Istri Kontrak CEO Dingin

Seketika mata Aletta membulat sempurna, lalu menutup mulutnya dengan kedua tangan setelah menyadari kesalahannya. Itu hanyalah jawaban reflek karena Aletta merasa bukan pasangan Sky yang sebenarnya. Jangankan pasangan, berinteraksi sedekat ini juga baru tadi siang.

"Mulut kamu Aletta sangat bahaya, kalau bicara di filter dulu. Sebaiknya, nanti kamu jangan banyak bicara!" peringat Sky penuh kekhawatiran. Kalau Aletta sampai keceplosan lagi soal kerja sama mereka, maka Sky akan dapat masalah besar dari keluarga besarnya.

"Maaf Tuan, saya tidak sengaja. Saya janji akan lebih hati-hati lagi." Aletta menunduk dan mengikuti langkah kaki Sky dengan berjalan beriringan.

"Dan ingat satu hal, jangan panggil Tuan. Panggil saya Mas atau nama saja," kata Sky seraya membuka pintu utama yang menjulang tinggi, berukuran kurang lebih 3 meteran. Maklum, namanya juga rumah sultan.

"Baik Tuan, eh Mas ...," ucapnya gugup, secepat mungkin Aletta meralat kembali ucapannya.

Aletta terpaksa memanggil Sky dengan sebutan Mas. Mau panggil nama saja rasanya tidak sopan, mengingat Sky adalah bos nya. Terlebih umur nya lebih muda dari Sky, alhasil Aletta memanggil Mas walaupun canggung.

"Tuan Sky sudah datang, ini calonnya?" tanya wanita paruh baya itu menatap wajah datar Sky yang kemudian beralih menatap ke Aletta. Dia adalah asisten rumah tangga yang sudah puluhan tahun bekerja di mansion keluarga Harison Galaxi sejak pria itu balita.

Sementara Aletta tersenyum ramah pada wanita paruh baya itu, tanpa mengatakan sepatah katapun. Dia masih ingat dengan ucapan Sky yang menyuruhnya untuk diam, dan bicara hanya seperlunya saja.

"Hem," jawab Sky singkat. Pria itu memang irit bicara pada siapapun, maka Aletta tak heran jika Sky menanggapinya dengan deheman saja.

"Mommy dan Daddy dimana?" tanya Sky yang sejak tadi sorot matanya menyapu pandang ke seluruh sudut ruangan, tapi tidak menemukan sosok kedua orang tuanya.

"Tuan dan Nyonya besar sudah di belakang, menunggu di ruang makan," jawabnya.

Sky mengangguk, lalu dia menggandeng tangan Aletta menyusuri mansion untuk menemui orang tuanya di ruang makan.

Aletta yang baru saja mendapat perlakuan seperti itu, sontak jantungnya berdegup kencang. Darahnya berdesir hebat saat menatap tangannya di pegang oleh Sky. Seumur-umur baru kali ini, tangan nya di pegang oleh sultan yang mau menggandeng tangannya.

Kalau bukan karena tujuan tertentu, mungkin hal besar seperti ini tidak akan terjadi dalam hidupnya.

Saat ini Sky berhenti di sebuah ruang makan dengan nuansa klasik modern yang di dominasi warna putih dan furniture Lux.

Sementara tatapan Aletta tertuju pada sepasang suami-istri yang sedang duduk di depan meja makan. Tatapan mereka bertemu, lalu Aletta mengangguk sopan sambil tersenyum.

Meskipun Aletta yang tampak tenang, tapi tak bisa di pungkiri bahwa hati Aletta kian bergemuruh hebat. Dia takut bahwa orang tua Sky tidak bisa menerima keberadaannya dengan baik, saat tahu fakta perihal perbedaan status diantara mereka.

"Malam Mom, Dad ...," sapa Sky.

Pria itu tetap saja menampilkan wajah datarnya, seraya menggandeng tangan Aletta menuju meja makan.

Mommy Denada lantas beranjak dari duduknya, tergambar jelas binar bahagia di raut wajahnya saat melihat sang putra tengah menggandeng mesra tangan seorang gadis cantik yang keliatan pendiam dan juga baik. Mommy Denada sangat yakin kalau putranya adalah pria normal yang tidak menyukai sesama kaum je nis.

Sungguh kebahagiaan yang sangat luar biasa bagi Mommy Denada dan juga Daddy Alex, ternyata gosip yang beredar di luar hanyalah semu. Kebahagiaan itu tak bisa di tutupi, senyum merekah tercetak di bibirnya yang berwarna peach.

"Katanya nggak punya pacar, lalu siapa gadis cantik ini?" Mommy Denada menatap teduh pada Aletta.

"Saya Aletta Tante." Aletta mengulurkan tangannya lalu mencium sopan punggung Mommy Denada.

"Kalian pacaran? Atau tidak mempunyai hubungan sama sekali," cecar Mommy Denada dengan tatapan penuh selidik.

Sejak kemarin putranya ngotot, katanya tidak punya pacar ataupun teman dekat. Tapi, giliran di desak untuk segera menikah ... tiba-tiba putranya datang membawa gadis cantik yang kini duduk di hadapannya.

