Menikah karena perjodohan tak membuat Ivanka berdiam diri untuk meraih kebahagiaan dalam pernikahannya dan saat Ivanka hamil iya pikir disitulah awal kebahagiaan yang sesungguhnya tapi ternyata itu adalah awal dari semua penderitaan dalam hidup dan pernikahan nya.
Dan siapa sangka di awal kehamilannya Ivanka harus di hadapkan dengan terbongkarnya cinta terlarang suaminya dan tanpa rasa bersalah suaminya pun mengakui pengkhianatan yang iya lakukan.
Apa yang sebenarnya terjadi dalam pernikahan Ivanka ? dan apakah Ivanka akan bertahan ataukan Ivanka memilih menyerah pada pernikahan nya ?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pukulan Berat
" apa kamu sudah memberitahu ibu dan Bram ?" tanya Wisnu yang merasa iba karena Ivanka harus mengalami hal ini seorang diri, tapi Ivanka hanya menggeleng seolah yang ada dalam benak Ivanka saat itu hanya Wisnu yang mungkin masih peduli pada dirinya.
" jika kamu tak ingin memberitahu Bram, tidak apa apa tapi apa boleh mas menghubungi ibu ?" tanya Wisnu yang meminta izin lebih dulu pada Ivanka saat akan menghubungi ibunya.
" apa dengan meminta ibu ke sini tak akan membuat ibu berharap hubungan Vanka dan mas Bram akan kembali seperti dulu ?" tanya Ivanka yang tak ingin lagi bertemu dengan Bram yang baginya tak akan ada lagi kesempatan kedua untuk Bram pada pernikahan mereka.
" baiklah jika kamu tak nyaman untuk menghubungi ibu, mas tak akan memberitahu nya " ucap Wisnu yang hanya bisa menuruti apa yang ivanka inginkan.
" keluarga pak Muslim ?" tanya seorang suster yang baru saja keluar dari ruang tindakan dimana pak Muslim mendapatkan penanganan dokter jaga di rumah sakit Harapan.
" saya anaknya dok " ucap Ivanka sambil menghampiri suster tersebut dan tak bisa di pungkiri jika saat berjalan menghampiri suster dan bersamaan dengan kedatangan seorang dokter membuat Ivanka benar benar membuat Ivanka takut.
" bagaimana kondisi ayah saya dok ?"
" ayah saya baik baik saja kan ?" tanya Ivanka yang tak sabar menunggu dokter yang malah menatap sedih ke arah Ivanka.
" maaf "
Deggg
Jantung Ivanka seolah berhenti berdetak saat mendengar dokter mengucap maaf pada keluarga pasien yang iya tangani.
" kamu tenang dulu dan dengarkan penjelasan dokter sampai selesai " ucap Wisnu yang langsung mengambil alih pembicaraan dengan dokter karena Ivanka yang iya arahkan untuk kembali duduk di kursi tunggu.
" ayah mas " ucap Ivanka yang kini malah terlihat pucat bahkan tanpa sadar Ivanka menggenggam tangan Wisnu seolah mencari kekuatan dari genggaman tangan nya itu.
" maaf dok, tolong di ulang apa yang terjadi pada pak Muslim " ucap Wisnu yang membiarkan Ivanka menggenggam tangannya karena Wisnu sadar Ivanka butuh seseorang untuk menguatkan dirinya dan di saat itu yang ada hanya dirinya.
" maaf, kami sudah melakukan semaksimal yang kami bisa tapi pak Muslim tak bisa bertahan karena sepertinya ini bukan serangan jantung yang pertama baginya dan terkadang pasien mengabaikan gejala gejala yang iya rasakan sebelumnya " jelas dokter yang berhasil membuat Ivanka dan Wisnu saling menggenggam erat seolah hanya itu yang bisa mereka lakukan untuk saat ini.
" dokter pasti salah " ucap Ivanka yang langsung bangkit dari duduknya bahkan Ivanka menolak apa yang baru saja dokter tadi katakan tentang ayahnya.
" ayah saya baik baik saja "
" ayah hanya pingsan dan ayah pasti akan bangun lagi " ucap Ivanka yang langsung menerobos masuk ke ruang tindakan dimana tubuh ayahnya sudah di tutup kain putih hingga ke bagian wajahnya.
" apa yang kalian lakukan pada ayah ?" tanya Ivanka sambil membuka kain putih yang menutupi tubuh ayahnya dengan kasar.
" ayah baik baik saja !"
" ayah hanya sedang tak sadarkan diri !"
" ayah pasti akan bangun saat Vanka memanggilnya " ucap Ivanka sambil menggenggam tangan ayahnya yang mulai terasa dingin.
" yah "
" ayah bangun, ini Ivanka " ucap Ivanka dengan nada suara yang terdengar lemah dan lirih.
" yah, bangun yah "
" bukannya ayah sudah janji tak akan pernah meninggalkan Ivanka seorang diri " ucap Ivanka yang kini air matanya sudah tak bisa lagi di bendung bahkan jantung nya berdetak sangat cepat seolah semuanya memang tidak baik baik saja.
