NovelToon NovelToon
World Without End. Final Re:Make

World Without End. Final Re:Make

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Isekai / Light Novel / Fantasi / Anime / Solo Leveling / Mengubah Takdir
Popularitas:1.8k
Nilai: 5
Nama Author: Ady Irawan

Keyz berpetualang di Dunia yang sangat aneh. penuh monster dan iblis. bahaya selalu datang menghampirinya. apakah dia akan bisa bertahan?

Ini adalah remake dari novel yang berjudul sama. dengan penambahan alur cerita.

selamat membaca

kritik dan saran di tunggu ya. 😀

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ady Irawan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Quest 4. Hunting The Goblin. Dance Of Swordsman

Keyz's Wrath

Begitu Keyz masuk ke pusat Kota Kuil Runtuh, udara dingin yang dibawa angin malam berubah menjadi pusaran. Angin berhembus kencang, membawa debu-debu halus yang terbang mengibarkan jubah Keyz yang sudah lusuh termakan pertarungan.

Keyz berdiri tegak, membiarkan debu menampar wajahnya. Tatapannya dingin, terfokus ke arah depannya. Di sana, di tengah lapangan reruntuhan yang terbuka, ratusan Goblin sedang berpesta pora. Mereka mengelilingi api unggun yang entah bagaimana ceritanya api itu menyala di tengah-tengah puing-puing kuno.

Suara mereka hanya terdengar. "Kaakk!! Kak!! Kkkkaakk!!" saja. Namun, bagi Keyz, suara itu seolah beresonansi, ia seolah mengerti apa yang mereka katakan.

'Hasil malam ini banyak! Waktunya berpesta!' itulah kata-kata yang seolah terdengar jelas di telinga Keyz. Atau mungkin, ini hanyalah halusinasi yang dipicu oleh kelelahan ekstrem karena kurang tidur sejak dua hari terakhir.

Tak jauh dari tempat ratusan Goblin berpesta. Keyz melihat dengan jelas. Ada sebuah kereta pengangkut barang terguling, puing-puing dan barang-barang yang ada di atasnya berceceran di jalanan.

Lalu. Ada satu pemandangan. Satu hal yang membuat Keyz benar-benar murka.

Para Goblin, sedang memperkosa seorang wanita.

Wanita itu sudah tidak bergerak melawan. Tubuhnya terkulai lemas di tangan monster-monster kecil yang keji itu. Tatapannya kosong. Sudah tidak ada tanda-tanda adanya kehidupan dari raut wajahnya.

Para Goblin tertawa dan bersenang-senang dengan mayat wanita itu. Pemandangan itu begitu tidak manusiawi, dan....

"Sial!!!" Keyz berteriak kencang, suaranya memecah keheningan malam dan riuh rendah Goblin.

Lalu, dengan sekuat tenaga, dia berlari dan menerjang ke atas mereka. Ia melompat tinggi, bermanuver di udara, mengangkat pedang Syalala tinggi-tinggi di atas kepalanya.

Saat tubuh Keyz sudah sempurna di putaran ketiga gerakan akrobatiknya, udara tiba-tiba memadat di sekelilingnya. Energi yang terpendam di dalam dirinya, yang ia gunakan saat melawan Golem, terkumpul dan berputar di bilah pedangnya.

"Meteor!!!!!" teriak Keyz, dan di ujung pedangnya muncul kobaran api yang membakar udara malam.

Dan...

Keyz menghujamkan tubuhnya secepat mungkin ke gerombolan Goblin yang sedang berpesta. "Breaker!!!!"

-BLAAAR!!!-

Tanah bergetar hebat. Gelombang kejut ledakan energi itu menyapu seluruh reruntuhan. Tiang-tiang kuil kuno yang sudah retak semakin hancur, ambruk terkena hempasan gelombang kekuatan Keyz yang dilepaskan dalam kemarahan murni. Asap hitam membumbung tinggi, menelan cahaya api unggun. Debu-debu berterbangan hebat di sekitar Keyz.

Ledakan itu dahsyat, menghancurkan dan melenyapkan hampir separuh jumlah Goblin yang ada di sana.

