Milea arabella, biasa akrab di sapa dengan nama Lea adalah gadis yatim piatu setelah kematian kedua orang tua nya akibat kecelakaan tunggal beberapa tahun yg lalu sepulang dari luar kota, saat itu milea yg baru lulus SMA begitu syok mendengar kenyataan itu, apalagi dirinya harus menghidupi ketiga adik-adiknya.
Akan kah kebahagiaan menghampiri Milea dan ketiga adik-adiknya.?
ikuti terus kisah milea di cerita ini.
Happy reading 😘.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon astiana Cantika, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 3 Sistem ruang dimensi
Baru beberapa langkah milea meninggal kediaman nenek nya dengan air mata mengalir sambil melirik kembali rumah nenek nya yg tertutup rapat, tiba-tiba sebuah suara mekanik pun terdengar di pikiran nya.
DING
"SELAMAT UNTUK TUAN RUMAH, SUDAH MENGAKTIFKAN SISTEM RUANG DIMENSI."
Milea spontan menoleh ke arah kiri kanan nya guna mencari sumber suara.
DING
"HALLO TUAN RUMAH."
"Arghh." Teriak Lea kaget.
"Siapa itu.?" Ucap Lea bertanya.
"SAYA SISTEM KEBAHAGIAAN DAN KEKAYAAN TUAN RUMAH."
"KALAU TUAN RUMAH PENASARAN, UCAPKAN LAH KATA " MASUK. "
Sejenak Lea mengerutkan kening nya bingung dengan sebuah suara yg berdengung di pikiran nya.
"Masuk." Ucap Lea dengan ragu.
CLING
WUSH
Milea pun terkejut kala mendapati dirinya berada di hamparan Padang rumput yg membentang luas, tak jauh dari tempat ia berdiri, terdapat sebuah rumah yg tidak terlalu besar dan di samping rumah itu memiliki pohon tanaman dengan warna yg mencolok layak nya berwarna emas.
DING
"APAKAH TUAN RUMAH MENYUKAI RUANGAN INI.?"
"Astaga, lama-lama aku jantungan kalau begini, sistem tolong hilang kan bunyi Ding mu itu, sungguh aku terkejut mendengar nya, bisa-bisa mati muda aku tiap hari kalau begitu, dan jangan memanggil ku tuan rumah." Ucap Lea pada sistem.
"BAIK NONA."
"Itu lebih baik." Ucap Lea sambil berjalan menuju sebuah rumah minimalis di tengah hamparan Padang rumput.
"Sistem, apakah kau sebuah sistem yg bisa bikin aku kaya raya dalam sekejap, seperti yg ada di buku novel yg pernah aku baca.?" Ucap Lea.
"BENAR NONA, DI RUANG INI NONA AKAN MENEMUKAN SUATU HAL YG DAPAT MENGUBAH KEHIDUPAN NONA."
"Benarkah, berarti aku tidak akan kesusahan lagi soal uang." Ucap Lea berbinar binar.
"Apa kau tidak punya wujud sistem.?" Ucap Lea penasaran.
"TIDAK NONA, SISTEM TIDAK PUNYA WUJUD, MELAINKAN HANYA SEBUAH SUARA SAJA."
"Baiklah kalau begitu." Ucap Lea.
Sesampainya di sebuah rumah minimalis, Lea begitu takjub dengan desain nya yg unik bahkan tidak ada satu pun rumah di dunia yg menyerupai nya, tak sengaja pandangan Lea melihat sebuah pohon menjalar di samping rumah itu, buah nya memiliki warna emas yg terlihat berkilau yg hanya sebesar biji kelerang saja.
"Apa buah itu bisa dimakan tem." Ucap Lea penasaran.
"TIDAK NONA, POHON ITU BERBUAH EMAS MURNI YG BISA NONA JUAL TANPA BATAS, KALAU PUN NONA MENJUAL SEMUA NYA, POHON ITU AKAN OTOMATIS BERBUAH LAGI TANPA HENTI."
"Wah benar-benar emas." Ucap Lea menggigit buah tersebut yg terasa keras.
"Aku kaya, aku kaya hahahaha." Teriak Lea kegirangan.
"INI BELUM SEBERAPA NONA, MASUKLAH KERUMAH ITU."
Dengan senyum yg mengembang, Lea pun masuk ke dalam rumah minimalis itu.
KRIEETTT
Bunyi berderit pintu rumah minimalis tersebut.
Didalam ruangan itu terdapat dokumen kepemilikan perusahaan besar di berbagai negara dan juga uang tunai beserta perhiasan yg memenuhi rumah minimalis tanpa sekat tersebut.
Dan di sudut ruangan itu terdapat rak dengan berbagai bentuk botol-botol kaca dengan warna dan fungsi yg berbeda dan juga buku-buku dan kitab di sudut rak, milea pun terduduk melihat isi rumah minimalis tersebut, dengan mata berkaca-kaca dirinya sangat bersyukur, di tengah kesusahan dan ketidakadilan yg di alaminya, kini milea lega, setidaknya masa depan adik-adiknya terjamin.
