan dengan memeluk Arvan di ranjangnya.

"Oh iya Pa, dimana Mama? Kenapa Mama jam segini tidak pulang-pulang? Kenapa Mama juga tidak datang ketika aku masuk rumah sakit padahal Bibik sudah memberitahu Mama? Mama sayang kan sama Cantika?"

Anak kecil itu terus-menerus menanyakan dimana sosok Mamanya,

"Sayang Mama kamu lagi kerja, dia lagi mencari banyak uang untuk membelikan kamu Eskrim ...dan boneka-boneka kesukaan kamu, kamu tidak suka mendapatkan hadiah dari Mama?"

Arvan mencoba menenangkan hati sang Putri, ia tau cara yang ia pakai, bahkan berkata dengan manisnya sudahlah bukan sekali ataupun dua kali, ia pun tau tak sepenuhnya ia akan berhasil menenangkan hati sang Putri.

Pyar ...

Entah suara apa yang terdengar sangat keras yang muncul dari ruang tamu, Arvan yang pada saat itu sedang menemani sang Putri, ucapannya pun terhenti setelah Arvan dan sang Putri yang mendengar suara keras yang terdengar dari luar ruangan ini.

"Suara keributan apa itu, sayang kamu tidur dulu nanti Papa temenin lagi, sekarang Papa mau lihat ada apa diluar, jadi kamu disini aja dulu ya?" Kemudian Cantika menundukkan kepalanya.

*****

"Ampun Nyonya ...ampun, saya mengakui kalau saya salah, maafkan saya ...maafkan saya ...."

"Tamparan itu memang pantas buat seseorang yang tidak berguna seperti anda."

"Ampun Nyonya ...Ampun!"tangis Bibik yang pecah dan tak sesekali dua kali Alexa memberikan tamparan pada sang Bibik.

"Lex! Apa yang kamu lakukan? Apa kamu sudah gila dan kehilangan akal?"bentak Arvan yang langsung mendorong Alexa, lalu membantu Bibik untuk berdiri.

"Iya aku sengaja menampar pembantu tidak berguna ini. Karena dia sudah pantas mendapatkannya. Karena dia sudah buat Putriku terluka dan masuk ke Rumah sakit! Dia sudah sepantasnya menerima semua itu, cepat pergilah karena aku tidak mau melihat mukanya lagi, cepat pergi!"perintah Alexa dengan amarahnya yang keluar tak terkendali

Plak

Tak tahan lagi, Arvan akhirnya memberikan satu tamparan terhadap Revi. Dan tangan yang tadinya ia tahan, kini tangan itu melayang dan tepat mengenai pipi Istrinya.

"Kamu kenapa menamparku? Apa salahku?"tegas Alexa dengan memegang pipinya.

"Bisa-bisanya kamu masih bisa bertanya apa kesalahan kamu? Jika kamu berani menampar Bibik, kenapa aku tidak bisa menamparmu? Darimana aja kamu? Kesibukan apa yang kamu perbuat sampai-sampai kamu tidak tahu kalau Putrimu masuk ke Rumah sakit, kesibukan apa yang kamu lakukan? Kesibukan apa!"bentak Arvan yang spontan membuat Alexa seketika terdiam sesaat, ia pun tidak berani berkata sepatah kata lagi.

"Kenapa diam? Apa kamu ingin mencari alasan yang tepat untuk membodohi ku. Sebagai seorang Ibu harusnya kamu yang ada untuk menemani Cantika untuk bermain, tapi apa yang kamu lakukan? Apa kamu hanya bisa kelayapan terus pulang malam-malam?

Lalu kenapa disaat Cantika jatuh sakit seperti ini, kamu marah pada Bibik. Harusnya jika kamu ingin marah, marah lah pada dirimu sendiri dan introspeksi diri sendiri apa kamu sudahlah pantas menjadi sosok Ibu! Bukannya hanya bisa memarahi tanpa alasan yang jelas!"

"Maaf Van, aku tidak tahu kalau Cantika masuk Rumah sakit karena seharian aku tidak menyalakan Ponsel! Maafkan aku!"

"Jadi itu alasan kamu? Gampang banget ya hidup kamu?"

"Mama ...?"ucap Cantika yang hanya bisa terdiam melihat pertengkaran kedua orang tuanya.

"Sayang ...."

Akan tetapi Cantika malah memilih mundur dan tidak mau mendapat pelukan dari Mamanya sendiri.

"Sayang ...kamu kenapa menghindari Mama? Ini Mama sayang ...ini Mama?"

"Papa ...Cantika tidak mau dipeluk sama Mama. Mama jahat, Mama tidak sayang sama Cantika jadi bawa Cantika masuk Pa ...bawa Cantika masuk."

Dengan langsung Arvan mengangkat dan menggendongnya.

"Baik sayang, Papa akan bawa kamu masuk."

"Sayang ini Mama ...Mama yang melahirkan kamu, kenapa kamu tidak mau minta peluk sama Mama? Ada apa sayang?"

"Mama tidak sayang sama Cantika,yang Mama sayangi hanyalah diri Mama sendiri. Papa bawa masuk Cantika Pa."

"Iya sayang Papa akan membawamu masuk, sekarang kamu lihat kan Putramu sendiri saja sudah mulai bosan kepadamu, sama halnya denganku aku juga bisa bosan karena harus hidup bersama Wanita egois sepertimu.

Bukan aku yang tidak bisa mencintaimu dengan mudah Lex, tapi kamu sendirilah orang yang membuatku jadi sulit untuk mencintaimu. Dan aku per tegaskan sekali lagi ke kamu, berubah lah jika kamu ingin agar aku bisa mencintai kamu.

Dan berubah lah agar aku tidak sampai tergoda akan Wanita lain. Karena jujur di dunia ini masih banyak Wanita yang lebih baik darimu, jadi itu yang hanya ingin aku per tegaskan ke kamu cepat berubah lah!"

Pergi dari pandangan Istrinya dengan perasaan kecewa, Alexa yang mendengar akan curhatan yang diberikan suaminya sendiri dirinya nampak tak memikirkannya dengan serius. Dan lebih memilih untuk pergi dengan jalan yang dia pilih sendiri.

"Kamu bisa menasehati -ku seperti itu, tapi tidak dengan hatiku Van, aku bisa saja berubah tapi setelah aku pikir untuk apa aku berubah jika pada kenyataannya hatimu masih tersusun akan cinta wanita simpanan mu ...jadi maaf aku tidak bisa mengabulkannya,"ucapnya segera ia pun pergi meninggalkan rumah ini.

Bersambung

1
new user
D tunggu next up
Siti Fatimah: Terima kasih banyak atas dukungannya ya Kak 🥰
total 1 replies
kalea rizuky
bales dendam apa wong tyara boodoh
kalea rizuky
lala buang aja di panti nanti bakal jd penghalang kebahagiaan anak kandung mu lo ar
Siti Fatimah: Sabar dulu ya kak 😊
total 1 replies
kalea rizuky
cantika anak kandungnya bukan
Siti Fatimah: Iya, anak kandung Tyara Kak 😊
total 1 replies
kalea rizuky
indosiar
echa purin
/Good/
Siti Fatimah: Terima kasih Atas dukungannya Kak 🥰
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!