"Mom, lebih baik ajak Aletta duduk dulu," kata Daddy Alex, Papa Sky.

Mereka bertiga lalu bergabung di meja makan, dan Aletta sudah terlebih dulu menjabat tangan pria paruh baya itu sebelum akhirnya dia duduk.

"Mom, Dad ... sebenarnya Aletta ini staf di perusahaan kita. Dan kami sudah lama dekat," kata Sky sambil melirik Aletta yang sedang kelihatan gugup.

Sementara Aletta hanya menanggapi dengan senyum-senyum saja, tidak berani berbicara karena takut salah.

"Dia selalu menolak saat di ajak ke mansion. Katanya takut sama Mommy dan juga Daddy," imbuh Sky dengan wajah jahilnya.

Aletta langsung melotot tidak terima dengan ucapan bos nya itu. Mana ada dia bilang seperti itu.

"Tidak Tante, saya tidak pernah bilang begitu." Aletta menggelengkan kepalanya cepat, dengan rasa gugup yang mendera hatinya. Sky benar-benar iseng sengaja membuat Aletta gelagapan di depan orang tuanya.

Dan saat ini pria dingin itu terkekeh geli melihat wajah pucat Aletta.

Mommy Denada segera menepak tangan putranya yang ada di atas meja karena sudah berhasil menjahili Aletta sampai gadis itu ketakutan.

"Jangan mengarang cerita! Kamu saja yang nggak niat ngenalin Aletta pada Mommy," omel Mommy Denada pada putranya.

"Giliran di paksa menikah, langsung di bawa ke mansion."

Tak henti-hentinya Mommy Denada yang terus menerocos bak sebuah petasan, mengomeli dan menasihati putranya. Tampak pria dingin itu menekuk wajahnya menahan malu di depan Aletta karena tidak bisa berkutik saat di omeli Mommy nya. Sungguh pria itu seakan kehilangan harga dirinya di depan seorang wanita yang hanya seorang staf biasa di kantornya. Posisinya saat ini serba salah, kalau dia menjawab ucapan Mommy nya, urusannya akan semakin melebar kemana-mana. Dan Sky lebih memilih untuk diam.

Setelah melewati proses pengenalan dan berbincang perihal kondisi Mama Aletta, kemudian mereka berempat menikmati makan malam dengan hening. Tidak ada satupun yang bersuara saat mulut mereka fokus mengunyah.

Dalam keluarga besar Harison Galaxi memang pantang bicara saat makan, kecuali dalam keadaan mendesak.

Aletta menyantap makanannya dengan pikiran yang menerawang jauh. Dia sama sekali tidak menutupi identitas dan keluarganya dari keluarga Sky. Namun, tak sedikit pun membuat sikap Mommy Denada dan Daddy Alex berubah. Mereka tetap masih ramah seperti di awal walaupun tahu kalau calon menantu mereka dari keluarga menengah ke bawah.

Sungguh jauh dari ekspetasi yang Aletta bayangkan, dia mengira kalau keluarga Sky akan menolaknya. Tapi faktanya sama sekali tidak ada penghinaan, tidak ada penolakan, ataupun perbuatan buruk yang sering Aletta lihat seperti di sinetron-sinetron ataupun di dalam novel.

Biasanya dalam hal tersebut kebanyakan pihak laki-laki yang menentang keras hubungan anaknya jika calon istri anaknya tidak memenuhi standart kriteria.

Dan Aletta bisa melihat dengan jelas bahwa kedua orang tua Sky tidak menilai seseorang dari segi kekayaan ataupun status sosialnya. Memang benar-benar calon mertua idaman, yang siapapun ingin mendapatkan sosok mertua seperti Mommy Denada dan Daddy Alex. Namun, sayangnya pernikahan mereka hanya sebatas kontrak saja.

Rasa canggung dan kegugupan berangsur hilang atas sikap ramah kedua orang tua Sky padanya. Dalam sekejap Aletta bisa membaur dengan cepat karena pada dasarnya, Aletta merupakan gadis humble yang bisa menempatkan diri dalam situasi apapun.

Tidak sampai satu jam, kedekatan Aletta dengan calon mertuanya layaknya orang yang sudah saling kenal satu sama lain.

Mommy Denada bahkan menyuruh Aletta untuk memanggilnya dengan sebutan Mommy. Sontak membuat darah Aletta berdesir hangat atas sikap terbuka Mommy Denada pada gadis sederhana sepertinya.

Aletta sampai bertanya-tanya dalam hati kecilnya, sosok wanita mana yang beruntung mendapatkan mertua sebaik Mommy Denada.

"Besok Mama jenguk Mama kamu ya," kata Mommy Denada antusias.

Aletta tak langsung menjawab, sudut ekor matanya melirik ke arah Sky. Aletta tidak berani memutuskan, jadi biar Sky yang akan menjawab Mommy nya.

Sky yang paham betul dengan arti tatapan Aletta, lantas Sky langsung buka suara.

"Kita ke rumah sakit sama-sama aja Mom, setelah aku dan Aletta pulang dari perusahaan," kata Sky.

.

.

.

🌷Bersambung🌷