"Terima kasih sistem." Ucap Lea tulus.
"SAMA-SAMA NONA."
Milea penasaran dengan isi botol-botol tersebut yg warna nya seperti parfum itu.
"Sistem, apa isi botol-botol itu parfum semua.?" Tanya lea.
"BUKAN NONA, ITU ADALAH RAMUAN-RAMUAN OBAT MENYEMBUHKAN SEGALA PENYAKIT, RAMUAN KECANTIKAN DAN JUGA RACUN MEMATIKAN."
Milea sungguh penasaran dengan ramuan kecantikan yg di maksud sistem.
"Ramuan kecantikan,? Maksud nya bagaimana tem.?" Ucap Lea bingung.
"RAMUAN KECANTIKAN ITU, KALAU NONA MEMINUM NYA AKAN MENAMBAH KECANTIKAN NONA DALAM SEKEJAP MATA."
Mata milea berbinar mendengar hal itu.
"Apa aku bisa menggunakan ramuan itu sistem.?" Ucap Lea.
"TENTU SAJA BISA NONA, RAMUAN ITU AKAN MEMBUAT PENGGUNANYA MEMILIKI KECANTIKAN YG LUAR BIASA DAN AURA YG MEMIKAT."
"Benarkah,? aku akan mencoba nya tem." Ucap Lea sumringah.
Tanpa pikir panjang Lea pun menjangkau ramuan berwarna seperti susu itu lalu menenggak isi nya hingga tandas.
Beberapa saat kemudian cairan hitam pekat pun keluar dari pori-pori tubuh Lea dengan mengeluarkan bau yg sangat menyengat itu.
"Kenapa jadi seperti ini tem.?" Ucap Lea bingung.
"ITU ADALAH RACUN TUBUH YG MENGENDAP DI TUBUH NONA, KARENA NONA SUDAH MEMINUM RAMUAN ITU, MAKA OTOMATIS RAMUAN ITU MEMBERSIHKAN TUBUH NONA."
"Oh seperti itu, HUEK, ini bau sekali." Ucap Lea hampir muntah.
Lea pun berjalan menuju kolam yg berada di dekat tanaman buah emas yg sebelum nya Lea lihat atas saran dari sistem.
Lea pun tanpa pikir panjang langsung terjun dan menyelam ke kolam itu, lalu Lea pun menyembulkan kepala nya dari air kolam tersebut.
"Hah air nya segar sekali." Ucap Lea sambil membasuh-basuh wajah nya.
"Eh kulitku kenapa jadi bening dan cerah begini.?" Gumam Lea terpana.
Kulit nya yg tadi nya kusam dan sedikit gelap itu seketika menjadi putih dan bening, jari-jari tangan nya pun harus seorang tidak pernah mengerjakan pekerjaan kasar.
"APAKAH NONA MAU MENERAPKAN PEWANGI TUBUH PERMANEN.?
"Hah pewangi tubuh permanen,? Emang ada.?" Tanya lea penasaran.
"ADA NONA, LIHATLAH BOTOL RAMUAN BERWARNA PINK."
Lea pun seketika keluar dari kolam tersebut, dan ajaib nya pakaian yg Lea kenakan sudah mengering dan bersih secara tiba-tiba.
Lea pun takjub melihat nya seakan hidup di negri dongeng dengan sihir nya, begitu pikir Lea.
Tanpa pikir panjang Lea pun menuju rak ramuan yg kata sistem bisa membuat tubuh wangi secara permanen.
Dengan tergesa Lea pun menenggak habis Ramuan itu, seketika wangi aroma strawberry pun menguar dari tubuh nya yg terasa segar di indra penciuman.
"Astaga, adik-adikku." Ucap Lea baru tersadar karena sudah terlalu lama meninggalkan ketiga adik-adiknya di rumah sakit.
"Aku akan pulang tem, tapi pasti saat ini sudah malam, dan tidak ada kendaraan umum yg lewat, gimana ini." Ucap Lea resah.
"NONA TENANG SAJA, APABILA NONA KELUAR DARI RUANG DIMENSI INI, NONA AKAN MUNCUL DI DEPAN RUMAH SAKIT."
"Benarkah, terimakasih sistem, kamu baik sekali, apakah aku boleh membawa uang tersebut tem.?" Ucap Lea ragu-ragu.
"BOLEH NONA, KARENA MULAI SEKARANG SEMUA INI MILIK NONA."
Lea dengan berbinar-binar pun memasukkan uang tunai sebanyak 50juta ke dalam tas yg kebetulan sudah ada di gantungan samping rak perhiasan.
"Bagaimana aku keluar nya tem.?" Ucap Lea bingung.
"CUKUP UCAPKAN KATA KELUAR DAN TUJUAN, MAKA NONA AKAN KELUAR DARI RUANG INI."
Lea pun mengikuti perkataan sistem yg berdengung di pikiran nya tersebut dan seketika Lea pun berada di koridor rumah sakit yg tampak sepi itu, beruntung tidak ada cctv di lorong itu.
bersambung.