" yah, jangan membuat Vanka takut yah " ucap Ivanka yang kini mulai menggoyang goyangkan tubuh ayahnya yang sudah tak lagi bernyawa.
" Vanka " panggil Wisnu sambil memegang pundak Ivanka berharap Ivanka kuat menerima takdir yang begitu mendadak.
" ayah mas, tolong bangunkan ayah mas " ucap Ivanka sedih bahkan dengan kasar Ivanka menghapus air mata yang tak kunjung berhenti.
" kamu harus kuat, ayah sudah tak lagi bersama kita " ucap Wisnu yang tak bisa di pungkiri jika iya turut merasa kehilangan pak Muslim meski Wisnu tak secara langsung mengenal pak Muslim.
" ayah mu sudah tenang dan ayah mu sudah tak sakit lagi " mendengar ucapan Wisnu membuat Ivanka tersadar jika ucapan dokter tadi memang lah benar.
" ayahhhhh "
Teriakan Ivanka itu begitu menyayat hati dan tak lama Ivanka pun tak sadarkan diri tapi beruntungnya dengan sigap Wisnu menangkap tubuh Ivanka hingga tak sampai terjatuh dari kursi.
" dok tolong Ivanka dok " ucap Wisnu yang langsung panik dengan kondisi Ivanka saat ini terlebih Ivanka pun sedang hamil muda.
Tak ingin hal buruk juga terjadi pada Ivanka dokter pun langsung melakukan pertolongan pertama pada Ivanka dan Wisnu hanya bisa menatap khawatir pada kondisi Ivanka saat ini.
" ibu, ibu harus tau kondisi Ivanka saat ini " ucap Wisnu yang langsung mengeluarkan handphone miliknya untuk bisa menghubungi ibunya dan tak butuh waktu lama sambungan itu pun tersambung.
" halo mas, kamu dimana ?" tanya Bu Suri yang khawatir karena hingga pukul sepuluh malam Wisnu tak kunjung pulang ke rumah.
" Wisnu di rumah sakit harapan "
Belum selesai Wisnu menjelaskan kenapa dirinya ada di rumah sakit Bu Suri sudah memotong ucapannya dan Wisnu bisa memahami kenapa ibunya seperti itu.
" rumah sakit ?" ucap Bu Suri memotong ucapan putranya.
" Wisnu baik baik saja Bu, sebaiknya ibu datang ke rumah sakit harapan sekarang karena Vanka sangat membutuhkan ibu " ucap Wisnu yang sebenarnya membuat bu Suri tak mengerti kenapa Wisnu bisa bersama dengan Ivanka saat ini.
" kamu bersama Ivanka ?"
" bukankah kamu akan pergi ke rumah Latisya ?" tanya Bu Suri yang berhasil membuat Bram terdiam saat mendengar kakaknya sedang bersama istrinya atau mungkin lebih tepatnya mantan istrinya.
" nanti Wisnu jelaskan, sekarang ibu dan Bram datang saja ke rumah sakit karena Ivanka sangat membutuhkan ibu " ucap Wisnu yang merasa Ivanka butuh seorang wanita agar bisa meluapkan kesedihan yang iya rasakan karena bagaimanapun Wisnu sadar jika antara dirinya dan Ivanka terhalang batas yang sangat jelas.
" baiklah ibu dan Bram segera ke sana " ucap Bu suri yang langsung bangkit dari duduknya menuju kamar setelah sebelumnya mematikan sambungan teleponnya.
" ada apa Bu ?"
" kenapa mas Wisnu bersama Ivanka ?" tanya Bram yang tiba tiba saja cemburu jika sampai kakanya dekat dengan Ivanka karna bagaimanapun Ivanka sedang mengandung anaknya.
" ibu sendiri tak tau pasti apa yang terjadi dan kenapa Wisnu bisa bersama Ivanka "
" tapi kata mas mu Ivanka sedang membutuhkan ibu dan kita harus segera ke rumah sakit " ucap Bu Suri tapi ucapan Bram malah menghentikan langkah Bu Suri yang baru saja akan memasuki kamarnya.
" apa mungkin terjadi sesuatu pada kehamilan Ivanka ?"
" jangan berpikir macam macam dan berdoa semuanya baik baik saja " ucap Bu Suri yang mencoba menepis pikiran buruk yang terlintas dalam pikirannya saat ini.
" tapi kenapa Ivanka bersama mas Wisnu !!"
✍️✍️✍️ nah kan baru kerasa kan gimana rasanya cemburu 🤭🤭 apa jadinya nanti saat Bram tau Ivanka lebih memilih menghubungi Wisnu dari pada dirinya saat situasi genting seperti tadi ? Dan akan kemana Ivanka setelah kepergian ayahnya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
Jika melihat Latisya maupun Bram,pasti akan teringat bayangan pengkhianat mereka maka lebih baik cerai. 💪 Thoor