Regina, memilih bercerai dari sang suami yang telah menikahinya selama 5 tahun.
Dia selalu tidak terlihat di depan sang suami karena perempuan lain yang dicintai suaminya.
Namun setelah bercerai, ternyata malah menjadi awal dari kisah cintanya bersama sang adik ipar.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon To Raja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12. Akan menjadi tameng untuk Regina
Setelah meninggalkan kamar Regina, Arvin langsung pergi ke kamar Tuan besar dan mendapati tuan besar telah tertidur dengan bantuan obat penenang.
Ayahnya yang bernama Bima berdiri di samping tempat tidur menatap tuan besar yang tampak lelap.
"Ayo kita bicara di luar," ucap Bima saat melihat kedatangan putranya hingga keduanya keluar dan berdiri di balkon.
"Apa yang sebenarnya terjadi? Kenapa tiba-tiba kau memutuskan untuk menikahi Regina?" Tanya Bima yang selama ini tak pernah memaksa putranya yang satu itu untuk menikah dengan siapapun, karena dia telah melihat bagaimana Kevin terus mengabaikan Regina sehingga dia tidak ingin ada dua kesalahan yang mereka perbuat untuk kedua Putra mereka.
Terutama, Arvin sejak kecil menderita sebuah penyakit yang mengharuskannya terpisah dari keluarga demi pengobatan, meski beberapa tahun yang lalu telah sembuh total, namun Bima selalu cemas penyakit putranya akan kambuh lagi jika tertekan.
"Apa Ayah ingat ketika aku berada di panti asuhan dan setiap kali Ayah mengunjungiku aku akan menceritakan seorang gadis cantik di sana?" Ucap Arvin membuat Bima terkejut.
"Jangan-jangan itu Regina? Kalau tidak salah waktu itu kau menyebutnya Ina?" Tanya Bima.
Arvin tersenyum, menganggukkan kepalanya, "aku selalu menyesal tidak pulang lebih awal ketika perjodohan ditentukan, seandainya aku tahu perempuan bernama Regina itu adalah Regina yang kukenal, maka aku pasti akan menawarkan diri untuk dijodohkan dengannya. Bahkan tanpa imbalan apapun, aku akan melakukannya," ucap Arvin mengingat kembali kejadian 5 tahun lalu, Kevin barulah mau menerima perjodohan tersebut dengan imbalan saham tambahan dari sang kakek senilai 10%.
Syaratnya hanya satu, yaitu mempertahankan pernikahan mereka selama 5 tahun.
"Jadi karena itu," Bima mengangguk, "lalu sekarang kau akan bertengkar dengan Kakak pertamamu?" Tanya Bima.
"Selama ini aku selalu mengalah padanya, dan aku rasa kami tidak perlu bertengkar, sebab dia sama sekali tidak pernah melihat Regina sebagai istrinya, bahkan,,," ucapan Arvin terhenti, dia mengingat bagaimana hal pahit yang telah dialami oleh Regina, bahkan kakaknya secara diam-diam menyogok ke rumah sakit yang kebetulan berada di bawah naungan mereka untuk mendonorkan hatinya pada Selena.
Pria itu sangat kejam pada Regina, dan Arvin tidak mau pria kejam seperti itu terus berada di sisi Regina, dia akan menjadi tameng untuk melindungi Regina di belakangnya.
"Baiklah, Ayah sudah mengerti, memang keputusan yang lebih baik jika kau yang menikahinya. Tapi bagaimana dengan Regina? Meski dengan kau menikahi Regina akan menyelamatkan reputasi keluarga kita dan akan menenangkan hatimu, tetapi ayah tidak ingin melihat Regina kembali disakiti, hidup dalam pernikahan yang tidak memiliki cinta, perempuan tidak akan pernah bahagia, bahkan jika seluruh materi dan kebutuhan lainnya tercukupi, semuanya hanya menjadi kesia-siaan bagi perempuan," ucap Bima.
Namun Bima terdiam saat melihat putranya hanya tersenyum malu mendengar ucapannya, dia pun langsung mengetahui jawabannya Setelah melihat reaksi Arvin.
"Aku punya satu permintaan pada ayah, tolong bantu aku untuk merahasiakan rencana pernikahanku dengan Regina sampai persiapan kami selesai. Bahkan dengan rencana Regina untuk bercerai dengan Kevin, untuk sementara tolong berpura-pura untuk tidak mengetahuinya, aku takut Kevin mungkin akan melakukan sesuatu yang melukai dan mengancam Regina," ucap Arvin.
"Anak itu memang sudah keterlaluan, Ayah sudah mendapatkan informasi dari kepala Rumah sakit, katanya dia selalu datang ke sana bertemu dengan seorang perempuan," Bima menghela nafas dengan kelakuan putranya.
Arvin menatap ayahnya, "apa Ayah juga mengetahui sesuatu yang lain?" Tanya Arvin yang cemas ayahnya mungkin telah mengetahui tentang rencana Kevin untuk mendonorkan hati Regina secara diam-diam pada Selena.
Kalau sampai ayahnya mengetahui masalah itu, maka Kevin dalam masalah besar, pria itu mungkin akan diusir dari keluarga mereka. Yang lebih parah, jika sampai Tuan besar mengetahui rencana Kevin ini, maka kemungkinan besar penyakit jantung kakeknya akan segera membawa pria tua itu menemui malaikat maut.
"Ayah belum sempat berbicara lebih jauh dengan kepala Rumah sakit, besok ayah akan menemuinya langsung," kata Bima.
Arvin mengangguk, "biar aku yang mengurus semuanya, Ayah bisa fokus pada pekerjaan, aku dengar proyek besar untuk pembangunan mall di kota A akan segera dilaksanakan, pasti banyak hal yang perlu Ayah kerjakan," kata Arvin.
"Baiklah, ayah akan menyerahkan masalah Kevin padamu. Tapi kau tidak boleh bersikap lunak padanya meski dia adalah kakakmu," kata Bima.
"Baik, ayah," ucap Arvin dengan pandangan yang menggelap, dia tidak akan membiarkan Regina mendonorkan hatinya untuk selingkuhan Kevin.
Lagi pula Arvin sangat yakin bahwa ke Regina hanya ditipu oleh Kevin untuk mendonorkan hati pada Selena, pasti ada sesuatu yang tidak beres di sini.
Tidak akan pernah ada seorang perempuan yang akan dengan begitu bodoh memberikan sesuatu yang begitu berharga bahkan harus menyayat dirinya sendiri untuk seorang perempuan yang menjadi selingkuhan suami.
ya gak ada yg mau ama selwna yg pwnyakiran..
❤❤❤❤😉
begitu tau kepastian pisisi Kevin di perusahaan dan dan dikeluarga dia langsung berniat merebut Arvin
haa... betapa bodohnya kau Kevin
😀😀😀❤❤❤❤