Lalu, saat debu-debu sudah hilang dihembus angin malam. Keyz berdiri di tengah-tengah kawah kecil yang tercipta akibat serangannya tadi. Ia terengah-engah, tubuhnya kembali kelelahan.

Ia menatap pedang di tangannya. Bilah pedang pemberian Syalala, yang menemaninya dari awal petualangan, perlahan hancur menjadi debu tipis, tidak mampu menahan luapan energi Meteor Breaker yang ia lepaskan. Keyz kini berdiri dengan tangan kosong, dikelilingi oleh asap kehancuran, dan sisa Goblin yang tersisa.

Sword, Goblin Panic, And Black Trail

Keyz berjalan perlahan, tubuhnya gemetar hebat karena kehabisan energi setelah melepaskan serangan Meteor Breaker yang menghancurkan. Ia bergerak menuju mayat wanita yang diperkosa itu. Dengan hati-hati, ia mengangkat tubuh kaku wanita itu, memindahkannya dari area Goblin, menaruhnya di tempat yang lebih aman di balik sisa reruntuhan.

Selain wanita itu, ada beberapa orang—lebih tepatnya beberapa mayat orang—tergeletak di dekat kereta pengangkut barang yang sudah hancur. Dari penampilan mereka, Keyz tahu bahwa mereka adalah pedagang.

Para Goblin yang tersisa hanya bisa terdiam. Tubuh mereka kaku di tempatnya, dilumpuhkan oleh teror. Tak ada satu pun dari mereka yang berani bergerak atau berteriak saat Keyz, yang berlumuran debu dan keringat, memindahkan mayat-mayat itu satu per satu.

Setelah memastikan para korban berada di tempat yang layak, Keyz kembali ke tengah-tengah kawah bekas Meteor Breaker. Ia melihat sekelilingnya, menatap ke arah tubuh-tubuh Goblin yang perlahan memuai menjadi asap hitam.

Di antara serpihan batu dan abu, Keyz melihat ada kilatan cahaya berpendar.

Salah satu Goblin yang tewas, telah meninggalkan Drop item berupa satu bilah pedang.

Pedang itu berkilat memantulkan cahaya rembulan biru di atas langit, bilahnya tampak ramping dan mematikan.

Keyz mengambilnya.

Saat pedang itu sudah berada di tangannya, udara tiba-tiba memadat kembali di sekitar Keyz. Kehadiran pedang baru itu seperti menyalurkan energi batu ke tubuh yang lelah.

Lalu...

"Devil's....." Keyz mengucapkannya dengan sangat pelan. Suara itu hampir tidak keluar dari mulutnya, hanya berupa desisan samar yang tercekat.

-Sat!-

Keyz menghilang dari pandangan para Goblin.

-Steb... (Langkah Setan/Devil's Step)

-CRAAASSSHHH!!!-

Satu per satu Goblin terpotong menjadi dua, tubuh mereka terbelah dengan bunyi mengerikan. Keyz muncul kembali di belakang barisan Goblin yang barusan dia potong, pedang barunya berkilat di tangan Keyz.

Di jalanan antara kawah dan tempat Keyz saat ini berdiri, terlihat bekas asap hitam yang memudar. Itu adalah jejak kaki Keyz yang bergerak bagaikan kilat—terlalu cepat untuk dilihat mata normal.

Goblin yang tersisa masih diam. Ketakutan dan kebingungan. Mereka belum bisa mencerna apa yang baru saja terjadi; badai kematian yang terjadi begitu cepat.

Lalu.

-CRAAASSSHHH!!-

"Devil's, steb's," bisik Keyz, dan ia sudah berada di tempat lain. Seketika, di belakangnya, puluhan Goblin terpotong menjadi dua, meledak dan memuai menjadi asap.

Hanya dalam hitungan detik saja. Keyz sudah membunuh lebih dari seratus Goblin. Ia bergerak seperti petir hitam yang menyambar dan membelah kegelapan malam.

Sampai saat ini, para Goblin yang masih hidup masih terdiam, bergidik ngeri karena tekanan kekuatan Keyz begitu dahsyat. Mereka berdiri kaku, menanti nasib.

Angin berhembus kencang lagi. Menyibakkan debu-debu di Kota Kuil Runtuh ini. Ada sebuah kaleng bekas yang kebetulan juga terhempas angin itu.

Perlahan namun pasti. Kaleng itu jatuh ke tanah.

-Tang!-

Suara kaleng jatuh yang tiba-tiba itu menyadarkan para Goblin yang tersisa.

"KKKKAAKK!!!! KAAAAKKKK" para Goblin panik, akhirnya menyadari bahaya. Mereka berlarian kesana-kemari, mencoba mencari perlindungan.

Namun, Keyz sudah mulai memburu mereka satu per satu, dengan Devil's Steb yang mematikan dan pedang barunya.

The Traces of Death and the Appearance of the Boss

Keyz mencengkeram kepala Goblin terakhir. Dengan kekuatan sisa yang tersisa, ia membenturkannya keras ke dinding batu Reruntuhan yang rapuh, lalu menusukkan pedang barunya tepat di mulut sang Goblin terakhir.

Goblin pun mati. Tubuhnya memuai menjadi asap, dan meninggalkan Drop item: Koin perunggu, dan, sebilah pedang, serupa dengan pedang Keyz yang baru.

Keyz memungut pedang itu. Kini, Keyz memegang dua bilah pedang identik di kedua tangannya. Aura gelap yang memancar dari senjata-senjata baru itu terasa dingin dan mematikan.

Keyz kembali menatap ke tempat bekas pertempurannya. Kota Kuil Runtuh itu semakin porak poranda akibat pertarungan barusan. Kawah bekas Meteor Breaker dan goresan-goresan hitam Devil's Steb's menjadi saksi bisu kemarahannya.

Koin-koin perunggu Drop item untuk menyelesaikan Quest ini berserakan di mana-mana di antara abu dan debu. Keyz memungutnya satu per satu dengan ketenangan yang dingin. Total koin yang dia kumpulkan tiga ratus dua puluh sembilan. Jauh melebihi jumlah yang dibutuhkan sebagai bukti.

Keyz menatap mayat-mayat pedagang yang tergeletak. Ia mengambil napas panjang dan menghembuskannya, sebuah isyarat penghormatan yang singkat. "Aku harus melaporkan ini ke penjaga gerbang Sad Town," gumamnya, menyadari bahwa tragedi pembantaian ini bukan hanya sekadar kasus Goblin pencuri saja.

Namun, baru beberapa langkah ia menjauhi pusat reruntuhan, Keyz merasakan ada aura yang sangat mengintimidasi. Aura yang dingin, berat, dan jauh lebih jahat daripada sekumpulan Goblin.

Dari arah Reruntuhan Kota Kuil yang lebih dalam, angin berhembus kencang. Tercium bau busuk khas tikus got, bercampur dengan bau amis darah yang masih segar.

Keyz segera bersiap dengan kedua pedang barunya. Ia berdiri tegak, memusatkan pandangannya, dan menunggu, apa pun yang akan muncul dari kegelapan yang menaungi reruntuhan terdalam.

Lalu, tak lama kemudian, dengan mata hitamnya, Keyz melihat siluet yang muncul perlahan dari bayangan pilar-pilar yang roboh.

Boss Torpo.

Monster Tikus yang ukurannya sebesar gajah! Makhluk itu menyeret tubuhnya yang besar, sepasang taring kuning menonjol dari moncongnya, dan cangkul tambang yang ukurannya melebihi tubuhnya. Berjalan mencegah malam berakhir dengan cepat.

1
Surya
keren ini transmigrasi ke dunia game kah?
PiaPia_PipiOlipia
woh ada cerita tambahannya 💪💪💪
PiaPia_PipiOlipia
wuih. puluhan bab sekaligus. ini mah setara dengan satu buku.😍😍😍😍
PiaPia_PipiOlipia
Bagus
Ady Irawan
Kritik dan saran di tunggu ya gess
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!